Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tutorial Menjawab Soal Gaya Antarmolekul

Berikut saya berikan 10 soal plus pembahasan langkah demi langkah menjawab soal tentang gaya antar molekul. Untuk kelas 10 kurikulum 2013, materi ini diberikan pada bab ikatan kimia sedangkan kelas 11 KTSP pada bab 2 bentuk molekul dan gaya antarmolekul. Perhatikan baik baik pembahasannya ya…dan jika masih punya pertanyaan silahkan berkomentar di bawah postingan.

Contoh Soal dan Pembahasan Gaya antar Molekul


Soal 1             

Titik didih alkohol (R - OH) lebih tinggi daripada titik didih molekul eter (R - O - R) walaupun rumus molekulnya sama. Hal ini terjadi karena . . . .
A. Alkohol berwujud cair pada suhu kamar
B. Alkohol merupakan senyawa polar
C. Alkohol dapat bercampur baik dengan air
D. Antar molekul alkohol terdapat ikatan hidrogen
E. Reaksi alkohol dengan logam menghasilkan senyawa alkoholat.

Pembahasan :

Titik didih alcohol (R – OH ) lebih tinggi dibandingkan titik didh eter (R – O – R) disebabkan oleh ikatan O – H pada alcohol lebih polar dibandingkan dengan ikatan O – R pada senyawa eter (R disini adalah atom C pada alkil) sehingga antara senyawa alcohol dapat mebentuk ikatan hidrogen.

Ikatan hidrogen ini menyebabkan energy yang dibutuhkan untuk mendidiihkan senyawa alcohol lebih besar diabandingkan eter. Akibatnya titik didh alcohol lebih tinggi dibandingkan dengan eter walaupun rumus molekulnya sama.

Jawaban : D


Soal 2

Diketahui tabel keelektronegatifan beberapa unsur sebagai berikut :
Berdasarkan tabel diatas, senyawa yang bersifat nonpolar adalah . . . .
A. HF
B. OCl
C. FCl
D. BrCl
E. PH

Pembahasan :


Yang perlu diingat!!
Senyawa polar = Selisih keelektronegatifan besar
Senyawa nonpolar = Selisih keelektronegatifan sangat kecil atau nol (0)

Perbedaan keelektronegatifan senyawa
H – F  = 4,1 – 2,1 = 2
O – Cl = 3,5 – 2,8 = 0,7
F – Cl = 4,1 – 2,8 = 1,3
Br – Cl = 2,8 – 2,7 = 0,1
P – H = 2,1 – 2,1 = 0

Berdasarkan selisih data keelektronegatifan diatas, maka senyawa yang bersifat nonpolar adalah P – H.

Jawaban : E


Soal 3                

Berdasarkan letak unsur dalam tabel periodik unsur, senyawa berikut yang memiliki perbedaan keelektronegatifan paling besar adalah . . . . .
A. O - H
B. N - H
C. P - H
D. S - H
E. C - H

Pembahasan :


Yang perlu kalian ingat!!
Dalam sistem periodik unsur.

  1. Dari atas ke bawah dalam satu golongan keelektronegatifan semakin kecil.
  2. Dari kiri ke kanan dalam satu perioda keelektronegatifan semakin besar.

Kecuali atom atom gas mulia (karena sudah stabil, sehingga tidak punya kecendrungan untuk menarik pasangan elektron= tidak punya nilai keelektronegatifan)

Atom atom yang ada pada option berserta golongan dan periodanya (jika kalian tidak hafal nomor atom, lihat tabel periodik) dapat kita buat seperti dibawah:

Atom H  Golongan IA, perioda 1
Atom N  Golongan VA, perioda 2
Atom P  Golongan VA, Perioda 3
Atom S  Golongan VIA, perioda 3
Atom C  Golongan IVA, perioda 2

Jika kita susun secara sederhana seperti tabel periodik didapatkan.
Berdasarkan tabel diatas, maka atom dengan keelektronegtaifan paling besar adalah N (Lihat prinsip keelektronegatifan diatas). Maka selisih keelektronegatifan N - H akan lebih besar dibandingkan atom - atom lainnya.

Jawaban : B


Soal 4               

Senyawa senyawa berikut yang mepunyai gaya london paling besar adalah . . . .
A. n - heptana
B. 2-metil pentana
C. 2-metil heksana
D. 3-metil heksana
E. 2,2-dimetil pentana

Pembahasan :


Yang perlu kalian ingat !!

  1. Gaya London terjadi antara dua buah molekul nonpolar
  2. Gaya London dipengaruhi oleh jarak antar molekul, Mr senyawa dan bentuk senyawa (bercabang atau tidak)
  3. Semakin dekat jarak antar molekul maka semakin besar gaya London.
  4. Semakin besar Mr senyawa maka akan semakin besar gaya London.
  5. Adanya cabang akan memperkecil gaya London dalam senyawa.


Pada soal diatas adalah contoh senyawa hidrokarbon. 
Kalian yang kelas 11 pasti sudah belajar tentang hidrokarbon sehingga sudah bisa menentukan jumlah atom karbon pada senyawa hidrokarbon yang hanya diketahui namanya.

n -heptana 7 atom karbon rantai lurus
2 - metil pentana 6 atom karbon rantai bercabang 1
2 - metil heksana 7 atom karbon rantai bercabang 1
3 - metil heksana 7 atom karbon rantai bercabang 1
2,2 - dimetil pentana 7 atom karbon rantai bercabang 2

Dari data dan prinsip diatas, maka senyawa dengan gaya London paling besar adalah n - heptana karena mr senyawa besar dan rantainya lurus.


Soal 5

Gaya london dimiliki oleh pasangan senyawa . . . .
A.
B.
C.
D.
E.

Pembahasan :

Gaya London = Gaya dipol terinduksi - dipo, terinduksi = Senyawa nonpolar - Senyawa nonpolar

 = nonpolar
 = nonpolar
 = polar
= sedikit polar
 = nonpolar
HCl = polar
= polar
 = non polar
 = polar
 = non polar

Jawaban : A


Soal 6                 

Pada suatu percobaan, air () yang keluar dari biuret dapat dibelokkan oleh batang logam bermuatan. Sementara itu larutan tidak dibelokkan. Hal ini terjadi karena . . . .
A. Pasangan electron dalam ikatan kovalen tertarik lebih kuat ke salah satu atom
B. Pasangan electron dalam ikatan kovalen tertarik sama kuat
C. Bersifat polar, sedangkan bersifat nonpolar
D. Distribusi muatan senyawa simetris
E. Distribusi muatan tidak seimbang

Pembahasan :
Air adalah senyawa polar yang ujung ujung senyawanya memiliki kutub, sementara tidak (senyawa nonpolar) . Jika pada senyawa polar didekatkan pada batang logam bermuatan maka senyawa polar itu akan dibelokkan.

Jawaban : C


Soal 7              

Diketahui data senyawa sebagai berikut :
Perbedaan titik didih dan titik leleh senyawa dan disebabkan oleh . . . . .
A. Mr lebih kecil daripada Mr
B. Jari jari atom S lebih besar daripada atom O
C. Mempunyai gaya Van Der Waals diantara molekul molekulnya
D. Mempunyai ikatan hidrogen diantara molekul molekulnya
E. Mempunyai ikatan hidrogen diantara molekul molekulnya

Pembahasan :


Fakta dari tabel.
Mr < Mr  tetapi titik didih didih dan titik leleh lebih besar dibandingkan
Alasannnya:
Hal ini terjadi karena dalam molekul , antara molekul yang satu dengan molekul yang lain dapat mebentuk ikatan hidrogen sehingga adanya ikatan hidrogen menyebabkan energi yang dibutuhkan untuk mendidihkan lebih besar dibandingkan .

Jawaban : D


Soal 8               

Pernyataan yang tepat mengenai perbandingan kekuatan gaya Van Der Waals dengan ikatan hidrogen yaitu . . . . .
A. Gaya Van Der Waals = Ikatan Hidrogen
B. Gaya Van Der Waals < Ikatan Hidrogen
C. Gaya Van Der Waals > Ikatan Hidrogen
D. Gaya Van Der Waals dan Ikatan Hidrogen tidak dapat diukur
E. Gaya Van Der Waals tidak dapat dibandingkan dengan Ikatan Hidrogen

Pembahasan :

Ikatan hidrogen jauh lebih kuat dibandingkan dengan gaya Van Der Waals. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didih dan titik leleh senyawa sementara Gaya Van Der Waals tidak mempengaruri titik didih atau titik leleh senyawa.

Jawaban : B


Soal 9               

Polarisabilitas paling mudah terjadi pada molekul yang memiliki . . . . .
A. Massa molekul relative kecil dan bentuk molekulnya panjang (lonjong)
B. Massa molekul relatifnya besar dan bentuk molekulnya panjang (lonjong)
C. Massa molekul relatifnya besar dan bentuk molekulnya simetris
D. Massa molekul relatifnya kecil dan bentuk molekulnya simetris
E. Semakin rendah titik didih dan titik lelehnya

Pembahasan :


Polarisabilitas adalah kemudahan suatu molekul untuk mmebentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas (menginduksi) molekul lainnya. Gaya tarik dipol terbentuk karena molekul yang sebaran muatannya tidak simetris akan membentuk kutub pada pada kedua ujung molekulnya dan bersifat polar sesaat.

Kemampuan untuk meentuk dipol sesaat atau mengimbas molekul lain dipengaruhi oleh jumlah elektron yang ada dalam molekul itu. Semakin banyak elektron dalam suatu molekul maka akan semakin mudah mebentuk dipol sesaat atau mengimbas molekul lain. Jumlah elektron yang banyak tentu dimiliki oleh molekul dengan Mr yang besar.

Polarisabilitas juga dipengaruhi oleh bentuk moleku dimana molekul yang bentuknya tidak simetri akan mudah membentuk kutub dikedua ujung molekulnya sehingga mudah mengalami polarisabilitas.

Jawaban : B


Soal 10                  

Diketahui nomor atom unsur A = 6, B = 8, C = 11, D = 17 dan E = 19. Pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa kovalen nonpolar adalah . . . . .
A. A dan C
B. A dan D
C. B dan C
D. C dan D
E. D dan E

Pembahasan :

Ikayan kovalen terbentuk antara dua atom nonlogam. Atom non logam adalah atom yang cederung menerima elektron untuk mencapai kestabilan. 

Untuk menentukan psangan unsur mana yang memebntuk ikatan kovalen kita perlu mebuat konfigurasi elektronnya.
A (nomor atom = 6) = 2 4 (Non logam)
B (nomor atom = 8) = 2 6 (Non logam)
C (nomor atom = 11) = 2 8 1 (Logam)
D (nomor atom = 17) = 2 8 7 (Non Logam)
E (nomor atom = 19) = 2 8 8 1 (Logam)

Yang mungkin membentuk ikatan kovalen adalah pasangan senyawa yang dibentuk oleh atom A dan D saja, sehingga option A, C, D dan E pasti salah.

Senyawa kovalen nonpolar terjadi antara dua atom yang perbedaan keelektronegatifannnya tidak besar ( letak unsur dalam sistem peridoik berdekatan). Unsur A ada pa a golongan IVA sementara unsur D ada pada golongan VIIA sehingga perbedaan keelektronegatifannnya tidak terlalu besar dan molekul bersifat nonpolar.

Jawaban : B


Contoh Soal 11

Perhatikan gambar dibawah ini
Gambar diatas yang menunjukkan adanya ikatan hidrogen dan gaya dipol terinduksi ditunjukkan oleh nomor…..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Pembahasan:

Ikatan hidrogen = terjadi pada molekul yang bersifat sangat polar yang mengandung atom hidrogen seperti NH3, H2O dan HF. Ikatan hidrogen terjadi antara atom hidrogen molekul yang satu dengan atom elektronegatif molekul lain (ON, O dan F). Pada gambar diatas, ikatan hidrogen ditunjukkan oleh nomor 1.

Gaya dipol terinduksi = terjadi pada molekul polar yang menginduksi molekul non polar. Gambar diatas yang menunjukkan gaya dipol terdinduksi adalah gambar nomor 3

Gambar 3 = gaya golondon = terjadi pada dua molekul non polar
Gambar 4 = gaya ion – dipol = terjadi pada ion dan molekul polar

Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 12

Grafik dibawah ini menunjukkan trend perubahan titik didih senyawa golongan VIA.


Senyawa yang ditunjukkan oleh nomor 1 dan 4 secara berturut-turut adalah……….
A. H2O dan H2S
B. H2O dan H2Se
C. H2S dan H2Te
D. H2Se dan H2Te
E. H2O dan H2Te

Pembahasan:

Sesuai dengan opsi jawabannya, unsur golongan VIA yang dimaksud disini adalah O, S, Se dan Te. Grafik diatas menunjukkan perubahan titik didih dari senyawa hidrogen unsur-unsur ini.

Secara umum, titik didih senyawa dalam satu golongan akan meningkat seiring dengan bertambahnya berat molekul senyawa. Namun, karena antar sesama molekul H2O dapat membentuk ikatan hidrogen, maka butuh energi yang lebih besar untuk mengubah wujud senyawa dari cair menjadi gas (mendidih). Oleh karena itu, H2O memiliki titik didih tertinggi walaupun berat molekulnya paling kecil.

Sedangkan untuk senyawa lain, berlaku urutan umum diatas. 
(1) H2O
(2) H2S
(3) H2Se
(4) H2Te

Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 13

Diketahui beberapa senyawa sebagai berikut: HF, HCl, CH4, N2 dan NH3. Pernyatan dibawah ini yang tidak tepat berkaitan dengan senyawa-senyawa tersebut adalah…….
A. HF adalah senyawa yang paling polar
B. Gaya antar molekul pada NH3 lebih lemah dibandingkan gaya antar molekul pada N2
C. Ikatan hidrogen dapat terjadi pada sesama molekul HF dan NH3
D. Titik didih HF > HCl
E. Gaya antar molekul pada CH4 dan N2 adalah gaya dispersi London

Pembahasan:

Pernyatan A = benar
HF adalah senyawa yang paling polar diantara senyawa lainnya. Hal ini disebabkan karena F merupakan atom yang paling elektronegatif sehingga seslisih keelektronegatifannya dengan H yang paling besar pula. 

Pernyatan B = salah
Gaya antar molekul pada NH3 adalah ikatan hidrogen, sedangkan gaya antar molekul pada N2 adalah gaya Van Der Waals. Ikatan hidrogen jauh lebih kuat dibandingkan gaya Van Der Waals. Walaupun hanya gaya antar molekul, kekuatan gaya hidrogen sangat besar sehingga disebut dengan ikatan dan dapat mempengaruhi sifat fisik senyawa seperti titik didih.

Pernyatan C = benar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ikatan hidrogen terjadi pada senyawa NH3, H2O dan HF.

Pernyatan D = benar
HF dan Hcl sebenarnya sama-sama dapat membentuk ikatan hidrogen. Hanya saja, ikatan hidrogen yang dibentuk oleh HF lebih kuat dibandingkan ikatan hidrogen pada molekul HCl. Akibtanya, titik didih HF adalah yang plaing tinggi dibandingkan titik didih senyawa hidrogen halida lainnya.

Pernyatan E = benar 
CH4 dan N2 adalah dua molekul non polar. Gaya antar molekul yang terjadi pada dua molekul non polar disebut dengan gaya London. Gaya ini muncul akibat pengaruh gerakan elektron di dalam molekul.

Nah, itulah 13 contoh soal pilihan ganda tentang gaya antar molekul yang dapat saya bagikan kepada kamu lewat artikel ini. Semoga soal-soal dan pembahasannya diatas dapat bermanfaat bagi kamu yang telah berkunjung ke blog ini.

Jika kamu berkenan, tolong saya untuk menyebarkan link artikel ini melalui tombol share yang ada di bawah. Terimakasih.

Untuk Bab Ikatan Kimia, Bentuk Molekul dan Gaya Antar Molekul, saya sudah buat berbagai macam artikel mulai dari materi, contoh soal dan pembahannya. Jika kamu tertarik, kamu dapat kunjungi link dibawah ini ya:
  • Materi Gaya Antar Molekul
  • Materi Kestabilan Unsur
  • Materi Aturan Oktet dan Penyimpangannya
  • Contoh Soal Teori Hibridisasi
  • Contoh Soal Bentuk Geometri Molekul dengan Teori Domain elektron
  • Materi Bentuk molekul dengan teori domain elektron
  • Contoh soal Bab Ikatan Kimia Ikatan Kovalen dan Senyawa Kovalen
  • Jenis-Jenis Ikatan Kovalen
  • Perbedaan Ikatan Ion dan Kovalen Dari Proses Pembentukannya
  • Contoh soal bab Ikatan kimia kestabilan unsur dan struktur lewis
  • Daftar berbagai macam bentuk molekul senyawa dengan teori domain elektron
  • Perbedaan ikatan kovalen polar dan non polar
  • Contoh soal tentang struktur lewis
  • Struktur Lewis senyawa ion
  • Struktur Lewis senyawa kovalen

Posting Komentar untuk "Tutorial Menjawab Soal Gaya Antarmolekul"