Tutorial Menjawab Soal Tentang Jenis - Jenis Perubahan Entalpi Reaksi
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.
Materi Pembelajaran
perubahan entalpi
Indikator
Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.
Soal dan Pembahasan
Soal 1
Pernyataan yang tepat mengenai kalor pemebntukan standar adalah . . . .
A. Kalor yang dilepaskan apabila 1mol senyawa terurai menjadi unsur unsurnya
B. Kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembakaran 1 mol senyawa dalam kondisi standar
C. Kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur unsurnya pada kondisi standar
D. Kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dibentuk langsung dari unsur unsurnya pada keadaan standar
E. Kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyaea dalam bentuknya yang paling stabil terurai menjadi unsur-unsurnya.
Pembahasan :
Agar kita dapat mengenal semua jenis perubahan entail, saya akan paparkan pengertian semua jenis perubahan entalpi sebagai berikut :
- Entalpi pembentukan standar () = Kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa langsung dari unsur unsurnya pada keadaan standar
- Entalpi penguraian standar () = Kalor yang diperlukan atau diserap pada penfuraian 1 mol senyawa menjadi unsur unsurnya pada keadaan standar.
- Entalpi pembakaran standar () = Kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada pembakaran sempurna 1 mol senyawa pada keadaan standar.
- Entalpi netralisasi standar () = kalor yang diperlukan untuk merekasikan 1 mol asam dan 1 mol basa diukur pada keadaan standar.
- Entalpi penguapan standar () = kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada saat suatu zat berubah dari fase cair menjadi fase gas diukur pada keadaan standar
- Entalpi peleburan standar () = kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada saat suatu zat berubah dari fase padat menjadi cair pada keadaan standar
- Entalpi sublimasi standar () = kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada saat suatu zat berubah dari fase padat menjadi gas pada keadaan standar
- Entalpi pelarutan standar () = kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada saat suatu zat dilarutkan dalam pelarut tertentu
Keadaan standar pada termokimia adalah tekanan 1 atm dan suhu 250C
Jawaban : D
Soal 2
Reaksi yang menunjukkan perubahan entalpi netralisasi standar adalah . . . . .
Pembahasan :
Kita lihat optionnya satu perstau ya…..
Option A
C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2(g) + 2H2O(g) = - 1.400 kJ
Merupakan rekasi pembakaran / rekasi oksidasi karena melibatkan oksigen. Pada pembakaran 1 mol C2H4 dilepaskan kalor 1400 kJ = Entalpi pembakaran standar
Option B
Merupakan reaksi penguraian karena dari perubahan dari molekul kompleks (besar) menjadi molekul yang lebih sederhana. Reaksi diatas termasuk rekasi fermentasi alcohol.
Option C
2C(s) + 2H2(g) + 1/2O2(g) C2H5OH(l) = - 277,7 kJ
Merupakan rekasi pemebntukan 1 mol C2H5OH langsung dari unsur unsurnya. Pada pembentukan 1 mol C2H5OH dilepaskan kalor sebesar – 277,7 kJ = Entalpi pembentukan standar
Option D
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) = - 58 kJ
Merupakan rekasi netralisasi antara 1 mol basa (NaOH) dan 1 mol Asam (HCl) melepaskan kalor sebesar 58 kJ = Entalpi netralisasi standar.
Option E
SO3(g) + H2O(l) H2SO4(l) = - 600 kJ
Reaksi diatas tergolong rekasi pelarutan (karena melibatkan molekul air sebagai pelarut) membebaskan kalor sebesar 600 kJ = Entalpi pelarutan standar
Jawaban : D
Soal 3
Persamaan termokimia pada reaksi penguraian 1 mol AgNO3 memerlukan energy sebesar 95 kJ. Penulisan persamaan termokimia yang sesuai dari pernyataan tersebut adalah . . . .
Pembahasan :
Pada reaksi penguraian :
Zat yang diuraikan berada pada reaktan.
Zat yang diuraikan dibuah menjadi unsur unsur pembentuknya pada keadaan standar.
AgNO3 terdiri dari atom Ag, N dan O. Unsur pembentuknya pada keadaan standar adalah Ag(s) + N2 dan O2
Jika yang diminta permsamaan termokimia dalam keadaan standar, maka zat yang diuraikan koefisiennya harus 1. Untuk menyetarakan jumlah atomnya, setarakanlah unsur pembentuknya.
Tanda = + jika diperlukan kalor, atau = - jika dilepaskan kalor.
Persamaan termokimia penguraian 1 mol AgNO3
AgNO3 Ag + ½ N2 + 3/2 O2 ?H = + 95 kJ
Karena pada soal tidak diminta dalam keadaan standar (karena pada keadaan standar jawabanya tidak ada dioption) maka kita sebaiknya menghilangkan koefisien pecahan pada persamaan termokimia tersebut . Tujuannya adalah agar lebih mudah dalam perhitunga. Untuk menghilangkan koefisien pecahan maka semua koefisien pada rekasi diatas dikali 2 termasuk harga ?H nya
Persamaan termokimianya menjadi :
2AgNO3 2Ag + N2 + 3O2 = + 190 kJ
Jawaban : D
Soal 4
Informasi yang tidak benar tentang reaksi termokimia :
2NO(g) N2(g) + O2(g) = +y kJ
Adalah . . . .
A. pembakaran N2 = - y kJ
B. penguraian 2NO = +y kJ
C. pembentukan 2NO = - y kJ
D. Pada pemebentukan 2 mol NO dibebaskan kalor sebesar 2y kJ
E. Pada pembakaran 14 gram N2 dibebaskan kalor ½ y kJ
Pembahasan :
Dari persamaan termokimia :
2NO(g) N2(g) + O2(g) = +y kJ
Kita dapatkan informasi:
- Reaksi diatas merupakan rekasi penguraian 2 mol NO menjadi unsur unsurnya dengan menyerap kalor sebesar y kJ/mol
- Jenis perubahan entalpinya adalah entalpi penguraian 2 mol NO = + y kJ
Jika reaksi diatas kita balik menjadi :
N2(g) + O2(g) 2NO(g) = - y kJ
Maka informasi yang kita dapatkan :
- Reaksi diatas bisa tergolong reaksi pembakaran gas N2 (karena melibatkan oksigen) atau reaksi pembentukan 2 mol NO (karena langsung dari unsur unsur stabilnya di alam yaitu N2¬ dan O2).
- Jenis perubahan entapinya juga bisa 2 yaitu pembakaran N2 = - y kJ atau pembentukan 2 NO = - y kJ
Option E.
N2(g) + O2(g) 2NO(g) = - y kJ
Jika kita melihat reaksi diatas sebagai reaksi pembakaran, maka pembakaran 1 mol N2 melepaskan kalor sebesar – y kJ.
Jika 14 gram N2 yang dibakar maka :
n N2 = gr / Mr = 14 / 28 = ½ mol
Kalor yang diperlukan untuk membakar ½ mol N2 adalah
= ½ x 1 mol = ½ x y = ½ y
Jawaban : D
Soal 5
Perhatikan data persamaan reaksi termokimia dibawah ini :
Berdasarkan data diatas, persamaan reaksi yang merupakan ?H0f , ?H0d , dan ?H0c secara berturut turut ditunjukkan oleh nomor . . . . .
A. 1. 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 1, 3 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 3, 4 dan 5
Pembahasan :
Ciri ciri = zat yang dibentuk berada di produk dan unsur pembentuknya adalah yang paling stabil pada keadaan standar.
Ciri ciri = zat yang diuraikan berada pada reaktan dan menjadi unsur yang paling stabil pada keadaan standar
Ciri ciri = melibatkan oksigen pada reaktan.
Maka reaksi :
1 = reaksi pembentukan standar NaCl
2 = rekasi pemebentukan standar CO atau reaksi pembakaran standar C
3 = reaksi penguraian standar NH3
4 = reaksi penguraian standar SO2
5 = reaksi pembakaran standar C2H5OH
Jawaban : C
Read More To Get More Knowledge!!!
Soal 6
Suatu bahan bakar mempunyai entalpi pembakaran sebesar 5,460 kJ/mol. Jika 5,7 gram bahan bakar (Mr = 114) tersebut dibakar, entalpi pembakaran yang dihasilkan sebesar . . . .
A. 5,460 x 114/5,7 kJ
B. – 5,460 x 114/5,7 kJ
C. 5,460 x 114 kJ
D. 5,460 x 5,7/114 kJ
E. (5,7 x 114)/5,460 kJ
Pembahasan :
Entalpi pembakaran bahan bakar = 5,460 kJ/mol
Artinya 1 mol bahan bakar tersebut jika dibakar akan melepaskan kalor (rekasi pembakaran selalu melepas kalor sehingga tanda nya selalu negative) 5,460 kJ/mol
Jika yang dibakar adalah 5,7 gram
n bahan bakar = gr / Mr = 5,7 / 114 mol
Untuk membakar 5,7/114 mol bahan bakar dibutuhkan kalor sebanyak
= (5,7/114 mol)/(1 mol) x 5,460 kJ
= 5,7/144 x 5,460 kJ
Jawaban : D
Soal 7
Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 sebesar – 80 kJ/mol. Jika Ar H = 1 dan Ar C = 12, perubahan entalpi pada pembakaran 8 gram gas tersebut adalah sebesar . . . .kJ
A. – 80
B. – 60
C. – 40
D. – 20
E. – 10
Pembahasan :
Perubahan entalpi pembakaran CH4 = - 80 kJ/mol
Artinya pembakaran 1 mol CH4 akan melepaskan kalor sebesar 80 kJ/mol
Jika gas metana yang dibakar 8 gram
n CH4 = gr / Mr = 8 / 16 = 0,5 mol
Untuk membakar 0,5 mol gas metana akan dilepaskan kalor sebanyak
= 0,5 mol / 1 mol x – 80 kJ
= - 40 kJ
Jawaban : C
Soal 8
Reaksi pembakaran CH4 menghasilkan kalor sebesar 802 kJ/mol. Pada pembakaran 4,8 gram CH4 dibebaskan kalor . . . . . kJ (Ar C = 12, Ar H = 1)
A. 80,2
B. 120,3
C. 160,4
D. 240,6
E. 802
Pembahasan :
Reaksi pembakaran CH4 menghasilkan kalor 802 kJ/mol. Artinya pada pembakaran 1 mol CH4 akan mengahsilkan 802 kJ kalor.
Jika gas CH4 yang dibakar adalah 4,8 gram, maka :
n CH4 = gr/Mr = 4,8 / 18 = 0,3 mol
Untuk membakar 0,3 mol CH4 maka akan dibebaskan kalor sebesar
= 0,3 mol / 1 mol x 802 kJ = 240,6 kJ
Soal 9
Sebanyak 5 gram gas metana (CH4) yang dibakar mengasilkan kalor sebesar 278 kJ. Persamaan termokimia yang menggambarkan reaksi pembakaran standar metana adalah . . . . . (Ar C = 12, Ar H = 1)
Pembahasan :
n CH4 = gr/Mr = 4 / 16 = 0,3125 mol
Untuk membakar 0,3125 mol CH4 menghasilkan kalor sebesar 278 kJ
Untuk reaksi pembakaran standar, maka kita harus mencari berapa kalor yang dihasilkan dari pembakaran 1 mol metana, yaitu :
= 1 mol / 0,3125 mol x 278 kJ
= 889,6 kJ/mol
Karena rekasi melepaskan kalor maka harga nya bernilai negative
Reaksi termokimianya :
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) = - 889,6 kJ
Jawaban : C
Soal 10
Perubahan entalpi pembentukan Li2O(s) pada 250C sebesar – 598,8 kJ/mol. Persamaan termokimia reaksinya sebagai berikut.
4Li(s) + O2(g) 2Li2O(s)
Massa Li(s) yang harus direkasikan dengan O2(g) agar melepaskan kalor sebesar 150 kJ adalah . . . . .g (Ar Li = 7, O = 16)
A. 0,87
B. 1,75
C. 3,50
D. 7,00
E. 17,50
Pembahasan :
Pada pembentukan 1 mol Li2O (kita tahu 1 mol karena satuan nya adalah kJ/mol) dilepaskan kalor sebesar 598,8 kJ.
Jika ingin reaksi melepaskan kalor sebesar 150 kJ, maka mol Li2O yang terbentuk harus sebanyak = 150 kJ/598,8 kJ x 1 mol = 0,25 mol
Jadi agar reaksi melepaskan kalor sebanyak 150 kJ, maka Li2O yang terbentuk harus 0,25 mol.
Berdasarkan reaksi :
4Li(s) + O2(g) 2Li2O(s)
0,25 mol
n Li = 4/2 x mol Li2O = 2 x 0,25 mol = 0,5 mol
Massa Li yang diperlukan = n x Ar = 0,5 x 8 = 3,50 gram
Jawaban : C
Sekian dulu postingan kali ini….mudah mudahan membantu dalam belajar memahami jenis – jenis perubahan entalpi. Jika ada yang kurang jelas kalian bisa berkomentar di bawah postingan ini….jangan lupa di share ya…..terimakasih
Posting Komentar untuk "Tutorial Menjawab Soal Tentang Jenis - Jenis Perubahan Entalpi Reaksi"