Cara Membuat Baterai dengan Buah Sebagai Sumber Energi
Kita bisa lo menghasilkan energi listrik dari baterai dengan sumber energi buah – buahan. Jika kalian memiliki beberapa buah dirumah, paku dan kawat tembaga maka kalian bisa menghasilkan listrik untuk menyalakan lampu. Bagaimana cara membuat baterai dari bahan buah – buahan ini? Berikut adalah penjelasannya!
Apa yang kalian butuhkan :
1. Buah jeruk atau sejenisnya seperti lemon, jerun nipis, jeruk bali, dan sebagainya)
2. Paku tembaga dan seng dengan panjang sekitar 2 – 5 cm
3. Lampu kecil dengan kabel yang cukup (sekitar 5 – 7 cm)
Apa yang harus dilakukan :
Nah, kenapa buah jeruk bisa digunakan sebagai baterai atau sumber energi lsitrik untuk membuat lampu menyala? Berikut adalah penjelasannya!
Jus jeruk bersifat asam sehingga membatu mereka dalam menghantarkan arus listrik. Umumnya rasa asam yang ada pada buah jeruk dan sejenisnya disebabkan karena buah mengandung asam sitrat.
Paku tembaga dan seng berfungsi sebagai kutub positif dan negatif dari baterai. Logam seng akan bereaksi dengan air jeruk didalam buah menghasilkan ion Zn2+ dan melepaskan 2 buah elektron. Ion Zn2+ yang dihasilkan akan masuk ke dalam jus buah sementara elektron yang dihasilkan akan tetap pada logam.
Kabel dari lampu yang dililitkan pada paku merupakan konduktor listrik. Ketika digunakan untuk menghubungkan paku tembaga dan seng, elektron yang dihasilkan dari logam seng akan mengalir menuju logam tembaga. Aliran elektron ini merupakan energi listrik yang jika melewati lampu dapat menyalakannya.
Kemudian elektron akan terus mengalir ke paku tembaga. Elektron yang terkumpul di logam ini akan ditangkap dengan ion H+ yang terdapat bebas dalam jus jeruk membentuk atom hidrogen yang kemudian akan berekasi menghasilkan gas H2.
Jika misalnya paku tembagatidak kita tancapkan pada buah, maka aliran listrik akan berhenti karena tidak ada lagi perbedaan potensial antara kedua paku. Oleh karena itu kedua paku harus ditancapkan dan menyentuk jus buah jeruk.
Nah, begitulah alasan bagaimana buah jeruk dan sejenisnya dapat dijadikan sebagai baterai atau sumber energi listrik untuk membuat lampu menyala. Kalian juga bisa melakukan percobaan perbandingan dengan menggunakan bauh-buahan asam lainnya. Bandingkan bagaimana kecerahan lampu jika menggunakan buah ini.
Apa yang kalian butuhkan :
1. Buah jeruk atau sejenisnya seperti lemon, jerun nipis, jeruk bali, dan sebagainya)
2. Paku tembaga dan seng dengan panjang sekitar 2 – 5 cm
3. Lampu kecil dengan kabel yang cukup (sekitar 5 – 7 cm)
Apa yang harus dilakukan :
- Letakkan buah diatas meja kemudian gelindingkan menggunakan tangan dengan tujuan untuk melembutkannya. Yang kita inginkan adalah agar jus buah jeruk tetap berada didalam tanpa membuat kulitnya pecah. Kamu juga bisa meremas – remas buahnya dengan menggunakan tangan.
- Masukkan paku tembaga dan seng pada kedua sisi buah jeruk. Jangan sampai kedua paku ini bersentuhan satu sama lain dan jangan juga menusuknya terlalu dalam sehingga ujungnya keluar di sisi lain.
- Buka sedikit pembungkus kabel yang terhubung dengan lampu kecil agar kawatnya bisa kita lilitkan pada kedua paku yang telah ditancapkan pada buah. Kalian juga bisa melilitkan kabel pada paku sebelum ditancapkan pada buah. Agar kabelnya melekat sempurna, kalian bisa gunakan selotip untuk menguatkannya.
- Ketika kalian menghubungkan kabel dengan paku kedua, maka cahaya pada lampu kecil akan menyala.
Ilustrasi rangkaian percobaan diatas. Sumber : Dok. Pribadi |
Mudah kan! Bisa jadi alternatif nih jika mati lampu.wkwkwkw
Nah, kenapa buah jeruk bisa digunakan sebagai baterai atau sumber energi lsitrik untuk membuat lampu menyala? Berikut adalah penjelasannya!
Jus jeruk bersifat asam sehingga membatu mereka dalam menghantarkan arus listrik. Umumnya rasa asam yang ada pada buah jeruk dan sejenisnya disebabkan karena buah mengandung asam sitrat.
Paku tembaga dan seng berfungsi sebagai kutub positif dan negatif dari baterai. Logam seng akan bereaksi dengan air jeruk didalam buah menghasilkan ion Zn2+ dan melepaskan 2 buah elektron. Ion Zn2+ yang dihasilkan akan masuk ke dalam jus buah sementara elektron yang dihasilkan akan tetap pada logam.
Kabel dari lampu yang dililitkan pada paku merupakan konduktor listrik. Ketika digunakan untuk menghubungkan paku tembaga dan seng, elektron yang dihasilkan dari logam seng akan mengalir menuju logam tembaga. Aliran elektron ini merupakan energi listrik yang jika melewati lampu dapat menyalakannya.
Kemudian elektron akan terus mengalir ke paku tembaga. Elektron yang terkumpul di logam ini akan ditangkap dengan ion H+ yang terdapat bebas dalam jus jeruk membentuk atom hidrogen yang kemudian akan berekasi menghasilkan gas H2.
Jika misalnya paku tembagatidak kita tancapkan pada buah, maka aliran listrik akan berhenti karena tidak ada lagi perbedaan potensial antara kedua paku. Oleh karena itu kedua paku harus ditancapkan dan menyentuk jus buah jeruk.
Nah, begitulah alasan bagaimana buah jeruk dan sejenisnya dapat dijadikan sebagai baterai atau sumber energi listrik untuk membuat lampu menyala. Kalian juga bisa melakukan percobaan perbandingan dengan menggunakan bauh-buahan asam lainnya. Bandingkan bagaimana kecerahan lampu jika menggunakan buah ini.
Posting Komentar untuk "Cara Membuat Baterai dengan Buah Sebagai Sumber Energi"