Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Annelida (Cacing Gelang)

Ciri – Ciri Umum

  1. Tubuh berbuku – buku atau beruas – ruas seperti gelang. Oleh karena itulah nama hewan ini adalah cacing gelang.
  2. Hidup di dalam tanah, air laut dan air tawar.
  3. Memiliki sistem pencernaan, syafar, eksresi dan reproduksi majemuk.
  4. Telah dilengkapi dnegan pembuluh darah yang mana didalamnya sudah trdapat darah yang bersirkulasi.
  5. Sebagian besar cacing ini menghasilkan larva bersilia yang disebut dengan larva trokofor.
  6. Bentuk tubuh cacing gelang adalah gilig, bersegmen dan memiliki kepala, mata dan tentakel.
  7. Selom (rongga tubuh) terbagi dalam kompartemen dan berdinding epitel.
  8. Annelida merupakan hewan hemaprodit (satu individu memiliki dua alat kelamin), tetapi pembuahan tetap dilakukan dengan individu lain.
  9. Fertilisasi terjadi di luar tubuh.

Klasifikasi Cacing Gelang (Annelida)
Ada tujuh kelas dari Annelida yaitu :
1. Archianelida
2. Polychaeta
3. Myzostoma
4. Oligochaeta
5. Echiurida
6. Gephyrea

Dari tujuh kelas tersebut, yang akan dijelaskan dalam postingan ini hanyalah 3 jenis saja yaitu jenis yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari. Berikut adalah penjelasan lengkapnya!

a. Kelas Polychaeta
Ciri-ciri umum:

  1. Biasa hidup didalam pasir atau dalam batuan – batuan didaerah pasang surut.
  2. Aktif pada waktu malam hari.
  3. Struktur tubuh terdiri atas kepala, faring yang menonjol, berahang, memiliki empat buah mata, dua tentakel pendek, dua palpus dan empat tentakel panjang.
  4. Setiap segmen (ruas) dalam tubuhnya (kecuali segmen yang terakhir) memiliki parapedia yang dilengkapi dengan banyak setae. Setae inilah yang digunakan untuk menggali pasir.

Berikut beberapa contoh cacing gelang kelas polychaeta :
Nereis sp

  • Cacing ini memiliki sistem pencernaan yang dimulai dengan faring, esofagus yang bermuara di dua kantong kelenjar dan menuju anus yang berkontraksi secara teratur.
  • Terdapat sistem respirasi didalam kulitnya.
  • Telah memiliki pembuluh darah yang mengandung pigmen darah merah (hemoglobin)
  • Pengeluaran zat sisa makanan dilakukan pada setiap segmen oleh sepasang nefridium (kecuali segmen terakhir).
  • Sistem syarafnya dilengkapi dengan ganglion serebral (otak) yang dihubungkan dengan ganglion subesofageal oleh dua syaraf sirkumesofageal. Kemudian sistem syaraf ini dihubungkan lagi ke belakang syaraf ventral yang memiliki cabang lateral yang terdapat pada tiap segmen tubuh.
  • Memiliki sistem indera penerima syaraf supraesogageal. Sistem indera ini terdiri atas palpus dan tentakel.
  • Memiliki 4 buah mata sederhana yang terdiri atas kornea, lenda dna retina.
  • Cacing ini bersifat hemafrodit. 
  • Testis dan ovarium terbentuk didalam dinding rongga tubuh dan tersusun segmental. Gamet yang sudah matang nantinya akan keluar dari dinding rongga tubuh.
  • Pembuahan terjadi didalam air dan zigot akan tumbuh menjadi larva bersilia (trokofor).

Cacing Palolo (Eunince viridis) dan Cacing Wawo (Lysidice oele)
Kedua cacing ini mengandung protein yang tinggi. Banyak terdapat didaerah Maluku dan pada musim tertentu, cacing akan muncul ke permukaan laut dalam jumlah banyak.

b. Kelas Oligochaeta
Ciri – ciri umum:

  1. Sebagian besar hidup di air tawar atau didarat.
  2. Bersifat hemafrodit.
  3. Mempunyai beberapa setae
  4. Bagian kepala belum jelas dan beberapa jenis cacing ini tidak membentuk larva bersilia (trokofor).
  5. Contoh : Aelosoma sp., Chaetogaster sp., Rhinodrilus fafneri, Megacolides australis, dan Lumbricus terrestris (cacing tanah).

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai cacing tanah (Lumbricus terrestris)
Ciri – ciri:

  1. Tubuh berbentuk gilig memanjang dan memiliki segmen tubuh yang jelas.
  2. Mulut berbentuk celah pada ujung anterior di bawah penjuluran dorsal yang disebut dengan protomium.
  3. Anus terletak pada ujung posterior.
  4. Cacing yang telah dewasa akan mengalami pembengkakan lunak yang disebut dengan kliteum.
  5. Pada setiap segmen (kecuali yang pertama dan terakhir) terdapat 4 pasang setae (bulu sikat) pendek.
  6. Selom bersekat transversal dibawah lipatan kulit.
  7. Sistem pencernaan berubah tabung kecil yang dimulai dari mulut – faring – esofagus – tembolok (berdinding tipis) – lambung tebal – usus halus – anus.
  8. Makanan cacingini adalah tanah.
  9. Tanah akan dicerna untuk mengambil sari – sari makanan serta sisanya akan dikeluarkan di permukaan tanah. Kegiatan mencerna ini akan mengangkat kalium dan fosfor yang berada di lapisan tanah bawah ke lapisan tanah atas. 
  10. Tanah hasil pencernaan cacing juga mengandung banyak ntrogen yang dapat menyuburkan tanah.
  11. Sistem respirasi terjadi di seluruh permukan kulit.
  12. Permukaan kulit cacing tanah dilapisi oleh lapisan kutikula. Pernafasan hanya terjadi ketika kutikula ini dalam keadaan basah.
  13. Selain itu, pembuluh kapiler didalam tubuh juga dapat mengambil oksigend an mengeluarkan karbon dioksida.
  14. Sistem peredaran adalah adalah sistem peredaran tertutup.
  15. Darahnya berwarna merah dan mengandungg amoebosit (butiran tidak berwarna). Yang membuat warna darahnya merah adalah plasma darahnya yang mengandung hemoglobin.
  16. Sistem ekskresi dilakukan oleh sepasang nefridium yang terdapat di setiap segmen tubuh kecuali segmen pertama dan terakhir.
  17. Sistem syaraf berupa sebuah rantai ganglion ventral dan ganglion suprafaringeal anteriol (otak) yang terletak di atas faring. Keduanya dihubungkn oleh tali tangga syaraf.
  18. Cacing tanah tidak memiliki mata tetapi didalam kulitnya terdapat organ sensori yang sensitif terhadap sentuhan dan cahaya.
  19. Cacing tanah merupakan hewan hemafrodit, tetapi pembuahan dilakukan dengan individu lain.

c. Hirudinea
Ciri-ciri umum:

  1. Hidup di air tawar atau di darat
  2. Hidup parasit atau predator.
  3. Tidak memiliki parapodia dan setae.
  4. Tubuh tersusun atas 33 segmen, 1 buah prostomium, alat penghisap dan mempunyai banyak jaringan ikat.
  5. Hermafrodit.
  6. Contoh : Lintah (Hirudo medicinalis sp)

Posting Komentar untuk "Annelida (Cacing Gelang)"