Wujud Zat
Kita mungkin sudah sering melihat banyak zat dalam kehidupan sehari hari beserta wujudnya. Ada yang padat seperti baru, cair seperti air minum. Hanya gas yang mungkin jarang kita lihat wujudnya tapi tentu bisa kita rasakan. Contohnya adalah ketika angin berhembus mengenai kita atau kipas angin yang mengenai kita. Berikut marilah kita bahas lebih lengkap mengenai wujud zat tersebut mulai dari padat, cair dan gas.
Padat
Padat adalah wujud zat dimana atom atau molekul molekul penyusunnya tidak bisa berpindah tempat atau statis ditempatnya. Pada senyawa senyawa ionik seperti kristal garam dapur, ion ionnya berikatan dengan ion lainnya dengan gara elektrostatik.
Kristal kristal kovalen seperti intan menghasilkan materi yang sangat keras. Dalam zat zat padat lainnya setiap molekulnya akan memilih tempat yang tetap dimana molekul itu cocok berada atau mungkin posisinya campur aduk untuk menurunkan energi kristal.
Padatan kristal memilki sudut ikatan yang khas. Amorf (Tanpa bentuk kristal) padatan bisa berbentuk seperti karbon hitam atau saling terkait seperti pada pastik.Ini dari kenapa zat memiliki wujud padat adalah karena molekul atau atomnya tidak dapat bergerak/diam ditempatnya.
Suhu dapat mengakibatkan benda padat terasa panas akibat gerakan partikel atom atau molekulnya. Molekul atau atom ini tidak bergerak translasi (lurus) karena mereka saling terikat satu sama lain. Materi padat dapat memiliki energi karena molekulnya melakukan gerkan bergetar dan bersotasi.
Untuk mudah membayangkannya, perhatikanlah ketika siswa sedang belajar dan guru tidak mengizinkan mereka keluar. Mereka dapat melakukan gerakan keatas dan kebawah atau kekiri dan kekanan. Namun mereka tidak bisa pindah dari tempat duduknya.
Pada materi berwujud padat, atom atau molekulnya juga mempunyai energi kinetik yang sangat rendah. Elektron elektron dari masing masing atom atau molekul nya saja yang bergerak, jadi atom atau molekulnya juga mempunyai gerakan getar yang kecil, sehingga tetap pada tempatnya.
Materi pada juga tidak menempati wadah tertentu dimana mereka ditempatkan. Ketika baru kita masukkan kedalam ember kecil, maka tidak semua bagain emebr akan diisi oleh batu. Akan ada bagian bagian yang tidak terisi yang disebabkan oleh molekul dalam batu tetap ditempatnya dan tidak bergeser.
Materi padat mempunyai volume yang tetap. Karena masing masing molekul atau atom dalam materi padat sudah berikatan kuat dan tidak berpindah maka memberi tekanan pada zat padat tidak akan mengubah volumenya menjadi lebih kecil.
Cair
Zat dengan wujud cair, partikel atau molekulnya memiliki energi kinetik yang cukup besar dibandingkan zap padat. Partikel pada zat cair tidak tertahan pada susunan tertentu, melainkan bisa bergerak tetapi masih dengan jarak yang dekat satu sama lain sehingga zat cair punya volume yang tetap.
Zat dengan wujud cair mirip dengan zat padat yaitu tidak akan berubah volumenya jika tekanannya diubah. Partikel dalam wujud cair punya ruang yang cukup dimana molekulnya dapat saling berputar mengelilingi satu sama lain, sehingga zat cair tidak punya bentuk yang tetap. Zat cair akan mengikuti bentuk wadahnya.
Zat cair memilki gaya apung keatas yang sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh suatu benda yang dimasukkan kedalamnya. Ketika gaya apung sama dengan gaya gravitasi, maka akan menurunkan massa benda sehingga benda terapung dipermukaan zat cair.
Partikel zat cair cenderung ditahan oleh gaya antarmolekul yang lemah dibandingkan akan bergerak bebas. Zat cair juga mempunyai gaya kohesif yang besar sehingga kalian bisa melihat air tertahan membentuk bukatan pada ujung ujung daun setelah hujan.
Gas
Partikel gas memiliki jarak yang cukup jauh satu dengan yang lainnya dan memiliki energi kinetik yang tinggi. Jika partikelnya bebas maka ia akan bergerak kesegala arah tnpa batas, tetapi jika partikel gas ditempatkan dalam sebuah wadah, maka ia hanya akan bergerak dalam wadah tersebut.
Ketika gas diberi tekanan, maka akan menguragi volume wadah, ruang antar partikel berkurang, gerakan partikel akan semakin cepat dan akan terjadi tabrakan antar partikel. Jika volume gas tetap tetapi suhunya meningkat, maka tekanan gas juga akan meningkat karena energi partikel gas akan meningkat.
Partikel gas tidak mempunyai gaya antar partikel sehingga tidak mengikatnya pada satu tempat seperti partikel padat dan gas. Hal ini mengakibatkan zat berwujud gas tidak mepunyai bentuk yang pasti.
Perubahan Wujud Zat |
Padat adalah wujud zat dimana atom atau molekul molekul penyusunnya tidak bisa berpindah tempat atau statis ditempatnya. Pada senyawa senyawa ionik seperti kristal garam dapur, ion ionnya berikatan dengan ion lainnya dengan gara elektrostatik.
Kristal kristal kovalen seperti intan menghasilkan materi yang sangat keras. Dalam zat zat padat lainnya setiap molekulnya akan memilih tempat yang tetap dimana molekul itu cocok berada atau mungkin posisinya campur aduk untuk menurunkan energi kristal.
Padatan kristal memilki sudut ikatan yang khas. Amorf (Tanpa bentuk kristal) padatan bisa berbentuk seperti karbon hitam atau saling terkait seperti pada pastik.Ini dari kenapa zat memiliki wujud padat adalah karena molekul atau atomnya tidak dapat bergerak/diam ditempatnya.
Suhu dapat mengakibatkan benda padat terasa panas akibat gerakan partikel atom atau molekulnya. Molekul atau atom ini tidak bergerak translasi (lurus) karena mereka saling terikat satu sama lain. Materi padat dapat memiliki energi karena molekulnya melakukan gerkan bergetar dan bersotasi.
Untuk mudah membayangkannya, perhatikanlah ketika siswa sedang belajar dan guru tidak mengizinkan mereka keluar. Mereka dapat melakukan gerakan keatas dan kebawah atau kekiri dan kekanan. Namun mereka tidak bisa pindah dari tempat duduknya.
Pada materi berwujud padat, atom atau molekulnya juga mempunyai energi kinetik yang sangat rendah. Elektron elektron dari masing masing atom atau molekul nya saja yang bergerak, jadi atom atau molekulnya juga mempunyai gerakan getar yang kecil, sehingga tetap pada tempatnya.
Materi pada juga tidak menempati wadah tertentu dimana mereka ditempatkan. Ketika baru kita masukkan kedalam ember kecil, maka tidak semua bagain emebr akan diisi oleh batu. Akan ada bagian bagian yang tidak terisi yang disebabkan oleh molekul dalam batu tetap ditempatnya dan tidak bergeser.
Materi padat mempunyai volume yang tetap. Karena masing masing molekul atau atom dalam materi padat sudah berikatan kuat dan tidak berpindah maka memberi tekanan pada zat padat tidak akan mengubah volumenya menjadi lebih kecil.
Cair
Zat dengan wujud cair, partikel atau molekulnya memiliki energi kinetik yang cukup besar dibandingkan zap padat. Partikel pada zat cair tidak tertahan pada susunan tertentu, melainkan bisa bergerak tetapi masih dengan jarak yang dekat satu sama lain sehingga zat cair punya volume yang tetap.
Zat dengan wujud cair mirip dengan zat padat yaitu tidak akan berubah volumenya jika tekanannya diubah. Partikel dalam wujud cair punya ruang yang cukup dimana molekulnya dapat saling berputar mengelilingi satu sama lain, sehingga zat cair tidak punya bentuk yang tetap. Zat cair akan mengikuti bentuk wadahnya.
Zat cair memilki gaya apung keatas yang sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh suatu benda yang dimasukkan kedalamnya. Ketika gaya apung sama dengan gaya gravitasi, maka akan menurunkan massa benda sehingga benda terapung dipermukaan zat cair.
Partikel zat cair cenderung ditahan oleh gaya antarmolekul yang lemah dibandingkan akan bergerak bebas. Zat cair juga mempunyai gaya kohesif yang besar sehingga kalian bisa melihat air tertahan membentuk bukatan pada ujung ujung daun setelah hujan.
Gaya Kohesi air pada daun sebagai salah satu sifat dari zat cair. Sumber : Pinterest.com |
Partikel gas memiliki jarak yang cukup jauh satu dengan yang lainnya dan memiliki energi kinetik yang tinggi. Jika partikelnya bebas maka ia akan bergerak kesegala arah tnpa batas, tetapi jika partikel gas ditempatkan dalam sebuah wadah, maka ia hanya akan bergerak dalam wadah tersebut.
Gas dalam balon. Sumber : Classroom.synonym.com |
Ketika gas diberi tekanan, maka akan menguragi volume wadah, ruang antar partikel berkurang, gerakan partikel akan semakin cepat dan akan terjadi tabrakan antar partikel. Jika volume gas tetap tetapi suhunya meningkat, maka tekanan gas juga akan meningkat karena energi partikel gas akan meningkat.
Partikel gas tidak mempunyai gaya antar partikel sehingga tidak mengikatnya pada satu tempat seperti partikel padat dan gas. Hal ini mengakibatkan zat berwujud gas tidak mepunyai bentuk yang pasti.
Posting Komentar untuk "Wujud Zat"