Apa Itu Kimia Lingkungan?
Salah satu mata kuliah di jurusan kimia yang wajib kamu kuasai nantinya adalah mata kuliah kimia lingkungan. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan ilmu kimia lingkungan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari.
Jika kamu ingin mengetahuinya, maka bacalah artikel berikut sampai tuntas ya. Karena melalui artikel ini kamu akan mendapatkan penjelasan singkat mengenai kimia lingkungan.
Pengertian Ilmu Kimia Lingkungan
Kimia lingkungan adalah salah satucabang ilmu kimia yang mempelajari tentang proses kimia yang terjadi di lingkungan dan dampaknya bagi aktivitas manusia. Atau secara lengkapnya bisa kita artikan sebagai ilmu kimia yang mempelajari tentang sumber, reaksi, perpindahan dan dampak dari zat – zat kimia yangberadadi udara, tanah dan air dan pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
Ilmu kimia lingkungan berpusat mempelajari tentang fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di atmosfer bumi. Fokus utama dari studi ini adalah melakukan riset – riset tentang proses kimia yang terjadi secara alami di alam maupun yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.
Secara singkatnya, ilmu kimia mempelajari tentang polutan, efeknya terhadap lingkungan, cara mengurangi efek polutan tersebut dan menyediakan langkah – langkah kedepannya bagaimana agar jumlah polutan tersebut di atmosfer bumi bisa berkurang.
Polutan merupakan zat yang bersifat beracun. Zat apa saja bisa bersifat racun, tergantung pada tiga faktor berikut yaitu :
1. keadaan zat itu dialam
2. konsentrasi zat
3. penyebaran dari zattersebut
Penyebaran senyawa apapun di atmosfer merupakan kriteria utama untuk mengetahui paparannya terhadap lingkungan.
Lama atau singkatnya keberadaan suatu zat di alam dapat dipahami dengan cara mengetahui perilaku zat tersebut di suatu lingkungan, perpindahannya dan efeknya bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
Perpindahan dari zat – zat kimia artinya adalah sebuah proses bagaimana zat tersebut tersebar di suatu lingkungan. Fokus utama adalah mendeteksi seberapa banyak jumlah polutan itu di suatu lingkungan dan mempelajari perilaku mereka.
Sampel akan dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian diakses dengan berbagai teknik. Tenkik analisis ini bisa terdiri dari berbagai teknik seperti :
1. Analisis kualitatif dan kuantitatif
2. Analisis spektroskopi
3. Teknik kromatografi
4. Metode gravimateri
5. Metode volumetri
6. Metode elektrokimia
7. Spektroskopi massa
8. Spektroskopi IR
9. Kromatografi gas
Teknik ini digunakan untuk mengukur jumlah polutan dan mengetahui proses kimia yang terjadi pada zat tersebut di lingkungan.
Aplikasi dari Ilmu Kimia Lingkungan
Bidang – bidang aplikasi utama kimia lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Bidang Penilaian Resiko Atau Bahaya Terhadap Dampak Lingkungan.
Faktor resiko dari adanya suatu zat polutan di lingkungan perlu diatur demi keamanan dan keselamatan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut.
2. Bidang pengelolaan lingkungan.
Ilmu kimia lingkungan mempelajari pengembangan dari produk zat kimia baru dan tingkah laku/sifat mereka di atmosfer. Hal ini akan memberikan langkah – langkah baku bagaimanan cara menyimpan produk tersebut dan mengolah limbahnya agar tidak mengkontaminasi lingkungan.
3. Bidang Perlindungan air tanah.
Polutan yang ada ditanah bisa msuk ke dalam air tanah yang banyak digunakan oleh manusia untuk emmenuhi kebutuhan hidupnya. Ilmu kimia lingkungan di sisni diperlukan untuk melakukan analisis dari konsentrasi polutan yang terkandung dalam air tanah, serta memberi pengingatan terhadap bahanyanya bagi manusia. Hal ini juga dilakukan agar air tanah tetap terlindungi dari kontaminasi polutan.
4. Bidang Perlindungan Air Permukaan
Efek kontaminan dalam air dan yang mengendap didasark air permukaan (sungai atau danau) diukur untuk emmeriksa kulaitas dari air permukaan. Jika kontaminannya tinggi, maka manusia akan dilarang untuk menggunakannya. Ini juga menciptakan tindakan pencegahan agar orang – orang tidak membuang zat kontaminan ke air permukaan.
5. Bidang Perlindungan tanah
Kualitas tanah di suatu lingkungan diukur untuk mengetahui dampak kontaminan terhadap tanah. Pengukuran ini dilakukan dengan berbagai indikator kimia dan eko – toksikologi.
6. Bidang Produksi Bersih dan Pengelolaan Sampah
Bidang ini termasuk pengelolaan dan penggunaan kembali limbah – limbah kimia atau mengolah limbah ini agar menjadi aman bagi lingkungan
Nah itulah bidang – bidang di kehidupan sehari – hari yang menggunakan ilmu kimia lingkungan sebagai dasar pekerjaanya.
Nah, dari tulisan ini tentu kamu sudah mendapat gambaran singkat emngenai apa yangakan dipelajari dalam ilmu kimialingkungan. Secara garis besar admin simpulkan bahwa ilmu kimia lingkungan mempelajari tentang :
1. Polutan atau kontaminan
2. Cara mengukur konsentrasi polutan di suatu lingkungan
3. Menganalisis dampak zat kimia terhadap lingkungan
4. Menetapkan kadar aman suatu zat kimia yang berada di lingkungan tertentu
5. Mengusulkan solusi agar lingkungan tetap aman dari poplutan berbahaya.
Nah sekian penjelasan singkat mengenai ilmu kimia lingkungan. Semoga artikel yanghanya sedikit ini bisa bermanfaat buat kamu yang lagi membutuhkan. Jangan lupa, komentari dan laike fanpage facebook avkimia.com ya untuk mendapatkan update terbaru di blog ini.
Jika kamu ingin mengetahuinya, maka bacalah artikel berikut sampai tuntas ya. Karena melalui artikel ini kamu akan mendapatkan penjelasan singkat mengenai kimia lingkungan.
Kimia lingkungan adalah salah satucabang ilmu kimia yang mempelajari tentang proses kimia yang terjadi di lingkungan dan dampaknya bagi aktivitas manusia. Atau secara lengkapnya bisa kita artikan sebagai ilmu kimia yang mempelajari tentang sumber, reaksi, perpindahan dan dampak dari zat – zat kimia yangberadadi udara, tanah dan air dan pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
Ilmu kimia lingkungan berpusat mempelajari tentang fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di atmosfer bumi. Fokus utama dari studi ini adalah melakukan riset – riset tentang proses kimia yang terjadi secara alami di alam maupun yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.
Secara singkatnya, ilmu kimia mempelajari tentang polutan, efeknya terhadap lingkungan, cara mengurangi efek polutan tersebut dan menyediakan langkah – langkah kedepannya bagaimana agar jumlah polutan tersebut di atmosfer bumi bisa berkurang.
Polutan merupakan zat yang bersifat beracun. Zat apa saja bisa bersifat racun, tergantung pada tiga faktor berikut yaitu :
1. keadaan zat itu dialam
2. konsentrasi zat
3. penyebaran dari zattersebut
Penyebaran senyawa apapun di atmosfer merupakan kriteria utama untuk mengetahui paparannya terhadap lingkungan.
Lama atau singkatnya keberadaan suatu zat di alam dapat dipahami dengan cara mengetahui perilaku zat tersebut di suatu lingkungan, perpindahannya dan efeknya bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
Perpindahan dari zat – zat kimia artinya adalah sebuah proses bagaimana zat tersebut tersebar di suatu lingkungan. Fokus utama adalah mendeteksi seberapa banyak jumlah polutan itu di suatu lingkungan dan mempelajari perilaku mereka.
Sampel akan dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian diakses dengan berbagai teknik. Tenkik analisis ini bisa terdiri dari berbagai teknik seperti :
1. Analisis kualitatif dan kuantitatif
2. Analisis spektroskopi
3. Teknik kromatografi
4. Metode gravimateri
5. Metode volumetri
6. Metode elektrokimia
7. Spektroskopi massa
8. Spektroskopi IR
9. Kromatografi gas
Teknik ini digunakan untuk mengukur jumlah polutan dan mengetahui proses kimia yang terjadi pada zat tersebut di lingkungan.
Aplikasi dari Ilmu Kimia Lingkungan
Bidang – bidang aplikasi utama kimia lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Bidang Penilaian Resiko Atau Bahaya Terhadap Dampak Lingkungan.
Faktor resiko dari adanya suatu zat polutan di lingkungan perlu diatur demi keamanan dan keselamatan makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut.
2. Bidang pengelolaan lingkungan.
Ilmu kimia lingkungan mempelajari pengembangan dari produk zat kimia baru dan tingkah laku/sifat mereka di atmosfer. Hal ini akan memberikan langkah – langkah baku bagaimanan cara menyimpan produk tersebut dan mengolah limbahnya agar tidak mengkontaminasi lingkungan.
3. Bidang Perlindungan air tanah.
Polutan yang ada ditanah bisa msuk ke dalam air tanah yang banyak digunakan oleh manusia untuk emmenuhi kebutuhan hidupnya. Ilmu kimia lingkungan di sisni diperlukan untuk melakukan analisis dari konsentrasi polutan yang terkandung dalam air tanah, serta memberi pengingatan terhadap bahanyanya bagi manusia. Hal ini juga dilakukan agar air tanah tetap terlindungi dari kontaminasi polutan.
4. Bidang Perlindungan Air Permukaan
Efek kontaminan dalam air dan yang mengendap didasark air permukaan (sungai atau danau) diukur untuk emmeriksa kulaitas dari air permukaan. Jika kontaminannya tinggi, maka manusia akan dilarang untuk menggunakannya. Ini juga menciptakan tindakan pencegahan agar orang – orang tidak membuang zat kontaminan ke air permukaan.
5. Bidang Perlindungan tanah
Kualitas tanah di suatu lingkungan diukur untuk mengetahui dampak kontaminan terhadap tanah. Pengukuran ini dilakukan dengan berbagai indikator kimia dan eko – toksikologi.
6. Bidang Produksi Bersih dan Pengelolaan Sampah
Bidang ini termasuk pengelolaan dan penggunaan kembali limbah – limbah kimia atau mengolah limbah ini agar menjadi aman bagi lingkungan
Nah itulah bidang – bidang di kehidupan sehari – hari yang menggunakan ilmu kimia lingkungan sebagai dasar pekerjaanya.
Nah, dari tulisan ini tentu kamu sudah mendapat gambaran singkat emngenai apa yangakan dipelajari dalam ilmu kimialingkungan. Secara garis besar admin simpulkan bahwa ilmu kimia lingkungan mempelajari tentang :
1. Polutan atau kontaminan
2. Cara mengukur konsentrasi polutan di suatu lingkungan
3. Menganalisis dampak zat kimia terhadap lingkungan
4. Menetapkan kadar aman suatu zat kimia yang berada di lingkungan tertentu
5. Mengusulkan solusi agar lingkungan tetap aman dari poplutan berbahaya.
Nah sekian penjelasan singkat mengenai ilmu kimia lingkungan. Semoga artikel yanghanya sedikit ini bisa bermanfaat buat kamu yang lagi membutuhkan. Jangan lupa, komentari dan laike fanpage facebook avkimia.com ya untuk mendapatkan update terbaru di blog ini.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Kimia Lingkungan?"