Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Alkoksida dan Fenoksida?

Nah jika kalian belajar tentang senyawa alkohol, maka kalian akan menjumpai istilah alkoksida dan fenoksida.

Alkoksida
Alkoksida adalah garam suatu alkohol.
Contoh :
CH3ONa ==> CH3O- Na+
Natrium metoksida

(CH3)2CHOK ==> (CH3)3CO- K+
Kalium isopropoksida

Jadi suatu fenoksida adalah gabungan anion alkohol (RO-) dengan kation logam (umumnya dari logam alkali seperti Na dan K). Penamaan nama senyawa alkoksida cukup mudah yaitu sesuai aturan berikut :

Nama logam + nama ion RO-

Contohnya seperti senyawa diatas. CH3CONa memiliki nama logam = natrium dan nama ion RO- nya adalah metoksida sehingga nama senyawa alkoksida diatas adalah natrium metoksida.

Senyawa alkoksida merupakan basa kuat dan lebih kuat dibandingkan senyawa hidroksida lain. Oleh karena itu, untuk membuat senyawa alkoksida dari alkohol digunakan basa lain yang lebih kuat dibandingkan dengan senyawa alkoksida itu.

Biasanya basa yang digunakan adalah sodamida (NaNH2) dan reagensia Grignard untuk membuat senyawa alkoksida.

Reaksi umum yang terjadi :
Menggunakan sodamida.
ROH + NaNH2 ==> RONa (RO- Na+) + NH3

Menggunakan reagensian Grignard.
ROH + R’MgX ==> ROMgX (RO- +MgX) + R’H

Selain dua cara diatas, metode paling mudah untuk membuat alkoksida adalah dengan mereaksikan alkohol dengan unsur logam alkali seperti Na dan K. reaksi yang terjadi adalah reaksi redoks dimana logam alkali dioksidasi menjadi kation dan gugus OH alkohol direduksi menjadi gas hidrogen.

Contoh reaksi :
CH3OH + Na ==> CH3ONa + ½ H2

Kereaktifan suatu alkohol ditentukan oleh gugus R nya. Semakin besar atau panjang rantai karbon R, maka kereaktivannya terhadap logam alkali berkurang. Jadi metanol bereaksi cepat dengan logam alkali.

CH3OH > CH3CH2OH  > CH3CH2CH2OH
==========>
Kereatifan berkurang.

Pemilihan logam alkali yang bereaksi dengan alkohol membentuk alkoksida juga harus diperhatikan. Untuk alkohol yang R nya memiliki lebih dari 4 karbon maka harus dipilih logam alkali yang lebih reaktif seperti K.

Cara ketiga yang dapat digunakan untuk membuat alkoksida adalah dengan mereaksikan alkohol dengan suatu hidrida logam alkali. Contoh hidrida logam alkali adalah NaH dan KH.

Contoh reaksi :

Fenoksida
Nah fenoksida adalah garam dari suatu fenol. Fenol itu adalah senyawa benzena yang tersubsitusi oleh gugus OH.

Contoh :
Natrium fenoksida.

Senyawa fenol merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan alkohol. Sedangkan ion fenoksidanya merupakan basa yang lebih lemah dibandingkan senyawa hidroksida (OH-) sehingga kita bisa menggunakan basa hidroksida standar untuk membuat fenoksida.

Contoh :
Anion fenoksida yang dihasilkan dari fenol bersifat lebih stabil karena ia distabilkan oleh resonansi. Maka dari itulah fenol lebih asam dibandingkan alkohol karena ion RO- alkohol tidak distabilkan oleh resonansi.

Karena fenol bersifat asam itulah, secara kimia ia juga dikenal dengan nama asam karbolat. Fenol di rumah sakit juga digunakan sebagai antiseptik karena dapat membunuh mikroorganisme.

Alkoksida dan fenoksida merupakan nukleofil yang baik sehingga bisa digunakan untuk membuat ester dari reaksinya dengan alkil halida.

Posting Komentar untuk "Apa itu Alkoksida dan Fenoksida?"