Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Natrium (Sodium) : Sifat, Kegunaan dan Senyawanya

Natrium adalah logam alkali yang mempunyai peran besar dalam bidang industri.

Seperti semua unsur logam alkali lainnya, natrium juga tidak ditemukan dalam keadaan bebas karena kereaktifannya yang sangat tinggi. Logam natrium secara industri didapatkan melaui proses Down, dimana lelehan natrium klorida (titik leleh ) dielektrolisis.

http://www.avkimia.com/
Sel Pada Proses Down
Elektrolisis dilakukan pada sel silinder dengan anoda grafit dibagian tengah dan baja sebagai katoda yang mengelilingi silinder. Campuran kalsium klorida dan natrium klorida digunakan untuk menurunkan titik leleh lelehan senyawa sehingga suhu menjadi turun dan sel dapat dioperasikan. Walaupun kalsium klorida sendiri memiliki titik leleh yang cukup tinggi yaitu  , campuran 33% natrium klorida dan 67% kalsium klorida menghasilkan titik leleh yang jauh lebih rendah yaitu . Titik leleh yang rendah dari campuran ini membuat proses elektrolisis secara komersial dapat dilakukan.

Kedua elektroda dipisahkan oleh kasa baja berbentuk silinder, sehingga lelehan natrium, yang mengalir ke puncak katoda, akan terpisah secara langsung dari gas klorin yang terbentuk di anoda.

Reaksi :




Logam natrium yang dihasilkan mengandung sekitar 0,2 persen logam kalsium. Mendinginkan capuran logam sampai suhu menyebabkan logam kalsium memadat dan tenggelam didasar lelehan logam natrium. Logam natrium yang murni berbentuk cair bisa disedot dan ditempatkan dalam cetakan pendingin, sehingga logam kembali memadat.

Logam natrium dibutuhkan untuk sintesis berbagai macam senyawa - senyawa natrium, tetapi setidaknya ada dua kegunaan utama logam natrium . Pertama adalah digunakan untuk mengekstrak logam - logam lain. Cara termudah untuk mendapatkan logam logam yang langka /jarang ada seperti torium, zirkonium, tantalum dan titanium adalah dengan mereduksi senyawa senyawanya menggunakan logam natrium.

Sebagai contoh :
Titanium bisa didapatkan dengan cara mereduksi Titanium(IV)klorida dengan logam natrium.

Reaksi :


Natrium klorida yang terbentuk pada proses ini dapat dicuci dengan air untuk menghilangkannnya karena natrium klorida larut dalam air, sehingga didapatkan logam titanium murni.
Kegunaan kedua dari logam natrium adalah dalam memproduksi zat aditif Tetraeltilead (TEL) yang digunakan pada bahan bakar kendaraan. Walaupun sekarang TEL dilarang penggunaannya di negara negara amerika utara karena bersifat racun dan polusi oleh timbal dari penggunaan bahan bakar oleh kendaraan, tetapi TEL masih banyak digunakan oleh negara - negara lain didunia sebagai bahan untuk meningkatkan bilangan oktan dari bahan bakar yang harganya murah. Pembuatan TEL menggunakan rekasi antara campuran logam timbal-natrium dan etil klorida.

Reaksi :


Senyawa Senyawa Natrium

Natrium Hidroksida
Cara Mendapatkan
Natrium hidroksida adalah senyawa anorganik paling penting no 6 dilihat dari jumlah peroduksinya pertahun. Senyawa ini dibuat melaui proses elektrolisis air asin (larutan natrium klorida). Ada 3 tipe sel elektrolisis yang biasa digunakan untuk menghasilkan senyawa senyawa natrium hidroksida.

Sel Diaphragma (Diafragma Proses)
Dalam sel diafragma air direduksi menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida di katoda, dan ion klorida dioksidasi menjadi gas klorin di anoda.

http://www.avkimia.com/
Sel Diafrgma
Reaksi :


Bagian penting dari alat elektrolisis ini adalah diafrgama atau pemisah yang mana mencegah ion hidroksida yang dihasilkan dikatoda becampur dengan gas klorin yang dihasilkan di anoda. Membran ini harus memiliki pori yang cukup besar sehingga air asin bisa menembusnya, biasanya digunakan bahan dari asbes. Tetapi sekarang lebih banyak digunakan teflon sebgai bahan membran.

Selama proses elketrolisis, larutan di katoda yang mengandung 11 % natrium hidroksida dan 16 % natrium klorida dipindahkan secara terus menerus. Larutan yang dihasilkan kemudian diuapkan sehingga natrium klorida yang ada pada larutan mengkristal dan dapat dipisahkan. Hasil akhir dari proses elektrolisis menggunakan cara ini adalah larutan yang mengandung 50% natrium hidroksida dan 1% natrium klorida.

Sel Membran (Membran Proses)
Fungsi dan prosesnya sama seperti sel diafragma kecuali senyawa yang terbentuk di anoda dan katoda dipisahkan oleh membran ynag memiliki mikropori yang terbuat dari polimer yang bersifat permeabel hanya untuk kation, dalam hal ini adalah ion natrium. Sementara ion klorida dari air asin tidak dapat masuk ke kompartemen katoda, dan juga ion hidroksida yang dihasilkan di katoda tidak bisa keluar dari kompartemen katoda. Sehingga larutan netrium hidroksida ynag dihasilkan jauh lebih murni, yang hanya mengandung sekitar 50ppm ion klorida. Sayangnya membran ini sangat mahal dan mudah tersumbat oleh ion kalsium, yang nantinya membentuk kalsium klorida yang sukar larut dan menyumbat pori dipermukaan membran.

Sel Katoda Raksa (Mercury Proses)
Sesuai dengan namanya sel ini menggunakan raksa sebagai katoda. Di anoda gas klorin dihasilkan tetapi di kaotda ion natrium direduksi kembali  menjadi logamnya.

http://www.avkimia.com/
Sel Katoda Merkuri
Campuran natrium - raksa yang dihasilkan di katoda kemudian di sedot dan ditempatkan dalam wadah lain, dimana air akan berekasi dengan campuran ini pada permukaan grafit menghasilkan natrium hidroksida.

Reaksi :


Larutan natrium hidroksida yang dihasilkan dari proses ini murni dan pekat. Oleh karena itu sel dengan katoda raksa lebih disukai untuk menghasilkan senyawa natrium hidroksida padat karena yang dihasilkan sangat murni. Sayangnya pada proses ini ada raksa yang terbuang ke lingkungan yang dapat membahanyakan lingkungan.

Kegunaan natrium hidroksida
30 % senyawa natrium hidroksida ynag diprosuksi digunakan sebagai reagen adalam kimia organik, 20% nya digunakna untuk mensintesis senyawa anorganik lainnya, 20% lagi digunakan oleh industri kertas untuk mebuat bubur kertas dan 30% sianya digunakan dalam banyak hal/kegiatan dalam kehidupan sehari hari.

Natrium hidroksida adalah basa yang penting dalam laboratotium kimia. Natrium hidroksida juga penting dalam kegiatan rumah tangga. 

Natrium hidroksida juga digunakan dalam industri makanan terutama untuk menyediakan ion hidroksida yang akan mengumpalkan protein. Sebagai contoh, kentang biasanya disemprot dengan larutan natrium hidroksida untuk membuat kulitnya lembut dan mudah dikuliti sebelum diproses lebih lanjut ( Tentunya kentang kentang ini kembali dicuci sebelum proses selanjutnya).
Buah zaitun juga dicelupkan dalam larutan natrium hidroksida untuk membuat daging buahnya cukup lunak untuk dimakan. 

Kegunaan yang tidak biasa dari natrium hidroksida adalah pada pabrik pembuatan kue pretzel. Adonan kue dilapisi oleh lapisan tipis natrium hidroksida sebelum garam ditambahkan. Fungsi natrium hidroksida adalah sebagai perekat antara adonan dengan partikel garam sehingga garam menempel dengan baik. Dalam proses pemanggangan kue, akan dilepaskan karbondioksida yang kemudian bereaksi dengan natrium hidroksida menghasilkan natrium karbonat yang tidak berbahaya.

Reaksi :

Untuk Senyawa Natrium lain akan dibahas pada postingan selanjutnya!!!
Please di Share ya…….

Posting Komentar untuk "Natrium (Sodium) : Sifat, Kegunaan dan Senyawanya"