Sistem Periodik Dobereiner (Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Serta Contoh Soal)
Artikel ini menjelaskan tentang hal-hal penting dari sistem periodik Dobereiner serta kelebihan dan kelemahannya + contoh soal dan pembahasannya.
Sistem Periodik Dobereiner
Apa Yang Dimaksud Dengan Sistem Periodik Dobereiner dan Hukum Triad Dobereiner?
Dobereiner adalah orang pertama yang mengelompokkan unsur - unsur kimia. Waktu itu, jumlah unsur kimia yang baru ditemukan masih sedikit.
Unsur - unsur kimia itu perlu dikelompokkan agar mudah untuk dipelajari.
Bayangkan, ada lebih dari 100 unsur yang sudah ditemukan sekarang. Sangat sulit mempelajari sifat-sifat unsur tersebut satu-satu.
Itulah mengapa para ahli berusaha mengelompokkan unsur-unsur kimia.
Kembali ke Dobereiner.
Saat zaman Dobereiner, sudah ditemukan massa atom relatif, suatu sifat penting yang dimiliki oleh setiap unsur yang menjadi pembeda dengan yang lain.
Dobereiner juga mempelajari hubungan sifat-sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Ia menemukan kelompok yang terdiri dari tiga unsur yang memiliki sifat yang mirip.
Kelompok tiga unsur ini dikenal dengan nama Triad Dobereiner.
Unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom.
Litium, Natrium, Kalium
Kalsium, Strontium, Barium
Klor, Brom, Iod
Dengan mempelajari setiap triad, Dobereiner berhasil menemukan sebuah hukum yaitu:
Dalam suatu Triad, massa atom relatif (Ar) unsur kedua kira-kira sama dengan rata-rata massa atom relatif unsur pertama dan ketiga.
Contoh: pada unsur litium, natrium dan kalium
Massa atom relatif unsur tersebut berturut-turut adalah: 7, 23, dan 39
Massa Na = (7 + 39)/2 = 23
Atau pada unsur klor, brom dan ion yang massa atom relatifnya berturut-turut adalah 35,5, 80 dan 127.
Massa Br = (127 + 35,5)/2 = 81,25 (hampir mendekati Ar Br sebenarnya)
Kelemahan Dan Kelebihan Sistem Periodik Dobereiner
Jika kita bawa hukum ini pada masa sekarang, ternyata tidak berlaku umum. Apalagi untuk unsur-unsur yang massa atom relatifnya besar.
Contoh: pada unsur Ge, Sn dan Pb yang Ar-nya berturut-turut adalah 73, 119 dan 207
Ar Sn = (73 + 207)/2 = 140
Selisih Ar dengan hukum Dobereiner ternyata sangat jauh dengan Ar Sn sebenarnya. Ini menjadi kelemahan dari sistem periodik triad Dobereiner.
Walaupun terdapat kelemahan, sistem periodik triad Dobereiner memotivasi ahli lain untuk menciptakan sistem periodik yang lebih sempurna dan mudah untuk dipelajari.
Kesimpulan:
Berikut pokok - pokok penting dalam sistem periodik Triad Dobereiner
- Merupakan sistem periodik pertama.
- Dalam sistem periodiknya, unsur-unsur disusun tiga-tiga dalam satu triad.
- Unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom (Ar)
- Ar unsur kedua kira-kira sama dengan setengah dari jumlah Ar unsur pertama dan ketiga.
- Hukum triad tidak berlaku umum, hanya untuk unsur-unsur tertentu saja.
Contoh Soal Berkaitan Dengan Sistem Periodik Dobereiner
Contoh Soal 1
Dalam sistem periodiknya, Dobereiner mengelompokkan unsur Ca, Sr dan Ba dalam satu Triad. Buktikanlah bahwa ketiga unsur tersebut sesuai dengan hukum Triad yang dikemukakan oleh Dobereiner! (diketahui: Ar Ca = 40, Sr = 48, Ba =137)
Pembahasan:
Kita mengetahui bahwa dalam satu Triad, jika unsur-unsurnya disusun berdasarkan kenaikan massa atom (Ar), maka massa unsur yang berada di tengah-tengah adalah rata-rata dari massa unsur pertama dan ketiga.
Urutan unsur-unsur di atas berdasarkan kenaikan massa atom adalah: Ca, Sr, Ba
Jika ketiganya terletak dalam satu terlihat maka berlaku hubungan:
Ar Sr = (Ar Ca + Ba)/2
Berdasarkan perhitungan hukum triad maka Ar Sr adalah:
Ar Sr = (Ar Ca + Ba)/2
Ar Sr = (40 + 137)/2
Ar Sr = 88,5
Hasil dari Sr yang didapatkan dengan hukum triad ternyata tidak jauh berbeda dengan Ar aslinya yaitu 88.
Maka dengan begitu ketiga unsur tersebut memenuhi hukum triad sehingga diletakkan dalam satu kelompok oleh Dobereiner.
Contoh Soal 2
Unsur X, Y dan Z terletak dalam satu Triad. Jika Ar Z = 23 dan Ar Y = 42, dan X adalah unsur dengan massa atom terbesar, maka Ar X adalah……?
Pembahasan:
Karena unsur X adalah unsur dengan Ar terbesar dan Z lebih kecil dibandingkan Y, maka urutan unsur ini dari yang massanya terkecil ke yang terbesar adalah: Z Y X
Karena ketiga unsur tersebut terletak dalam satu terlihat maka berlaku hubungan:
Ar Y = (Ar Z + Ar X)/2
42 = (23 + Ar X)/2
Ar X = (2 x 42) - 23
Ar X = 61
Sekian penjelasan tentang sistem periodik Dobereiner serta kelebihan dan kelemahannya. Semoga bermanfaat ya.
Selain artikel ini, saya telah membuat banyak artikel lain untuk bab sistem periodik. Silahkan kunjungi tautan-tautan dibawah ini untuk melihatnya.
Materi Tentang Perkembangan Sistem Periodik
- Sistem Periodik Oktaf Newland
- Sistem Periodik Mendeleev
Materi dan Contoh Soal Tentang Sifat Keperiodikan Unsur
- Jari - Jari Atom
- Enegri Ionisasi
- Afinitas Elektron
- Keelektronegatifan
- Jari - Jari Atom dan Keelektronegatifan Unsur Perioda 3
Contoh Soal Untuk Bab Sistem Periodik
- Menentukan Letak Unsur Dalam Sistem Periodik
- Contoh Soal Pilihan Ganda Paket 1
- Contoh Soal Pilihan Ganda Paket 2
- Pembahasan Soal Analisis Untuk sifat Keperiodikan Unsur
- Soal Essay dan Pembahasannya Untuk Bab struktur Atom dan sistem Periodik
- Tutorial Menjawab Soal Bab Struktur Atom dan Sistem Periodik Bagian 1
- Tutorial Menjawab Soal Bab Struktur Atom dan Sistem Periodik Bagian 2
Posting Komentar untuk "Sistem Periodik Dobereiner (Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Serta Contoh Soal)"