Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alkena : Tata Nama dan Isomer

Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dua pada senyawanya. Ikatan rangkap ini bertindak sebagai gugus fungsi yaitu gugus yang menentukan kereaktifan senyawa. Akibat adanya gugus fungsi rangkap dua ini, alkena lebih mudah bereaksi dibandingkan alkana.

Alkena memiliki rumus umum :
CnH2n

C 1 ==> tidak ada
C 2 ==> C2H4
C 3 ==> C3H6
C 4 ==> C4H8

Senyawa alkena dimulai dari karbon 2. Alkena juga memiliki deret homolog dengan perbedaan/selisih atom antar senyawanya adalah CH2.

Tata Nama Senyawa
Menurut IUPAC, nama untuk senyawa rantai lurus sama dengan nama rantai induknya, yaitu dengan menganti akhiran -ana pada alkana dengan -ena pada alkena.

Contoh :
C2H4 => CH2 = CH2 ==> Etena
C3H6 => CH2 = CH - CH3 ==> Propena
C4H8 ==> Butena
Dan seterusnya.

Jika rantainya bercabang, maka pemberian namanya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan rantai induk = rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap 2.

2. Memberi nomor dimulai dari ujung yang terdekat dengan ikatan rangkap 2.

3. Memberi nama sesuai urutan berikut:
Nomor cabang - nama cabang - no ikatan rangkap - nama rantai induk + ena

Rantai bercabang satu
Contoh :

CH2 = CH - CH - CH2 - CH3
                     |
                    CH3

Penyelesaian:


Nama cabang = metil
Nomor cabang = 3
Nama rantai induk = pentena
Posisi ikatan rangkap = 1

Nama senyawa diatas adalah :
3-metil-1-pentena


Jika Rantai Bercabang Sejenis
Contoh :

CH3 - CH - CH - CH = CH - CH3
           |       |
           CH3 CH3

Penyelesaian:



Penomoran tetap dimulai dari ujung yang dekat ke ikatan rangkap, bukan yang dekat ke cabang. Jika cabangnya dua atau lebih dan sejenis, maka nama cabang diawalu dengan kata di(2) , tri(3), tetra(4) dan seterusnya.

Nama senyawa diatas : 4,5-dimetil-2-heksena

Jika rantai bercabang lebih dari satu dan berbeda jenis.
Contoh:
                           CH3
                            |
CH3 = C - CH2 - CH - CH2 - CH2 - CH3
            |
           C2H5

Penyelesaian:


Tidak berpengaruh apakah cabangnya mengandung banyak C, penomoran tetap dimulai dari ujung yang dekat ke cabang. Penulisan nama cabang disesuaikan dengan abjad.

Nama senyawa diatas : 2-etil-3-metil-1-heptena.

Jika ikatan rangkap duanya ada dua.
Jika ikatan rangkap dua ada dua, maka pada nama rantai induknya ditambah akhiran -diena.

Contoh :
1. Jika letak ikatan rangkap duanya berurutan.

CH2 = C = CH2 - CH3.    1,2 - butadiena

2. Jika letaknya berselang seling.

CH2 = CH - CH = CH - CH3.    1,3-pentadiena

3. Jika letaknya diujung ujung rantai

CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH = CH2
1,5-heksadiena.

Isomer pada Alkena
Sama dengan alkana, isomer pada alkena baru muncul pada senyawa dengan jumlah C 4. Berikut cara membuat isomer alkena.

Rumus Molekul: C5H10

Langkah 1 : Buat rantai lurus dan letakkan ikatan rangkap pada posisi 1

CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3

Langkah 2 : Geser posisi ikatan rangkapnya ke nomor 2.

CH3 - CH = CH - CH2 - CH3

Jika memungkinkan, geser lagi ikatan rangkapnya sampai ditemukan senyawa yang berbeda dari langlah 1 dan 2.

Untuk senyawa diatas, tidak dapat dibuat lagi senyawa baru dengan menggeser ikatan rangkap.

Langkah 3 : Lihat senyawa pada langkah 1, kurangi jumlah rantainya menjadi 4, dan atom C yang dihilangkan jadikan cabang pada C nomor 2.

CH2 = C - CH2 - CH3
            |
           CH3

Langkah 4 : geser posisi ikatan rangkap senyawa diatas jika memungkinkan ada senyawa yang berbeda.

CH2 = CH - CH - CH3
                     |
                    CH3

Langkah 5: kutangi kembali rantai induknya dan ulangi lagi langkah diatas.

CH3 - C = CH - CH3
           |
          CH3

CH2 = C - CH2 - CH3
            |
           CH3

Isomer Geometri
Isomer geometri terjadi jika atom C yang berikatan rangkap 2 mengikat gugus yang berbeda.

Contoh : CHBr = CHBt

Jika :
            Br.          Br
                \          /
                  C = C  
                /           \
            H.              H
Gugus yang sama terletak satu sisi, maka disebut bentuk cis.

Tetapi jika :

             H           Br
                \          /
                  C = C  
                /           \
             Br            H

Gugus yang sejenis terletak berlawanan arah, disebut bentuk trans.

Jadi isomer geometri ada dua yaitu cis dan trans dan hanya terjadi pada senyawa alkena.

Posting Komentar untuk "Alkena : Tata Nama dan Isomer"