Perbedaan Unsur, Senyawa dan Campuran
Sebagaimana yang kalian ketahui, ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi. Materi ini ada tiga jenis yaitu unsur, senyawa dan campuran dan istilahnya harus dapat kalian bedakan.
Unsur adalah materi yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana lagi baik melalui reaksi kimia. Bisa dikatakan, setiap materi, unsur penyusunnya adalah unsur-unsur. Tubuh manusia tersusun atas banyak sekali unsur.
Apa contoh unsur? Semua unsur yang ada didalam tabel periodik adalah unsur-unsur kimia yang sudah diketahui sampai sekarang. Secara garis besar, unsur dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu unsur logam yang berada di sebelah kiri tabel periodik, unsur non logam yang disebelah kanan dan unsur semi logam yang berada diantara dua kemlompok unsur diatas.
Jika dua buah atom atau lebih bergabung melalui ikatan kimia, maka terbentuklah senyawa. Senyawa bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Senyawa terbentuk dari atom dengan perbandingan tertentu dan selalu sama dimanapun.
Misalnya air dengan rumus kimia H2O terbentuk dari atom H dan O dengan perbandingan 1 : 8. Artinya 1 gram hidrogen bergabung dengan 8 gram oksigen membentuk 9 gram air. Jika ada 2 gram hidrogen akan bergabung dengan 16 gram oksigen membentuk 18 gram air. Perbandingan ini selalu tetap, dimanakan air itu berada.
Unsur dan senyawa termasuk dalam zat tunggal karena partikel terkecilnya hanya satu macam. Unsur dan campuran juga bisa disebut sebagai zat murni karena punya komposisi tertentu.
Campuran adalah gabungan dari dua zat tunggal (bisa unsur dengan unsur, senyawa dengan senyawa atau unsur dengan senyawa) dengan komposisi sembarang. Contohnya adalah campuran berbagai macam gas yang ada diatmosfer bumi seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, helium, argon dan banyak lainnya. Gas-gas ini bercampur dengan komposisi sembarang.
Campuran antar unsur misalnya terdapat pada paduan logam/alloy. Baja adalah campuran beberapa unsur logam seperti besi sebanyak 73 %, 18 % krom (Cr) dan 8% nikel.
Campuran terdiri dari dua komponen yaitu zat terlarut dan pelarut. Pelarut jumlahnya selalu lebih banyak dibandingkan dengan zat terlarut. Ada zat terlarut sesuai sifatnya dengan pelarut, tetapi ada pula yang tidak.
Berdasarkan hal tersebut, maka campuran dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Campuran homogen
Ketika kita larutkan gula didalam air, maka kita tidak bisa membedakan lagi mana partikel terlarut dan pelarut. Semuanya bersatu secara homogen. Hal ini bisa kita buktikan dengan rasa manis yang merata disemua bagian air.
Campuran yang partikel zat terlarutnya menyebar merata dalam pelarut sehingga membentuk satu fasa dinamakan campuran homogen. Campuran homogen ini sering juga disebut dengan larutan.
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen artinya adalah campuran tersebut membentuk dua fasa. Ada dua jenis campuran heterogen. Yang pertama adalh koloid. Santan adalah koloid yang juga terdiri dari campuran dua komponen yaitu lemak dan air. Awalnya lemak pada santan menyebar merata didalam air, tetapi jika kita biarkan beberapa lama, maka kedua akan memisah kembali. Campuran ini bersifat stabil diawal tetapi lama-kelamaan tidak stabil.
Campuran heterogen kedua disebut suspensi kasar. Dua zat yang dicampur dan langsung memisah kembali adalah suspensi kasar. Hal ini disebabkan karena zat terlarut tidak larut didalam pelarut. Contohnya adalah campuran minyak goreng dengan air. Minyak tidak larut didalam air sehingga seketika memisah kembali. Minyak karena massa jenisnya lebih kecil akan berada diatas sedangakan air berada dibawah.
Untuk lebih pahamnya mengenai bagian-bagian dari materi perhatikanlah bagan berikut ini :
Unsur adalah materi yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana lagi baik melalui reaksi kimia. Bisa dikatakan, setiap materi, unsur penyusunnya adalah unsur-unsur. Tubuh manusia tersusun atas banyak sekali unsur.
Apa contoh unsur? Semua unsur yang ada didalam tabel periodik adalah unsur-unsur kimia yang sudah diketahui sampai sekarang. Secara garis besar, unsur dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu unsur logam yang berada di sebelah kiri tabel periodik, unsur non logam yang disebelah kanan dan unsur semi logam yang berada diantara dua kemlompok unsur diatas.
Jika dua buah atom atau lebih bergabung melalui ikatan kimia, maka terbentuklah senyawa. Senyawa bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. Senyawa terbentuk dari atom dengan perbandingan tertentu dan selalu sama dimanapun.
Misalnya air dengan rumus kimia H2O terbentuk dari atom H dan O dengan perbandingan 1 : 8. Artinya 1 gram hidrogen bergabung dengan 8 gram oksigen membentuk 9 gram air. Jika ada 2 gram hidrogen akan bergabung dengan 16 gram oksigen membentuk 18 gram air. Perbandingan ini selalu tetap, dimanakan air itu berada.
Unsur dan senyawa termasuk dalam zat tunggal karena partikel terkecilnya hanya satu macam. Unsur dan campuran juga bisa disebut sebagai zat murni karena punya komposisi tertentu.
Campuran adalah gabungan dari dua zat tunggal (bisa unsur dengan unsur, senyawa dengan senyawa atau unsur dengan senyawa) dengan komposisi sembarang. Contohnya adalah campuran berbagai macam gas yang ada diatmosfer bumi seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, helium, argon dan banyak lainnya. Gas-gas ini bercampur dengan komposisi sembarang.
Campuran antar unsur misalnya terdapat pada paduan logam/alloy. Baja adalah campuran beberapa unsur logam seperti besi sebanyak 73 %, 18 % krom (Cr) dan 8% nikel.
Campuran terdiri dari dua komponen yaitu zat terlarut dan pelarut. Pelarut jumlahnya selalu lebih banyak dibandingkan dengan zat terlarut. Ada zat terlarut sesuai sifatnya dengan pelarut, tetapi ada pula yang tidak.
Berdasarkan hal tersebut, maka campuran dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Campuran homogen
Ketika kita larutkan gula didalam air, maka kita tidak bisa membedakan lagi mana partikel terlarut dan pelarut. Semuanya bersatu secara homogen. Hal ini bisa kita buktikan dengan rasa manis yang merata disemua bagian air.
Campuran yang partikel zat terlarutnya menyebar merata dalam pelarut sehingga membentuk satu fasa dinamakan campuran homogen. Campuran homogen ini sering juga disebut dengan larutan.
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen artinya adalah campuran tersebut membentuk dua fasa. Ada dua jenis campuran heterogen. Yang pertama adalh koloid. Santan adalah koloid yang juga terdiri dari campuran dua komponen yaitu lemak dan air. Awalnya lemak pada santan menyebar merata didalam air, tetapi jika kita biarkan beberapa lama, maka kedua akan memisah kembali. Campuran ini bersifat stabil diawal tetapi lama-kelamaan tidak stabil.
Campuran heterogen kedua disebut suspensi kasar. Dua zat yang dicampur dan langsung memisah kembali adalah suspensi kasar. Hal ini disebabkan karena zat terlarut tidak larut didalam pelarut. Contohnya adalah campuran minyak goreng dengan air. Minyak tidak larut didalam air sehingga seketika memisah kembali. Minyak karena massa jenisnya lebih kecil akan berada diatas sedangakan air berada dibawah.
Untuk lebih pahamnya mengenai bagian-bagian dari materi perhatikanlah bagan berikut ini :
Berikut adalah materi yang tidak tercantum dalam materi diatas.
Sejarah Perkembangan Lambang Unsur
1. Lavoisier
Antoine Laurent Lavoisier adalah seorang ahli kimia berkebangsaan Perancis dan merupakan salah satu ahli kimia yang mengusulkan tentang lambang unsur. Dalam bukunya yang berjudul “Traite Elementaire de Chimie” yang diterbitkan pada tahun 1789, ia membuat nama untuk setiap unsur – unsur yang sudah ditemukan waktu itu.
Uniknya, dia juga memasukkan cahaya dan kalor dalam list unsur – unsur yang dibuatnya, karena pada waktu itu dipercaya bahwa cahaya dan kalor/panas merupakan jenis unsur penyusun materi.
Lavoisiser membagi unsur – unsur tersebut ke dalam 4 kelompok berdasarkan sifat – sifat kimianya yaitu gas, logam, non – logam dan unsur – unsur bumi. Berikut adalah tabel sederhana yang membuat 33 unsur berserta namanya (dalam bahasa Perancis dan Inggris) yang dikemukakan oleh Lavoisier :
2. John Dalton
John Dalton merupakah ahli kimia asal Inggris yang juga mengusulkan mengenai lambang unsur. Ia membuat lambang unsur ini dalam sebuah buku yang berjudul “New System of Chemical Phyilosopgy”.
Karena menurutnya lambang unsur sebelumnya tidak cocok dengan teori atomnya, maka ia mengusulkan standar baru dalam lambang unsur dimana lambang unsur yang dibuatnya memiliki dasar lingkaran.
Lambang unsur yang dikemukakan oleh dalton ternyata juga tidak praktis karena susah diingat. Tetapi lambang unsur menurut dalton memiliki kelebihan yaitu ketika unsur – unsur membentuk senyawa, maka lambang senyawa adalah gabungan dari lambang unsur – unsurnya.
Sebagai contoh perhatikanlah gambar berikut ini:
3. Jons Jacob Berzelius
Karena lambang unsur Dalton tidak praktis dan susah untuk diingat, maka Bezelius, seorang ahli kimia asal Swedia kemudian mengusulkan lambang unsur menggunakan huruf.
Lambang unsur yang dikemukakan oleh Berzelius terdiri dari satu, dua atau tiga huruf yang diambil dari nama unsur bersangkutan sehingga dengan melihat lambangnya, kita bisa mengetahui nama unsurnya.
Lambang unsur yang dikemukakan oleh Berzelius inilah yang masih digunakan sampai sekarang dan dapat kalian lihat dalam tabel periodik unsur.
Aturan pemberian lambang unsur oleh Berzelius:
1. Unsur dengan lambang satu huruf
Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama latin unsur dan ditulis dengan huruf kapital.
Contoh :
Nama Indonesia Nama Latin Lambang
Hidrogen Hydrogenium H
Fosfor Phosporus P
Nitrogen Nitrogen N
Karbon Carbon C
2. Unsur dengan lambang dua huruf
Beberapa unsur memiliki huruf depan sama, seperti nitogen dan neon. Untuk membedakan lambangnya, maka diberilah lambang neon dengan dua huruf dimana huruf pertama huruf pertama ditulis kapital, sedangkan huruf kedua ditulis kecil.
Jadi lambang unsur neon adalah Ne. Pemberian lambang satu atau dua huruf ini didasarkan pada unsur mana yang ditemukan lebih dahulu. Nitrogen ditemukan lebih dahulu dibandingkan Neon, sehingga nitrogen diberi lambang satu huruf, sedangkan neon diberi lambang dua huruf.
Berikut beberapa contoh lambang unsur dengan dua huruf
Nama Indonesia Nama Latin Lambang
Kalsium Calsium Ca
Klorin Chlorium Cl
Tembaga Cuprum Cu
Emas Aurum Au
3. Unsur dengan lambang tiga huruf
Beberapa unsur buatan manusia/sintesis diberi lambang tiga huruf. Huruf pertama ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf kedua dan ketiga ditulis huruf kecil.
Contoh:
Ununbium Uub
Ununquadium Uuq
Tabel Perbedaan Unsur, Senyawa dan Campuran
Posting Komentar untuk "Perbedaan Unsur, Senyawa dan Campuran"