Tembaga (Cu): Penemuan, Sumber, Sifat, Reaksi dan Kegunaan
Tembaga dengan lambang atom Cu adalah logam yang berwarna merah mawar, yang terletak pada golongan IB, unsur transisi.
Berikut beberapa data penting tentang tembaga (Cu)
No atom = 29
No massa = 63.5
Titik didih = 1080 degK
Titik leleh = 2500 degK
Kerapatan = 9
Penemuan
Tembaga adalah salah satu logam yang sudah digunakan sejak zaman dahulu kala. Diduga penggunaan tembaga falam.kehidupan masyarakat adalah dengan menggunakan bentuk tembaga asli yang ada dialam seperti alat jual beli, alat untuk perlengkapan makan dan lain sebagainya.
Sumber
Tembaga adalah salah satu unsur logam yang melimpah jumlah di bumi dan dapat ditemukan diberbagai tempat.
Tembaga ditemukan sebagai logamnya langsung, dalam tembaga oksida seperti kuprit (Cu2O) dan tembaga sulfida seperti kalkosit (CuS2). Tembaga juga ditemukan dalam mineral lain seperi kalkopirit (CuFeS2 atau Cu2S. Fe2S3) dan bornite ( Cu3FeS3)
Tembaga juga ditemukan dalam senyawa senyawa karbonat seperti Malachite, CuCO3.Cu(OH)2, Azurite, 2CuCO3.Cu(OH)2, and Atacamite, CuCl3.3Cu(OH)2.
Sumber tembaga sebagai unsurnya dapat ditemukan dinegara swedia di gunung Ural, jumlah yang besar terdapat di Amerika dekat danau Superior. Walaupun dalam bentuk unsurnya, tembaga ini ini juga mengandung dalam jumlah sedikit logam lain seperti perak, bismuth dan timbal.
Cara Mengolah Biji Tembaga
Tembaga yang sudah ditambang akan diekstrak pada smelting atau pabrik pengolahan bijih. Kemudian tembaga akan diekstrak melalui beberapa tahap yaitu:
1. Mengalirkan biji tembaga yang pekat
2. Proses pemanggangan bijih tembaga
3. Mengubah biji tembaga menjadi tembaga blister
4. Pemurnian tembaga blister.
Proses lebih lengkap akan dibahas di postingan lain.
Selain dengan cara diatas, tembaga juga dapat dihasilkan dengan mereduksi tembaga oksida atu tembaga sulfat menggunakan karbon. Sedangkan pada smelting pabrik yang menambang tembaga, biasanya sumber yang digunakan adalah tembaga sulfida karena pada bijih ini mengandung jumlah tembaga yang besar.
Reaksi pada Tembaga
Tembaga tidak bereaksi dengan oksigen di udara, tetapi akan bereaksi lambat jika teroksidasi menjadi tembaga oksida. Tembaga oksida yang dipanaskan akan berubah warna menjadi merah.
Sifat elektrokimia tembaga lebih kecil dibandingkan air, sehingga tembaga tidak bereaksi dengan asam yang membebaskan gas H2 seperti logam lain. Akan tetapi Cu masihlah bersifat sebagai agen pengoksidasi yang kuat.
Tembaga bahkan tidak bereaksi dengan asam sulfat dan asam klorida cairnyang pekat. Tetapi tembaga bereaksi dengan asam nitrat membentuk nitrogen oksida.
Kegunaan
Tembaga secara luas digunakan dalam :
1. Industri kabel listrik
2. Peralatan memasak
3. Dalam pembuatan boiler api dan lokomotif mesin uap.
4. Sebagai campuran dalam alloy atau campuran logam.
Berikut beberapa data penting tentang tembaga (Cu)
No atom = 29
No massa = 63.5
Titik didih = 1080 degK
Titik leleh = 2500 degK
Kerapatan = 9
Penemuan
Tembaga adalah salah satu logam yang sudah digunakan sejak zaman dahulu kala. Diduga penggunaan tembaga falam.kehidupan masyarakat adalah dengan menggunakan bentuk tembaga asli yang ada dialam seperti alat jual beli, alat untuk perlengkapan makan dan lain sebagainya.
Sumber
Tembaga adalah salah satu unsur logam yang melimpah jumlah di bumi dan dapat ditemukan diberbagai tempat.
Tembaga ditemukan sebagai logamnya langsung, dalam tembaga oksida seperti kuprit (Cu2O) dan tembaga sulfida seperti kalkosit (CuS2). Tembaga juga ditemukan dalam mineral lain seperi kalkopirit (CuFeS2 atau Cu2S. Fe2S3) dan bornite ( Cu3FeS3)
Tembaga juga ditemukan dalam senyawa senyawa karbonat seperti Malachite, CuCO3.Cu(OH)2, Azurite, 2CuCO3.Cu(OH)2, and Atacamite, CuCl3.3Cu(OH)2.
Sumber tembaga sebagai unsurnya dapat ditemukan dinegara swedia di gunung Ural, jumlah yang besar terdapat di Amerika dekat danau Superior. Walaupun dalam bentuk unsurnya, tembaga ini ini juga mengandung dalam jumlah sedikit logam lain seperti perak, bismuth dan timbal.
Cara Mengolah Biji Tembaga
Tembaga yang sudah ditambang akan diekstrak pada smelting atau pabrik pengolahan bijih. Kemudian tembaga akan diekstrak melalui beberapa tahap yaitu:
1. Mengalirkan biji tembaga yang pekat
2. Proses pemanggangan bijih tembaga
3. Mengubah biji tembaga menjadi tembaga blister
4. Pemurnian tembaga blister.
Proses lebih lengkap akan dibahas di postingan lain.
Selain dengan cara diatas, tembaga juga dapat dihasilkan dengan mereduksi tembaga oksida atu tembaga sulfat menggunakan karbon. Sedangkan pada smelting pabrik yang menambang tembaga, biasanya sumber yang digunakan adalah tembaga sulfida karena pada bijih ini mengandung jumlah tembaga yang besar.
Reaksi pada Tembaga
Tembaga tidak bereaksi dengan oksigen di udara, tetapi akan bereaksi lambat jika teroksidasi menjadi tembaga oksida. Tembaga oksida yang dipanaskan akan berubah warna menjadi merah.
Sifat elektrokimia tembaga lebih kecil dibandingkan air, sehingga tembaga tidak bereaksi dengan asam yang membebaskan gas H2 seperti logam lain. Akan tetapi Cu masihlah bersifat sebagai agen pengoksidasi yang kuat.
Tembaga bahkan tidak bereaksi dengan asam sulfat dan asam klorida cairnyang pekat. Tetapi tembaga bereaksi dengan asam nitrat membentuk nitrogen oksida.
Kegunaan
Tembaga secara luas digunakan dalam :
1. Industri kabel listrik
2. Peralatan memasak
3. Dalam pembuatan boiler api dan lokomotif mesin uap.
4. Sebagai campuran dalam alloy atau campuran logam.
Artikel yang menarik..
BalasHapusIngin tahu fungsi simalakama tembaga bagi ikan? Cari tahu pada artikel berikut http://news.unair.ac.id/2019/08/30/fungsi-simalakama-tembaga-bagi-ikan/