Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kumpulan Soal Ulangan Harian Bab Hukum Dasar Kimia + Kunci Jawaban

Soal – soal berikut akan menguji pemahaman kalian tentang :
  • Pengertian hukum dasar kimia yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum Gay-Lussac dan hukum Avogadro.
  • Menerapkan konsep hukum dasar kimia untuk menyelesaikan berbagai soal dalam kimia.
  • Soal – soal ini sangat cocok untuk dijadikan media latihan bagi siswa yang akan menghadapi ulangan harian atau bisa jadi panduan membuat soal ulangan harian bagi guru kimia. Dibagian akhir akan diberikan kunci jawaban.

Contoh Soal Kimia Bab Hukum Dasar Kimia Beserta Pembahasannya


Contoh Soal 1

“Unsur-unsur bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan tetap”. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh…….
A. Antoin Laurent Lavoisier
B. Gay-Lussac
C. John Dalton
D. Avogadro 
E. Joseph Louis Proust

Pembahasan:

Berikut adalah lima jenis hukum dasar kimia, bunyi hukum dan ahli yang mengemukakannya:
  • Lavoisier = hukum kekekalan massa = massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
  • Gay-Lussac = hukum perbandingan volume = pada P dan T yang sama, perbandingan keofisien dalam suatu persamaan reaksi sama dengan perbandingan volume
  • Dalton = hukum perbandingan berganda = jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa dan massa salah satu unsur dibuat sama, maka perbandingan massa unsur lain dalam senyawa-senyawa tersebut adalah bulat dan sederhana
  • Avogadro = pada P dan T yang sama, zat-zat yang volumenya sama memiliki jumlah molekul yang sama pula
  • Proust = hukum perbandingan tetap = unsur-unsur bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan tetap, bulat dan sederhana

Nah, berdasarkan penjelasan diatas, maka pernyataan pada soal dikemukakan oleh Joseph Louis Proust

Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 2

Pembakaran 0,4 gram belerang dengan 0,8 oksigen dalam ruang tertutup akan menghasilkan gas belerang dioksida sebanyak…….
A. 1,6 gram
B. 1,4 gram
C. 1,2 gram
D. 1,0 gram
E. 0,8 gram 

Pembahasan:

Kata-kata ruang tertutup menunjukkan bahwa pada reaksi tersebut berlaku hukum kekekalan massa. Sebenarnya, pada semua jenis reaksi berlaku hukum kekekalan massa. Hanya saja, jika dilakukan dalam ruang terbuka, ada kemungkinan sebagian zat yang dihasilkan lepas ke udara sehingga kesannya hukum kekekalan massa tidak berlaku pada reaksi tersebut. Padahal, hukum kekealan massa berlaku pada setiap jenis reaksi dan untuk membuktikannya, kita perlu lakukan reaksi tersebut dalam ruang tertutup.

Sesuai dengan hukum kekekalan massa:
Massa zat sebelum reaksi = massa zat setelah reaksi
Massa bebelarang + massa oksigen = massa belerang dioksida
Massa bebelarang dioksida = 0.4 gram + 0,8 gram = 1,2 gram

Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 3

Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang tidak sesuai dengan hukum kekekalan massa adalah….
A. 1,5 gram karbon + 4 gram oksigen = 4,5 gram karbon dioksida
B. 8 gram besi + 6 gram oksigen = 14 gram besi(II) oksida
C. 12 gram besi + 10 gram oksigen = 22 gram besi(III) oksida
D. 0,5 gram belerang + 1,8 gram besi = 2,3 gram besi(II) sulfida
E. 11 gram logam Na + 14 gram gas klol = 25 gram natrium klorida

Pembahasan:

Untuk mencari reaksi mana yang tidak sesuai dengan hukum kekekalan massa, lihat mana reaksi yang massa sebelumnya tidak sama dengan massa sesudah (massa reaktan tidak sama dengan massa produk).

Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 4

Tabel dibawah ini menyajikan data percobaan pada reaksi antara logam dengan oksigen.
Nilai P dan Q pada data diatas secara berturut-turut adalah……
A. 4 gram dan 0,02 gram
B. 5 gram dan 0,08 gram
C. 5 gram dan 1,2 gram
D. 6 gram dan 0,5 gram
E. 6 gram dan 0,8 gram

Pembahasan:

Sesuai dengan hukum kekelan massa, massa zat sebelum reaksi harus sama dengan sesudah reaksi.Oleh karena itu, untuk mencari nilai P dan Q dapat digunakan cara berikut:
Percobaan 2
Massa kalsium + massa oksigen = massa kalsium oksida + sisa
8 gram + 10 gram = 13 gram + P
P = 5 gram

Percobaan 3
Massa kalsium + massa oksigen = massa kalsium oksida + massa sisa
0,2 gram + 0,4 gram = 0,52 gram + Q
Q = 0,08 gram

Kunci Jawaban: B 


Contoh Soal 5

Diketahui Ar unsur X = 28 dan Y = 42. Perbandingan massa unsur X dan Y dalam senyawa X3Y2 adalah…….
A. 2 : 3
B. 3 : 4
C. 2 : 1
D. 1 : 3
E. 1 : 1

Pembahasan:

Perbandingan massa unsur X dan Y dalam senyawa X3Y2 adalah:
= (3 x Ar X)/(2 x Ar Y) 
= (3 x 28)/(2 x 42)
= 1 : 1

Kunci Jawaban : E


Contoh Soal 6

Perbandingan unsur A dan B dalam suatu senyawa adalah 3 : 5. Jika 12 gram unsur A direaksikan dengan 12 gram unsur B, maka pada akhir reaksi akan terdapat…….
A. Kedua zat akan habis bereaksi
B. Massa A yang tersisa sebanyak 4,8 gram
C. Massa senyawa yang terbentuk adalah 24 gram
D. B adalah unsur yang habis bereaksi
E. Sisa unsur B sebanyak 4,8 gram

Pembahasan:

Soal ini menggunakan konsep hukum perbandingan tetap dalam penyelesaiannya. Karena perbandingan unsur A dan B diketahui, kita perlu mencari tahu mana diantara unsur tersebut yang habis bereaksi.

Jika unsur A yang habis bereaksi, maka unsur B yang dibutuhkan sebanyak:
= 5/3 x 12 gram = 20 gram
Tidak mungkin A yang habis bereaksi karena unsur B yang tersedia hanya sebanyak 12 gram.

Sedangkan jika unsur B yang habis bereaksi, massa unsur A yang diperlukan adalah:
= 3/5 x 12 gram
= 7,2 gram
Inilah kemungkinan paling benar, karena jika B yang habis bereaksi, jumlah unsur A yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan yang tersedia yaitu 12 gram.

Pada akhir reaksi akan terdapat:
Massa senyawa yang dihasilkan adalah = massa A + massa B = 7,2 gram+ 12 gram = 19,2 gram
Massa zat yang bersisa = massa A =12 gram – 7,2 gram = 4,8 gram

Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 7

Diketahi data sebagai berikut.
Berdasarkan data percoban pada reaksi antara unsur M dan N diatas, dapat dicari perbandingan unsur M dan N dalam senyawa yaitu sebesar…….
A. 1 : 4
B. 2 : 3
C. 1 : 4
D. 3 : 4
E. 3 : 5

Pembahasan:

Untuk mencari perbandingan massa unsur-unsur pembentuk suatu senyawa, cari data yang sesuai dengan hukum kekekalan massa yaitu ketika massa zat sebelum reaksi = sesudah reaksi.

Jika kamu perhatikan data diatas, ternyata seluruh percobaan memenuhi hukum kekekalan massa. Itu artinya kmau boleh pilih percobaan yang mana saja untuk menentukan perbandingan massa unsur M dan N dalam senyawa.

Perbandingan unsur M dan N 
=  0,15 : 0,60 = 2,0 : 8,0 = 0,05 : 0,2 = 1 : 4

Kunci Jawaban : A


Contoh Soal 8

Perbandingan massa unsur C dan O dalam senyawa karbon monoksida adalah 3 : 4. Jika 9 gram C direaksikan dengan 15 gram oksigen, maka massa karbon monoksida yang dihasilkan adalah…..
A. 3 gram
B. 9 gram
C. 12 gram
D. 21 gram
E. 30 gram

Pembahasan:

Kita perlu tentukan terlebih dahulu unsur mana yang akan habis bereaksi. Dibandingkan mengecek satu-satu, saya akan cari cara yang jauh lebih mudah untuk menentukan untuk mana yang akan habis bereaksi.

Caranya adalah bagi massa unsur yang tersedia dengan angka dalam perbandingannya. Unsur dengan hasil bagi lebih kecil adalah yang habis bereaksi. Misalnya, pada karbon monoksida, perbandingan C dan O adalah 3 : 4. Karena jumlah karbon yang direakskan adalah 9 gram, sehingga 9 : 3 = 3. Sedangkan untuk O, karena jumlah yang tersedia adalah 15, sehingga 15 : 4 = 3,7. Karena hasil bagi untuk C lebih kecil, maka C-lah yang habis bereaksi.

Massa karbon yang bereaksi = 9 gram
Massa P yang bereaksi = 4/3 x massa C = 4/3 x 9 gram = 12 gram
Massa karbon monooksida yang terbentuk = 9 gram + 12 gram = 21 gram
Zat yang bersisa = O sebanyak 15 gram – 12 gram = 3 gram

Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 8

Etana adalah gas golongan alkana dengan rumus molekul C2H6. Sebanyak 8 gram mengandung unsur C dan H sebanyak…….(diketahui Ar Al = 27 dan Ar O = 16)
A. 0,8 gram dan 7,2 gram
B. 1,0 gram dan 7 gram
C. 1,6  gram dan 6,4 gram
D. 2,4 gram dan 5,6 gram
E. 3,2 gram dan 4,8 gram

Pembahasan:

Untuk mencari massa suatu unsur dalam senyawa, kita pelu mengetahui perbandingan dari unsur-unsur pembentuk senyawa tersebut. Pada C2H6, perbandingan unsur C dan O dalam senyawa ini adalah:
= (2 x Ar C) : (6 x Ar H)
= 2 x 12 : 6 x 1
= 4 : 1

Massa C dalam 8 gram gram C2H6 = 1/5 x massa C2H6 = 4/5 x 8 gram = 6,4 gram
Massa H dalam 8 gram C2H6 = 1/5 x 8 gram = 1,6 gram

Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 9

Sebanyak 0,25 gram unsur A tepat bereaksi dengan 0,625 unsur B membentuk senyawa AB. Massa unsur B yang diperlukan agar tepat bereaksi dengan 1,25 gram unsur A adalah……
A. 3,125 gram
B. 2,725 gram
C. 2,150 gram
D. 1,625 gram
E. 1,225 gram

Pembahasan:

Kita cari dahulu berapa perbandingan unsur A dan B dalam senyawa AB. Dari soal diketahui bahwa 0,25 gram unsur a tepat bereaksi dengan 0,625 gram unsur B. perbandingan unsur A dan B dalam senyawa tersebut adalah:
= 0,25 : 0,625
= 2 : 5

Jika unsur A yang bereaksi sebanyak 1,25 gram, maka massa unsur B yang diperlukan adalah:
= 5/2 x massa unsur A
= 5/2 x 1,25 gram
= 3,125 gram

Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 10

Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas dalam persamaan reaksi dibawah ini adalah……
C3H6(g) + O2(g) => CO2(g) + H2O(g)
A. 1, 4, 3, 3
B. 2, 9, 3, 3
C. 2, 6, 9, 6
D. 2, 6, 3, 6
E. 2, 9, 6, 6

Pembahasan:

Menrut hukum Day-Lussac, perbandingan keofisien pada reaksi yang setara sama dengan perbandingan volume. Jadi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyetarakan reaksi diatas.

Berikut adalah hasil dari penyetaraan reaksi diatas.
2C3H6(g) + 9O2(g) => 6CO2(g) + 6H2O(g)
Sehingga perbandingan volume gas-gas pada persamaan reaksi diatas adalah: 2 : 9 : 6 : 6

Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 11

Perhatikan reaksi berikut
C2H6 + O2 => CO2 + H2O (belum setara)
Jika kadar oksigen di udara adalah 20%, maka untuk membakat 30 L gas C2H6 dibutuhkan udara sebanyak…….
A. 155 L
B. 165 L
C. 175 L
D. 195 L
E. 105 L

Pembahasan:

Menyetarakan reaksi:
2C2H6 + 7O2 => 4CO2 + 6H2O
Karena gas C2H6 yang dibakar sebanyak 10 L, maka V oksigen yang dibutuhkan adalah :
= (koefisien O2/koefisien C2H6) x V C2H6
= 7/2 x 10 L 
= 35 L

Karena kadar oksigen di udara adalah 20%, maka bolume udara yang diperlukan pada reaksi pembakaran diatas adalah:
= 100%/20% x 35 L
= 175 L

Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 12

Pada P dan T yang sama, sebanyak 20 mL gas CxHy dibakar dengan 140 mL oksigen menghasilkan 80 mL gas karbon dioksida dan 60 mL uap air. Rumus molekul dri gas yang dimaksud adalah……
A. C2H6
B. C3H6
C. C3H8
D. C4H6
E. C4H8

Pembahasan:

Karena pada suhu dan tekanan yang sama, perbandngan volume = perbandingan koefisien, maka kita bisa mengetahui koefisien dari reaksi pembakaran gas CxHy tersebut.
Perbandingan koefisien CxHy : O2 : CO2 : H2O = 20 : 140 : 80 : 60 = 1 : 7 : 4 : 3

Reaksi pembakaran gas CxHy dapat ditulis sebagai berikut:
2CxHy + 7O2 =>8CO2 + 6H2O 

Untuk mencari tahu rumus molekul CxHy, tinggal setarakan reaksi diatas. 
  • Di kanan, terdapat 8 buah atom C. Agar jumlah atom karbon di kiri dan kanan reaksi sama, maka nilai x = 4.
  • Di kanan terdapat 12 atom H. Agar jumlah atom H di kiri dan kanan reaksi sama, maka nilai y = 6
Itu artinya, rumus molekul senyawa adalah C4H6.

Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 12

Diketahui beberapa persamaan reaksi sebagai berikut.
  1. H2(g) + Cl2(g) => HCl(g)
  2. N2(g) + O2(G) => N2O(G)
  3. H2(g) + F2(g) => HF(g)
  4. SO2(g) + O2(g) => SO3(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, reaksi diatas yang jumlah volume reaktan sama dengan rpduk adalah……
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Pembahasan:

Reaksi yang jumlah volume reaksikan sama dengan volume produk adalah reaksi yang jumlah koefisien reaktannya sama dengan jumlah koefisien produk. Lagi-lagi, jika bertemu dengan soal yang memuat reaksi, cek terlebih dahulu apakah reaksi yang diberikan sudah setara atau belum.

Seluruh reaksi yang diketahui pada soal diatas belum setra ya. Jadi, mari kita setarakan terlebih dahulu.
  • ½H2(g) + ½Cl2(g) => HCl(g) jumlah koefisien reaktan = 1, jumlah koefisien produk = 1
  • N2(g) + ½O2(G) => N2O(G) jumlah koefisien reaktan = 1½, jumlah koefisien produk = 1
  • ½H2(g) + ½F2(g) => HF(g) jumlah koefisien reaktan = 1, jumlah koefisien produk = 1
  • SO2(g) + ½O2(g) => SO3(g) jumlah koefisien reaktan = 1½  jumlah koefisien produk = 1

Ternyata, reaksi yang jumlah koefisien reaktan = produk adalah reaksi no 1 dan 3. Maka, reaksi inilah, pada suhu dan tekanan yang sama akan memiliki jumlah volume reaktan dan produk yang sama pula.

Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 13

Jika pada suhu dan tekanan tertentu, n molekul gas A memiliki volume sebesar 4 L, maka pada suhu dan tekanan tersebut, jumlah molekul dari gas B yang volumenya 10 L adalah……
A. 2n
B. 2,5 n
C. 3n
D. 3,5 n
E. 4n

Pembahasan:

Soal ini menggunakan hukum avogadro dalam penyelesaiannya. Menurut hukum avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas sebanding dengan perbandingan jumlah molekulnya. Atau secara matematika dapat kita tulis:
V gas A : V gas B = jumlah molekul gas A : jumlah molekul gas B
4 L/10 L = n/jumlah molekul gas B
Jumlah molekul gas B = 10n/4 = 2,5 n molekul

Kunci Jawaban:B


Contoh Soal 14

Pada suhu dan tekanan tertentu, perbandingan jumlah molekul gas X dan gas Y adalah 2 : 5. Volume gas X saat volum gas Y 25 L adalah……
A. 20 L
B. 18 L
C. 15 L
D. 10 L 
E. 8 L

Pembahasan:

Perbandingan volume = perbandingan jumlah molekul
V gas X : V gas Y = 2 : 5
V gas X = 2/5 x V gas Y
V gas X = 2/5 x 25 L = 10 L

Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 15

Pada suhu dan tekanan yang sama, jumlah partikel 0,5 mol SO2 sama dengan jumlah partikel dalam…….
A. 1,5 mol N2
B. 1,25 mol O2
C. 1,0 mol HF
D. 0,75 mol HCl
E. 0,5 mol H2

Pembahasan:

Menurut hukum Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, gas – gas yang jumlah molnya sama, akan memiliki jumlah partikel yang sama pula. Dalam hukum Avogadro, 1 mol zat mengandung 6,02 x 10^23 partikel zat tersebut. Jadi, dua zat yang molnya sama akan memiliki jumlah aprtikel yang sama pula.

Kunci Jawaban: E

Nah, itulah 15 contoh soal pilihan ganda untuk bab hukum dasar kimia yang dapat saya bagikan pada artikel kali ini. Semoga bermanfaat. Jika kamu berkenan, mohon bantuannya juga untuk melakukan shre link artikel ini melalui tombol share yang ada dibawah ya. Terimakasih.


Daftar Artikel Tentang Hukum Dasar Kimia

Materi

  • Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) 
  • Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) 
  • Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) 
  • Hukum Avogadro 
  • Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) 

Contoh Soal

  • Contoh Soal Tentang Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) 
  • Contoh Soal Tentang Hukum Perbandingan tetap (Hukum Proust)
  • Contoh Soal Tentang  Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) 
  • Contoh Soal Tentang Hukum Avogadro dan Gay-Lussac 
  • Tutorial Menjawab soal Tentang Hukum Dasar Kimia 
  • Soal dan Pembahasan UN KImia SKL Hukum Dasar dan Stoikiometri Kimia 

2 komentar untuk "Kumpulan Soal Ulangan Harian Bab Hukum Dasar Kimia + Kunci Jawaban "