Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal dan Pembahasan SBMPTN Untuk Latihan Persiapan 2017 Part 1

Soal ini adalah soal asli SBMPTN Kimia 2014. Dengan mempelajari soal yangsering muncul dari tahun ke tahun kalian dapat memprediksi soal apa yang akan keluar pada SBMPTN 2017 kali ini. Soal soal tahun lainnya juga sudah ada pembahasannya yang bisa kalian lihat di bagian kategori SBMPTN.
www.avkimia.com

Soal 1
Gas nitrogen (N2 Mr = 28) digunakan sebagai bahan dasar membuat pupuk urea ((NH2)2CO) Mr = 60. Kalau pabrik pupuk dapat memproduksi 12 juta ton urea / tahun, maka gas nitrogen yang telah digunakan pertahun untuk membuat urea adalah . . . .
A. 0,26 juta ton
B. 2,8 juta ton
C. 5,6 juta ton
D. 28 juta ton
E. 56 juta ton

Pembahasan :
Urea yang diproduksi/tahun = 12 juta ton

Dalam molekul urea terdapat dua buah atom N yang jika dalam reaksi semunya berasal dari gas N2. Jadi massa N2 yang dibutuhkan akan sama dengan massa N dalam urea.

Massa N dalam urea pertahun
= (2 x Ar N/Mr urea) x massa urea
= (2 x 14/60) x 12 juta ton
= 5,6 juta ton

Jawaban : C

Soal 2
Diberikan data hasil percobaan dari reaksi :
2 NO(g) ==> NO (g) + O¬2 (g)
Percobaan [NO2 ] awal (M) Laju reaksi awal
1 0,01 7,1 x 10^-5
2 0,02 28 x 10^-5
Harga tetapan laju reaksi (k) berdasarkan data tersebut adalah . . . .
A. 0,01 L/mol s
B. 7,01 x 10^-5 L/mol s
C. 1,4 x 10^-2 L/mol s
D. 0,71 L/mol s
E. 7,10 L/mol s

Pembahasan :
Soal ini adalah soal bab laju reaksi.

Ada dua data percobaan yang diketrahui, kemudian kita disuruh cari harga tetapan laju reaksi. Kalian ingat bahwa tetapan laju reaksi itu nilainya akan sama dikedua percobaan.

Reaksi :
2 NO(g) ==> NO (g) + O¬2 (g)

Persamaan umum laju reaksi = v = k [NO]^x, dengan x adalah orde reaksi terhadap NO. Persamaan diatas dapat kita ubah menjadi berikut :
k = v/[NO]^x

k1 akan sama dengan k2, sehingga dapat ditulis begini :
                           k1 = k2
              v1/[NO]1^x = v2/[NO]2^x
7,1 x 10^-5/(0,01)^x = 28 x 10^-5/(0,02)^x
           (0,02/0,01)^x = 28/7
                          2^x = 4
                          2^x = 2^2
                              x = 2
Nah kita sudah dapatkan orde reaksinya, jadi persamaan laju reaksinya men jadi :
v = k [NO]^2

Untuk mencari k kita boleh masukkan data salah satu percobaan ke rumus diatas.
k = v/[NO]^2 = 7,1 x 10^-5/(0,01)^2 = 0,71 L/mol s

Jawaban : D

Soal 3
Suatu larutan buffer dibuat dengan cara mencampurkan 0,6 mol asam asetat dan 0,2 mol NaOH dalam 500 mL larutan (Ka CH3COOH = 5 x 10^-6). pH larutan tersebut adalah . . . .
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

Pembahasan :

Jika campuran AL + BK = penyangga asam = pH < 7
Untuk mencari konsentrasi H+ digunakan rumus :
[H+] = mol Al sisa/mol G x Ka

Untuk itu kita cari dulu berapa mol AL sisa dan garam yang terbentuk.

Reaksi yang terjadi :
CH3COOH + NaOH ==> CH3COONa + H2O
M 0,6 mol        0,2 mol              -            -
R        0,2 mol        0,2 mol          0,2 mol      0,2 mol
S        0,4 mol            -                0,2 mol      0,2 mol

Sisa AL = 0,4 mol
Garam yang terbentuk = 0,2 mol

[H+] = mol Al sisa/ mol G x Ka
        = 0,4/0,2 x 5 x 10^-5
        = 1 x 10^-4

pH = - log 1 x 10^-4 = 4

Jawaban : C

Soal 4
Diketahui data potensial reduksi standar berikut untuk :
Cd2+ + 2e ==> Cd E0 = - 0,40 V
Cr3+ + 3e ==> Cr  E0 = - 0,70 V
Berdasarkan pernyataan tersebut, pernyataan berikut yang benaradalahg  . . . .
A. Cd adalah reduktor yang lebih kuat
B. Jika kedua reaksi setengah sel tersebut dihubungkan, maka Cr3+ akan tereduksi menjadi Cr
C. Pada anoda terjadi oksidasi Cd menjadi Cd2+
D. Potensial sel elektrokimia yang terjadi adalah 0,34 V
E. Pada katoda terjadi reduksi Cr3+ menjadi Cr

Pembahasan :

Nah perhatikan data potensial reduksi Cd dan Cr diatas.
Zat yang mengalami reduksi = potensial reduksinya besar = Cd
Zat yang mengalami oksidasi = potensial reduksi kecil = Cr

Cd berada di katoda sedangkan Cr berada dianoda.

Potensial selnya = E0 red – E0 oks = - 0,40 – (- 0,70) = + 0,34 V

Jawaban : A dan D

Soal 5
Koordinat bilangan kuantum terluar atom 19K yang benar adalah  . . .
A. (4,0,0,+1/2) atau (4,0,1,+1/2)
B. (4,0,1,-1/2) atau (4,0,0,-1/2)
C. (4,0,0,+1/2) atau (4,0,0,-1/2)
D. (4,1,1+1/2) atau (4,1,1,-1/2)
E. (4,0,1,+1/2) atau (4,1,1,-1/2)

Pembahasan :
Koordinat sebuah elektron adalah yang menunjukkan nilai setiap bilangan kuantum elektron tersebut. Biasanya di SMA dituliskan dengan lambang n, l,m dan s. Nah soal diatas sebenarnya sama hanya saja tidak dituliskan lambangnya.

Konfigurasi unsur K = 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^1

Elektron terluarada di 4s^1, maka :
n =4, l = 0 (karena s itu l = 0), m = 0 (karena hanya ada 1 kotak orbital) sedangkan spinnya adalah +1/2. Bilangan kuantum spin mungkin saja bisa bernilai -1/2.

Jawaban : C

Untuk bagian 1, segini dulu. Pahami pembahasannya dengan baik baru nanti beralih ke bagian 2. Belajar banyak-banyak sekaligus akan bikin otak panas dan kita jadi cepat lupa. Jika adapertanyaan silahkan berkomentarya.

Posting Komentar untuk "Soal dan Pembahasan SBMPTN Untuk Latihan Persiapan 2017 Part 1"