Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahan Kimia Bidang Pertanian

A. Pupuk
Tanaman pangan seperti padi, cabe, dan banyak lainnya akan tumbuh subur dan berkembang biak dengan baik jika tanah mengandung unsur hara dalam jumlah yang cukup.

Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dibedakan menjadi dua macam yaitu :

  1. Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang banyak seperti unsur C, H, O, N,P, K, Ca, S, Mg dan Fe.
  2. Unsur mikro yaitu unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang sedikit meliputi Mn, Zn, B, Cu dan Co.

Lahan pertanian yang sudah sering digunakan untuk menanam tanaman, maka jumlah unsur haranya akan berkurang. Oleh karena itu, biasanya petani memberikan pupuk untuk menjaga kesuburan tanah.

Pupuk dapat dibedakan menjadi :

  1. Pupuk alami yaitu pupuk yang dihasilkan dari pembusukan tanaman (pupuk kompos) dan kotoran ternak.
  2. Pupuk buatan yaitu pupuk yang mengandung bahan – bahan kimia yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan biasanya dibuat di pabrik.

Pupuk alami agak susah dibuat dan membutuhkan waktu yang lama. Misalnya pupuk kompos dari pembusukan dedaunan harus ditunggu lama agar benar benar terurai. Untuk itu sekarang kebanyak petani lebih memilih menggunakan pupuk buatan.

Pupuk buatan. Image :wikimediacommons.org
Pupuk buatan memiliki beberapa kelebiham yaitu sebagai berikut :
1. Dapat diberikan sesuai dengan jenis dan jumlah unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
2. Dapat kita perkirakan watu pemupukan secara berkala.
3. Penggunaannya lebih praktis.

Selain kelebihan, tentu pupuk buatan juga mengandung kekurangan yaitu sebagai berikut :
1. Tidak semua tanaman dapat menyerap unsur hara dalam pupuk buatan.
2. Unsur mikro yang dikandung pupuk buatan sedikit.
3. Dapat mencemari air sungai atau danau jika terkontak dengan pupuk.
4. Penggunaannya dalam jumlah besar dapat mengubah pH tanah sehingga tidak bisa ditanami lagi.

Berikut beberapa jenis pupuk buatan berdasarkan jumlah kandungan unsur hara didalamnya.
1. Pupuk tunggal
Sesuai dengan namanya, pupuk jenis ini hanya mengandung satu jenis unsur hara yaitu sebagai berikut :
a. Pupuk nitrogen
Unsur nitrogten sangat dibutuhkan oleh tumbuhan, sayangnya N2 diudara tidak dapat langsung dierap oleh tanaman. Untuk itu disediakanlah pupuk buatan yang mengandung nitrogen dalam bentuk senyawa nitrat. Senyawa nitrat ini lebih mudah diserap oleh tumbuhan.

Pupuk buatan yang mengandung nitrogen adalah pupuk urea (CO(NH2)2) dan pupuk ZA ((NH4)2SO4).

Pupuk urea digunakan sebagai pupuk tabur langsung ke tanah. Pupuk urea merupakan sumber unsur nitrogen yang baik yang dibutuhkan tanaman yang tumbuh didaerah kering atau sedikit hujan. Ada juga pupuk nitrogen yang diaplikasikan dengan cara menyemprotkannya langsung pada daun tanaman sebagai pupuk daun.

Pupuk nitrogen memiliki manfaat sebagai berikut :
1) Membuat daun tanaman menjadi lebih hijau karena mengandung banyak klorofil yang di butuhkan dalam proses fotosintesis.
2) Mempercepat pertubuhan tanaman.
3) Menambah kandungan protein hasil panen, karena unsur nitrogen akan diubah menjadi protein oleh tanaman.

b. Pupuk fosfor
Pupuk fosfor mengandung unsur fosfor yang diperoleh dari senyawa fosfat dan asam fosfat. Berikut adalah fungsi pupuk fosfor bagi tanaman :
1) Membantu pembentukan akar dan asimilasi tumbuhan.
2) Berperan dalam pembentukan protein.
3) Mempercepat terbentuknya buah.

Kekurangan fosfor dapat menyebabkan kekerdilan pada tanaman. Berikut beberapa pupuk fosfor yang dijual di pasaran :
1. Pupuk super fosfat
2. Pupuk disuperfosfat
3. Pupuk trisuperfosfat

c. Pupuk kalium
Unsur hara kalium dibutuhkan tanaman pada saat akan berbuah. Berikut kegunaan pupuk kalium pada tanaman :
1) Pupuk kalium mampu mencegah bunga dan buah tidak mudah gugur.
2) Mempercepat metabolisme unsur nitrogen.
3) Membantu peredaran karbohidratdidalam tanaman.

Pupuk kalium yang biasa digunakan petani adalah K2SO4 dan KCl.

2. Pupuk majemuk
Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung ketiga jenis unsur hara yang ada pada pupuk tunggal yaitu unsur N,P dan K. oleh karena itu pupuk ini sering disebut dengan NPK.

B. Insektisida
Insektisida adalah bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan terhambatnya pertubuhan dan perkembanga, tingkal laku, perkembangbiakan serta kesehatan dari serangga hama.
Seorang pria sedang menyemprotkan pestisida pada tanaman. Image : freestockphotos.biz
Insektisida meracuni serangga baik dari makanannya atau serangga itu sendiri. Insektisida dibagi ke dalam tiga golongan yaitu :
1. Karbamat
Mengandung bahan kimia dengan rumus C¬12H17NO2 dan didalammnya terdapat gugus karbamat. Senyawa ini merupakan racun syaraf, contohnya terdapat senyawa sevin dalam obat nyamuk.

Penggunaan insektisida jenis ini cenderung lebih aman karena tidak terakumulasi dalam tubuh makhluk hidup dan cepat terdegradasi. Tetapi penggunaannya dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pada syaraf pusat.

2. Organofosfat
Mengandung unsur fosfor, karbon dan hidrogen. Contohnya adalah tetra etil pirofosfat (TEPP). Penggunaan insektisida golongan ini dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan psikologis dan gangguan sistem syaraf.

3. Organoklor
Tersusun dari unsur karbon, hidrogen dan klor seperti lindan, aldrin, heptaklor dan paration. Isnektisida golongan organoklor tidak baik bagi lingkungan karena ia memiliki sifat sifat berikut :

  • Sulit terdegradasi. Jika masuk ke peraian (sungai atau danau) ia membuat air sukar melarutkan oksigen.
  • Mudah larut dalam lemak. 
  • Mengakibatkan serangga menjadi kebal.

Posting Komentar untuk "Bahan Kimia Bidang Pertanian"