Kaca Pada Gelas itu Cair dan Berlian Dan Grafit Adalah Karbon
Material kaca pada gelas adalah zat cair??
Tahukah kamu sebenarnya gelas kaca yang kita gunakan untuk minum sehari hari itu bukanlah zat padat, melainkan zat cair? Masa iya sih. Ayo kita cari tahu.
Sebenarnya, gelas tidak terlalu lunak dibandingkan zat cair. Tetapi juga tidak terlalu keras seperti zat padat. Lalu apa dong gelas itu?
Didalam gelas, sebenarnya molekul molekul penyusunnya masih bergerak, namun dengan kecepatan yang sangat super lambat. Hal ini membuat gelas tidak bisa dikelompokkan sebagai larutan, ataupun zat padat. Para ahli kimia menyebut padatan gelas ini sebagai amorf padat yang mengacu pada zat yang berada diantara fase cair dan padat.
Ada juga yang menyebut material gelas sebagai logam kaca yang artinya suatu kelompok senyawa yang lebih kiat dibandingkan titanium dan punya elastisitas yang sama seperti tulang. Dan juga material kaca ini sangat ringan.
Itulah alasannya kenapa ada yang menyebut kaca pada gelas bukanlah zat padat.
Berlian dan Grafit Sama sama terbuat dari karbon.
Berlian adalah salah satu zatyang dipakai untuk membuat perhiasan. Harganya pun sangat mahal karena kilaunya yang indah. Berlian juga digunakan orang pada mata bor untuk pada insdustri pengebkran minyak. Hal ini dikarenakan beian adalah salah satu materian terkuat di alam.
Sedangkan grafit biasa kita temui pada isi pensil. Zat nya ringan dan sangat rapuh. Hal ini dibuktikan dengan kita dapat menulis dengan mudah diatas kertas ketika kita menorehkannya.
Kenapa kedua bahan ini sangat berbeda padahal sama sama terbuat dari karbon?
Hal ini disebabkan karena perbedaan jenis ikatan antara atom karbon pada berlian dan grafit. Pada berlian satu atom karbon akan berikatan dengan 4 buah atom karbon lain membentuk ikatan tetrahedral.
Sedangkan pada grafit, ikatan kovalen yang terjadi hanya antara satu atom karbon dengan dua atom karbon lainnya. Mereka membentuk ikatan heksagonal mirip pada sarang lebah. Yang membiat ikatan ini lemah adalah ternyata karbon heksagonalnya berlapis lapis dan yang menghibungkan tiap lapis hanya gaya van der wals yang lemah. Itulah sebabnya kenapa ketik kita menulis dengan pensil, warna hitamnya menepel dengan mudah.
Tahukah kamu sebenarnya gelas kaca yang kita gunakan untuk minum sehari hari itu bukanlah zat padat, melainkan zat cair? Masa iya sih. Ayo kita cari tahu.
Sebenarnya, gelas tidak terlalu lunak dibandingkan zat cair. Tetapi juga tidak terlalu keras seperti zat padat. Lalu apa dong gelas itu?
Didalam gelas, sebenarnya molekul molekul penyusunnya masih bergerak, namun dengan kecepatan yang sangat super lambat. Hal ini membuat gelas tidak bisa dikelompokkan sebagai larutan, ataupun zat padat. Para ahli kimia menyebut padatan gelas ini sebagai amorf padat yang mengacu pada zat yang berada diantara fase cair dan padat.
Ada juga yang menyebut material gelas sebagai logam kaca yang artinya suatu kelompok senyawa yang lebih kiat dibandingkan titanium dan punya elastisitas yang sama seperti tulang. Dan juga material kaca ini sangat ringan.
Itulah alasannya kenapa ada yang menyebut kaca pada gelas bukanlah zat padat.
Berlian dan Grafit Sama sama terbuat dari karbon.
Berlian adalah salah satu zatyang dipakai untuk membuat perhiasan. Harganya pun sangat mahal karena kilaunya yang indah. Berlian juga digunakan orang pada mata bor untuk pada insdustri pengebkran minyak. Hal ini dikarenakan beian adalah salah satu materian terkuat di alam.
Sedangkan grafit biasa kita temui pada isi pensil. Zat nya ringan dan sangat rapuh. Hal ini dibuktikan dengan kita dapat menulis dengan mudah diatas kertas ketika kita menorehkannya.
Kenapa kedua bahan ini sangat berbeda padahal sama sama terbuat dari karbon?
Hal ini disebabkan karena perbedaan jenis ikatan antara atom karbon pada berlian dan grafit. Pada berlian satu atom karbon akan berikatan dengan 4 buah atom karbon lain membentuk ikatan tetrahedral.
Sedangkan pada grafit, ikatan kovalen yang terjadi hanya antara satu atom karbon dengan dua atom karbon lainnya. Mereka membentuk ikatan heksagonal mirip pada sarang lebah. Yang membiat ikatan ini lemah adalah ternyata karbon heksagonalnya berlapis lapis dan yang menghibungkan tiap lapis hanya gaya van der wals yang lemah. Itulah sebabnya kenapa ketik kita menulis dengan pensil, warna hitamnya menepel dengan mudah.
Posting Komentar untuk "Kaca Pada Gelas itu Cair dan Berlian Dan Grafit Adalah Karbon"