Soal dan Pembahasan SBMPTN Kimia 2 – Latihan Persiapan SBMPTN 2017
Soal 1
Perubahan entalpi pembakaran (∆H0) heptana adalah – 4470 kJ/mol. Bila entalpi pembentukan standar (∆Hf0) CO2(g) adalah – 394 kJ/mol dan H2O(g) adalah – 242 kJ/mol, maka perubahan entalpi pembentukan 10 g heptana (Mr = 100) pada keadaan standar adalah . . . .
(A). – 224,0 kJ
(B). + 224,0 kJ
(C). – 180,0 kJ
(D). + 22,4 kJ
(E). – 22,4 kJ
Pembahasan :
Perubahan entalpi pembakaran (∆H0) heptana (C7H16) adalah – 4470 kJ/mol artinya untuk membakar 1 mol heptana dibebaskan energy sebanyak 4470 kJ.
Reaksi pembakaran 1 mol heptana:
C7H16 + 11O2 ==> 7CO2 + 8H2O ∆H =- 4470 kJ/mol
Pertama kita cari dulu harga entalpi pembentukan standar dari C6H16
∆H0 = { 7 x ∆Hf0 CO2 + 8 x ∆Hf0 H2O} – {∆Hf0 C6H14 + 11 x ∆Hf0 O2}
-4470 = {(7 x -394) + (8 x -242)} – { ∆Hf0 C6H14 + 0}
-4470 = - 4694 - ∆Hf0 C6H14
∆Hf0 C7H16 = - 4694 + 4470
= - 224 kJ/mol (untuk 1 mol C7H16)
Entalpi pembentukan untuk 10 g.
Mol C6H14 = g/Mr = 10/100 = 0.1 mol
∆Hf C7H16 = n x ∆Hf0 C7H16 = 0,1 mol x – 224 kJ/mol = - 22,4 kJ
Jawaban : D
Soal 2
Reaksi berikut yang melibatkan N sebagai reduktor adalah . . . .
(1). NO3- + 4Zn + 6H2O + 7OH- ==> 4Zn(OH)42- + NH3
(2). 8H+ + 2NO3- + 6I- ==> 2NO + 3I2 + 4H2O
(3). 2 NO2 + 7H2 ==> 2 NH3 + 4H2O
(4) NO + CH2O2 ==> NO2 + CH2O
Pembahasan :
Reduktor = zat yang mengalami oksidasi = Kenaikan bilangan oksidasi
Karena yang ditanya hanya atom N maka kita hanya perlu mengecek atom N saja.
Reaksi 1
NO3 ==> NH3
+6-6 =0 -3+3 = 0
Biloks N berubah dari + 6 ke – 3 berarti N mengalami reduksi = oksidator.
Jika no 1 salah kita hanya perlu mengecek reaksi no 2, jika salah juga maka jawabannya pasti E atau yang no 4 yang benar.
Reaksi 2
NO3 ==> NO
+6-6 =0 +2-2 =0
Reaksi ini N juga mengalami penurunan biloks dari + 6 ke + 2 = mengalami reduksi = oksidator
Nah, karena reaksi 2 juga salah pasti jawabannya adalah E yaitu hanya reaksi no 4 yang benar. Untuk membuktikannya marilah kita cek.
Reaksi 4
NO ==> NO2
+2-2 =0 +4-4=0
N berubah biloks dari +2 ke +2 (biloksnya naik) maka N disini mengalami oksidasi = bersifat reduktor
Jawaban : E
Soal 3
Reaksi fasa gas
2NO(g) +Br2(g) ==> 2NOBr(g)
Dilakukan dalam wadah tertutup dengan konsentrasi awal reakstan berbeda beda. Pada tabel dibawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktur dari awal reaksi sampai hilangnya warna Br2.
Perc [NO]0 (M) [Br2]0 (M) t (menit)
1 0,10 0,05 4
2 0,10 0,10 2
3 0,20 0,05 1
Berdasarkan data ini, persamaan laju reaksi tersebut adalah . . . .
(A). r = k [NO]^2
(B). r = k [Br2]
(C). r = k [NO][Br2]
(D). r = k [NO][Br2]^2
(E). r = k [NO2]^2[Br2]
Pembahasan :
Misalkan persamaan laju rekasinya adalah r =k [NO]^x [Br2]^y dengan x orde reaksi terhadap NO dan y adalah orde reaksi terhadap Br2.
Untuk mencari x, cari percobaan dengan konsentrasi Br2 sama yaitu percobaan 1 dan 2.
Tapi ingat laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu.
r = 1/t
r1/r3 ={ [NO]1/[NO]2}^x
t3/t1 = (0,1/0,2)^x
1/4 = ½^x
(1/2)^2 = ½^s
x = 2
Untuk mencari y, cari percobaan yang konsentrasi NO nya sama yaitu percobaan 1 dan 2.
r1/r2 = {[Br2]1/[Br2]2}^y
t2/t1 = (0,05/0,1)^y
2/4 = ½^y
½ = ½^y
y = 1
Berarti persamaan laju reaksinya adalah = r = k [NO]^2[Br]
Jawaban :E
Soal 4
Pada suhu dan tekanan tertentu dalam tabung tertutup 6 L, terdapat kesetimbangan
CaCO3(s) + SO2(g) <==> CaSO3(s) + CO2(g)
Konsentrasi gas SO2 dan CO2 pada saat setimbang berturut turut adalah 0,1 M dan 10M. Bila kedalam tabung ditambahkan 12 mol CO2, maka konsentrasi gas SO2 pada kesetimbangan yang baru adalah . . . .
(A). 2,10 M
(B). 1,20 M
(C). 0,12 M
(D). 0,10 M
(E). 0,02 M
Pembahasan :
Mula mula pada saat setimbang terdapat 0,1 M SO2 dan 10 M CO2.
CaCO3(s) + SO2(g) <==> CaSO3(s) + CO2(g)
S 0,1 M 10 M
Kc = [CO2]/[SO2] = 0,1/10 = 0,01
Jika ditambahakan 12 mol CO2 dalam tabung maka total mol CO2 dalam reaksi adalah
= M x V awal + mol CO yang ditambah
= 10 x 6 + 12 mol
= 72 mol
Konsentrasi CO2 setelah ditambah = n/V = 72/6 = 12 M
Konsentrasi SO2 yang baru adalah :
Kc = [SO2]/[CO2]
0,01 = [SO2]/ 12
[SO2] = 0,01 x 12 = 0,12 M
Jawaban : C
Soal 5
Tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52. Larutan A dibuat dengan melarutkan 9,5 g MgCl2 (Mr = 95) ke dalam 500 gram air. Larutan B dibuat dengan malerutkan 5,05 gram KNO3 (Mr = 101) ke dalam 500 gr air. Kedua senyawa tersebut terionisasi sempurna dalam air. Perbandingan ∆Tb larutan A terhadap ∆Tb larutan B adalah . . . . .
(A). 3/1
(B). 2/1
(C). 4/3
(D). 2/3
(E). 1/6
Pembahasan :
Pertama cari mol masing masing zat dulu.
n MgCl2 = g/Mr = 9,5/95 = 0,1 mol
n KNO3 = g/Mr = 5,05/101 = 0,05 mol
Karena kedua larutan adalah elektrolit dan mengion sempurna,maka ia memiliki factor van Hoff (i) yang sama dengan jumlah ionnya.
MgCl2 ==>Mg2+ 2Cl-
Jumlah ion = 3
i = 3
KNO3 ==> K+ + NO3-
Jumlah ion = 2
i = 2
Setelah itu cari molalitas masing masing zat.
m MgCl2 = n/Kg pelarut = 0,1/0,5 = 0,2 m
m KNO3 = n/Kg pelarut = 0,05/0,5 = 0,1 m
Perbandingan ∆Tb A terhadap B
= ∆Tb A / ∆Tb N
= m x Kb x i A / m x Kb x I B
= 0,2 x 3/ 0,1 x 2
= 0,6/0,2
= 3/1
Jawaban : A
Perubahan entalpi pembakaran (∆H0) heptana adalah – 4470 kJ/mol. Bila entalpi pembentukan standar (∆Hf0) CO2(g) adalah – 394 kJ/mol dan H2O(g) adalah – 242 kJ/mol, maka perubahan entalpi pembentukan 10 g heptana (Mr = 100) pada keadaan standar adalah . . . .
(A). – 224,0 kJ
(B). + 224,0 kJ
(C). – 180,0 kJ
(D). + 22,4 kJ
(E). – 22,4 kJ
Pembahasan :
Perubahan entalpi pembakaran (∆H0) heptana (C7H16) adalah – 4470 kJ/mol artinya untuk membakar 1 mol heptana dibebaskan energy sebanyak 4470 kJ.
Reaksi pembakaran 1 mol heptana:
C7H16 + 11O2 ==> 7CO2 + 8H2O ∆H =- 4470 kJ/mol
Pertama kita cari dulu harga entalpi pembentukan standar dari C6H16
∆H0 = { 7 x ∆Hf0 CO2 + 8 x ∆Hf0 H2O} – {∆Hf0 C6H14 + 11 x ∆Hf0 O2}
-4470 = {(7 x -394) + (8 x -242)} – { ∆Hf0 C6H14 + 0}
-4470 = - 4694 - ∆Hf0 C6H14
∆Hf0 C7H16 = - 4694 + 4470
= - 224 kJ/mol (untuk 1 mol C7H16)
Entalpi pembentukan untuk 10 g.
Mol C6H14 = g/Mr = 10/100 = 0.1 mol
∆Hf C7H16 = n x ∆Hf0 C7H16 = 0,1 mol x – 224 kJ/mol = - 22,4 kJ
Jawaban : D
Soal 2
Reaksi berikut yang melibatkan N sebagai reduktor adalah . . . .
(1). NO3- + 4Zn + 6H2O + 7OH- ==> 4Zn(OH)42- + NH3
(2). 8H+ + 2NO3- + 6I- ==> 2NO + 3I2 + 4H2O
(3). 2 NO2 + 7H2 ==> 2 NH3 + 4H2O
(4) NO + CH2O2 ==> NO2 + CH2O
Pembahasan :
Reduktor = zat yang mengalami oksidasi = Kenaikan bilangan oksidasi
Karena yang ditanya hanya atom N maka kita hanya perlu mengecek atom N saja.
Reaksi 1
NO3 ==> NH3
+6-6 =0 -3+3 = 0
Biloks N berubah dari + 6 ke – 3 berarti N mengalami reduksi = oksidator.
Jika no 1 salah kita hanya perlu mengecek reaksi no 2, jika salah juga maka jawabannya pasti E atau yang no 4 yang benar.
Reaksi 2
NO3 ==> NO
+6-6 =0 +2-2 =0
Reaksi ini N juga mengalami penurunan biloks dari + 6 ke + 2 = mengalami reduksi = oksidator
Nah, karena reaksi 2 juga salah pasti jawabannya adalah E yaitu hanya reaksi no 4 yang benar. Untuk membuktikannya marilah kita cek.
Reaksi 4
NO ==> NO2
+2-2 =0 +4-4=0
N berubah biloks dari +2 ke +2 (biloksnya naik) maka N disini mengalami oksidasi = bersifat reduktor
Jawaban : E
Soal 3
Reaksi fasa gas
2NO(g) +Br2(g) ==> 2NOBr(g)
Dilakukan dalam wadah tertutup dengan konsentrasi awal reakstan berbeda beda. Pada tabel dibawah ini, yang dimaksud dengan waktu reaksi (t) adalah waktur dari awal reaksi sampai hilangnya warna Br2.
Perc [NO]0 (M) [Br2]0 (M) t (menit)
1 0,10 0,05 4
2 0,10 0,10 2
3 0,20 0,05 1
Berdasarkan data ini, persamaan laju reaksi tersebut adalah . . . .
(A). r = k [NO]^2
(B). r = k [Br2]
(C). r = k [NO][Br2]
(D). r = k [NO][Br2]^2
(E). r = k [NO2]^2[Br2]
Pembahasan :
Misalkan persamaan laju rekasinya adalah r =k [NO]^x [Br2]^y dengan x orde reaksi terhadap NO dan y adalah orde reaksi terhadap Br2.
Untuk mencari x, cari percobaan dengan konsentrasi Br2 sama yaitu percobaan 1 dan 2.
Tapi ingat laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu.
r = 1/t
r1/r3 ={ [NO]1/[NO]2}^x
t3/t1 = (0,1/0,2)^x
1/4 = ½^x
(1/2)^2 = ½^s
x = 2
Untuk mencari y, cari percobaan yang konsentrasi NO nya sama yaitu percobaan 1 dan 2.
r1/r2 = {[Br2]1/[Br2]2}^y
t2/t1 = (0,05/0,1)^y
2/4 = ½^y
½ = ½^y
y = 1
Berarti persamaan laju reaksinya adalah = r = k [NO]^2[Br]
Jawaban :E
Soal 4
Pada suhu dan tekanan tertentu dalam tabung tertutup 6 L, terdapat kesetimbangan
CaCO3(s) + SO2(g) <==> CaSO3(s) + CO2(g)
Konsentrasi gas SO2 dan CO2 pada saat setimbang berturut turut adalah 0,1 M dan 10M. Bila kedalam tabung ditambahkan 12 mol CO2, maka konsentrasi gas SO2 pada kesetimbangan yang baru adalah . . . .
(A). 2,10 M
(B). 1,20 M
(C). 0,12 M
(D). 0,10 M
(E). 0,02 M
Pembahasan :
Mula mula pada saat setimbang terdapat 0,1 M SO2 dan 10 M CO2.
CaCO3(s) + SO2(g) <==> CaSO3(s) + CO2(g)
S 0,1 M 10 M
Kc = [CO2]/[SO2] = 0,1/10 = 0,01
Jika ditambahakan 12 mol CO2 dalam tabung maka total mol CO2 dalam reaksi adalah
= M x V awal + mol CO yang ditambah
= 10 x 6 + 12 mol
= 72 mol
Konsentrasi CO2 setelah ditambah = n/V = 72/6 = 12 M
Konsentrasi SO2 yang baru adalah :
Kc = [SO2]/[CO2]
0,01 = [SO2]/ 12
[SO2] = 0,01 x 12 = 0,12 M
Jawaban : C
Soal 5
Tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52. Larutan A dibuat dengan melarutkan 9,5 g MgCl2 (Mr = 95) ke dalam 500 gram air. Larutan B dibuat dengan malerutkan 5,05 gram KNO3 (Mr = 101) ke dalam 500 gr air. Kedua senyawa tersebut terionisasi sempurna dalam air. Perbandingan ∆Tb larutan A terhadap ∆Tb larutan B adalah . . . . .
(A). 3/1
(B). 2/1
(C). 4/3
(D). 2/3
(E). 1/6
Pembahasan :
Pertama cari mol masing masing zat dulu.
n MgCl2 = g/Mr = 9,5/95 = 0,1 mol
n KNO3 = g/Mr = 5,05/101 = 0,05 mol
Karena kedua larutan adalah elektrolit dan mengion sempurna,maka ia memiliki factor van Hoff (i) yang sama dengan jumlah ionnya.
MgCl2 ==>Mg2+ 2Cl-
Jumlah ion = 3
i = 3
KNO3 ==> K+ + NO3-
Jumlah ion = 2
i = 2
Setelah itu cari molalitas masing masing zat.
m MgCl2 = n/Kg pelarut = 0,1/0,5 = 0,2 m
m KNO3 = n/Kg pelarut = 0,05/0,5 = 0,1 m
Perbandingan ∆Tb A terhadap B
= ∆Tb A / ∆Tb N
= m x Kb x i A / m x Kb x I B
= 0,2 x 3/ 0,1 x 2
= 0,6/0,2
= 3/1
Jawaban : A
Posting Komentar untuk "Soal dan Pembahasan SBMPTN Kimia 2 – Latihan Persiapan SBMPTN 2017"