Mikrofiber dari Pakaian Yang Membunuh Ikan yang Kita Makan
Plastik mikro sebagai sumber dari polusi/pencemaran air telah mendapat perhatian luas belakangan ini. Karena berukuran sangat kecil dari plastic ini membuatnya dapat melalui penyaring pada ada tempat pemurnian air, masuk ke sungai atau ke laut. Plastik mikro ini sangat buruk efeknya terhadap ikan dan makhluk hidup lainnya karena mereka memakannya.
Jika termakan, maka tentu dapat menyebabkan masalah kesehatan atau bahkan kematian pada ikan. Jika ikan sakit karena plastik kita konsumsi, maka manusia pun akan mendapatkan efek buruk dari plastik ini. Sebagaimana kalian tahu bahwa mikroplastik tidak bisadiuraikan oleh mikroorganisme dan akan tetap berada di lautan selamanya.
Plastik yang mungkin paling diketahui orang adalah mikrobeads, yang merupakan plastic yang berukuran seperti butiran yang sangat kecil yang biasanya oleh perusahan-perusahaan dimasukkan pada produk pencuci wajah atau pasta gigi. Beberapa negara sudah melarang penggunaan mirobeads pada produk pencuci wajah atau pasta gigi.
Namun bagaimanapun, itu bukanlah satu-satunya cara manusia bisa mencemari air dengan butiran plastic mikro ini. Mikrofiber yang berasal dari dari pakaian sintetik yang dicuci menggunakan mesin cuci, airnya dibuang ke sungai atau laut juga dapat mencemari air karena mengandung microfiber. Faktanya, plastic mikro yang sangat berbahaya bagi ikan bukanlah mirobeads tetapi microfiber. Sungai di kota Ottawa, Kanada, mengandung mikroplastik yang terdiri dari 95% microfiber.
“ Apa yang membuat kita tercengang adalah kita bisa menemukan sampel partikel plastik hampir di semua bagian sungai dan juga endapannya. Hal ini menunjukkan bahwa plastic dalam sistem sungai adalah hal yang lazim ditemukan. Sekitar 95 % dari plastic yang ditemukan di sungai di kota Ottawa adalah microfiber. Banyak dari microfiber ini berasal dari pakaian sintetis” kata seorang peneliti bernama Jesse Vermaire, asisten professor bidang ilmu lingkungan dan geografi dari Universitas Carleton.
Bagaimana microfiber ini bisa masuk ke dalam air?
Celana yoga, semuanya terbuat dari plastik, pakaian olahraga dan pakaian sintetis lainnya ketika dicuci menggunakan mesin cuci, akan melepaskan sekitar seratusribu partikel microfiber. Satu buah jaket bisa melepaskan sekitar 2 gram microfiber setiap kali dicuci atau sama dengan 250.000 partikel fiber. Air cucian akan dibuah ke sungai atau ke laut. Sebagian kecil dari microfiber ini akan hilang saat pemurnian air. Tetapi, sekitar 40 % dari jumlah microfiber ini akan masuk kedalam air sungai dan akhirnya kelaut. Nah begitulah caranya bagaimana partikel microfiber ini bisa masuk ke dalam air.
Ketika ikan-ikan memakan butiran microfiber ini, plastic akan memenuhi perutnya dan tertehan disana. Mereka merasa kenyang karena partikel plastik tadi memenuhi perutnya, tetapi tidak ada energy untuk melakukan aktivitas. Karena plastic tidak diserapoleh tubuh. Akhirnya ikan di lingkungan yang banyak mengandung partikel microfiber akan mati.
Mikroplastik juga berdampak pada tingkat sel dari ikan menyebabkan rusaknya sel dan inflamasi. Mikrofiber juga sering mengikat molekul polutan berbahaya sehingga ia menjadi beracun. Jika manusia memakan ikan yang secara sel sudah kena efek dari microfiber, tentunya plastiknya akan pindah ke tubuh manusia. Studi menunjukkan bahwa diperkirakan orang-orang eropa telah memakan 11.000 partikel plastic setiap tahunnya. Ini merupakan jumlah yang sangat banyak.
Beberapa solusi yang disarankan adalah mencuci pakaian sintetik dengan tidak terlalu menggosoknya sehingga partikel fiber yang dilepaskan lebih sedikit. Kemudian membeli pakaian yang tidak mengandung plastic. Solusi terakhir adalah mendorong perusahan –perusahaan pakainan untuk mengurangi produksi pakaian sintetis yang berbahaya.
Melidungi lingkungan adalah tugas kita sebagai manusia. Karena penyesalan hanya datang sekali, mari kita lakukan sekarang.
Jika termakan, maka tentu dapat menyebabkan masalah kesehatan atau bahkan kematian pada ikan. Jika ikan sakit karena plastik kita konsumsi, maka manusia pun akan mendapatkan efek buruk dari plastik ini. Sebagaimana kalian tahu bahwa mikroplastik tidak bisadiuraikan oleh mikroorganisme dan akan tetap berada di lautan selamanya.
Plastik yang mungkin paling diketahui orang adalah mikrobeads, yang merupakan plastic yang berukuran seperti butiran yang sangat kecil yang biasanya oleh perusahan-perusahaan dimasukkan pada produk pencuci wajah atau pasta gigi. Beberapa negara sudah melarang penggunaan mirobeads pada produk pencuci wajah atau pasta gigi.
Mikrofiber dalam air sungai. Credit : M.Danny25 via zmescience.com |
“ Apa yang membuat kita tercengang adalah kita bisa menemukan sampel partikel plastik hampir di semua bagian sungai dan juga endapannya. Hal ini menunjukkan bahwa plastic dalam sistem sungai adalah hal yang lazim ditemukan. Sekitar 95 % dari plastic yang ditemukan di sungai di kota Ottawa adalah microfiber. Banyak dari microfiber ini berasal dari pakaian sintetis” kata seorang peneliti bernama Jesse Vermaire, asisten professor bidang ilmu lingkungan dan geografi dari Universitas Carleton.
Bagaimana microfiber ini bisa masuk ke dalam air?
Celana yoga, semuanya terbuat dari plastik, pakaian olahraga dan pakaian sintetis lainnya ketika dicuci menggunakan mesin cuci, akan melepaskan sekitar seratusribu partikel microfiber. Satu buah jaket bisa melepaskan sekitar 2 gram microfiber setiap kali dicuci atau sama dengan 250.000 partikel fiber. Air cucian akan dibuah ke sungai atau ke laut. Sebagian kecil dari microfiber ini akan hilang saat pemurnian air. Tetapi, sekitar 40 % dari jumlah microfiber ini akan masuk kedalam air sungai dan akhirnya kelaut. Nah begitulah caranya bagaimana partikel microfiber ini bisa masuk ke dalam air.
Ketika ikan-ikan memakan butiran microfiber ini, plastic akan memenuhi perutnya dan tertehan disana. Mereka merasa kenyang karena partikel plastik tadi memenuhi perutnya, tetapi tidak ada energy untuk melakukan aktivitas. Karena plastic tidak diserapoleh tubuh. Akhirnya ikan di lingkungan yang banyak mengandung partikel microfiber akan mati.
Mikroplastik juga berdampak pada tingkat sel dari ikan menyebabkan rusaknya sel dan inflamasi. Mikrofiber juga sering mengikat molekul polutan berbahaya sehingga ia menjadi beracun. Jika manusia memakan ikan yang secara sel sudah kena efek dari microfiber, tentunya plastiknya akan pindah ke tubuh manusia. Studi menunjukkan bahwa diperkirakan orang-orang eropa telah memakan 11.000 partikel plastic setiap tahunnya. Ini merupakan jumlah yang sangat banyak.
Beberapa solusi yang disarankan adalah mencuci pakaian sintetik dengan tidak terlalu menggosoknya sehingga partikel fiber yang dilepaskan lebih sedikit. Kemudian membeli pakaian yang tidak mengandung plastic. Solusi terakhir adalah mendorong perusahan –perusahaan pakainan untuk mengurangi produksi pakaian sintetis yang berbahaya.
Melidungi lingkungan adalah tugas kita sebagai manusia. Karena penyesalan hanya datang sekali, mari kita lakukan sekarang.
Posting Komentar untuk "Mikrofiber dari Pakaian Yang Membunuh Ikan yang Kita Makan"