Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Racun Berikut Benar – Benar Digunakan Untuk Membunuh Orang

Ahli toksikologi mengatakan bahwa dosis yang tepat dapat membuat zat apapun menjadi bersifat beracun. Beberapa zat seperti air dan besi memang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi dalam jumlah yang berlebihan mereka dapat bersifat racun bagi tubuh.

Selain itu, ada senyawa kimia lain yang sangat berbahaya karena dalam jumlah kecil saja sudah bersifat beracun. Beberapa zat beracun ini digunakan oleh dokter untuk terapi pengobatan tetapi ada juga yang menggunakannya untuk melakukan pembubuhan atau bunuh diri. Berikut adalah beberapa contoh terkenalnya.

Belladonna atau “Deadly Nightshade”
Belladonna (Atropa Belladonna) adalah tanaman yang namanya berasal dari bahasa Italia yang artinya “wanita cantik”. Hal ini disebabkan karena tanaman ini sangat populer digunakan sebagai bahan kosemtik pada abad pertengahan.
Belladonna. Foto by Karelj/wikimedia commons
Nama lain dari tanaman ini adalah “deadly nightshade” karena dalam tanaman mengandung bahan kimia yang sangat beracun yaitu solanine, hyoscine dan atropine. Jus dari tanaman atau buahnnya biasanya digunakan sebagai racun pada ujung anak panah. Memakan selembar daun atau 10 buah tanaman ini saja  bisa menyebabkan kematian.

Legenda mengatakan, Mcbath dari Denmark menggunakan racun dari tanaman ini untuk menginvansi Skotlandia pada tahun 1040. Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa seorang pembunuh perantai bernama Locusta menggunakan racun tanaman ini untuk membunuh kaisar Roma, Claudius.

Walaupun tidak banyak kasus pembunuhan yang menggunakan racun tanaman Belladonna, tetapi ada juga tanaman lain yang bisa memiliki efek seperti tanaman ini. Misalnya zat beracun solanine bisa juga terdapat pada kentang.

Racun ASP
ASP adalah nama lain dari ular kobra Mesir, ular yang dikaitkan dengan kematian Cleopatra. Racun ular kobra mengandung neurotoksin dan sitotoksin yang jika manusia digigit oleh ular ini dapat mengakibatkan rasa sakit, melepuh dan bengkak serta racunnya akan menyebabkan kelumpuhan, sakit kepala mual dan kejang – kenjang.

Jika hal ini terjadi, maka akhirnya manusia akan mengalami kegagalan pernafasan serta menyebakan paru – paru dan jantung berhenti bekerja.

Berdasarkan pendapat ahli sejarah, Cleopatra mungkin dibunuh atau melakukan bunuh diri menggunakan racun ular kobra karena ditemukan bukti bahwa ada salep beracun yang telah digunakannya.

Racun Hemlock
Hemlock adalah tanaman beracun dengan nama latin Conium maculatum dengan penampakan berupa tanaman berbunga tinggi dan memiliki akar yang menyerupai wortel. Semua bagian dari tanaman ini mengandung senyawa alkaloid beracun yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian akibat kegagalan pernafasan.
Tanaman hemlock yang mengandung racun kimia golongan alkaloid. Foto by Djtanng/wikimedia commons
Kasus kematian paling terkenal akibat tanaman hemlock adalah kematian filsuf Yunani bernama Socrates. Dia dihukum karena bersalah akibat ucapannya dan diperintahkan untuk meminum racun tanaman hemlock.

Menurut Plato, setelah Socrates meminum racun tersebut, dia berjalan sedikit dan kemudian mengatakan bahwa kakinya terasa berat dan akhirnya jatuh terlentang. Setelah racun mencapai jantungnya, Socrates meninggal.

Strychnine
Strychnine adalah sebuah pohon dengan nama lain Nux Vomica. Pohon ini memiliki buah yang bijinya merupakan sumber utama racun senyawa alkaloid yang sangat berbahaya yaitu strychnine dan brucine.

Sama seperti belladonna dan hemlock, racun tanaman ini dapat menyebabkan kelumpuhan  dan membunuh orang lewat kegagalan pernafasan. Salah satu kasus kematian paling terkenal akibat racun ini adalah disebabkan oleh krim yang dibuat oleh Dr. Thomas Neil padatahun 1878.

Krim yang dibuatnya setidaknnya membunuh tujuh orang wanita dan satru laki – laki yang merupakan pasiennya. Setelah menghabiskan waktu 10 tahun mendekam dalam penjara Amerika, krim itu kemudian terkenal lagi di London dan membunuh lebih banyak orang. Akibatnya, Dr. Thomas Neil kemabli ditangkap dan dieksekusi mati pada tahun 1892.

Strychnine awalnya merupakan bahan aktif yang terdapat pada racun tikus, tetapi akibat kasus krim diatas, sekarang racun tikus sudang menggunakan bahan lain yang bersifat lebih aman. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan anak – anak atau hewan peliharaan dari keracunan akibat racun tikus yang ada di rumah.

Arsenik
Arsenik adalah unsur semi logam yang beracun dan membunuh oleh lewat kemampuannya menghambat kerja enzim. Arsenik bisa ditemukan secara bebas dialam termasuk juga dalam makanan. Arsenik juga digunakan dalam beberapa produk seperti pestisida.

Salah satu senyawa arsenik (arsenik trioksida). Sumber gambar : walkerna/wikimedia commons
Arsenik dan senyawa – senyawanya adalah racun yangsangat terkenal pada abad pertengahan karena mudah digunakan dan gejala yang ditimbulkan akibat racun ini mirip dengan penyakit kolera. Ini membuat pembunuhnya sangat sulit untuk dibuktikan telah emlakukan pembunuhan.

Keluarga Borgia (kelompok keluarga) diketahui menggunakan arsenik untuk membunuh lawan bisnis atau musuh – musuh mereka. Orang paling terkenal yang meninggal akibat keracunan arsenik adalah Napoleon Bonaparte, raja Inggris George III dan Simon Bolivar.

Arsenik sekarang sudah jarang digunakan sebagai racun untuk melakukan pembunuhan karena sangat mudah dideteksi.

Polonium
Polonium adalah salah satu unsur kimia tetapi sifatnya sangat berbeda dengan arsenik karena ia memiliki tingkat radiasi yang tinggi. Jika terhidup atau termakan, polonium dapat menyebabkan kematian walaupun dalam dosis yang sangat kecil. Saking berbahayanya, 1 gram dari polonium yang menguap ke udara bisa membunuh lebih dari satu juta orang.

Racun polonium tidak membunuh korban dengan segera tetapi mungkin korban akan mengalami sakit kepala, diare, kerontokan rambut dan cir – ciri terkena radiasi lainnya. Berbeahayanya, tidak ada obat untuk menyembuhkan sehingga korban dipastikan meninggal dalam beberapa hari atau mingku setelah keracunan.

Kasus keracunan paling terkenal terjadi pada mata – mata bernama Alexander Litvinenko. Ia meminum polonium sebagai material radioaktif dalam segelas teh hijau dan akhirnya meninggal setelah tiga minggu kemudian. Kasus lain juga terjadi pada Irene Curie, anak perempuan dari Marie dan Pierre Curie yang menderita kanker setelah menghirup polonium pada saat terjadi kecelakaan di laboratoriumnya.

Posting Komentar untuk "Racun Berikut Benar – Benar Digunakan Untuk Membunuh Orang "