Sifat, Pembuatan dan Kegunaan Aldehid
Sifat Sifat Aldehid
1. Pada molekul aldehid terdapat gugus karbonil (-CHO) sebagai gugus fungsi. C dan O berikatan rangkap dua yang terdiri atas satu ikatan sigma dan satu ikatan fi. Karena O bersifat elektronegatif, sehingga elektron yang dipakai bersama dengan C akan lebih tertarik ke arah O. Hal ini mengakibatkan timbulnya kutub sehingga senyawa aldehid bersifat polar.
2. Karena bersifat polar, antara sesama molekulnya dapat melakukan interaksi tarik menarik dipol dipol sehingga aldehid mendidih pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan senyawa nonpolar lain yang sebobot.
3. Karena bersifat polar, sesama molekul aldehid juga dapat membentuk ikatan hidrogen. Akibatnya aldehida dapat larut dalam air terutama aldehida dengan bobot yang ringan. Semakin besar molekul, maka kemampuannya dalam membentuk ikatan hidrogen berkurang sehingga akan semakin sukar larut dalam air.
4. Aldehid dapat mengalami reaksi adisi sebagai berikut :
a. Hidrogenasi
Aldehid dapat mengalami reaksi adisi oleh hidrogen menjadi alkohol primer.
Reaksi umum :
O. H
|| |
R - C - H + H2 ===> R - C - OH
|
H
Aldehid. Alkohol primer
b. Adisi oleh NaHSO3
Adisi aldehid dengan natrium bisulfit (NaHSO3) akan menghasilkan senyawa berwujud padat dan sukar larut.
Reaksi Umum :
O OH
|| |
R - C - H + NaHSO3 ==> R - C - H
|
OSO2Na
c. Adisi hidrogen sianida menghasilkan sianohidral
Reaksi Umum :
O OH
|| |
R - C - H + HCN ==> R - C - H
|
CN
5. Aldehid dapat mengalami reaksi oksidasi sebagai berikut :
a. Oksidasi aldehid dengan pereaksi Fehling
Fehling adalah pereaksi yang terdiri atas Fehling A dan B. Dalam Fehling A terdapat larutan CuSO4 sedangkan dalam Fehling B terdapat larutan kalium natrium tartrat dalam NaOH. Fehling dapat dioksidasi dengan pereaksi ini memghasilkan zat endapan merah bata.
Reaksi yang terjadi :
R-C=O + 4OH- + 2Cu2+ => RC=O+Cu2O+2H2O
| |
H. OH
Cu2O yang akan membentuk endapan merah bata.
b. Oksidasi pereaksi Tollens
Pereaksi Tollens adalah larutan AgNO3 yang dicampur dengan amonia berlebih sehingga dalam larutan pereaksinya terdapat ion [Ag(NH3)2]+. Oksidasi aldehid oleh pereaksi Tollens akan menghasilkan endapan cermin perak yang menempel di dinding tabung reaksi.
Reaksi yang terjadi:
RCHO + 2[Ag(NH3)2]+ + 2OH- => RCOOH + H2O + 2Ag + 4NH4
Pembuatan Aldehid
1. Oksidasi alkohol primer
R - CH2 - OH ===> R - C = O + H2O
|
H
2. Reduksi asam karboksilat
R - C = O ===> R - C = O ===> R - C = O
| | |
OH. Cl. H
Kegunaan Aldehid
1. Aldehid banyak digunakan sebagai pengawet yaitu formaldehid.
2. Bahan pembuat plastik tahan panas
1. Pada molekul aldehid terdapat gugus karbonil (-CHO) sebagai gugus fungsi. C dan O berikatan rangkap dua yang terdiri atas satu ikatan sigma dan satu ikatan fi. Karena O bersifat elektronegatif, sehingga elektron yang dipakai bersama dengan C akan lebih tertarik ke arah O. Hal ini mengakibatkan timbulnya kutub sehingga senyawa aldehid bersifat polar.
2. Karena bersifat polar, antara sesama molekulnya dapat melakukan interaksi tarik menarik dipol dipol sehingga aldehid mendidih pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan senyawa nonpolar lain yang sebobot.
3. Karena bersifat polar, sesama molekul aldehid juga dapat membentuk ikatan hidrogen. Akibatnya aldehida dapat larut dalam air terutama aldehida dengan bobot yang ringan. Semakin besar molekul, maka kemampuannya dalam membentuk ikatan hidrogen berkurang sehingga akan semakin sukar larut dalam air.
4. Aldehid dapat mengalami reaksi adisi sebagai berikut :
a. Hidrogenasi
Aldehid dapat mengalami reaksi adisi oleh hidrogen menjadi alkohol primer.
Reaksi umum :
O. H
|| |
R - C - H + H2 ===> R - C - OH
|
H
Aldehid. Alkohol primer
b. Adisi oleh NaHSO3
Adisi aldehid dengan natrium bisulfit (NaHSO3) akan menghasilkan senyawa berwujud padat dan sukar larut.
Reaksi Umum :
O OH
|| |
R - C - H + NaHSO3 ==> R - C - H
|
OSO2Na
c. Adisi hidrogen sianida menghasilkan sianohidral
Reaksi Umum :
O OH
|| |
R - C - H + HCN ==> R - C - H
|
CN
5. Aldehid dapat mengalami reaksi oksidasi sebagai berikut :
a. Oksidasi aldehid dengan pereaksi Fehling
Fehling adalah pereaksi yang terdiri atas Fehling A dan B. Dalam Fehling A terdapat larutan CuSO4 sedangkan dalam Fehling B terdapat larutan kalium natrium tartrat dalam NaOH. Fehling dapat dioksidasi dengan pereaksi ini memghasilkan zat endapan merah bata.
Reaksi yang terjadi :
R-C=O + 4OH- + 2Cu2+ => RC=O+Cu2O+2H2O
| |
H. OH
Cu2O yang akan membentuk endapan merah bata.
b. Oksidasi pereaksi Tollens
Pereaksi Tollens adalah larutan AgNO3 yang dicampur dengan amonia berlebih sehingga dalam larutan pereaksinya terdapat ion [Ag(NH3)2]+. Oksidasi aldehid oleh pereaksi Tollens akan menghasilkan endapan cermin perak yang menempel di dinding tabung reaksi.
Reaksi yang terjadi:
RCHO + 2[Ag(NH3)2]+ + 2OH- => RCOOH + H2O + 2Ag + 4NH4
Pembuatan Aldehid
1. Oksidasi alkohol primer
R - CH2 - OH ===> R - C = O + H2O
|
H
2. Reduksi asam karboksilat
R - C = O ===> R - C = O ===> R - C = O
| | |
OH. Cl. H
Kegunaan Aldehid
1. Aldehid banyak digunakan sebagai pengawet yaitu formaldehid.
2. Bahan pembuat plastik tahan panas
Posting Komentar untuk "Sifat, Pembuatan dan Kegunaan Aldehid"