Sifat Fisika dan Kimia, Ekstraksi, Sumber, Bahaya, dan Kegunaan Unsur Kalium (K)
Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap dan mengenai sifat fisika dan kimia, ekstraksi, sumber, bahaya dan kegunaan unsur kalium (K)
Pengertian Kalium (K)
Kalium adalah salah satu unsur dalam tabel periodik yang terletak pada golongan alkali atau golongan 1A. Lambang unsur kalium adalah K (diambil dari nama latinnya yaitu kalium).
Kalium adalah salah satu unsur dalam tabel periodik yang terletak pada golongan alkali atau golongan 1A. Lambang unsur kalium adalah K (diambil dari nama latinnya yaitu kalium).
Kalium memiliki nama lain yaitu potasium.
Kalium pertama kali berhasil diisolasi oleh seorang ahli kimia bernama Sir Humphry Davy (ahli kimia yang pertama yang menemukan fakta bahwa Intan itu sebenarnya tersusun atas atom karbon) pada tahun 1807.
Kalium pertama kali berhasil diisolasi oleh seorang ahli kimia bernama Sir Humphry Davy (ahli kimia yang pertama yang menemukan fakta bahwa Intan itu sebenarnya tersusun atas atom karbon) pada tahun 1807.
Proses isolasi dilakukan dengan metode elektrolisis yang bahan utamanya adalah kalium hidroksida atau KOH.
Pada proses elektrolisis tersebut kalium terbentuk di katoda.
Kalium merupakan unsur logam pertama yang berhasil diisolasi menggunakan metode elektrolisis. Setelah keberhasilan ini, banyak logam didapatkan dengan cara elektrolisis.
Sifat Fisika Unsur Kalium (K)
- Nomor atom dan nomor massa kalium berturut-turut adalah 19 dan 39.
- Kalium memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s¹
- Logam kalium berwarna putih jika dipotong akan tampak mengkilap.
- Elektron valensi unsur kalium sama dengan nomor golongannya yaitu 1
- Jari-jari atom unsur kalium lebih besar dibandingkan natrium. Hal ini disebabkan karena jumlah kulit atom nya lebih banyak 1 buah dibandingkan natrium.
- Merupakan unsur ke-7 paling berlimpah di kerak bumi.
- Memiliki titik leleh dan titik didih berturut-turut 63,28 ⁰C dan 760 ⁰C. Titik leleh kalium termasuk rendah jika dibandingkan dengan kebanyakan unsur logam.
- Titik leleh kalium yang rendah berbanding lurus dengan logam yang bersifat lunak dan dapat diiris dengan pisau.
- Merupakan konduktor panas dan listrik yang baik
- Memiliki nilai bilangan oksidasi yang umumnya yaitu + 1
- Memiliki 3 jenis isotop yaitu kalium-39, kalium-41, dan isotop radioaktif kalium-40.
- Memiliki kerapatan yang lebih kecil dibandingkan air sehingga dapat mengapung di atas permukaan air.
- Termasuk salah satu logam paling reaktif lebih reaktif dibandingkan natrium. Oleh karena itu tidak mungkin menemukan kalium dalam keadaan bebas di alam.
- Kereaktifan unsur kalium berhubungan dengan energi ionisasi pertamanya yang rendah. Artinya kalium mudah untuk melepaskan elektron terluar yang dimilikinya.
- Bereaksi dengan oksigen di udara (disebut juga reaksi pembakaran) menghasilkan kalium superoksida (KO2) yang berwarna orange. Contoh reaksi: K(s) + O2(g) ⇒ KO2(s)
- Bereaksi hebat dengan air membentuk kalium hidroksida dan gas hidrogen. Kalium hidroksida merupakan basa kuat sehingga larutan juga bersifat basa. Reaksi: 2K + 2H2O(l) ⇒ 2KOH(aq) + H2(g). Karena kalium lebih reaktif dibandingkan natrium, reaksi kalium dengan air memiliki laju reaksi yang lebih cepat.
- Bereaksi dengan senyawa halogen (F2, Cl2, Br2, I2). Produk yang terbentuk ketika kalsium bereaksi dengan halogen adalah kalium halida (KF, KCl, KBr, KI). Contoh reaksi: 2K(s) + Cl2(g) ⇒ 2KCl
- Warna mengkilap dari logam kalium ketika dipotong akan segera pudar karena logam kalium mengalami oksidasi ketika berkontak dengan udara. Untuk mencegah hal tersebut biasanya kalium disimpan kedalam senyawa hidrokarbon jenuh seperti minyak tanah karena bersifat tidak reaktif.
- Bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk garam yang dapat mengion sempurna serta gas hidrogen.
- Dapat ditemukan pada beberapa mineral yang sukar larut di dalam air. Namun sifat ini membuat kalium sukar untuk diperoleh dari mineral-mineral tersebut.
- Kalium biasanya didapatkan dengan cara mengolah senyawa yang mudah larut di dalam air seperti: karnalit (KMgCl3.6H2O), silfit (KCl), polihalit (K2Ca2Mg[SO4]4. 2H2O) dan langbeinite (K2Mg2[K2Mg2[SO4]3).
- Senyawa-senyawa kalium yang mudah larut di atas dapat ditemukan pada bekas danau purba atau di dasar laut.
Ekstraksi/Pembuatan Kalium
Kalium adalah logam reaktif yang dapat bereaksi hebat dengan air dan bersifat eksplosif. Gas hidrogen yang dihasilkan dari reaksi ini dapat terbakar.
- Logam kalium murni dapat diperoleh dengan cara elektrolisis kalium hidroksida seperti yang ditemukan pertama kali oleh Sir Humphry Davy.
- Kalium juga dapat diperoleh dengan cara menguapkan larutan garam yang mengandung mineral kalium seperti silfit dan karnalit.
- Kalium juga bisa diekstrak dari mineral tektosilikat dengan rumus kimia KAlSi3O8 menggunakan limbah cangkang telur sebagai sumber kalsium. Cangkang telur kemudian direaksikan dengan HCl untuk membentuk kalsium klorida (CaCl2). Untuk mendapatkan kalium, mineral tektosilikat tersebut akan dipanggang bersama dengan kalsium klorida yang diperoleh dari cangkang telur sebelumnya. Pada suhu tertentu CaCl2 akan meleleh sehingga atom Ca dapat menggantikan atom K yang terkandung di dalam mineral dan kalium akan terkumpul sebagai cairan.
Kalium adalah logam reaktif yang dapat bereaksi hebat dengan air dan bersifat eksplosif. Gas hidrogen yang dihasilkan dari reaksi ini dapat terbakar.
Kalium dapat bereaksi dengan uap air di udara cara atau akibat gesekan dan percikkan api.
Kalium dapat membentuk senyawa peroksida yang tidak stabil dan bersifat sangat reaktif Jika disimpan terlalu lama.
Kalium bersifat sangat korosif, dapat merusak jaringan mata kulit dan membran mukosa mulut.
Kegunaan Unsur Kalium
- Kalium digunakan untuk membuat kalium klorida yang merupakan bahan untuk membuat pupuk kalium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tanaman dalam proses pertumbuhan.
- Senyawa kalium di bidang industri digunakan dalam proses pembuatan sabun dan deterjen (kalium hidroksida/KOH), bahan pewarna, dalam proses pembuatan gelas (kalium karbonat/K2CO3), bubuk mesiu (kalium nitrat) dan baterai.
- Kalium juga dibutuhkan oleh tubuh kita misalnya dalam proses kontraksi otot, menjaga keseimbangan pH dan cairan tubuh, menjaga kesehatan tulang dan mencegah penyakit batu ginjal. Salah satu sumber makanan yang banyak mengandung kalium adalah pisang.
- Kalium digunakan untuk membuat kembang api (kalium kromat/K2CrO4).
- Kalium natrium tartrat (KN2C4H4O6) digunakan dalam beberapa jenis baking powder dan kalium bisulfit (KHSO3) digunakan sebagai pengawet makanan seperti anggur dan bir.
Manfaat Kalium Bagi Tubuh Manusia
- Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
- Memelihara fungsi saraf
- Menjaga kepadatan tulang dengan cara meningkatkan penyerapan kalsium oleh tulang sehingga dapat mengurangi resiko terkena penyakit osteoporosis.
- Dapat mencegah terjadinya kram pada otot
- Berfungsi untuk menurunkan tekanan darah
- Mengurangi resiko terjadinya stroke.
Posting Komentar untuk "Sifat Fisika dan Kimia, Ekstraksi, Sumber, Bahaya, dan Kegunaan Unsur Kalium (K)"