Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal SBMPTN 2011 + Pembahasan

Soal 1
Konfigurasi elektron ion X2+ yang memiliki bilangan massa 45 dan 24 neutron adalah  . . .
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2

Pembahasan : 
Atom X memiliki :
Bilangan massa = nomor massa = 45
Neutron = 24

Jumlah proton = nomor massa – neutron = 45 – 24 = 21
Jumlah proton = jumlah elektron = 21

Konfigurasi atom x = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
Jika atom X membentuk ion X2+, artinya ia melepas dua buah elektronnya. Yang dilepaskan adalah dua buah elektron pada kulit terluar yaitu kulit 4s.

Konfigurasi elektron X2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1

Jawaban : C
www.avkimia.com

Soal 2
Sebanyak 8,6 g mineral yang tersusun dari kalsium sulfat hidrat. CaSO4.xH2O jika dipanaskan menghasilkan 6,8 gram kalisum sulfat. CASO4 (Ar Ca = 40, S = 32, H = 1 dan O = 16). Rumus molekul mineral tersebut adalah  . . . .
A. CaSO4 H2O
B. CaSO4 2H2O
C. CaSO4 5 H2O
D. CaSO4 6 H2O
E. CaSO4 7 H2O

Pembahasan :
Senyawa hidrat dipanaskan akan menghasilkan senyawa anhidratnya dan molekul air yang menguap.

CaSO4.xH2O ===> CaSO4 + xH2O
         8,6 g                6,8 g      massa = 8,6 – 6,8 = 1,8 g

Untuk mencari nilai x, kita tinggal bandingkan molnya dengan mol CaSO4 yang didapat.

  Mol CaSO4 : mol H2O
g/Mr CaSO4 : g/Mr H2O
      6,8/136 : 1,8/18
     0,05 mol : 0,1 mol
                1 : 2

Artinya 1 molekul CaSO4 bergabung dengan 2 molekul H2O. Rumus hidrat mineralnya adalah CaSO4.2H2O

Jawaban : B

Soal 3
Logam vanadium dihasilkan dengan cara mereaksikan vanadium pentaoksida dengan kalsium pada suhu tinggi. Reaksi yang terjadi (belum setara) adalah:
Ca + V2O5 ==> CaO + V
Jika 91 g V2O5 (Mr = 182) bereaksi dengan 120 g Ca (Ar = 40), maka jumlah logam vanadium (Ar = 51) yang dihasilkan adalah . . . .
A. 25,5 g
B. 51,0 g
C. 76,5 g
D. 102,0 g
E. 122,5 g

Pembahasan :
Reaksi setara :
5Ca + V2O5 ==> 5CaO + 2V

Jika yang direaksikan :
91 g V2O5 ==> mol = g/Mr = 91/182 = 0,5 mol
120 g Ca ==> mol = g/Mr = 120/40 = 3 mol

Karena ada dua datazat yang diketahui, maka kita menggunakan konsep pereaksi pembatas.
5Ca + V2O5 ==> 5CaO + 2V
M 3 mol 0,5 mol  -  -
R 2,5 mol 0,5 mol 2,5 mol 1 mol
S 0,5 mol - 2,5 mol 1 mol

Dihasilkan V sebanyak 1 mol.
Massa V = n X Ar = 1 x 51 = 51,0 g

Jawaban : B

Soal 4
Diketahui :
2Ca(S) +O2 (g) →2CaO(s) ΔH0 = -1271 kj
C(s. grafit) +O2 (g) →CO2(g) ΔH0 = -394 kj
CaO(S) +CO2 (g)→CaCO3(s) ΔH0 = -178 kj

Maka perubahan entalpi reaksi
2Ca(S) + 2 C (s. graft) + 3O2(g)→2CaCO3(s) adalah…...
(A) - 1207 kJ
(B) - 1843 kJ
(C) - 2021 kJ
(D) - 2237 kJ
(E) - 2415 kJ

Pembahasan :
Ini soal menghitung perubahan entalpi menggunakan hukum Hess.

Reaksi yang diminta cari :
2Ca(S) + 2 C (s. graft) + 3O2(g)→2CaCO3(s)

Reaksi 1
Yang kita butuhkan adalah Ca. Karena sudah sama sama berkoefisien 2 dan letraknya dikiri, maka reaksinya langtsung kita ambil.

2Ca(S) +O2 (g) →2CaO(s) ΔH0 = -1271 kj

Reaksi 2
Yang kita butuhkan adalah C grafik. Pada reaksi yang diminta, koefisiennya 2, sehingga reaksi yang diketahui harus dikali 2 supaya sama, termasuk harga perubahan entalpinya.
2Ca(S) +O2 (g) →2CaO(s) ΔH0 = -1271 kj
2C(s. grafit) + 2O2 (g) → 2CO2(g) ΔH0 = -788 kj

Reaksi 3
Yang kita butuhkan adalah 2 mol CaCO3 dibagian kanan. Jadi tinggal kitakali dua saja koefisiennya.

2Ca(S) +O2 (g) →2CaO(s) ΔH0 = -1271 kj
2C(s. grafit) + 2O2 (g) → 2CO2(g) ΔH0 = -788 kj
2CaO(S) +2CO2 (g)→ 2CaCO3(s) ΔH0 = - 356 kj
____________________________________________ +
2Ca(S) + 2 C (s. graft) + 3O2(g)→2CaCO3(s) ΔH0 = - 2415 kJ

Jawaban : E

Soal 5
Diketahui energi ikatan :
C—F = 439 kj/mol F—F = 159 kj/mol
C—Cl = 330 kj/mol Cl—Cl = 243kj/mol
Perubahan entalpi reaksi
CCI2F2(g) + F2 (g) CF4(g) + Cl2(g) adalah…...
(A) + 622 kJ
(B) + 302 kJ
(C) + 136 kJ
(D) - 302 kJ
(E) - 622 kJ

Pembahasan :
Kalian harus bisa membuat rumus struktur setiap senyawa dalam reaksi diatas untuk mengidentifikasi jenis ikatannya.
      F                                  F
      |                                   |
Cl – C – Cl  + F – F ==> F – C – F + Cl - C
      |                                   |
      F                                   F

Energi pemutusan ikatan = x
2 x C – Cl = 2 x 330 = 660 kJ
2 x C – F = 2 x 439 = 878 kJ
1 x F – F = 1 x 159 = 159 kJ

Jumlah x = 1697 kJ

Energi penggabungan ikatan = y
4 x C – F = 4 x 439 =1756 kJ
1 x Cl – Cl = 1 x 243 = 243 kJ

Jumlah y = 1999 kJ

Perubahan entalpi = x – y = 1697 – 1999 = - 302 kJ

Jawaban : D

Soal 6
Berikut adalah data percobaan penentuan laju reaksi :
2NOCl (g) ==> 2NO(g) + Cl2(g)
Percobaan ke Konsentrasi awal
NOCl (M) Laju awal (M/detik)
1 0,3 3,6 x 10^-9
2 0,6 1,44x 10^-8
3 0,9 3,24 x 10^-8
Orde reaksi terhadap NOCl adalah……
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4

Pembahasan :
Reaksi : 2NOCl (g) ==> 2NO(g) + Cl2(g)

V= k [NO]^x, dengan x adalah orde reaksi.

k adalah tetapan laju reaksi yang nilainya sama disetiap percobaan.
                         K1 = K2
            V/[NO]^x 1 = V/[NO]^x 2
3,6 x 10^-9/(0,3)^x = 1,44 x 10^-8/(0,6)^x
            (0,6/0,3)^x = 1,44 x 10^-8/3,6 x 10^-9
                       2^x = 2
                           x = 1

Jawaban : B

Posting Komentar untuk "Soal SBMPTN 2011 + Pembahasan"