Oksida Nonlogam 2 - Oksida Fosfor dan Karbon
Oksida Fosfor
Fosfor membentuk dua buah oksida yaitu fosfor(III)oksida (tetrafosforus heksaoksida), P4O6 dan fosfor (V)oksida (tetrafosforus dekaoksida), P4O10. Kedua oksida fosfor ini memiliki struktur berdasarkan struktur tetrahedral dari unsur fosfor putih.
Fosfor(III)oksida adalah padatan kristal berwarna putih, memiliki bau seperti bawang putih dan punya uap yang beracun. Senyawa ini teroksidasi di udara secara lambat dan akan terbakar menghasilkan nyala jika dipanaskan pada suhu diatas 700C, menghasilkan P4O6 yang larut lambat didalam air dingin.
Fosfor(V)oksida berbentuk bubuk berwarna putih yang bisa dibuat dengtan cara memanaskan unsur fosfor dalam udara (O¬2). Senyawa ini sangat satbil dan merupakan agen pengoksidasi yang buruk. P4O10 adalah asam anhidrida dari asam fosfat, H3PO4. Ketika P4O10 dimasukkan ke dalam air, akan dihasilkan suara mendesis didalam air. P4O10 digunakan secara luas untuk agen pengering untuk gas dan untuk menghilangkan air dari banyak senyawa.
P4O10 + H2O ==> H3PO4
Oksida Karbon
Karbon membentuk dua buah oksida yang sangat popular yaitu karbon monoksida (CO) dan karbob dioksida (CO2). Selain itu karbon juga membentuk karbon suboksida, C3O2 yang mungkin jarang kita dengan.
Karbon monoksida
Karbon monoksida terbentuk ketika grafit (salah satu alotropi karbon yang terdapat dialam) dipanaskan atau dibakar dalam oksigen dengan jumlah yang terbatas. Reaksi daru uap dengan kokas panas juga menghasilkan karbon dioksida dan gas hidrogen (H2) (kokas adalah residu karbon yang tidak murni yangdihasilkan dari pembakaran batubara). Campuran gas CO dan H2 juga dikenal dengan nama gas air dan digunakan digunakan dalam insudtri bahan bakar.
Di laboratory, karbon monoksida di buat dengan cara memanaskan asam formiat, HCOOH atau asam oksalat, H2C2O4, dengan asam sulfat pekat, H2SO4. Asam sulfat bertugas untuk menarik molekul air dari asam asam tersebut dan kemudian menyerapnya.
Karena karbon monoksida dengan cepat akan bereaksi dengan oksigen diudara membentuk karbon dioksida:
2CO + O2 ==> 2CO2
CO bisa digunakan sebagai bahan bakar gtas. CO juga sangat berguna sebagai agen pereduksi dalam industri karena pada suhu tinggi CO dapat mereduksi banyak oksida logam menjadi unsurnya. Sebagai contoh , tembaga(II)oksida, CuO dan besi(III)oksida, Fe2O3, keduanya direduksi menjadi logamnya menggunakan gas CO.
Karbon monoksida adalah gas beracun yang sangat super beracun. Karena gas ini tidak berbau dan tidak berasa, sehingga tidak memberi peringatan kepada orang yang menghirupnya. Gas CO berikatan dengan Hb darah membentuk senyawa yang sangat stabil sehingga tidak bisa dipecah oleh proses dalam tubuh.
Ketika hemoglobin bergabung dengan gas CO, Hb nya tidak bisa lagi bergabung dengan O2 , sehingga menggangu asupan oksigen tubuh dan otak. Akibatnya orang jadi mengantuk dan tidur untuk menuju kematiannya.
Karbon Dioksida
Carbon dioksida terbentuk ketika apapun yang terbuat dari karbon atau senyawa karbon dibakar dalam udara. Banyak logam karbonat juga menghasilkan CO2 ketika dipanaskan. Sebagai contoh, kalsium karbonat, CaCO3 , menghasilkan karbon dioksida dan kalsium oksida ketika dipanaskan.
CaCO3 + pemanasan ==> CO2 + CaO
Fermentasi glukosa(gula) untuk menghasilkan etanol juga membebaskan dalam jumlah besarCO2.
C6H12O6 ==>2C2H5OH + 2CO2
Di laboratorium, kita bisa membuat CO2 dengan menambahkan logam karbonat ke dalam larutan asam. Sebagai contoh :
CaCO3 + 2H3O+ ==>Ca2+ + 3H2O + CO2
Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dan sama essensialnya dengan oksigen diudara. CO2 tidak beracun walapupun dalam konsentrasi yang besar dapat menyebabkan tubuh mati lemas karena kekurangan oksigen didalam tubuh.
Semua minuman bersoda mengandung CO2 terlarut, makanya minuman ini sering disebut berkarbonasi (mengandung CO2). Satu liter air padasuhu 200C melarutkan 0,9L CO2¬ dari udara, membentuk asam karbonat (H2CO3), yang memiliki rasa sedikit asam. CO2 padat menyublim pada tekanan atmosfer normal, dimana CO2 padat sering disebut dengan dry es (es kering) yang merupakan zat pendingin yang sangat banyak manfaatnya.
Karbon dioksida juga digunakan sebagai zat pemadam kebakaran, karena kebanyakan senyawa tidak terbakar didalamnya dan CO2 sangat mudah didapatkan dan harganya juga murah. Udara yang mengandung sekita 2,5 % CO2 bisa digunakan untuk memadamkan api.
Atmosfer bumi mengandung sekitar 0,04 persen CO2.
CO2 yang terkandung diudara sekarang jumlahnya sudah meningkat secara signifikan beberapa tahun belakangan ini karena hasil pembakaran bahan bakar fosil. CO2 di atmosfer juga sering disebut gas rumah kaca yang bisa menyebabkan peningkatan jumlah CO2 dan uap air di atmosfer. Gas ini juga mengakibatkan cahaya tak tampak dari matahari bisa mengenai permukaan bumi, yang diserap kemudian diradiasikan kembali sebagai radiasi infra merah. Dan masih banyak lagi dampak dari CO2 yangmeningkat jumlahnya di atmosfer bumi. Nanti lain kali kita bahas lebihg lengkap di postingan lainnya.
Karbon Suboksida
Karbon suboksida, C3O2 adalah gas yang berbau busuk yang dapat menyebabkan air mata keluar ketika mata terkena gas ini. Gas ini bisa diproduksi dengan mendehisrasi asam malonat, CH¬2(COOH)2 dengan P4O10 dalam vakum pada suhu 140 sampai 150 derajat Celsius.
Karbon suboksida adalah molekul dengan struktur linier, O = C = C = C = O. pada suhu 250C, senyawa ini tidak stabil dan akan terpolimerisasi membentuk padatan yang berwarna terang, tetapi gas ini stabil pada suhu sekitar – 780C.
Jika terkena cahaya ultra violet (pada proses photolysis), C3O2 menguraiu menjadi molekul ketene yang sangat reaktif, C2O. Kabon suboksdia adalah asam anhidrida dari asam malonat dan bereaksi lambat dengan air menghasilkan asam malonat.
Fosfor membentuk dua buah oksida yaitu fosfor(III)oksida (tetrafosforus heksaoksida), P4O6 dan fosfor (V)oksida (tetrafosforus dekaoksida), P4O10. Kedua oksida fosfor ini memiliki struktur berdasarkan struktur tetrahedral dari unsur fosfor putih.
Fosfor(III)oksida adalah padatan kristal berwarna putih, memiliki bau seperti bawang putih dan punya uap yang beracun. Senyawa ini teroksidasi di udara secara lambat dan akan terbakar menghasilkan nyala jika dipanaskan pada suhu diatas 700C, menghasilkan P4O6 yang larut lambat didalam air dingin.
Fosfor(V)oksida berbentuk bubuk berwarna putih yang bisa dibuat dengtan cara memanaskan unsur fosfor dalam udara (O¬2). Senyawa ini sangat satbil dan merupakan agen pengoksidasi yang buruk. P4O10 adalah asam anhidrida dari asam fosfat, H3PO4. Ketika P4O10 dimasukkan ke dalam air, akan dihasilkan suara mendesis didalam air. P4O10 digunakan secara luas untuk agen pengering untuk gas dan untuk menghilangkan air dari banyak senyawa.
P4O10 + H2O ==> H3PO4
Oksida Karbon
Karbon membentuk dua buah oksida yang sangat popular yaitu karbon monoksida (CO) dan karbob dioksida (CO2). Selain itu karbon juga membentuk karbon suboksida, C3O2 yang mungkin jarang kita dengan.
Karbon monoksida
Karbon monoksida terbentuk ketika grafit (salah satu alotropi karbon yang terdapat dialam) dipanaskan atau dibakar dalam oksigen dengan jumlah yang terbatas. Reaksi daru uap dengan kokas panas juga menghasilkan karbon dioksida dan gas hidrogen (H2) (kokas adalah residu karbon yang tidak murni yangdihasilkan dari pembakaran batubara). Campuran gas CO dan H2 juga dikenal dengan nama gas air dan digunakan digunakan dalam insudtri bahan bakar.
Di laboratory, karbon monoksida di buat dengan cara memanaskan asam formiat, HCOOH atau asam oksalat, H2C2O4, dengan asam sulfat pekat, H2SO4. Asam sulfat bertugas untuk menarik molekul air dari asam asam tersebut dan kemudian menyerapnya.
Karena karbon monoksida dengan cepat akan bereaksi dengan oksigen diudara membentuk karbon dioksida:
2CO + O2 ==> 2CO2
CO bisa digunakan sebagai bahan bakar gtas. CO juga sangat berguna sebagai agen pereduksi dalam industri karena pada suhu tinggi CO dapat mereduksi banyak oksida logam menjadi unsurnya. Sebagai contoh , tembaga(II)oksida, CuO dan besi(III)oksida, Fe2O3, keduanya direduksi menjadi logamnya menggunakan gas CO.
Karbon monoksida adalah gas beracun yang sangat super beracun. Karena gas ini tidak berbau dan tidak berasa, sehingga tidak memberi peringatan kepada orang yang menghirupnya. Gas CO berikatan dengan Hb darah membentuk senyawa yang sangat stabil sehingga tidak bisa dipecah oleh proses dalam tubuh.
Ketika hemoglobin bergabung dengan gas CO, Hb nya tidak bisa lagi bergabung dengan O2 , sehingga menggangu asupan oksigen tubuh dan otak. Akibatnya orang jadi mengantuk dan tidur untuk menuju kematiannya.
Karbon Dioksida
Carbon dioksida terbentuk ketika apapun yang terbuat dari karbon atau senyawa karbon dibakar dalam udara. Banyak logam karbonat juga menghasilkan CO2 ketika dipanaskan. Sebagai contoh, kalsium karbonat, CaCO3 , menghasilkan karbon dioksida dan kalsium oksida ketika dipanaskan.
CaCO3 + pemanasan ==> CO2 + CaO
Fermentasi glukosa(gula) untuk menghasilkan etanol juga membebaskan dalam jumlah besarCO2.
C6H12O6 ==>2C2H5OH + 2CO2
Di laboratorium, kita bisa membuat CO2 dengan menambahkan logam karbonat ke dalam larutan asam. Sebagai contoh :
CaCO3 + 2H3O+ ==>Ca2+ + 3H2O + CO2
Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dan sama essensialnya dengan oksigen diudara. CO2 tidak beracun walapupun dalam konsentrasi yang besar dapat menyebabkan tubuh mati lemas karena kekurangan oksigen didalam tubuh.
Semua minuman bersoda mengandung CO2 terlarut, makanya minuman ini sering disebut berkarbonasi (mengandung CO2). Satu liter air padasuhu 200C melarutkan 0,9L CO2¬ dari udara, membentuk asam karbonat (H2CO3), yang memiliki rasa sedikit asam. CO2 padat menyublim pada tekanan atmosfer normal, dimana CO2 padat sering disebut dengan dry es (es kering) yang merupakan zat pendingin yang sangat banyak manfaatnya.
Karbon dioksida juga digunakan sebagai zat pemadam kebakaran, karena kebanyakan senyawa tidak terbakar didalamnya dan CO2 sangat mudah didapatkan dan harganya juga murah. Udara yang mengandung sekita 2,5 % CO2 bisa digunakan untuk memadamkan api.
Atmosfer bumi mengandung sekitar 0,04 persen CO2.
CO2 yang terkandung diudara sekarang jumlahnya sudah meningkat secara signifikan beberapa tahun belakangan ini karena hasil pembakaran bahan bakar fosil. CO2 di atmosfer juga sering disebut gas rumah kaca yang bisa menyebabkan peningkatan jumlah CO2 dan uap air di atmosfer. Gas ini juga mengakibatkan cahaya tak tampak dari matahari bisa mengenai permukaan bumi, yang diserap kemudian diradiasikan kembali sebagai radiasi infra merah. Dan masih banyak lagi dampak dari CO2 yangmeningkat jumlahnya di atmosfer bumi. Nanti lain kali kita bahas lebihg lengkap di postingan lainnya.
Karbon Suboksida
Karbon suboksida, C3O2 adalah gas yang berbau busuk yang dapat menyebabkan air mata keluar ketika mata terkena gas ini. Gas ini bisa diproduksi dengan mendehisrasi asam malonat, CH¬2(COOH)2 dengan P4O10 dalam vakum pada suhu 140 sampai 150 derajat Celsius.
Karbon suboksida adalah molekul dengan struktur linier, O = C = C = C = O. pada suhu 250C, senyawa ini tidak stabil dan akan terpolimerisasi membentuk padatan yang berwarna terang, tetapi gas ini stabil pada suhu sekitar – 780C.
Jika terkena cahaya ultra violet (pada proses photolysis), C3O2 menguraiu menjadi molekul ketene yang sangat reaktif, C2O. Kabon suboksdia adalah asam anhidrida dari asam malonat dan bereaksi lambat dengan air menghasilkan asam malonat.
Posting Komentar untuk "Oksida Nonlogam 2 - Oksida Fosfor dan Karbon"