Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dasar Percobaan, Postulate, Model atom, Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Rutherford

Artikel ini mengandung iformasi tentang dasar percobaan, postulat, model atom, dan kelemahan serta kelebihan teori atom Rutherford secara lengkap.

Teori atom Rutherford

Kita mengetahui, pada teori atom sebelumnya, yaitu teori atom Thomson, terdapat kelemahan yang belum bisa dijelaskan. Kelemahan tersebut adalah tidak adanya penjelasan mengenai susunan elektron didalam atom. Oleh karena itulah, ahli kimia lain yaitu Rutherford mengajukan teori atomnya untuk mengatasi kelemahan tersebut.


Dasar Percobaan Teori Atom Rutherford

Yang mendasari teori atom Rutherford adalah percobaan penghamburan sinar alfa oleh Geiger – Marsden. Pada percobaan penghmaburan sinar alfa terdapat:

  • Sebuah lempeng tipis emas yang akan ditembak oleh partikel alfa. Lempeng tipis emas ini diperkirakan hanya terdiri dari selapis atom emas saja.
  • Sebuah alat sebagai sumber sinar alfa. Sinar alfa adalah sinar yang bermuatan positif.
  • Layer ZnS yang dapat berfluoresensi (berpendar) Ketika terkeda sinar alfa


Saat lempeng tipis emas di tembak oleh sinar alfa, terdapat beberapa hal yang bisa diamati.

  • Sebagian besar sinar alfa bergerak lurus menembus lempeng emas
  • Ada Sebagian kecil sinar alfa yang dibelokkan
  • Dan ada pula Sebagian kecil sinar alfa yang dipantulkan.

 


Hasil percobaab Geiger – Marsden inilah yang kemudian dianalisis oleh Rutherford. Hasil analisisnya adalah sebagai berikut,

  • Sebagian besar sinar alfa yang bergerak lurus menembus lempeng emas tersebut menunjukkan bahwa atom Sebagian besarnya terdiri dari ruang hampa. Oleh karena itulah partikel alfa yang bermuatan positif dapat bergerak lurus tanpa dibelokkan atu dipantulkan.
  • Adanya sejumlah kecil sinar alfa yang dibelokkan menunjukkan bahwa partikel alfa yang bermuatan positif mendekati sesuatu di dalam atom yang juga bermuatan positif sehingga terjadi tolak-menolak yang menyebakan arah gerak partikel alfa dibelokkan. Karena jumlah sinar yang dibelokkan ini sedikit, artinya sesuatu yang bermuatan positif tersebut ukurannya juga kecil. Inilah yang kemudian diketahui sebagai inti atom yang terpusat di tengah-tengah. Inti atom mengandung proton yang bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan sehingga muatan inti atom ditentukan oleh muatan proton yang positif tersebut.
  • Adanya sejumlah kecil partikel alfa yang dipantulkan menunjukkan bahwa sinar alfa yang bermuatan positif menabrak inti yang bermuatan positif.


Berdasarkan analisis terhadap percobaan penghamburan sinar alfa, Rutherford menyusun teori atomnya


Postulat Teori Atom Rutherford

Berikut adalah beberapa poin penting menenai atom berdasarkan teori atom Rutherford.

  • Atom terdiri dari inti bermuatan positif
  • Inti atom berpusat di tengah-tengah atom dan ukurannya lebih kecil
  • Elektron berada di luar inti, bergerak dalam ruang hampa sambal mengelilingi inti

Secara lengkap, Rutherford menjelaskan bahwa atom adalah partikel dengan inti bermuatan positif dan memiliki electron yang bergerak mengilingi inti. 


Komponen Penyusun Atom Menurut Teori Atom Rutherford

  • Electron = bergerak mengelilingi inti di ruang hampa dan berada di luar inti
  • Proton dan neutron = merupakan partikel dasar penyusun inti atom. Inti atom terletak di pusat dan bermuatan positif 


Model atom Rutherford

Model atom menurut teori atom Rutherford dikenal juga dengan model tata surya. Inti yang bermuatan posotif dianggap sebagai matahri. Sedangkan electron- electron yang bergerak mengelilingi inti digambarkan sebagai planet planet.

 


Kelebihan Teori Atom Ruhterford

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, salah satu kelebihan dari teori atom Rutherford adalah mampu menjelaskan kelemahan teori atom Thomson yaitu terkait dengan susunan partikel dasar penyusun atom (electron, proton dan neutron). 


Dari percobaan penghamburan sinar alfa, teori atom Rutherford juga berhasil menunjukkan bahwa di dalam atom terdapat inti bermuatan positif.


Kelemahan Teori Atom Rutherford

Walaupun berhasil mengatasi kelemahan teori atom sebelumnya, tetapi teori atom Rutherford juga memiliki kelemahan. Kelemahan ini terkait dengan gerak electron mengelilingi inti.


Kalian sudah mengetahui bahwa Rutherford hanya menjelaskan bahwa electron bergerak mengelilingi inti secara terus-menerus. Namun, menurut ahli lain, jika suatu partikel bermuatan seperti electron bergerak (electron bermuatan negative), maka dibtuhkan energi.


Semakin lama bergerak, energi yang dimilikinya akan semakin sedikit sehingga lambat – laun akan bergerak mendekati inti. Jika energi yang dimiliki electron habis, tentu electron akan jatuh ke inti yang bermuatan positif. Jika ini terjadi, maka atom akan musnah. Namun, hal tersebut tidak terjadi. Bahkan menurut hukum kekekalan massa yang digunakan oleh Dalton sebagai dasar teori atomnya, atom itu tidak bisa dimusnahkan. Tidak dapat menjelaskan mengapa electron tidak jatuh ke inti menjadi salah satu kelemahan teori atom Rutherford.


Di sisi lain, ahli kimia lain yaitu Bohr mengamati tentang garis-garis halus dari spektruk atom hydrogen. Keberadaan garis-garis halus pada spektruk atom hydrogen juga tidak bisa djelaskan oleh Rutherford. Analisis terhadap spektrum atom hydrogen akan menjadi dasar bagi ahli kimia selanjurnya yaitu Bohr untuk menjelaskan teori atomnya.


Secara ringkas, berikut adalah pont-poin kelemahan teori atom Rutherford

  • Tidak bisa menjelaskan mengapa electron tidak jatuh ke inti
  • Tidak bisa menjelaskan mengenai spektrum atom hydrogen


Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai dasar percobaan, postulat, model atom, kelebihan dan kekurangan teori atom Rutherford yang dapat saya bagikan pada artikel kali ini. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi kamu yang telah berkunjung ke blog ini.

Posting Komentar untuk "Dasar Percobaan, Postulate, Model atom, Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Rutherford"