Spons dengan Teknologi Nano yang Menghisap Merkuri Seketika
Membuang merkuri dari air bukanlah hal yang mudah dan tidak ada metode yang efisien dan aman yang ditemukan hingga sekarang. Abdennour Abbas, seorang professor di bidang bionanoteknologi dari Universitas Minnesote dan tim nya menciptakan spons yang berbiaya murah yang bisa menghisap merkuri dari air yang terpolusi olehnya, hanya dalam beberapa detik. Sebagai manfaat lainnya, spons ini juga bisa meningkatkan kualitas air dengan cara membersihkannya menggunakan spons.
Sekilas tentang Merkuri
Merkuri adalah senyawa yang sangat beracun yang bisa ditemukan didalam air. Merkuri secara alami ditemukan di kerak bumi, tetapi aktivitas manusia seperti pertambangan dan pembakaran bahan bakar fosil, bisa melepaskan merkuri ke lingkungan. Bakteri mengubah merkuri menjadi metilmerkuri, yang akan meningkat konsentrasinya jika terdapat pada manusia dan ikan. Merkuri bersifat beracun karena ia merupakan racun syarafyang sangat kuat.
Di banyak danau, konsentrasi merkuri adalah skitar 0,01 – 12 nanogram perliter. Walaupun pada konsentrasi yang sangat rendah, merkuri bisa menyebabkan masalah kesehatan. Semakin keatas pada rantai makanan, konsentrasi merkuri akan semakin meningkat. Semakin besar ikannya maka kemungkinan mengandung merkuri juga akan semakin besar. Bayi yang ibunya mengkonsumsi metilmerkuri misalnya dari ikan terlalu banyak, akan mengakibatkan masalah pada otak bayi. Semakin besarbayinya,maka ia bisa terkena masalah kurangnya befikir kognitif, berbahasa dan juga perhatian.
Hal yang paling mengkhawatirkan adalah, sekitar 10% wanita diamerikn punya cukup merkuri didalam darahnya untuk disalurkan keanaknya, sehingga resiko cacat bayi akan semakin tinggi. Ketika dewasa, efek merkuri bisa dilihat dari kemampuan syarafanak, percernaannya dan sistem imunitas serta berdampak pada rusaknya paru-paru, ginjal, kulit dan mata.
Super Spons
Untuk mengurangi jumlah merkuri di air, maka ada penelitian yang dilakukan oleh peneliti Universitas Minnesota. Merkuri menjadi bersifat beracun karena unsur ini mebentuk ikatan dengan dengan unsur selenium yangada pada protein atau enzim makhluk hidup. Selenium mengikat merkuri dengan sangat kuat.
Para peneliti menggunakan ilmu nanoteknologi untuk membuat partikel nano selenium yang mirip dengan selenium yang ada pada jaringan hidup, di sebuah spons. Spons ini sangat efektif dalam mengikat merkuri yang ada didalam air, bahkan yang tidak bisa dideteksi sekalipun hanya dalam waktu kurang dari 5 detik.
Spons yang digunakan tidaklah besar, sehingga menghemat biaya, karena spons kecil saja bisa membersihkan area air yang luas. Sebagai contoh,spons super sebesar yang biasa digunakan untuk mencuci motor, bisa menyerap sekitar 2 ng/L merkuri pada danau dengan luas area sebesar lapangan bola kaki, dengan kedalaman mencapai 15 kaki. Spons juga bisa digunakan pada air buangan industry hanya dalam 5 menit.
Ketika berada dalam spons, merkuri berikatan dengan selenium dan bersifat tidak beracun. Merkuri yang sudah disrap oleh spons bisa dibuang ditempat pembuangan sampah, karena merkuri yang dilepaskan jauh lebih rendah dibandingkan ambang batas maksimum Environmental Agency.
Sebagai bonusnya, sponge juga bisa menyerap logam –logam berat yang terkontaminasi dalam air, seperti timbal, tembaga, arsenic dan seng. Yang paling penting, spons ini tidak menggambil mineral penting didalam danau yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Spons ini bisa berkerja baik didalam air, tanpa memperhatikan tingkat keasaman air. Akhirnya, tidak ada lagi dampak dari zat beracun pada sel manusia dan spons nya juga memiliki sifat antimikroba.
Kesimpulannya, spons ini bagus untuk makhluk hidup di dalam air, menjaga kualiatas air agar tetap sehat. Jika digunakan pada bidang industry, spons ini bisa membuat pengolahan limbah pabrik menjadi lebih efisien dan aman. Sebagai tambahan, banyak danau memiliki tingkat kandungan merkuri yang tinggi membuatnya tidak aman bagi banyak ikan. Menggunakan spons bisa mengatasi masalah itu.
Sumber :
Artikel bahasa inggris yang saya translate sendiri dari website www.zmescinece.com Berdasarkan jurnal ; Ahmed, S. et al., 2017. A Nanoselenium Sponge for Instantaneous Mercury Removal to Undetecteble Levels.
Sekilas tentang Merkuri
Merkuri adalah senyawa yang sangat beracun yang bisa ditemukan didalam air. Merkuri secara alami ditemukan di kerak bumi, tetapi aktivitas manusia seperti pertambangan dan pembakaran bahan bakar fosil, bisa melepaskan merkuri ke lingkungan. Bakteri mengubah merkuri menjadi metilmerkuri, yang akan meningkat konsentrasinya jika terdapat pada manusia dan ikan. Merkuri bersifat beracun karena ia merupakan racun syarafyang sangat kuat.
Di banyak danau, konsentrasi merkuri adalah skitar 0,01 – 12 nanogram perliter. Walaupun pada konsentrasi yang sangat rendah, merkuri bisa menyebabkan masalah kesehatan. Semakin keatas pada rantai makanan, konsentrasi merkuri akan semakin meningkat. Semakin besar ikannya maka kemungkinan mengandung merkuri juga akan semakin besar. Bayi yang ibunya mengkonsumsi metilmerkuri misalnya dari ikan terlalu banyak, akan mengakibatkan masalah pada otak bayi. Semakin besarbayinya,maka ia bisa terkena masalah kurangnya befikir kognitif, berbahasa dan juga perhatian.
Hal yang paling mengkhawatirkan adalah, sekitar 10% wanita diamerikn punya cukup merkuri didalam darahnya untuk disalurkan keanaknya, sehingga resiko cacat bayi akan semakin tinggi. Ketika dewasa, efek merkuri bisa dilihat dari kemampuan syarafanak, percernaannya dan sistem imunitas serta berdampak pada rusaknya paru-paru, ginjal, kulit dan mata.
Super Spons
Super Spons. Credit Ke Xu, Abbas Lab, University of Minesota |
Untuk mengurangi jumlah merkuri di air, maka ada penelitian yang dilakukan oleh peneliti Universitas Minnesota. Merkuri menjadi bersifat beracun karena unsur ini mebentuk ikatan dengan dengan unsur selenium yangada pada protein atau enzim makhluk hidup. Selenium mengikat merkuri dengan sangat kuat.
Para peneliti menggunakan ilmu nanoteknologi untuk membuat partikel nano selenium yang mirip dengan selenium yang ada pada jaringan hidup, di sebuah spons. Spons ini sangat efektif dalam mengikat merkuri yang ada didalam air, bahkan yang tidak bisa dideteksi sekalipun hanya dalam waktu kurang dari 5 detik.
Spons yang digunakan tidaklah besar, sehingga menghemat biaya, karena spons kecil saja bisa membersihkan area air yang luas. Sebagai contoh,spons super sebesar yang biasa digunakan untuk mencuci motor, bisa menyerap sekitar 2 ng/L merkuri pada danau dengan luas area sebesar lapangan bola kaki, dengan kedalaman mencapai 15 kaki. Spons juga bisa digunakan pada air buangan industry hanya dalam 5 menit.
Ketika berada dalam spons, merkuri berikatan dengan selenium dan bersifat tidak beracun. Merkuri yang sudah disrap oleh spons bisa dibuang ditempat pembuangan sampah, karena merkuri yang dilepaskan jauh lebih rendah dibandingkan ambang batas maksimum Environmental Agency.
Sebagai bonusnya, sponge juga bisa menyerap logam –logam berat yang terkontaminasi dalam air, seperti timbal, tembaga, arsenic dan seng. Yang paling penting, spons ini tidak menggambil mineral penting didalam danau yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Spons ini bisa berkerja baik didalam air, tanpa memperhatikan tingkat keasaman air. Akhirnya, tidak ada lagi dampak dari zat beracun pada sel manusia dan spons nya juga memiliki sifat antimikroba.
Kesimpulannya, spons ini bagus untuk makhluk hidup di dalam air, menjaga kualiatas air agar tetap sehat. Jika digunakan pada bidang industry, spons ini bisa membuat pengolahan limbah pabrik menjadi lebih efisien dan aman. Sebagai tambahan, banyak danau memiliki tingkat kandungan merkuri yang tinggi membuatnya tidak aman bagi banyak ikan. Menggunakan spons bisa mengatasi masalah itu.
Sumber :
Artikel bahasa inggris yang saya translate sendiri dari website www.zmescinece.com Berdasarkan jurnal ; Ahmed, S. et al., 2017. A Nanoselenium Sponge for Instantaneous Mercury Removal to Undetecteble Levels.
Posting Komentar untuk "Spons dengan Teknologi Nano yang Menghisap Merkuri Seketika"