Pengertian, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Kecenderungan Dalam Satu Golongan dan Perioda Serta Contoh Soal Tentang Kelektronegatifan
Di dalam artikel ini kamu dapat menemukan informasi tentang apa yang dimaksud dengan keelektronegatifan, faktor-faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan, kecenderungan keelektronegatifan dalam satu golongan dan perioda serta beberapa contoh soal berkaitan dengan nilai keelektronegatifan.
Kelektronegatifan
Pengertian Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah suatu nilai yang menunjukkan kecenderungan suatu atom untuk menarik pasangan elektron yang dipakai bersama dalam suatu ikatan ke arahnya. Nilai keelektronegatifan didasarkan pada skala Pauling (Linus Pauling) dimana unsur yang paling elektronegatif diberi nilai 4,0 dan yang paling elektropositif diberi nilai 0,7. Jadi, nilai keelektronegatifan unsur-unsur dalam tabel periodik berada diantara 0,7 – 4,0.
Nilai keelektronegatifan dalam skala Pauling merupakan nilai relatif (nilai yang diperoleh melalui perbandingan antara suatu unsur dengan unsur standar).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Keelektronegatifan Suatu Unsur
Ukuran Atom
Semakin besar ukuran atom akan membuat gaya tarik inti terhadap elektron yang dipakai bersama dalam ikatan menjadi semakin lemah. Akibatnya, keelektronegatifan unsur menjadi lebih kecil. Jadi, keelektronegatifan berbanding terbalik dengan jari-jari atom.
Muatan Inti
Muatan inti ditentukan oleh jumlah proton yang terdapat didalam suatu unsur. Pada unsur-unsur yang perbedaan jari-jari atomnya tidak terlalu besar (misalnya pada unsur-unsur yang terletak dalam satu peroda), unsur dengan jumlah proton lebih banyak akan memiliki nilai keelektronegtaifan lebih besar dibandingkan dengan unsur-unsur dengan jumlah rptoton yang lebih sedikit.
Kecenderungan Nilai Keelektronegatifan Dalam satu Golongan dan Perioda
Dalam Satu Golongan
Kerena keelektronegatifan berbanding terbalik dengan jari-jari atom, maka nilai keelektronegatifan, dari atas ke bawah dalam sistem peridik akan semakin kecil. Atau bisa juga dikatakan bahwa dalamsatu golongan, nilai keelektronegatifan akan semakin kecil siring dengan bertambahnya nomor atom.
Dalam Satu Perioda
Karena jari-jari atom dari kiri ke kanan dalam satu perioda semakin kecil, maka keelektronegatifannya akan semakin besar atau dalam satu perioda, nilai keelektronegatifan semakin besar seiring dengan bertambahnya nomor atom.
Berdasarkan kecenderungan tersebut, maka unsur golongan IA yaitu cesium adalah unsur dengan keelektronegatifan paling kecil, dan F yang merupakan unsur golongan VIIA adalah unsur dengan keelektronegatifan paling besar. Sementara, sebagian besar unsur gas mulia tidak punya nilai keelektronegatifan dikarenakan unsur ini bersifat stabil.
Pengaruh Perbedaan Keelektronegatifan Pada Ikatan
Kita bisa mengidentifikasi jenis ikatan yang akan terbentuk pada dua unsur melalui perbedaan keelektronegatifannya.
Jika Dua Unsur Yang Berikatan Memiliki Nilai Kelektronegatifan Yang Sama
Jika dua unsur berikatan, tetapi nilai keelektronegatifannya sama, maka perbedaan kelektronegatifan pada unsur tersebut adalah nol. Hal ini menunjukkan bahwa kedua unsur memiliki kekuatan yang sama untuk menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam suatu ikatan. Akibatnya, posisi elektron relatif berada di tengah-tengah unsur.
Ikatan dimana perbedaan keelektronegatifan diantara unsur-unsurnya adalah nol membuat ikatan tersebut bersifat non polar (ikatan yang tidak memiliki kutub).
Contoh:
Molekul-molekul diatomik seperti H2,Cl2, Br2, O2 dan lain sebagainya
Jika Dua Unsur Yang Berikatan Memiliki Perbedaan Keelektronegatifan
Perbedaan Kelektronegatifan Antara 0 – 1,7
Jika dua unsur berikatan dan memiliki perbedaan keelektronegatifan antara 0 – 1,7, maka ikatan yang terbentuk bersifat polar. Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya, maka semakin polar pula ikatannya.
Ikatan yang polar disebabkan karena salah satu atom menarik kuat pasangan elektron yang dipakainya bersama dalam berikatan. Akibatnya, salah satu distribusi elektron akan lebih banyak mengarah di sekitar unsur yang lebih elektronegatif. Hal ini membuat munculnya kutub positif pada atom yang kurang elektronegatif dan kutub positif pada atom yang lebih elektronegatif.
Contoh:pada molekul HCl
Keelektronetafian H = 2,1
Keelektronegtifan Cl = 3,0
Perbedaan keelektronegatifan = 3,0 – 2,1 = 0,9 (ikatan bersifat polar)
Perbedaan Kelektronegatifan Besar Dari 1,7
Jika dua unsur berikatan dan memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar dari 1,7, maka unsur tersebut akan membentuk ikatan ionik, bukan kovalen. Ikatan ionik tidak terbentuk melalui pemakaian bersama pasangan elektron, melainkan terbentuk dari gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif.
Contoh : padanya senyawa NaCl
Keelektronegatifan Na = 1,0
Keelektronegatifan Cl = 3,0
Perbedaan keelektronegatifan = 3,0 – 1,0 = 2,0 (ikatan ionik)
Contoh Soal Berkaitan Dengan Keelektronegatifan Beserta Pembahasannya
Contoh Soal 1
Diketahui kelektronegatifan unsur K, L, M, N dan O berturut turut adalah 1,8 ; 1,1; 2,8; 2,2 dan 1,6. Jika unsur-unsur tersebut terletak dalam satu perioda, maka urutannya berdasarkan kenaikan nomor atom adalah ……..
A. K – L – M – N – O
B. K – N – O – L – M
C. L – O – K – N – M
D. M – N – K – O – L
E. O – L – N – M – K
Pembahasan:
Dalam satu perioda, dari kiri ke kanan, keelektronegatifan meningkat seiring dengan bertambahnya nomor atom. berarti, unsur dengan keelektronegatifan terkecil, memiliki nomor atom paling kecil pula. Hal yang sama berlaku sebaliknya.
Urutan keelektronegatifan unsur-unsur pada soal dari yang terkecil ke yang terbesar = L – O – K – N – M
Urutan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom = L – O – K – N – M
Kunci Jawaban: D
Contoh Soal 2
Terdapat 4 unsur yang semuanya terletak dalam satu golongan yaitu: A (11), B (55), C (37) dan D (19). Pasangan unsur-unsur yang memiliki keelektronegatifan terkecil dan terbesar adalah……..
A. B – A
B. B – C
C. A – C
D. A – D
E. C – D
Pembahasan:
Dalam satu golongan, nilai keelektronegatifan berbanding terbalik dengan nomor atom. atom dengan nomor atom paling besar punya keelektronegatifan terkecil yaitu B. Sedangkan atom dengan nomor atom terkecil memiliki nilai keelektronegatifan terbesar yaitu A.
Kunci Jawaban : A
Contoh Soal 3
Data dibawah ini menunjukkan keelektronegatifan beberapa unsur.
H = 2,1, Na = 1,0, F = 4,0, Cl = 3,0 dan I = 2,2
Diantara ikatan dibawah ini yang bersifat polar adalah….
A. Na – F
B. H – I
C. F – F
D. Cl – Cl
E. I – I
Pembahasan:
Ikatan yang dibentuk oleh dua unsur yang sama pasti memiliki perbedaan keelektronegatifan = 0 sehingga ikatan yang option C, D dan E bersifat non polar. Perbedaan keelektronegatifan Na – F = 4,0 – 1,0 = 3,0 (besar dari 1,7) sehingga ikatan ini pasti berupa ikatan ionik. Sedangkan, ikatan antara H – I memiliki peredaan kelektronegatifan antara 0 – 1,7, sehingga ikatan inilah yang ersifat polar.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian keelektronegatifan, faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai keelektronegatifan suatu usnur, kecenderungan nilai keelektronegatifan dalam satu perioda dan golongan serta pembehasan beberapa contoh soal terkait dengan keelektronegatifan yang dapat saya bagikan pada artikel kali ini. Semoga bermanfaat.
Selain artikel ini, saya telah membuat banyak artikel lain untuk bab sistem periodik. Silahkan kunjungi tautan-tautan dibawah ini untuk melihatnya.
Materi Tentang Perkembangan Sistem Periodik
- Sistem Periodik Dobereiner
- Sistem Periodik Oktaf Newland
- Sistem Periodik Mendeleev
Materi dan Contoh Soal Tentang Sifat Keperiodikan Unsur
- Jari - Jari Atom
- Enegri Ionisasi
- Afinitas Elektron
- Jari - Jari Atom dan Keelektronegatifan Unsur Perioda 3
Contoh Soal Untuk Bab Sistem Periodik
- Menentukan Letak Unsur Dalam Sistem Periodik
- Contoh Soal Pilihan Ganda Paket 1
- Contoh Soal Pilihan Ganda Paket 2
- Pembahasan Soal Analisis Untuk sifat Keperiodikan Unsur
- Soal Essay dan Pembahasannya Untuk Bab struktur Atom dan sistem Periodik
- Tutorial Menjawab Soal Bab Struktur Atom dan Sistem Periodik Bagian 1
- Tutorial Menjawab Soal Bab Struktur Atom dan Sistem Periodik Bagian 2
Posting Komentar untuk " Pengertian, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Kecenderungan Dalam Satu Golongan dan Perioda Serta Contoh Soal Tentang Kelektronegatifan"