Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tutorial Menjawab Soal tentang Teori Asam Basa {Update}

Terdapat 13 contoh soal pilihan ganda untuk materi teori asam basa kelas 11 SMA. Soal-soal ini juga disertai dengan pembahasan dan kunci jawabannya. Soal-soal dibawah ini dibuat berdasarkan materi teori asam basa yang diajarkan pada kelas 11 SMA semester 2.


Contoh Soal Pilihan Ganda Tentang Teori Asam - Basa Beserta Pembahasannya


Contoh Soal 1

Diketahui beberapa pernyataan berikut :
1. Hanya dapat menjelaskan sifat asam-basa pada pelarut air
2. Basa adalah spesi yang bertindak sebagai akseptor proton
3. Basa di dalam air dapat mengion menghasilkan ion H+
4. Dapat menjelaskan sifat asam basa pada pelarut selain alkohol
5. Asam adalah zat yang dapat melepaskan ion H+ di dalam air
Pernyataan yang tepat mengenai asam basa Arrhenius ditunjukkan oleh nomor . . . .
A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5


Pembahasan

Arrhenius adalah orang pertama yang mendefenisikan tentang zat asam dan basa. Menurutnya asam adalah zat yang melepaskan ion H+ didalam air sedangkan basa adalah zat yang melepaskan ion OH- dalam air.

Teori asam basa Arrhenius hanya dapat menjelaskan sifat asam basa sebatas pelarut air saja karena senyawa asam dan basa umumnya melepaskan ion H+ atu OH- dalam air. Tetapi akan tidak bisa menjelaskan jika senyawa itu tidak melepas ion H+ atau OH- atau jika pelarutnya diganti selain air. Kelemahan ini akan diatasi oleh teori asam basa Bronsted - Lowry dan Lewis.

Pernyataan nomor 2 tentang basa adalah spesi yang bertindak sebagai akseptor proton dikemukakan oleh Bronsted-Lowry. Pernyataan nomor 3 tidak benar karena basa di dalam air harusnya melepaskan ion OH-.

Kunci Jawaban : B


Contoh Soal 2

Diketahui persamaan reaksi berikut :
HClO4(aq) + NH3(aq) <=> ClO4-(aq) + NH4+(aq)
Menurut Arrhenius, reaksi tersebut tidak dapat digolongkan kedalam reaksi asam basa karena . . . .
A. Zat yang dihasilkan bersifat netral
B. Tidak membentuk ion H+ dan OH-
C. Tidak melibatkan transfer proton
D. Senyawanya mengalami ionisasi
E. Hasil reaksi berfase larutan

Pembahasan :

Reaksi diatas merupakan salah satu contoh mengapa dalam pelarut air, sifat asam atau basa suatu zat tidak dapat dijelaskan oleh Arrhenius. Reaksi diatas tidak melibatkan adanya pelepasan ion H+ atau OH- sehingga tidak dapat dijelaskan oleh teori Arrhenius walaupun sebenarnya HClO4 adalah asam dan NH3 adalah basa. 

Sifat asam basa setiap spesi pada persamaan reaksi diatas dapat dijelaskan dengan teori Bronsted-Lowry dengan konsep donor dan akseptor proton.

Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 3

Senyawa asam berikut yang tergolong poliprotik adalah . . . .
A. HBr
B. NaOH
C. HClO4
D. KOH
E. H3PO4

Pembahasan :

Berdasarkan jumlah ion H+ atau ion OH- yang dilepaskan oleh suatu senyawa asam atau basa ketika terionisasi didalam air, maka ada 3 jenisnya yaitu :

Asam atau basa monoprotik = asam atau basa yang melepaskan satu buah ion H+ atau OH-
Contoh :
Asam Monoprotik
HBr(aq) ==> H+(aq) + Br-(aq)
HClO4(aq) ==> H+(aq) + ClO4-(aq)

Basa Monoprotik
KOH(aq) ==> K+(aq) + OH-(aq)
NaOH(aq) ==> Na+(aq) + OH-(aq)

Asam atau basa diprotik = asam atau basa yang melepaskan dua buah ion H+ atau OH-
Contoh :
Asam Diprotik
H2CO3(aq) <==> 2H+(aq) + CO32-(aq)

Basa Diprotik
Mg(OH)2(aq) ==> Mg2+(aq) + 2OH-(aq)

Asam atau basa poliprotik = asam atau basa yang melepaskan lebih dari satu buah ion H+ atau OH-. Asam diprotik termasuk juga asam poliprotik.
Contoh :
Asam Poliprotik
H3PO4(aq) ==> 3H+(aq) + PO43-(aq)

Basa Poliprotik
Al(OH)3(aq) ==> Al3+(aq) + 3OH-(aq)

Kunci Jawaban : E


Contoh Soal 4

Kelemahan teori asam basa Bronsted - Lowry adalah . . . .
A. Hanya bisa menjelaskan sifat asam basa zat yang pelarutnya air saja
B. Dapat menjelaskan sifat asam basa pada reaksi dua arah
C. Tidak dapat menjelaskan reaksi yang melibatkan serah terima elektron
D. Tidak dapat menjelaskan sifat masing-masing spesi pada reaksi: HCl + NH3 ,==> NH4+ + Cl-
E. Sifat asam basa pada senyawa poliprotik

Pembahasan :

Asam Bronsted - Lowry = memberikatan H+ (donor proton)
Basa Bonsted - Lowry = menangkap H+ (akseptor proton)

Walapun dapat mejelaskan sifat asam-basa pada pelarut selain air, 
teori asam basa Bronsted - Lowry juga memiliki kelemahan yaitu teori ini tidak dapat menjelaskan sifat asam basa zat-zat yang melibatkan transfer elektron. 

Sifat asam - basa senyawa-senyawa dalam reaksi yang melibatkan transfer pasangan elektron akan dijelaskan oleh Lewis dan teori asam basanya.

Kunci Jawaban : C


Contoh Soal 5

Diketahui reaksi :
HNO3 + H2O <==> NO3- + H3O+
Menurut Bronsted - Lowry ion NO3- dan H3O+  pada reaksi tersebut secara berturut - turut bertindak sebagai . . . .
A. asam dan basa
B. asam dan basa konjugasi
C. basa dan asam konjugasi
D. asam konjugasi dan basa konjugasi
E. basa konjugasi dan asam konjugasi

Pembahasan :

Karena H3O+ dan NO3- terletak di produk maka keduanya adalah asam dan basa konjugasi. Option A,B dan C adalah salah.
Nah untuk menentukan mana yang asam dan basa konjugasi maka kita akan pakai cara beriut :
  • Cari pasangan spesinya yaitu HNO3 berpasangan dengan NO3- dan H2O berpasangan dengan H3O+.
  • Tentukan mana yang H+ nya berkurang dan bertambah.

HNO3 berubah menjadi Cl-, artinya H+ dari HNO3 telah didonorkan sehingga HCl adalah asam dan NO3- adalah basa konjugasi. sedangkan H2O jumlah H+ nya telah bertambah sehingga membentuk H3O+, maka H2O bersifat basa dan H3O+ adalah asam konjugasinya.

Kunci Jawaban : E


Contoh Soal 6

Senyawa HBr dapat bersifat sebagai asam dan basa. Reaksi yang menunjukkan HBr bersifat basa adalah . . . .
A. HBr + NH2 <==> Br- + NH3
B. HBr + NH3  <==> Br- + NH4+
C. HBr + H2O  <==> Br- + H3O+
D. HBr + OH-  <==>  Br- + H2O
E. HBr + N2H5+  <==> H2Br+ + N2H4

Pembahasan

Jawabannya cukup sederhana, yaitu cari HBr yang pasangannya memiliki jumlah H lebih banyak dibandingkan HBr. Nah kalian dapat lihat bahwa di kiri, semua HBr memiliki satu buah H. Pada otion A sampai D, H nya berkurang sehingga HBr akan bersifat asam, sedangkan pada optioan E, Hanya bertambah, maka pada option E, HBr bersifat basa.

Kunci Jawaban : E


Contoh Soal 7

Diketahui persamaan reaksi sebagai berikut :
Atom B pada BH3 bertindak sebagai asam Lewis karena . . . .
A. melepas proton
B. menerima proton
C. menghasilkan ion H+
D. memberikan pasangan elektron
E. menerima pasangan elektron

Pembahasan :
Asam basa lewis ditetukan oleh spesi mana yang menerima atau memberikan pasangan elektronnya. Kebalikan dari Bronted Lowry, asam Lewis adalah spesi yang memberikan pasangan elektron, sedangkan basa adalah yang mendonorkan pasangan elektron.

Terlihat dari reaksi diatas bahwa , N memberikan pasangan elektronnya kepada B sehingga yang bersifat asam adalah BH3 sedangkan basa adalah CH3-NH2.

Contoh Soal 7

Air dapat bertindak sebagai asam maupun basa. Reaksi dibawah ini yang menunjukkan bahwa air bersifat asam adalah……..
A. HClO4(aq) + H2O(l) <=> H3O+(aq) + ClO4-(aq)
B. H2O(l) + NH3(aq) <=> NH4+(aq) + OH-
C. HCl(aq) + H2O(l) <=> H3O+(aq) + Cl-(aq)
D. H2O(l) + H2SO4(aq) <=> H3O+(aq) + HSO4-(aq)
E. CH3COOH(aq) + H2O(l) <=> CH3COO-(aq) + H3O+(aq)

Pembahasan:

Menurut Bronsted – Lowry, spesi akan bersifat asam jika mendonorkan protonnya (H+). Itu artinya, spesi tersebut akan berubah menjadi spesi lain yang jumlah atom H-nya lebih sedikit. Pada reaksi A, H2O berubah menjadi H3O+ yang mengalami peningkatan jumlah atom H. Artinya, disini H2O bertindak sebagai basa karena menerima proton dari HClO4.

Hal yang sama juga berlaku pada reaksi C, D dan E dimana H2O-nya sama-sama berubah menjadi H3O+ sehingga sifat H2O disini adalah basa.

Pada reaksi B-lah H2O bertindak sebagai asam. Pada reaksi ini, H2O berubah menjadi OH- yang menunjukkan bahwa H2O kehilangan satu atom H-nya setelah mendonorkan proton ke NH3. Itulah sebabnya, NH3 berubah menjadi NH4+.

Jadi, reaksi yang menunjukkan bahwa H2O bersifat asam adalah reaksi yang B.

Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 8

Teori Lewis dapat digunakan untuk menjelaskan sifat asam atau basa suatu spesi yang melibatkan peristiwa…….
A. Pelepasan ion OH- di dalam air
B. Pelepasan ion H+ di dalam air
C. Donor atau akseptor pasangan elektron
D. Donor atau akseptor proton
E. Senyawa asam dan basa dalam wujud padat

Pembahasan:

Teori Bronsted – Lowry juga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat mejelaskan sifat asam basa pada reaksi yang tidak melibatkan transfer proton (H+). Kelemahan ini kemudian diatasai oleh Lewis. Teori asam-basa Lewis menjelaskan tentang sifat asam-basa spesi pada reaksi yang melibatkan transfer pasangan elektron.

Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 9

Berdasarkan teori asam-basa Bronsted – Lowry, spesi berikut yang bersifat amfoter adalah…….
A. ClO4-
B. Cl-
C. F-
D. HCO3-
E. NH4+

Pembahasan:

Spesi yang bersifat amfoter menurut teori Bronsted – Lowry adalah spesi yang dapat bertindak sebagai donor proton ataupun akseptor proton. Secara sederhana, spesi yang amfoter dapat sifat asam pada suatu reaksi dan bersifat basa pada reaksi lainnya.

Syarat suatu spesi bisa bersifat amfoter menurut Bronsted – Lowry adalah:
1. Harus memiliki proton yang akan didonorkan
2. Dapat mengikat proton yang diberikan

ClO4-, Cl- dan F- adalah spesi yang tidak bisa bersifat amfoter menurut Bronsted – Lowry. Mengapa? Karena ketiga spesi ini tidak punya proton (H+) yang akan didonorkan. Ketiga spesi ini hanya bisa berindak sebagai akseptor proton/basa Brosnted – Lowry.

Sedangkan, NH4+ juga bukan spesi yang bersifat amfoter. Hal ini disebabkan karena NH4+ tidak memungkinkan lagi untuk menerima proton dari spesi lainnya. NH4+ hanya mungkin bertindak sebagai donor proton/asam Bronsted – Lowry.

Jadi, satu-satunya spesi yang bersifat amfoter pada pilihan jawaban diatas adalah HCO3-. Spesi ini memiliki proton yang dapat didonorkan. Contoh reaksi dimana HCO3- dapat bertindak sebagai basa menurut Bronsted Lowry adalah:

HCO3- + OH- <=> CO3^2- + H2O
Pada reaksi diatas dapat kalian lihat bahwa HCO3- memberikan protonnya kepada OH- sehingga spesi ini berubah menjadi CO3^2- dan OH-berubah menjadi H2O.

HCO3- juga bisa bertindak sebagai akseptor proton. Berikut adalah contoh reaksinya.
HCO3- + H2O  H2CO3 + OH-
Pada reaksi diatas, HCO3- menerima proton dari H2O sehingga spesi ini berubah menjadi H2CO3.

Jadi, diantara pilihan jawaban yang tersedia, spesi yang dapat bersifat amfoter menurut teori Bronsted – Lowry adalah HCO3-.

Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 10

Berdasarkan reaksi berikut ini.
HNO3 + CH3OH <=> NO3^- + CH3OH2^+
Pasangan asam basa konjugasi menurut Bronsted – Lowry adalah……
A. HNO3 dan CH3OH
B. HNO3 dan CH3OH2^+
C. CH3OH dan NO3-
D. NO3^- dan CH3OH2^+
E. HNO3 dan NO3^-

Pembahasan:

Untuk menjawab soal ini, sebenarnya kalian tidak perlu mengetahui apa itu asam konjugasi dan basa konjugasi. Tidak perlu juga menentukan mana spesi yang bersifat asam atau basa. Cukup lihat perubahan dari spesinya. 

Pada reaksi diatas, HNO3 tidak mungkin berubah menjadi CH3OH2^+. HNO3 berubah menjadi NO3^-. Berarti, HNO3 dan NO3^- adalah pasangan asam basa konjugasi. Begitu juga dengan CH3OH yang berubah menjadi CH3OH2^+. CH3OH dan CH3OH2^+ juga merupakan pasangan asam basa konjugasi.

Nah, mudah bukan.

Tapi kalau kalianingin menentukan dulu mana spesi yang bersifat asam dan basa pada reaksi tersebut pun juga boleh. Hasilnya akan sama. Pada reaksi:
HNO3 + CH3OH  NO3^- + CH3OH2^+
HNO3 berubah menjadi NO3^- (terjadi pengurangan atom H). Ini menunjukkan bahwa HNO3 bertindak sebagai donor proton sehingga bersifat asam dan NO3^- adalah basa konjugasinya.

CH3OH berubah menjadi CH3OH2^+ (terjadi penambahan jumlah atom H). Ini menunjukkan bawah CH3COOH telah menerima proton yang didonorkan oleh HNO3 (akseptor proton) sehingga CH3OH bersifat basa dan Ch3OH2^+ adalah asam konjugasinya.

Maka, pasangan asam basa konjugasi pada reaksi diatas adalah:
1. HNO3 dan NO3^-
2. CH3OH dan CH3OH2^+

Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 11

Diketahui beberapa spesi sebagai berikut
1. HF dan F-
2. CH3COO- dan CH3COOH2^+
3. H2SO4 dan SO4^2-
4. ClO4- dan HClO4
5. H2S dan S^2-
Diantara spesi diatas yang merupakan pasangan asam basa konjugasi ditunjukkan oleh nomor
A. 1 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5

Pembahasan:

Mari kita cek satu persatu spesi yang diberikan.
HF dan F-
F- terbentuk ketika HF melepaskan proton miliknya. Itu artinya HF dan F- adalah pasangan asam-basa konjugasi

CH3COO- dan CH3COOH2^+
Jika CH3COO- menerima proton, maka spesi ini akan berubah menjadi CH3COOH, bukan CH3COOH2^+. Itu artinya, CH3COO- dan CH3COOH2^+ bukan pasangan asam basa konjugasi.

H2SO4 dan SO4^2-
Jika H2SO4 mendonorkan satu H+ miliknya, maka yang terbentuk adalah HSO4-, bukan SO4^2-. Oleh karena itu, H2SO4 dan SO4^2- bukanpasangan asam basa konjugasi. yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah H2SO4 dan HSO4- atau HSO4- dan SO4^2-.

ClO4- dan HClO4
HClO4- terbentuk ketika ClO4- menerima proton dari spesi lain. Oleh karena itu, kedua spesi ini adalah pasangan asam basa konjugasi.

H2S dan S^2- 
Spesi ini juga bukan pasangan asam basa konjugasi. hal ini disebabkan karena ketika H2S mendonorkan protonnya, yang terbentuk harusnya adalah HS-, bukan S2-.

Jadi, yang merupakan pasangan asam basa konjugasi dari daftar senyawa pada soal ini ditunjukkan oleh nomor 1 dan 4.

Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 12

Perhatikan reaksi sam-basa berikut ini
1) HCO3^- + H2O  H2CO3 + OH-
2) HCO3- + H2O  H3O+ + CO3^2-
Berdasarkan dua reaksi diatas, spesi yang bersifat amfoter adalah…….
A. HCO3^- dan H2O
B. HCO3^- dan OH-
C. HCO3^- saja
D. H2O saja
E. H3O+ saja


Pembahasan:

Untuk menentukan spesi mana yang bersifat amfoter, kita pelru tentukan sifat asam-basa masing-masing spesi pada kedua reaksi tersebut.
 
Berdasarkan gambar diatas, dapat kita lihat bahwa:
  • HCO3^- pada reaski 1 bersifat basa, sedangkan pada reaksi 2 bersifat asam
  • H2O pada reaksi 1 bersifat asam, sedangkan pada reaksi 2 bersifat basa
Itu artinya HCO3^- dan H2O adalah spesi yang bersifat amfoter pada reaksi diatas.

Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 13

Spesi dibawah ini yang dapat bertindak sebagai basa Lewis adalah……..
 

Pembahasan:

Menurt teori Lweis:
Asam adalah spesi yang bertindak sebagai akseptor pasangan elektron
Basa adalah spesi yang bertindak sebagai donor pasangan elektron

Pada soal diatas, yang ditanyakan adalah spesi yang dapat bertindak sebagai basa Lewis. Sesuai dengan pengertian diatas, tentunya syarat suatu spesi dapat bertindak sebagai basa Lewis adalah spesi tersebut harus punya pasangan elektron bebas yang akan didonorkan.

Dari semua spesi yang diketahui pada soal diatas, hanya yang opsi C yaitu OH- yang memiliki pasangan elektron bebas. Maka, OH- dapat bertindak sebagai basa Lewis.

Kunci Jawaban: C

Nah, tiulah 13 contoh soal kimia tentang teori asam basa yang dapat saya berikan pada artikel kali ini. semoga bermanfaat.

Soal-soal ini telah diupdate pada tanggal 28-11-2022.  Silahkan digunakan untuk keperluan pendidikan secara offline. Mohon untuk tidak dicopy dan di publish dalam bentuk apapun. Hargailah hasil karya orang lain. Terimakasih. 

Posting Komentar untuk "Tutorial Menjawab Soal tentang Teori Asam Basa {Update}"