Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Negatif Bahan Kimia Rumah Tangga + Pencegahannya

1. Pembersih
Pembersih seperti sabun dan deterjen dibuat dari suatu asam lemak (nabati/hewani) dan basa. Asam lemak memiliki rantai karbon yang panjang. Semakin panjang rantai karbon maka semakin keras deterjennya. Hal ini dapat meningkatkan iritasi terhadap kulit.

Selain itu deterjen juga bersifat sangat basa (pH sekitar 9,5 – 12) yang menyebabkannya bersifat korosif dan dapat menyebabkan iritasi seperti kulit terasa kering, melepuh, retak-retak dan kulit mudah mengelupas.

Deterjen juga menyebakan timbulnyta bintik – bintik gatal dan beair baik di bagian tubuh yangterkontak dengannya.

Bahan aktif dalam deterjen yaitu ABS merupakan bahan imia yang sulit diuraikan oleh mikroorganisme sehingga menyebabkan pencemaran air dan tanah. ABS dapat terakumulasi didalam tubuh ikatan atau binatang ternak yang tiodak sengaja mengkonsumsinya.

Jika manusia mengkonsumsi ikan atau binatang ternak tersebut, maka ABS nya akan menumpuk di tubuh manusia. Zat ini dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti tumor dan kanker.

Buih deterjen yang masuk ke peraian juga akan menghambat sinar matahari yang dibutuhkan tanaman air untuk berfotosintesis. Akibatnya rantai makanan akan terganggu.

Dalam deterjen mengandung senyawa fosfat yang merupakan nutrisi bagi tumbuhan gangang dan eceng gondok sehingga tumbuh tidak terkendali. Tanaman ini dapat menutupi permukaan air yang juga menghambat sinar matahari. Selain itu enceng gondok memiliki akar yang terjulur ke air sehingga membuat air sungai dangkal.

Bahaya ABS ini bisa diatasi dengan memilih deterjen yang biodegradable yaitu LAS. LAS memiliki struktur molekul linier sehingga lebih mudah diuraikan oleh mikroorganisme.

Dalam pembersih pasta gigi biasanya juga terkandung senyawa fluor yang apabila digunakan dalam waktu lama dan berlebihan dapat menyebabkan gigi keropos.

2. Pemutih

  • Natrium hipoklorit dan kalium hipoklorit dalam pemutih bersifat beracunbagi tunuh dan dapat menyebakan iritasi kulit dan saluran pernafasan.
  • Natrium hipoklorit jika tercampur dengan dterjen atau pembersih lain yang mengandung asam klorida, maka akan dihasilkan gas Cl2. Gas ini bersifat racun dan jika terhirup dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan kematian.
  • Hidrokuinon dalam bahan pemutih kosmetik jika termakan dalam jumlah 5 – 15 g dapat mengakibatkan anemia hemolitik (kerusakan sel darah merah). Jika kadarnya dalam kosmetik melebihi 2%, maka dapat menimbulkan rasa terbakar pada kulit.
  • Tretinoin juga bahan pemutih dalam kosemtik yang memutihkan kulit dengan cara mengikis lapisan kulit sedikit-demi sedikit. Kosmetik yang mengandung tretinoin berlebihan dapat mengaibatkan kulit kelihatan merah, rasa pedih,kering dan gatal-gatal. Tretionin tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena dapat mengakibatkan cacat janin.
  • Bahan pemutih lain dalam kosemtik adalah merkuri. Zat inimemiliki bahaya yaitu dapat merusak ginjal, mengakibatkan kanker dan bayi lahir cacat. 

Upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi bahaya bahan pemutih.

  1. Menggunakan pemutih pakaian hanya jika nodanya tidak bisa hilang dengan deterjen.
  2. Mengencerkan pemutih yang terlalu pekat.
  3. Penggunaan produk pemutih pakaian harus disusuaikan dengan jenis bahan pakaian.
  4. Untuk kosmetik, diharuskan tidak membeli kosmetik yang mengandung tiga bahan diatas karena sangat berbahaya bagi kesehatan.

3. Pewangi

  1. Dalam pewangi mengandung bahan kimia aseton yang menyebabkan mulut dan tenggorokan terasa kering, mengantuk, depresi dan kerusakan pita suara.
  2. Benzaldehid bersifat addiktif yang menyebabkan ketergantungan,iritasi kulit, mata mulut dan tenggorokan.
  3. Benzil alkohol menimbulkan iritasi saluran pernafasan dan penurunan teanan darah.
  4. Etil asetat juga bersifat adiktif, merusak hati dan anemia.
  5. Pewangi dalam bentuk semprot mengandung CTC sebagai gas pendorong (propelan). Gas ini dapat merusak lapisan ozon. 
  6. Bagi yang beragama islam, alkohol tentu haram diaplikasikan ke tubuh.

4. Pestisida
        Bahaya pestisida terhadap tubuh dan lingkungan :

  1. Pestisida tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme didalam tanah.
  2. Pestisida dapat diserap oleh tanaman dan hewan yang mengakibatkannya tetap berada dalam tanaman atau tubuh hewan. Jika tanaman atau hewan ini kita konsumsi, maka pestisida akhirnya akan menumpuk dalam tubuh kita.
  3. Pestisida juga mengakibatkan hama baru kebal terhadap racun pestisida tersebut. Hama baru ini hanya dapat dikendalikan oleh pestisida dalam dosis tinggi yang tentu sangat berbahaya bagi lingkungan.

Secara umum hal-hal berikut dapat kita lakukan untuk menghindarkan diri dari bahaya bahan – bahan kimia yang kita gunakan dalam rumah tangga.

  1. Menggunakan bahan kimia rumah tangga sesuai dengan jenis dan fungsinya.
  2. Pemakaian sesuai aturan dan dosis yang ada pada kemasan
  3. Meletakkan bahan kimia rumah tangga di tempat yang aman dan jauh dari anak-anak.
  4. Menggunakan pelindung sapu tangan dan masker saat menggunakan bahan kimia rumah tangga.
  5. Menyimpan bahan kimia dalamjangka waktu tertentu karena ia bisa berubah menjadi zat yang jauh lebih berbahaya.


Posting Komentar untuk "Dampak Negatif Bahan Kimia Rumah Tangga + Pencegahannya"