Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Minum Teh Sambil Makan, Kenikmatan yang Membunuhmu

Tahukah kalian, pembahasan mengenai efek buruk minum teh sambil makan akhir – akhir ini sangat ramai dibicarakan. Bahkan sudah dijadikan kampanye untuk kegiatan komersil produk-produk kesehatan.

Awalnya saya juga tidak tahu, apa sih efek buruknya minum teh sambil makan. Sampai-sampai adik saya selalu mengingatkan kami sekeluraga untuk tidak mengkonsumsi the sambil makan. Saya tanya alasannya, eh dia malah ngak tahu, pokoknya ngak boleh, udah titik.

Saya semakin penasaran, karena saya hobi sekali minum teh sambil makan, apalagi teh nya dingin ditambah cincau, aduuuh segarnya. Rasanya tidak bisa menolak.

Lalu saya temukan sebuah artikel dengan referensi ilmiah di website kesehatan yang memberikan alasan mengapa kita tidak diperbolehkan mengkonsumsi teh saat kita makan.

Sebelum itu,  marilah kita bahas sedikit manffat mengkonsusmi teh terutama bagi kesehatan pencernaan.
Banyak orang indonesia yang minum teh sambail makan. Tetapi ternyata kebiasaan itu tidak baik. Sumber gambar :wikipedia.org
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa meminum teh selama atau setelah makan dapat menguragi jumlah gas yang ada di lambung. Tetapi, yang perlu diingat adalah ternyata tidak semua teh meberikan manfaat seperti ini.

Teh hijau dan teh herbal seperti teh jahe adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan pencernaan karena mengandung banyak sekali antioksidan dan polifenol. Teh membuat sistem pencernaan kita dapat melakukan tugasnya dengan sangat efisien. Teh akan merangsang produksi air liur, cairan empedu dan asam lambung yang dibutuhkan untuk proses pencernaan yang lebih baik.

Teh juga mengandung banyak antioksidan yang bertindak sebagai anti-inflamasi  untuk mengurangi komplikasi pada organ-organ pencernaan. Teh hijau dan teh herbal mengandung senyawa polifenol yang meningkatkan kerja enzim pencernaan, yaitu enzim pepsin yang membantu memecah protein di dalam lambung.

Pertanyaannya, kenapa minum teh saat kita makan tidak baik untuk kesehatan? Berikut penjelasannya.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa polifenol yang terkandung dalam teh dapat mengganggu penyerapan mineral besi dengan cara membentuk senyawa kompleks besi-polifenol di usus halus.

Jika kita makan makanan yang mengandung sedikit zat besi, dipastikan semuanya tidak akan diserap oleh tubuh jika kita makan sambil minum teh. Akibatnya tubuh kekurangan zat besi yang bisa menimbulkan penyakit anemia/kekurangan darah. Pembentukan darah di tulang belakang membutuhkan zat besi.

Oleh karena itu, jika kita ingin juga meminum teh sambil makan, direkomendasikan memakan makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C yang tinggi. Sehingga masih ada zat besi yang dapat diserap oleh tubuh.

Tapi sebaiknya janganlah mengkonsumsi teh sebelum atau sambil makan, karena kebanyakan kita tidak terlalu memikirkan apa kandungan nutrisi yang kita makan. Jika jumlah zat besinya sedikit, dan kebiasaan minum teh sambil makan terus dilakukan maka tentu akan menyebabkan tubuh kekurangan zat besi.

Nah, untuk manfaat teh yang baik untuk pencernaan, konsumsilah teh 2-3 jam setelah makan.

Selain menggangu penyerapan zat besi, mengkonsumsi teh sambil makan juga mengurangi jumlah ketekin – zat yang terdapat dalam teh – yang masuk ketubuh. Katekin didalam tubuh berberan penting dalam beberapa aspek fisiologis.

Jika kamu memiliki penyakit kekurangan zat besi/anemia dalam tubuh, maka kamu dilarang mengkonsumsi teh saat makan walaupun dalam makan mengandung zat besi yang banyak. Lakukanlah konsultasi ke dokter untuk pencegahan yang lebih pasti.

Sumber :
http://www.thehealthsite.com/fitness/drinking-tea-with-or-after-meals-good-or-bad/

Posting Komentar untuk "Minum Teh Sambil Makan, Kenikmatan yang Membunuhmu"