Soal Kimia Kelas 11 Materi Teori Asam - Basa + Kunci Jawaban
Di bawah ini terdapat 10 soal kimia materi teori asam basa yang diajarkan di kelas 11. Kalau kamu adalah seorang siswa, kamu bisa menggunakan soal-soal ini sebagai latihan untuk meningkatkan pemahaman kamu terkait materi kimia ini.
Atau, bagi guru kimia dapat menggunakan soal ini sebagai latihan soal untuk siswa di kelas.
Soal di bawah ini mencangkup materi berikut:
Semoga soal-soal ini bermanfaat untuk kamu yang sudah berkunjung ke blog ini.
Soal 1
Pernyataan dibawah ini yang tidak benar berkaitan dengan teori asam basa Arrhenius adalah…….
A. Arrhenius mengatakan bahwa pembawa sifat asam dalam larutan adalah H+
B. Dapat menjelaskan tentang valensi asam dan basa
C. Dapat menjelaskan sifat amfoter suatu senyawa
D. Adanya ion OH- yang dilepaskan ketika senyawa terion di dalam air menunjukkan bahwa senyawa tersebut bersifat basa
E. Pelarutnya hanya terbatas pada air saja
Soal 2
Perhatikan daftar senyawa asam di bawah ini!
(1) HF
(2) HCN
(3) H2SO4
(4) H3PO4
(5) CH3COOH
Diantara senyawa-senyawa diatas yang termasuk kedalam kelompok senyawa asam poliprotik adalah……
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 4 dan 5
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Soal 3
Mg(OH)2 dan Al(OH)3 merupakan senyawa basa karena melepaskan ion OH- di dalam air. Valensi basa masing-masing senyawa tersebut berturut-turut adalah………
A. 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 3 dan 2
D. 1 dan 1
E. 2 dan 2
Soal 4
NH3 merupakan senyawa basa, tetapi teori asam basa Arrhenius tidak dapat menjelaskan sifat basa NH3. Hal ini disebabkan karena salah satu kelemahan teori ini yaitu…..
A. NH3 tidak larut dalam air
B. NH3 dapat bersifat asam maupun basa
C. NH3 tidak mengandung ion OH-
D. Saat dilarutkan ke dalam air tidak terjadi donor proton oleh NH3
E. NH3 tidak dapat mengion di dalam air
Soal 5
Senyawa basa menurut Bronsted - Lowry adalah……
A. Senyawa yang berasa pahit dan licin
B. Adanya pelepasan ion OH- ketika senyawa terionisasi
C. Senyawa yang menerima donor pasangan elektron dari senyawa lain
D. Senyawa yang bertindak sebagai akseptor proton
E. Senyawa yang memberikan ion H+ kepada senyawa lain
Soal 6
Perhatikan reaksi dibawah ini
NH3 + H2O ⇔ NH4^+ + OH-
Pada reaksi diatas spesi yang bersifat asam adalah…..
A. NH3
B. H2O
C. NH4^+
D. OH-
E. H2O dan NH4^+
Soal 7
Berdasarkan reaksi H2CO3(aq) + H2O(aq) ⇔ H3O+(aq) +HCO3^-, pernyataan di bawah ini yang benar adalah…..
A. Reaksi diatas yang bertindak sebagai donor proton adalah H2O
B. H3O+ terbentuk ketika H2O memberikan protonnya ke H2CO3
C. H2O dan HCO3^- merupakan pasangan asam basa konjugasi
D. H3O+ bersifat basa
E. HCO3^- merupakan basa konjugasi dari beri H2CO3
Soal 8
Spesi dibawah ini yang dapat bersifat amfoter menurut bronsted lowry adalah……
A. H2O
B. Br-
C. HCl
D. NH4Cl
E. Mg(OH)2
Soal 9
Diketahui beberapa pernyataan dibawah ini.
(1) Sifat asam basa senyawa tidak bisa dijelaskan jika pelarut nya diganti selain air
(2) Dapat menjelaskan adanya asam basa poliprotik
(3) Menjelaskan sifat senyawa yang bisa bertindak sebagai asam maupun basa
(4) Dapat menjelaskan sifat asam basa senyawa yang tidak melibatkan transfer proton
(5) Dapat menjelaskan sifat asam basa pada reaksi reaksi reversibel
Pernyataan yang benar tentang kelebihan teori asam basa Bronsted-Lowry ditunjukkan oleh nomor……
A. 2 dan 3
B. 3 dan 5
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5
Soal 10
Perhatikan reaksi berikut:
Berdasarkan reaksi diatas pernyataan dalam tabel berikut beserta alasannya yang benar adalah……
Pembahasan Soal - Soal Diatas
Soal 1
Arrhenius mengatakan bahwa asam adalah zat-zat yang mengion di dalam air menghasilkan ion H+, sedangkan basa adalah zat-zat yang kalau dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Dari pengertian ini dapat kita ketahui bahwa:
H+ adalah pembawa sifat asam
OH- adalah pembawa sifat basa
Pelarut yang digunakan oleh Arrhenius untuk mengidentifikasi senyawa asam dan basa terbatas pada air saja. Tidak disebutkan apakah kalau pelarut nya diganti senyawa asam dan basa tetap menghasilkan ion H+ dan OH-.
Dari penjelasan diatas kita dapat simpulkan bahwa jawaban option A, D dan E adalah benar sesuai dengan pernyataan Arrhenius tentang senyawa asam dan basa.
Tinggal option B dan C nih yang harus kita cek kebenarannya.
Pada option B terdapat istilah valensi asam dan basa. Valensi asam dan basa ini adalah istilah yang menyatakan jumlah H+ atau OH- yang dilepas oleh suatu senyawa asam atau ketika mengion.
Teori yang dikemukakan oleh Arrhenius dapat menjelaskan tentang valensi asam dan basa yaitu melalui reaksi pengionan senyawa asam dan basa di dalam air.
Misalnya H2SO4 yang larut dan mengion di dalam air sesuai dengan persamaan reaksi:
H2SO4 ⇒ 2H+ + SO4^2-
Dari persamaan reaksi diatas dapat kamu lihat bahwa H2SO4 mengion di dalam air menghasilkan 2 buah+. Maka H2SO4 disebut sebagai asam bervalensi 2.
Maka pernyataan option B juga benar ya.
Nah, karena tinggal satu pernyataan lagi itu pernyataan C, sudah pasti ini tidak benar kan.
Mengapa tidak benar?
Alasannya jelas yaitu teori asam basa Arrhenius tidak dapat menjelaskan sifat amfoter suatu senyawa. Ini merupakan kelebihan dari teori asam basa bronsted lowry.
Amfoter itu adalah sifat suatu spesi atau zat yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa.
Soal 2
Selain dengan istilah valensi asam dan basa, berdasarkan jumlah H+ dan OH- yang dilepaskan oleh suatu senyawa ketika mengion di dalam air, Kita juga bisa kelompokkan senyawa asam dan basa ke dalam beberapa kelompok yaitu:
Asam atau basa monoprotik = senyawa asam atau basa yang hanya melepas 1 buah ion H plus atau oh Amin.
Asam atau basa diprotik = sesuai dengan namanya, senyawa asam atau basa ini melepaskan 2 buah ion H+ atau OH- ketika mengion di dalam air
Asam atau basa poliprotik = istilah umum yang menyatakan suatu senyawa asam atau basa yang melepas ion H+ atau OH- lebih dari satu. Jadi asam atau basa diprotik itu termasuk ke dalam kelompok asam atau basa poliprotik ya.
Untuk mengetahui dari daftar senyawa asam diatas yang termasuk asam poliprotik adalah dengan cara membuat reaksi pengionan nya.
HF ⇒ H+ + F-
HCN ⇒ H+ + CN-
H2SO4 ⇒ 2H+ + SO4^2-
H3PO4 ⇒ 3H+ + PO4^3-
CH3COOH ⇒ CH3COO- + H+
Natal lihatkan dari reaksi pengionan diatas bahwa senyawa yang tergolong kedalam senyawa asam poliprotik adalah H2SO4 dan H3PO4.
Sebenarnya kalian tidak perlu juga membuat reaksi pengionan di atas agar pengerjaan soal menjadi lebih cepat. Kalian tinggal lihat saja jumlah H pada senyawa. Jumlah atom H tersebut biasanya sesuai dengan jumlah H + yang dilepaskan oleh senyawa tersebut ketika mengion di dalam air.
Tetapi hati-hati dengan senyawa seperti CH3COOH ya.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka jawaban untuk soal kedua adalah E.
Soal 3
Soal ini sebenarnya mirip dengan soal nomor 2 hanya saja yang ditanyakan adalah valensi bahasanya.
Dengan cara normal kita harus tulis reaksi pengionan senyawa basa tersebut terlebih dahulu. Reaksi pengionan nya adalah sebagai berikut:
Mg(OH)2 ⇒ Mg^2+ + 2OH-
Al(OH)3 ⇒ Al^3+ + 3OH-
Berdasarkan reaksi pengionan diatas dapat kita ketahui bahwa valensi basa kedua senyawa tersebut berturut-turut adalah 2 dan 3.
Soal 4
Sesuai dengan soal, NH3 faktanya adalah senyawa basa. Lalu mengapa apa teori asam basa Arrhenius tidak dapat menjelaskan sifat basa dari NH3?
Hal ini disebabkan karena NH3 merupakan senyawa yang secara sekilas tampak tidak mengandung OH-.
Berbeda dengan senyawa basa misalnya NaOH yang secara jelas tampak dari senyawanya tersebut mengandung ion OH-.
Oleh sebab itulah teori Arrhenius tidak dapat menjelaskan sifat basa dari senyawa NH3. Sifat basa senyawa ini nanti dijelaskan dalam teori asam basa bronsted lowry.
Secara ringkas penjelasannya adalah sebagai berikut:
Menurut bronsted lowry, ketika NH3 dilarutkan ke dalam air terjadi reaksi berikut:
NH3 + H2O ⇒ NH4+ + OH-
Dari reaksi di atas dapat kita lihat bahwa yang bertindak sebagai penerima H+ adalah NH3 (akseptor proton) sehingga berubah menjadi NH4+ ( atom hanya bertambah satu karena menerima H plus dari H2O).
Sesuai dengan pengertian senyawa basa menurut bronsted lowry, NH3 bersifat basa karena bertindak sebagai akseptor proton/H+.
Soal 5
Jawaban soal ini cukup jelas karena sudah disebutkan juga pada pembahasan soal sebelumnya bahwa senyawa basa menurut bronsted-lowry adalah senyawa yang bertindak sebagai akseptor proton/H+.
Jadi jawaban soal kelima ini adalah D.
Jika yang ditanya adalah senyawa asam, maka jawaban yang tepat adalah yang option E.
Soal 6
Reaksi soal keenam ini ternyata mirip dengan soal ke-4 ya. Jadi bagi bapak ibu guru kimia yang memakai soal ini, ada baiknya mengganti reaksi pada soal diatas dengan reaksi lain agar soalnya lebih bervariasi.
Tapi saya tetap jelaskan jawaban soal nomor 6 dengan menggunakan reaksi tersebut karena soalnya sudah saya upload duluan, hehe.
NH3 + H2O ⇔ NH4^+ + OH-
Kita sudah tahu bahwa dari reaksi ini, spesi yang bertindak sebagai asam adalah H2O. Hal ini disebabkan karena H2O mendonorkan proton atau H+-nya ke NH3 sehingga jumlahnya berkurang satu dan di produk ia berubah menjadi OH-.
Atau, bagi guru kimia dapat menggunakan soal ini sebagai latihan soal untuk siswa di kelas.
Soal di bawah ini mencangkup materi berikut:
- Teori asam basa Arrhenius
- Teori asam basa Bronsted Lowry
- Teori asam basa Lewis
- Menentukan pasangan asam basa konjugasi
- Kelebihan dan kekurangan masing-masing teori asam basa tersebut.
Semoga soal-soal ini bermanfaat untuk kamu yang sudah berkunjung ke blog ini.
Soal 1
Pernyataan dibawah ini yang tidak benar berkaitan dengan teori asam basa Arrhenius adalah…….
A. Arrhenius mengatakan bahwa pembawa sifat asam dalam larutan adalah H+
B. Dapat menjelaskan tentang valensi asam dan basa
C. Dapat menjelaskan sifat amfoter suatu senyawa
D. Adanya ion OH- yang dilepaskan ketika senyawa terion di dalam air menunjukkan bahwa senyawa tersebut bersifat basa
E. Pelarutnya hanya terbatas pada air saja
Soal 2
Perhatikan daftar senyawa asam di bawah ini!
(1) HF
(2) HCN
(3) H2SO4
(4) H3PO4
(5) CH3COOH
Diantara senyawa-senyawa diatas yang termasuk kedalam kelompok senyawa asam poliprotik adalah……
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 4 dan 5
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Soal 3
Mg(OH)2 dan Al(OH)3 merupakan senyawa basa karena melepaskan ion OH- di dalam air. Valensi basa masing-masing senyawa tersebut berturut-turut adalah………
A. 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 3 dan 2
D. 1 dan 1
E. 2 dan 2
Soal 4
NH3 merupakan senyawa basa, tetapi teori asam basa Arrhenius tidak dapat menjelaskan sifat basa NH3. Hal ini disebabkan karena salah satu kelemahan teori ini yaitu…..
A. NH3 tidak larut dalam air
B. NH3 dapat bersifat asam maupun basa
C. NH3 tidak mengandung ion OH-
D. Saat dilarutkan ke dalam air tidak terjadi donor proton oleh NH3
E. NH3 tidak dapat mengion di dalam air
Soal 5
Senyawa basa menurut Bronsted - Lowry adalah……
A. Senyawa yang berasa pahit dan licin
B. Adanya pelepasan ion OH- ketika senyawa terionisasi
C. Senyawa yang menerima donor pasangan elektron dari senyawa lain
D. Senyawa yang bertindak sebagai akseptor proton
E. Senyawa yang memberikan ion H+ kepada senyawa lain
Soal 6
Perhatikan reaksi dibawah ini
NH3 + H2O ⇔ NH4^+ + OH-
Pada reaksi diatas spesi yang bersifat asam adalah…..
A. NH3
B. H2O
C. NH4^+
D. OH-
E. H2O dan NH4^+
Soal 7
Berdasarkan reaksi H2CO3(aq) + H2O(aq) ⇔ H3O+(aq) +HCO3^-, pernyataan di bawah ini yang benar adalah…..
A. Reaksi diatas yang bertindak sebagai donor proton adalah H2O
B. H3O+ terbentuk ketika H2O memberikan protonnya ke H2CO3
C. H2O dan HCO3^- merupakan pasangan asam basa konjugasi
D. H3O+ bersifat basa
E. HCO3^- merupakan basa konjugasi dari beri H2CO3
Soal 8
Spesi dibawah ini yang dapat bersifat amfoter menurut bronsted lowry adalah……
A. H2O
B. Br-
C. HCl
D. NH4Cl
E. Mg(OH)2
Soal 9
Diketahui beberapa pernyataan dibawah ini.
(1) Sifat asam basa senyawa tidak bisa dijelaskan jika pelarut nya diganti selain air
(2) Dapat menjelaskan adanya asam basa poliprotik
(3) Menjelaskan sifat senyawa yang bisa bertindak sebagai asam maupun basa
(4) Dapat menjelaskan sifat asam basa senyawa yang tidak melibatkan transfer proton
(5) Dapat menjelaskan sifat asam basa pada reaksi reaksi reversibel
Pernyataan yang benar tentang kelebihan teori asam basa Bronsted-Lowry ditunjukkan oleh nomor……
A. 2 dan 3
B. 3 dan 5
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5
Soal 10
Perhatikan reaksi berikut:
Berdasarkan reaksi diatas pernyataan dalam tabel berikut beserta alasannya yang benar adalah……
Pembahasan Soal - Soal Diatas
Soal 1
Arrhenius mengatakan bahwa asam adalah zat-zat yang mengion di dalam air menghasilkan ion H+, sedangkan basa adalah zat-zat yang kalau dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Dari pengertian ini dapat kita ketahui bahwa:
H+ adalah pembawa sifat asam
OH- adalah pembawa sifat basa
Pelarut yang digunakan oleh Arrhenius untuk mengidentifikasi senyawa asam dan basa terbatas pada air saja. Tidak disebutkan apakah kalau pelarut nya diganti senyawa asam dan basa tetap menghasilkan ion H+ dan OH-.
Dari penjelasan diatas kita dapat simpulkan bahwa jawaban option A, D dan E adalah benar sesuai dengan pernyataan Arrhenius tentang senyawa asam dan basa.
Tinggal option B dan C nih yang harus kita cek kebenarannya.
Pada option B terdapat istilah valensi asam dan basa. Valensi asam dan basa ini adalah istilah yang menyatakan jumlah H+ atau OH- yang dilepas oleh suatu senyawa asam atau ketika mengion.
Teori yang dikemukakan oleh Arrhenius dapat menjelaskan tentang valensi asam dan basa yaitu melalui reaksi pengionan senyawa asam dan basa di dalam air.
Misalnya H2SO4 yang larut dan mengion di dalam air sesuai dengan persamaan reaksi:
H2SO4 ⇒ 2H+ + SO4^2-
Dari persamaan reaksi diatas dapat kamu lihat bahwa H2SO4 mengion di dalam air menghasilkan 2 buah+. Maka H2SO4 disebut sebagai asam bervalensi 2.
Maka pernyataan option B juga benar ya.
Nah, karena tinggal satu pernyataan lagi itu pernyataan C, sudah pasti ini tidak benar kan.
Mengapa tidak benar?
Alasannya jelas yaitu teori asam basa Arrhenius tidak dapat menjelaskan sifat amfoter suatu senyawa. Ini merupakan kelebihan dari teori asam basa bronsted lowry.
Amfoter itu adalah sifat suatu spesi atau zat yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa.
Soal 2
Selain dengan istilah valensi asam dan basa, berdasarkan jumlah H+ dan OH- yang dilepaskan oleh suatu senyawa ketika mengion di dalam air, Kita juga bisa kelompokkan senyawa asam dan basa ke dalam beberapa kelompok yaitu:
Asam atau basa monoprotik = senyawa asam atau basa yang hanya melepas 1 buah ion H plus atau oh Amin.
Asam atau basa diprotik = sesuai dengan namanya, senyawa asam atau basa ini melepaskan 2 buah ion H+ atau OH- ketika mengion di dalam air
Asam atau basa poliprotik = istilah umum yang menyatakan suatu senyawa asam atau basa yang melepas ion H+ atau OH- lebih dari satu. Jadi asam atau basa diprotik itu termasuk ke dalam kelompok asam atau basa poliprotik ya.
Untuk mengetahui dari daftar senyawa asam diatas yang termasuk asam poliprotik adalah dengan cara membuat reaksi pengionan nya.
HF ⇒ H+ + F-
HCN ⇒ H+ + CN-
H2SO4 ⇒ 2H+ + SO4^2-
H3PO4 ⇒ 3H+ + PO4^3-
CH3COOH ⇒ CH3COO- + H+
Natal lihatkan dari reaksi pengionan diatas bahwa senyawa yang tergolong kedalam senyawa asam poliprotik adalah H2SO4 dan H3PO4.
Sebenarnya kalian tidak perlu juga membuat reaksi pengionan di atas agar pengerjaan soal menjadi lebih cepat. Kalian tinggal lihat saja jumlah H pada senyawa. Jumlah atom H tersebut biasanya sesuai dengan jumlah H + yang dilepaskan oleh senyawa tersebut ketika mengion di dalam air.
Tetapi hati-hati dengan senyawa seperti CH3COOH ya.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka jawaban untuk soal kedua adalah E.
Soal 3
Soal ini sebenarnya mirip dengan soal nomor 2 hanya saja yang ditanyakan adalah valensi bahasanya.
Dengan cara normal kita harus tulis reaksi pengionan senyawa basa tersebut terlebih dahulu. Reaksi pengionan nya adalah sebagai berikut:
Mg(OH)2 ⇒ Mg^2+ + 2OH-
Al(OH)3 ⇒ Al^3+ + 3OH-
Berdasarkan reaksi pengionan diatas dapat kita ketahui bahwa valensi basa kedua senyawa tersebut berturut-turut adalah 2 dan 3.
Soal 4
Sesuai dengan soal, NH3 faktanya adalah senyawa basa. Lalu mengapa apa teori asam basa Arrhenius tidak dapat menjelaskan sifat basa dari NH3?
Hal ini disebabkan karena NH3 merupakan senyawa yang secara sekilas tampak tidak mengandung OH-.
Berbeda dengan senyawa basa misalnya NaOH yang secara jelas tampak dari senyawanya tersebut mengandung ion OH-.
Oleh sebab itulah teori Arrhenius tidak dapat menjelaskan sifat basa dari senyawa NH3. Sifat basa senyawa ini nanti dijelaskan dalam teori asam basa bronsted lowry.
Secara ringkas penjelasannya adalah sebagai berikut:
Menurut bronsted lowry, ketika NH3 dilarutkan ke dalam air terjadi reaksi berikut:
NH3 + H2O ⇒ NH4+ + OH-
Dari reaksi di atas dapat kita lihat bahwa yang bertindak sebagai penerima H+ adalah NH3 (akseptor proton) sehingga berubah menjadi NH4+ ( atom hanya bertambah satu karena menerima H plus dari H2O).
Sesuai dengan pengertian senyawa basa menurut bronsted lowry, NH3 bersifat basa karena bertindak sebagai akseptor proton/H+.
Soal 5
Jawaban soal ini cukup jelas karena sudah disebutkan juga pada pembahasan soal sebelumnya bahwa senyawa basa menurut bronsted-lowry adalah senyawa yang bertindak sebagai akseptor proton/H+.
Jadi jawaban soal kelima ini adalah D.
Jika yang ditanya adalah senyawa asam, maka jawaban yang tepat adalah yang option E.
Soal 6
Reaksi soal keenam ini ternyata mirip dengan soal ke-4 ya. Jadi bagi bapak ibu guru kimia yang memakai soal ini, ada baiknya mengganti reaksi pada soal diatas dengan reaksi lain agar soalnya lebih bervariasi.
Tapi saya tetap jelaskan jawaban soal nomor 6 dengan menggunakan reaksi tersebut karena soalnya sudah saya upload duluan, hehe.
NH3 + H2O ⇔ NH4^+ + OH-
Kita sudah tahu bahwa dari reaksi ini, spesi yang bertindak sebagai asam adalah H2O. Hal ini disebabkan karena H2O mendonorkan proton atau H+-nya ke NH3 sehingga jumlahnya berkurang satu dan di produk ia berubah menjadi OH-.
NH3 yang menerima proton bersifat basa dan berubah menjadi NH4+ yang merupakan asam konjugatnya. Berarti, NH4+ adalah spesi yang bersifat asam pada reaksi diatas.
Maka jawaban yang tepat untuk soal 6 ini adalah E.
Soal 7
Agar dapat menjawab soal ini, mari kita identifikasi sifat masing-masing spesi pada reaksi di atas.
Perhatikan gambar dibawah ini.
Dari gambar diatas dapat kita simpulkan bahwa:
H2CO3 = asam = donor proton
H2O = basa = akseptor proton
H2CO3 dan HCO3- serta H2O dan H3O+ merupakan pasangan asam basa konjugasi
Maka pernyataan pada soal di atas yang benar adalah E.
Soal 8
Spesi dibawah ini yang dapat bersifat amfoter menurut bronsted lowry adalah……
A. H2O
B. Br-
C. HCl
D. NH4Cl
E. Mg(OH)2
Pembahasan:
Spesi yang bersifat amfoter adalah spesi yang yang dapat bertindak sebagai asam (donor proton) maupun basa (akseptor proton)
Agar dapat bersifat asam, tentu spesi tersebut harus memiliki H+ yang dapat didonorkan.
Dari pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa Br- tidak akan bersifat asam soalnya spesi ini tidak punya H+ yang akan didonorkan.
Berarti option B ini salah ya.
Untuk senyawa Mg(OH)2, walaupun senyawanya punya atom H, bukan berarti senyawa ini dapat bertindak sebagai asam. Soalnya, O dan H akan lepas secara bersama-sama sebagai OH-, bukan H+.
Jadi, Mg(OH)2 juga tidak bisa bersifat amfoter.
Layaknya Mg(OH)2, NH4Cl juga tidak bisa bertindak sebagai asam atau basa. Senyawa ini bahkan tidak punya H+ sama sekali.
NH4Cl mengion sebagai berikut:
NH4Cl ⇒ NH4+ + Cl-
Hal ini juga berlaku pada senyawa HCl. HCl sebenarnya dapat bersifat sebagai asam karena dia punya H+ yang bisa didonorkan.
Misalnya pada reaksi berikut:
HCl + H2O ⇒ Cl- + H3O+
Namun HCl tidak dapat menerima proton atau H + dari zat lain.
(note: setelah saya searching, ternyata HCl dapat menerima proton sehingga berubah menjadi senyawa H2Cl+. Namun, spesi ini cukup jarang kita dengar. Tapi bukan berarti tidak ada ya)
Jadi saran saya bagi bapak ibu guru kimia yang menggunakan soal ini dapat mengganti HCl menjadi Cl- saja.
Maka kalau begitu tinggal 1 spesi yang tentunya bisa bersifat sebagai asam dan basa yaitu H2O.
H2O bersifat asam:
NH3 + H2O <==> NH4+ + OH-
H2O bersifat basa:
HClO4 + H2O ==> HClO3^- + H3O+
Soal 9
Ada 2 kelebihan teori asam basa bronsted lowry yaitu:
Yang pertama adalah dapat menjelaskan sifat asam basa pada reaksi yang reversible.
Contoh:
CH3COOH + H2O <==> CH3COO- + H3O+
Reaksi diatas kan reaksi reversible yaitu reaksi si yang setimbang antara ke kiri dan ke kanan.
Kalau kita tinjau reaksi ke kanan:
CH3COOH + H2O ==> CH3COO- + H3O+
Karena CH3COOH yang mendonorkan proteinnya ke H2O maka CH3COOH bersifat asam dan H2O bersifat basa.
Kalau reaksi ke kiri:
CH3COO- + H3O+ ==> CH3COOH + H2O
Terlihat dari reaksi ini bahwa yang memberikan proton adalah H3O+ sehingga bersifat asam dan CH3COO- bersifat basa.
Dengan teori asam basa bronsted lowry kita bisa menjelaskan sifat asam basa pada reaksi reversible seperti dijelaskan pada contoh diatas.
Kelebihan kedua adalah dapat menjelaskan sifat amfoter suatu senyawa.
Misalnya:
H2O bersifat asam:
NH3 + H2O <==> NH4+ + OH-
H2O bersifat basa:
HClO4 + H2O ==> HClO3^- + H3O+
Karena dapat bersifat asam dan juga basa, H2O disebut sebagai senyawa amfoter.
Maka jawaban dari soal ini adalah B yaitu pernyataan 3 dan 5.
Kalau pernyataan satu itu merupakan kelemahan dari teori asam basa Arrhenius. Sedangkan pernyataan kedua adalah kelebihannya.
Kalau pernyataan keempat itu merupakan kelemahan dari teori asam basa bronsted lowry yang akan dijelaskan lebih lanjut oleh teori asam basa Lewis.
Soal 10
Dapat kita lihat pada gambar soal 10 di atas, yang bertindak sebagai donor pasangan elektron adalah NH3. Ini ditunjukkan oleh arah panah pada gambar.
Sedangkan akseptor pasangan elektron nya adalah ion Cu2+.
Maka, NH3 merupakan spesi yang bersifat basa dan Cu2+ adalah asam.
Maka, pernyataan pada tabel tersebut yang cocok adalah yang option B.
Nah itulah 10 soal kimia materi teori asam-basa sekaligus pembahasannya yang dapat saya bagikan kepada kamu. Semoga soal-soal di atas bermanfaat ya.
Jika kamu merasa bahwa soal-soal ini bermanfaat juga buat orang lain jangan lupa dishare link artikel ini ya lewat tombol share di bawah ini. Terima kasih.
Maka jawaban yang tepat untuk soal 6 ini adalah E.
Soal 7
Agar dapat menjawab soal ini, mari kita identifikasi sifat masing-masing spesi pada reaksi di atas.
Perhatikan gambar dibawah ini.
Dari gambar diatas dapat kita simpulkan bahwa:
H2CO3 = asam = donor proton
H2O = basa = akseptor proton
H2CO3 dan HCO3- serta H2O dan H3O+ merupakan pasangan asam basa konjugasi
Maka pernyataan pada soal di atas yang benar adalah E.
Soal 8
Spesi dibawah ini yang dapat bersifat amfoter menurut bronsted lowry adalah……
A. H2O
B. Br-
C. HCl
D. NH4Cl
E. Mg(OH)2
Pembahasan:
Spesi yang bersifat amfoter adalah spesi yang yang dapat bertindak sebagai asam (donor proton) maupun basa (akseptor proton)
Agar dapat bersifat asam, tentu spesi tersebut harus memiliki H+ yang dapat didonorkan.
Dari pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa Br- tidak akan bersifat asam soalnya spesi ini tidak punya H+ yang akan didonorkan.
Berarti option B ini salah ya.
Untuk senyawa Mg(OH)2, walaupun senyawanya punya atom H, bukan berarti senyawa ini dapat bertindak sebagai asam. Soalnya, O dan H akan lepas secara bersama-sama sebagai OH-, bukan H+.
Jadi, Mg(OH)2 juga tidak bisa bersifat amfoter.
Layaknya Mg(OH)2, NH4Cl juga tidak bisa bertindak sebagai asam atau basa. Senyawa ini bahkan tidak punya H+ sama sekali.
NH4Cl mengion sebagai berikut:
NH4Cl ⇒ NH4+ + Cl-
Hal ini juga berlaku pada senyawa HCl. HCl sebenarnya dapat bersifat sebagai asam karena dia punya H+ yang bisa didonorkan.
Misalnya pada reaksi berikut:
HCl + H2O ⇒ Cl- + H3O+
Namun HCl tidak dapat menerima proton atau H + dari zat lain.
(note: setelah saya searching, ternyata HCl dapat menerima proton sehingga berubah menjadi senyawa H2Cl+. Namun, spesi ini cukup jarang kita dengar. Tapi bukan berarti tidak ada ya)
Jadi saran saya bagi bapak ibu guru kimia yang menggunakan soal ini dapat mengganti HCl menjadi Cl- saja.
Maka kalau begitu tinggal 1 spesi yang tentunya bisa bersifat sebagai asam dan basa yaitu H2O.
H2O bersifat asam:
NH3 + H2O <==> NH4+ + OH-
H2O bersifat basa:
HClO4 + H2O ==> HClO3^- + H3O+
Soal 9
Ada 2 kelebihan teori asam basa bronsted lowry yaitu:
Yang pertama adalah dapat menjelaskan sifat asam basa pada reaksi yang reversible.
Contoh:
CH3COOH + H2O <==> CH3COO- + H3O+
Reaksi diatas kan reaksi reversible yaitu reaksi si yang setimbang antara ke kiri dan ke kanan.
Kalau kita tinjau reaksi ke kanan:
CH3COOH + H2O ==> CH3COO- + H3O+
Karena CH3COOH yang mendonorkan proteinnya ke H2O maka CH3COOH bersifat asam dan H2O bersifat basa.
Kalau reaksi ke kiri:
CH3COO- + H3O+ ==> CH3COOH + H2O
Terlihat dari reaksi ini bahwa yang memberikan proton adalah H3O+ sehingga bersifat asam dan CH3COO- bersifat basa.
Dengan teori asam basa bronsted lowry kita bisa menjelaskan sifat asam basa pada reaksi reversible seperti dijelaskan pada contoh diatas.
Kelebihan kedua adalah dapat menjelaskan sifat amfoter suatu senyawa.
Misalnya:
H2O bersifat asam:
NH3 + H2O <==> NH4+ + OH-
H2O bersifat basa:
HClO4 + H2O ==> HClO3^- + H3O+
Karena dapat bersifat asam dan juga basa, H2O disebut sebagai senyawa amfoter.
Maka jawaban dari soal ini adalah B yaitu pernyataan 3 dan 5.
Kalau pernyataan satu itu merupakan kelemahan dari teori asam basa Arrhenius. Sedangkan pernyataan kedua adalah kelebihannya.
Kalau pernyataan keempat itu merupakan kelemahan dari teori asam basa bronsted lowry yang akan dijelaskan lebih lanjut oleh teori asam basa Lewis.
Soal 10
Dapat kita lihat pada gambar soal 10 di atas, yang bertindak sebagai donor pasangan elektron adalah NH3. Ini ditunjukkan oleh arah panah pada gambar.
Sedangkan akseptor pasangan elektron nya adalah ion Cu2+.
Maka, NH3 merupakan spesi yang bersifat basa dan Cu2+ adalah asam.
Maka, pernyataan pada tabel tersebut yang cocok adalah yang option B.
Nah itulah 10 soal kimia materi teori asam-basa sekaligus pembahasannya yang dapat saya bagikan kepada kamu. Semoga soal-soal di atas bermanfaat ya.
Jika kamu merasa bahwa soal-soal ini bermanfaat juga buat orang lain jangan lupa dishare link artikel ini ya lewat tombol share di bawah ini. Terima kasih.
yang soal no.6 itu nh4+ nya juga hrsnya bersifat asam, dia konjugat dari nh3 kan? jadi harunya jawabannya yang E
BalasHapusIya betul buk, nanti saya koreksi pembahasannya. Thanks.
BalasHapus