Tutorial Menjawab Soal tentang Cara Menentukan Bilangan Oksidasi
Soal 1
Bilangan oksidasi H bernilai negatif terdapat pada senyawa . . . .A. LiH
B. H2O
C. H2O2
D. HNO2
E. HBrO3
Pembahasan :
Bilangan oksidasi H itu selalu +1 kecuali dalam senyawa hidrida. Senyawa hidrida adalah senyawa yang terbentuk dari gabungan atom logam dengan atom H sehingga bilangan oksidasi H menjadi -1. Hidrida itu artinya hidrogen dengan bilangan oksidasi = - 1.
Contoh senyawa hidrida :
LiH, NaH, CaH2 dan lain lain.
Jawaban : A
Soal 2
Bilangan oksidasi N pada HNO3, N2H4, dan NO2 secara berturut turut adalah . . . .
A. +3 , +5 dan +5
B. +3, -3 dan +6
C. +3, +5 dan -5
D. +5, -2 dan +4
E. -5, +5 dan -3
Pembahasan :
Ingat !
Biloks H = -1 dan biloks O = -2.
Jumlah biloks molekul netral = 0
Biloks N pada HNO3
(1 x bo H) + 1 x bo N + (3 x bo O) = 0
(1 x +1) + bo N + ( 3 x -2) = 0
1 + bo N - 6 = 0
bo N = 6 - 1
= +5
Nah cara diatas kan agak panjang, untuk mempersingkatnya kita tulis saja operasi mencari biloks atom dibawah senyawanya.
N2H4
2 x bo N + 2 x bo H = 0
2 bo N + 4 x +1 = 0
2 bo N + 4 = 0
bo N = -4/2 = -2
NO2
bo N + 2 x bo O = 0
bo N - 4 = 0
bo N = +4
Jawaban : D
Soal 3
Diketahui reaksi reaksi berikut :
1. Mg + 2HNO3 ==> Mg(NO3)2 + H2
2. 2KClO4 + 3S ==> 2KCl + 3SO2
3. 2 KMnO4 + 5H2C2O4 + 3 H2SO4 ==> K2SO4 + 2MnSO4 + 10 CO2 + 8H2O
Unsur unsur yang digarisbawahi pada reaksi diatas bertindak sebagai . . . .
A. Oksidator,reduktor, reduktor
B. reduktor, oksidator , reduktor
C. reduktor, reduktor, oksidator
D. Reduktor, oksidator, oksidator
E. Oksidator, reduktor, oksidator
Pembahasan
Ingat!
1. Oksidator = mengalami reduksi = biloks turun
2. Reduktor = mengalami oksidasi = biloks naik
Pada reaksi 1 Mg berubah menjadi Mg(NO3)2
Biloks Mg = 0, karena Unsur bebas.
Biloks Mg dalam Mg(NO3)2 adalah +2, karena Mg adalah unsur golongan IIA.
Mg menfalami kenaikan biloks berarti mengalami oksidasi. Mg berisfat reduktor.
Pada reaksi 2S berubah menjadi SO2.
Biloks S = 0, karena unsur bebas
Biloks S pada SO2.
SO2
1 x bo S - 4 = 0
bo S = + 4
S juga mengalami kenaikan biloks dari 0 ke +4 sehingga S mengalami oksidasi. Mg bersifat reduktor.
Reaksi 3 KMnO4 berubah menjadi MnSO4.
Biloks Mn pada KMnO4
KMnO4
+1 + bo Mn - 8 = 0
bo Mn = 8 - 1 = +7
Bilkoks Mn dalam MnSO4. Karena biloks Mn dan S belum diketahui, maka untuk mencarinya kita ionkan terlebih dahulu. Kalian tentu sudah pandai mengionkan saat belajar bab elektrit bukan.
MnSO4 ==> Mn2+ + SO42-
Biloks Mn = +2
Mn mengalami penurunan biloks dari +7 ke +2 sehingga mengalami reduksi. KMnO4 bersifat oksidator.
Jawaban : C
Soal 4
Bulangan oksidasi atom S paling tinggi terdapat pada senyawa . . . .
A. SO2
B. H2S
C. SO3
D. S2O32-
E. S4O62-
Pembahasan:
Ingat!
Jumlah bilangn oksidasi ion poliatomik sama dengan muatannya.
Biloks S pada SO2
bo S + 2 x bo O = 0
bo S = +4
Biloks S pada H2S
2 x bo H + bo S = 0
bo S = -2
Biloks S pada SO3
bo S + 3 x bo O = 0
bo S = +6
Biloks S pada S2O32-
2 x bo S + 3 x bo O = -2
2 x bo S = - 2 + 6
2 x bo S = +4
bo S = +2
Biloks S dalam S4O62-
4 x bo S + 6 x bo O = -2
4 x bo S = -2 + 12
4 x bo S = 10
bo S = +2 1/2
Jawaban: C
Soal 5
Pada reaksi Cl2 + 2KOH ==> KCl + KClO + H2O, zat yang mengalami reaksi autoredoks dan perubahan bilangan oksidasinya adalah . . . .
A. Cl dari -1 menjadi + 1 dan 0
B. Cl2 dari 0 menjadi - 1 dan +1
C. Cl2 dari 0 menjadi -1 dan -2
D. O dari +1 menjadi -1 dan 0
E. K dari -2 menjadi 0 dan +1
Pembahasan :
Reaksi autoredoks adalah reaksi dimana satu senyawa/ zat mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus. Jadi senyawa ini bersifat oksidator dan reduktor sekaligus.
Pada reaksi diatas yang autoredoks adalah Cl2 dimana biloksnya berubah dari 0 pada Cl2 menjadi - 1 pada KCl dan +1 pada KClO.
Jawaban : A
Posting Komentar untuk "Tutorial Menjawab Soal tentang Cara Menentukan Bilangan Oksidasi"