Tutorial Menjawab Soal Sifat Sifat Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Nh ini adalah postingan pertama saya ditahun 2017. Hari selasa teman teman akan memasuki hari belajar disekolah kembali, jadi tetap semangat ya. Nah kali ini kita akan membahas bagaimana menjawab soal berkaitan dengan sifat sifat larutan elektrolit dan non elektrolit. Baca dengan baik baik ya.
Pembahasan :
α = derajat ionisasi = adalah nilai yang menunjukkan perbandinan jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat mula mula. Nilainya ada pada kisaran 0 - 1, dimana untuk zat elektrolit kuat, maka α = 1 karena mengion sempurna, zat elektrolit lemah maka 0 < α > 1, karena hanya mengion sebagian sedangkan larutan nonelektrolit adalah zat yang tidak dapat mengion sehingga α = 0.
Jawaban : E
Soal 5
Sebanyak 49 gram zat A yang mempunyai massa molekul 98 dilarutkan kedalam air. setelah kesetimbangan zat A tersisa sebanyak 0,02 mol. Zat A merupakan . . . .
A. isolator
B. konduktor
C. nonelektrolit
D. elektrolit kuat
E. elektrolit lemah
Pembahasan :
Ini soal tentang mencari nilai α, dapat diguanakan rumus sebagai berikut :
Soal 1
Larutan berikut yang dapat menghantarkan arus listrik adalah . . . .
A. urea
B. amonia
C. glukosa
D. alkohol
E. garam dapur
Pembahasan :
Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Larutan itu adalah campuran homogen antara pelarut dan zat terlarut. Zat terlarutlah yang menentukan suatu larutan dapat bersifat elektrolit atau tidak.
Zat terlarut yang dapat mengion didalam pelarutnya menghasilkan ion positif dan ion negatif akan dapat menghantarkan arus listrik dan disebut dengan larutan elektrolit. Zat terlarut ini dapat mengion sempurna atau mengion sebagian sehingga jumlah ionnya tentu berbeda. Semakin sedikit ionnya tentu daya hantarnya semakin lemah. Zat yang dapat mengion sempurna dalam pelarut disebut larutan elektrolit kuat, sedangkan yang mengion sebagian disebut larutan elektrolit lemah.
Zat yang termasuk elektrolit kuat adalah asam kuat seperti HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3 dan HClO4, basa kuat seperti NaOH, KOH, LiOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2 dan Sr(OH)2 serta senyawa garam seperti NaCl, K2SO4, CaCl2 dan CaCO3.
Sedangkan zat yang termasuk elektrolit lemah adalah asam dan basa lemah. Menghafalnya cukup mudah, yaitu dengan menghafal asam dan basa kuat, karena selain senyawa tersebut yang lain adalah asam dan basa lemah.
Nah tentu kalian sudah bisa menawab mana yang termasuk kedalam senyawa yang dapat menghantarkan arus listrik bukan.
Jawaban : E
Soal 2 :
Perhatikan data hasil percobaan berikut :
Percobaan Nyala Lampu Gelembung Gas
1 Terang Banyak
2 Redup Sedikit
3 Tidak Menyala Sedikit
4 Tidak menyala Tidak ada
Dari data diatas yang tergolong elektrolit kuat dan nonelektrolit ditunjukkan oleh nomor . . . .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Pembahasan
Nah soal ini berkaitan dengan ciri ciri larutan yang bersifat elektrolit maupun nonelektrolit secara percobaan. Ada dua aspek yang dilihat yaitu ada atau tidaknya gelembung dan nyala lampu saat percobaan.
Larutan elektrolit kuat akan memperlihatkan adanya gelembung dikedua eletroda yang banyak serta nyala lampu yang terang. Pada larutan elektrolit lemah masih terbentuk gelembung gas di elektrodanya tetapi jumlahnya sedikit serta disertai nyala lampu yang redup atau bahkan tidak menyala sama sekali.
Sedangkan larutan non elektrolit, yang tidak dapat menghantarkan arus listrik tidak menunjukan gejala adanya gelembung gas maupun nyala lampu.
Nah dari penjelasan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa percobaan 1 adalah larutan elektrolit kuat, 2 dan 3 adalah elektrolit lemah sedangkan no 4 adalah larutan nonelektrolit.
Soal 3 :
Larutan berikut yang menghantarkan listrik paling baik adalah . . . .
A. asam cuka
B. asam klorida
C. asam sianida
D. asam karbonat
E. alumunium hidroksida
Pembahasan :
Sudah dielaskan pada pembahasan soal no 1, bahwa larutan yang menghantarkan arus listrik yang baik tentu adalah larutan yang zat terlarutnya mengion sempurna sehingga jumlah ion bebas didalam larutannya akan semakin besar. Larutan yang mengion sempurna dan dapat menghantarkan listrik dengan baik adalah larutan elektrolit kuat yang terdiri dari senyawa asam kuat, basa kuat dan garam.
Pada soal diatas, asam cuka, asam cianida, asam karbonat dan alumunium hidroksida adalah asam dan basa lemah sedangkan asam klorida adalah asam kuat. Sehingga yang menghantarkan arus listrik paling baiik adalah asam klorida (HCl).
Jawaban : B
Soal 4
Salah satu ciri larutan non elektrolit adalah . . . .
A. terionisasi dengan 0 < α > 1
B. dapat terion menjadi ion ionnya
C. menyalakan lampu dengan redup
D. menyalakan lampu dengan terang
E. tidak dapat terionisasi dalam air (α = 0)
Perhatikan data hasil percobaan berikut :
Percobaan Nyala Lampu Gelembung Gas
1 Terang Banyak
2 Redup Sedikit
3 Tidak Menyala Sedikit
4 Tidak menyala Tidak ada
Dari data diatas yang tergolong elektrolit kuat dan nonelektrolit ditunjukkan oleh nomor . . . .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Pembahasan
Nah soal ini berkaitan dengan ciri ciri larutan yang bersifat elektrolit maupun nonelektrolit secara percobaan. Ada dua aspek yang dilihat yaitu ada atau tidaknya gelembung dan nyala lampu saat percobaan.
Larutan elektrolit kuat akan memperlihatkan adanya gelembung dikedua eletroda yang banyak serta nyala lampu yang terang. Pada larutan elektrolit lemah masih terbentuk gelembung gas di elektrodanya tetapi jumlahnya sedikit serta disertai nyala lampu yang redup atau bahkan tidak menyala sama sekali.
Sedangkan larutan non elektrolit, yang tidak dapat menghantarkan arus listrik tidak menunjukan gejala adanya gelembung gas maupun nyala lampu.
Nah dari penjelasan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa percobaan 1 adalah larutan elektrolit kuat, 2 dan 3 adalah elektrolit lemah sedangkan no 4 adalah larutan nonelektrolit.
Soal 3 :
Larutan berikut yang menghantarkan listrik paling baik adalah . . . .
A. asam cuka
B. asam klorida
C. asam sianida
D. asam karbonat
E. alumunium hidroksida
Pembahasan :
Sudah dielaskan pada pembahasan soal no 1, bahwa larutan yang menghantarkan arus listrik yang baik tentu adalah larutan yang zat terlarutnya mengion sempurna sehingga jumlah ion bebas didalam larutannya akan semakin besar. Larutan yang mengion sempurna dan dapat menghantarkan listrik dengan baik adalah larutan elektrolit kuat yang terdiri dari senyawa asam kuat, basa kuat dan garam.
Pada soal diatas, asam cuka, asam cianida, asam karbonat dan alumunium hidroksida adalah asam dan basa lemah sedangkan asam klorida adalah asam kuat. Sehingga yang menghantarkan arus listrik paling baiik adalah asam klorida (HCl).
Jawaban : B
Soal 4
Salah satu ciri larutan non elektrolit adalah . . . .
A. terionisasi dengan 0 < α > 1
B. dapat terion menjadi ion ionnya
C. menyalakan lampu dengan redup
D. menyalakan lampu dengan terang
E. tidak dapat terionisasi dalam air (α = 0)
Pembahasan :
α = derajat ionisasi = adalah nilai yang menunjukkan perbandinan jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat mula mula. Nilainya ada pada kisaran 0 - 1, dimana untuk zat elektrolit kuat, maka α = 1 karena mengion sempurna, zat elektrolit lemah maka 0 < α > 1, karena hanya mengion sebagian sedangkan larutan nonelektrolit adalah zat yang tidak dapat mengion sehingga α = 0.
Jawaban : E
Soal 5
Sebanyak 49 gram zat A yang mempunyai massa molekul 98 dilarutkan kedalam air. setelah kesetimbangan zat A tersisa sebanyak 0,02 mol. Zat A merupakan . . . .
A. isolator
B. konduktor
C. nonelektrolit
D. elektrolit kuat
E. elektrolit lemah
Pembahasan :
Ini soal tentang mencari nilai α, dapat diguanakan rumus sebagai berikut :
α = (mol mengion / mol mula mula)
Nah untuk memcari mol mengion, maka kita harus cari mol mula mula zat A terlebih dahulu.
n A mula mula = gr/Mr = 49/98 = 0,5 mol
n A sisa = 0,02 mol
Maka n A bereaksi = n A mula mula - n A sisa = 0,5 mol - 0,02 mol = 0,48 mol
α = (mol mengion / mol mula mula)
= (0,48 mol /0,5 mol)
= 0,96 = 1
Karena α nya bernilai 1, maka larutan zat A tersebut dapat digolongkan elektrolit kua.
Jawaban : D
Soal 6
Lmpu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan kedalam larutn asam formiat, tetapi pada elektrodanya terbentuk gelembung gas. Peristiwa ini disebabkan oleh . . .
A. asam formiat termasuk asam kuat
B. asam formiat termasuk nonelektrolit
C. asam formiat adalah elektrolit kuat
D. sedikit sekali asam formiat yang terionisasi
E. ionisasi asam formiat terjadi secara sempurna
Pembahasan :
Karena asam formiat tidak menunjukkan lampu menyala, tetapi dielektrodanya timbul gelembumg gas, maka dapat dipastikan bahwa asam formiat adalah elektrolit lemah, tergolong asam lemah dan hanya sedikit yang terionisasi.
Jawaban : D
Sumber soal: Buku PR Kimia Kelas X SMA, Intan Pariwara
Nah untuk memcari mol mengion, maka kita harus cari mol mula mula zat A terlebih dahulu.
n A mula mula = gr/Mr = 49/98 = 0,5 mol
n A sisa = 0,02 mol
Maka n A bereaksi = n A mula mula - n A sisa = 0,5 mol - 0,02 mol = 0,48 mol
α = (mol mengion / mol mula mula)
= (0,48 mol /0,5 mol)
= 0,96 = 1
Karena α nya bernilai 1, maka larutan zat A tersebut dapat digolongkan elektrolit kua.
Jawaban : D
Soal 6
Lmpu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan kedalam larutn asam formiat, tetapi pada elektrodanya terbentuk gelembung gas. Peristiwa ini disebabkan oleh . . .
A. asam formiat termasuk asam kuat
B. asam formiat termasuk nonelektrolit
C. asam formiat adalah elektrolit kuat
D. sedikit sekali asam formiat yang terionisasi
E. ionisasi asam formiat terjadi secara sempurna
Pembahasan :
Karena asam formiat tidak menunjukkan lampu menyala, tetapi dielektrodanya timbul gelembumg gas, maka dapat dipastikan bahwa asam formiat adalah elektrolit lemah, tergolong asam lemah dan hanya sedikit yang terionisasi.
Jawaban : D
Sumber soal: Buku PR Kimia Kelas X SMA, Intan Pariwara
Posting Komentar untuk "Tutorial Menjawab Soal Sifat Sifat Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit"