Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sifat Fisika dan Kimia, Pembuatan, dan Kegunaaan Kalium Hidroksida (KOH)

Pada artikel kali ini, saya ingin membagikan informasi lengkap mengenai kalium hidroksida (KOH), senyawa basa kuat golongan IA. Mulai dari sifat fisika dan kimia, reaksi – reaksi kimia, pembuatan dan kegunaan dari kalium hidroksida.

Sifat Fisika Kalium Hidroksida

Berikut adalah beberapa sifat fisika dari kalium hidroksida:

  • Rumus kimia dari kalium hidroksida adalah KOH. Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa KOH merupakan basa kuat golongan IA.
  • Berupa padatan berwarna putih pada suhu kamar
  • Memiliki titik leleh (360 ℃) dan titik didih (1325 ℃) yang tinggi. Hal ini disebabakan karena KOH adalah senyawa ionik. Kamu tentu sudah belajar bahwa ikatan ionik merupakan ikatan yang sangat kuat karena terbentuk dari gaya elektrostarik antara ion postif dan negatif (kation dan anion). Pada KOH, ikatan ion terjadi antara unsur ion K+ dan ion OH-. Karena ikatan ini sangat kuat, maka dibutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat memutusnya (mengubahnya dari padat menjadi cair atau gas). Oleh karena itulah, titik leleh dan titik didih KOH sangat tinggi.
  • Dibandingakan dengan basa golongan IA lainnya, titik leleh KOH lebih tinggi dibandingkan LiOH dan NaOH, tetapi lebih rendah dibandingkan RbOH dan CsOH. Urutan kenaikan titik didih dari basa golongan IA adalah = LiOH < NaOH < KOH < RbOH < CsOH. Kecenderungan perubahan titik leleh basa golongan IA ini berbanding lurus dengan massa molekul realtif dari senyawanya.
  • Sangat mudah larut di dalam air. KOH di dalam air tidak hanya larut, tetapi juga mengalami ionisasi menjadi ion K+ dan OH-. Reaksi ionisasi KOH adalah sebagai berikut = KOH(aq) ==> K+(aq) + OH-(aq)
  • Bersifat higroskopis. Higroskopis merupakan sifat suatu senyawa kimia yang dapat menyerap uap air yang berada di udara. Hal ini disebabkan karena senyawa kimia tersebut memiliki kelarutan yang sangat tinggi di dalam air. Ketika padatan KOH dibiarkan di udara terbuka, maka padatan ini akan mulai menyerap uap air yang berada di udara membuat padatannya menjadi berair. Penyerapan akan terus berlangsung hingga seluruh KOHnya larut di dalam air. Dikarenakan bersifat higroskopis, padatan KOH harus disimpan dalam wadah yang kedap udara untuk mencegah terjadinya penyerapan uap air.


Sifat Kimia Kalium Hidroksida

Berikut adalah eberapa sifat kimia dari kalium hidroksida:

  • Bersifat basa kuat. Keuatan basa dari KOH lebih besar dibandingkan LiOH dan KOH, tetapi lebih kecil dibandingakan RbOH dan CsOH. Jadi, urutan kekuatan dari basa golongan IA meningkat dari atas ke bawah dalam satu golongan (urutan kekuatan basa golongan IA = LiOH < NaOH < KOH < RbOH < CsOH


KOH juga mengalami berbagai macam reaksi kimia. Berikut adalah beberapa reaksi kimia dari KOH tersebut.
  • Berekasi dengan asam (reaksi netralisasi) menghasilkan garam dan air. Contoh; reaksi antara KOH dengan HBr menghasilkan garam KBr dan air. KOH + HBr ==> KBr + H2O
  • Bereaksi dengan oksida logam. Produk yang dihasilkan dari reaksi ini adalah kalium oksida dan hidroksida dari logamnya. Sebagai contoh, KOH dapat bereaksi dengan MgO menghasilkan kalium oksida (K2O) dan magensium hidroksida (Mg(OH)2). Persamaan reaksi yang terjadi adalah = 2KOH + MgO ==> K2O + Mg(OH)2
  • Bereaksi dengan karbon dioksida menghasilkan kalium karbonat. Reaksi ini terjadi saat padatan KOH dipanaskan di udara tercuka. 
  • KOH dapat juga mengalami reaksi dekomposisi menghasilkan kalium oksida dan air ketika dipanaskan pada suhu yang tinggi. Reaksi yang terjadi adalah = 2KOH ==> K2O + H2O
  • KOH dapat bereaksi dengan zat pereduksi yang kuat menghasilkan gas hidrogen. Sebagai contoh, berikut adalah persamaan reaksi yang menunjukkan reaksi antara KOH dengan logam Al = 3KOH + Al ==> 3K + Al(OH3)


Pembuatan Kalium Hidroksida

Kalium hidroksida (KOH) dapat dibuat melalui berbagai macam metode, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Elektrolisis larutan kalium klorida (KCl). Pembuatan KOH dengan metode ini adalah yang paling umum digunakan dalam bidang industri. Metode elektrolisis larutan KCl dapat menghasilkan KOH dalam jumlah besar. Secara sederhana, pembuatan KOH dengan metode ini dimulai dengan membuat larutan elektrolit dari KCl. Lalu, larutan tersebut dielektrolisis menggunakan arus listrik. Akibatnya, di anoda akan dihasilkan gas Cl2 dan di katoda dihasilkan KOH dan gas hidrogen. KOH yang dihasilkan dengan metode elektrolisis ini juga memiliki tingakt kemurnian yang ringgi.
  • KOH juga bisa dibuat dengan cara mereaksikan logam kaliaum dengan ait. Kita tahu bahwa, logam kalian akan bereaksi dengan air membentuk larutan basa dari KOH. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut: 2K + 2H2O ==> 2KOH + H2
  • Metode ketiga yang bisa digunakan untuk membuat KOH adalah dengan mereaksikan kalium karbonat (K2CO3) dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Persamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: K2CO3 + Ca(OH)2 ==> 2KOH + CaCO3
  • KOH padat juga dapat dibuat dengan metode pengendapan yaitu dengan menambahkan basa kuat seperti natrium hidroksida ke dalam larutan garam yang mengandung kaliaum, misalnya KCl. Penambahan NaOH ke dalam larutan KCl akan menghasilkan KOH dan NaCl. Reaksi yang terjadi = KCl + NaOH ==> KOH + NaCl


Kegunaan Kalium HIdroksida

Berikut adalah beberapa kegunaan kalium hidroksida dalam kehidupan sehari – hari:

  1. Digunakan untuk membuat sabun. KOH merupakan bahan utama yang diguunakan dalam pembuatan sabun, selain lemak atau minyak (bisa minyak sayur atau lemak hewani). Proses pembuatan sabun dengan cara mereaksikan KOH dengan lemak atau minyak disebut dengan saponifikasi (lemak atau minyak + KOH ==> sabun + gliserol)
  2. KOH digunakan dalam industri tekstil. Dalam industri tekstil, KOH digunakan sebagai zat penetral asam dan untuk melembutkan kain.
  3. KOH digunakan dalam industri pembuatan kertas. KOH berfungsi sebagai zat pemutih, untuk memecah struktur kayu menjadi serat kertas dan untuk menghilangkan zat pengotor.
  4. KOH juga digunakan dalam produksi bahan bakar ramah lingkungan (biodisel) dan sebagai katalis dalam reaksi transesterifikasi lemak dan minyak.
  5. KOH digunakan sebagai elektrolit dalam pembuatan baterai alkaline.
  6. KOH digunakan dalam proses pembuatan resin sintetik, plastik dan bnyak senyawa kimia lainnya. Selain itu, KOH juga digunakan dalam industri makanan dan kosmetik.
  7. Dibidang pertanian, KOH digunakan sebagai sumber kalium untuk membuat pupuk. Kalium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan oleh tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, KOH juga digunakan untuk membuat pestisida pembasmi hama tanaman.


Bahaya Kalium Hidroksida

Sebagai senyawa kimia yang bersifat basa kuat, KOH tentu memiliki bahaya jika tidak ditangani dengan baik. KOH dapat menyebakan iritasi dan rasa terbakar jika mengenai kulit atau mata.  Oleh karena itu, selalu gunakan pelindung yang sesuai standar laboratorium jika kalian melakukan paraktikum yang menggunakan KOH sebagai bahannya. Jika terkena kulit dan mata, segeralah cuci dengan mengalir selama beberapa waktu. KOH juga bersifat racun (toksik) sehingga sangat berbahaya jika tertelan. 


Tadi sudah dijelaskan bahwa KOH sangat bermanfat dalam bidang pertanian. Tetapi, jika digunakan secara berlebihan, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada tanah dan air. KOH dalam jumlah besar juga bersifat racun bagi tanaman, hewan, maupun ikan.


Nah, lengakp sudah informasi lengakp mengenai sifat fisika dan kimia, pembuatan dan kegunaan kalium hidroksida (KOH). Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kamu yang telah berkunjung ke blog ini. Terimakasih!

Posting Komentar untuk "Sifat Fisika dan Kimia, Pembuatan, dan Kegunaaan Kalium Hidroksida (KOH)"