Sifat - Sifat Asam Amino
Ada dua sifat asam amino yang akan kita kaji disini yaitu sifat fisika dan sifat kimianya. Apa apa saja sifat fisika dan kimia yang dimiliki oleh asam amino, mari baca tulisan dibawah ini.
Sifat Fisika Asam Amino
Asam amino adalah zat yang sangat mudah mengkristal, pada umumnya larut dalam air. sedikit atau bahkan tidak larut dalam alkohol dan tidak larut sama sekali dalam air. Artinya adalah asam amino itu lebih mudah larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar.
Contoh :
Tirosin sedikit larut dalam air dingin, tetapi jika airnya kita panaskan maka ia akan larut dengan baik.
Sistein sukar larut dalam air dingin maupun air panas, tetapi akan lebih mudah larut dalam asam atau basa encer.
Titik lebur asam amino berada diatas 200 sampai 300 derajat celsius. Asam amino sebagian besar akan mengalami perubahan jika dipanaskan sampai titik leburnya.
Asam amino ada yang mempunyai rasa manis, pahit ataupun tidak berasa. Tahukan kalian sebenarnya monosodium glutamat itu tidak mempunyai rasa, namun apabila dipakai sebagai bumbu masakan maka rasa masakan jadi enak.
Semua asam amino mempunyai ato C yang asimetris, yaitu atom C alfa yang mengikat gugus amino, namun beberapa diantaranya mempunyai dua buah atom C yang simetris. Atom C asimetri adalah atom C yang keempat ikatan kovalennya diikat oleh gugus yang berbeda. Namun beberapa asam amino bahkan memiliki 2 buah stom C asimetri.
Asam amino mempunyai dua struktur yaitu D dan L sama seperti karbohidrat. Untuk menentukan struktur D atau Lnya, digunakan stnadar serina sebagai berikut:
Sifat Fisika Asam Amino
Asam amino adalah zat yang sangat mudah mengkristal, pada umumnya larut dalam air. sedikit atau bahkan tidak larut dalam alkohol dan tidak larut sama sekali dalam air. Artinya adalah asam amino itu lebih mudah larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar.
Contoh :
Tirosin sedikit larut dalam air dingin, tetapi jika airnya kita panaskan maka ia akan larut dengan baik.
Sistein sukar larut dalam air dingin maupun air panas, tetapi akan lebih mudah larut dalam asam atau basa encer.
Titik lebur asam amino berada diatas 200 sampai 300 derajat celsius. Asam amino sebagian besar akan mengalami perubahan jika dipanaskan sampai titik leburnya.
Asam amino ada yang mempunyai rasa manis, pahit ataupun tidak berasa. Tahukan kalian sebenarnya monosodium glutamat itu tidak mempunyai rasa, namun apabila dipakai sebagai bumbu masakan maka rasa masakan jadi enak.
Semua asam amino mempunyai ato C yang asimetris, yaitu atom C alfa yang mengikat gugus amino, namun beberapa diantaranya mempunyai dua buah atom C yang simetris. Atom C asimetri adalah atom C yang keempat ikatan kovalennya diikat oleh gugus yang berbeda. Namun beberapa asam amino bahkan memiliki 2 buah stom C asimetri.
Asam amino mempunyai dua struktur yaitu D dan L sama seperti karbohidrat. Untuk menentukan struktur D atau Lnya, digunakan stnadar serina sebagai berikut:
Kalau karbohidrat yang paling banyak ditemui dialam adalah struktur D nya, maka asam amino berbeda. Strktur yang lebih banyak ditemui dialam adalah struktur L nya.
Sifat Kimia Asam Amino
Sebagaimana yang sudah disebutkan dalam postingan yang lalu bahwa asam amino itu mempunyai 2 gugus yang saling berlawanan sifat yaitu gugus amina ( - NH2) yang bersifat basa dan gugus karboksil ( - COOH) yang bersifat asam. Akibat adanya dua gugus ini, maka asam amino dapat bereaksi baik dengan asam maupun basa. Sifat ini disebut amfoter.
Contoh reaksi asam amino :
Apabila kedua gugus tersebut terion, maka dalam sebuah molekul asam amino akan terdapat dua buah ion yang berbeda yaitu COO- dan NH3+.
Reaksi pembentukan zwitter ion pada molekul asam amino
Pada umumnya larutan asam amino dalam air akan setimbang diantara 4 spesi yang ditunjukkan sebagai berikut:
Pada ssat konsentrasi ion zwiternya mencapai maksimum dan konsentrasi asam dan basa konjugasinya sama, makan laritan asam amino dapat menghantarkan listri. Dalam keadaan ini larutannya tidak akan mengalami elektrolisis, artinya bahwa tidak ada perubahan ion dalam larutan, sehingga pHnya kan realtif sama.
Pada saat tercapai keadaan dimana pH nya tidak berubah maka larutan ini dikatakan mencapai titik isoelektrik. Diatas pH yang isoelektrik asam amino akan bermuatan negatif yang berakibat akan ditarik kearah elektroda positif saat dielektrolisis dan sebaliknya jika pH dibawah ph Isoelektrik maka asam amino akan bermuatan positif dan diatrik kearah elektroda negatif.
Posting Komentar untuk "Sifat - Sifat Asam Amino"