Ligand
Ketika kita belajar mengenai senyawa kompleks atau unsur logamtransisi, kita akan menemui istilah ligand. Apa itu ligand dan apa saja jenis jenisnya akan dijelaskan secara ringkas melalui tulisan ini.
Ligand adalah atom, molekul atau ion apa saja yang berikatan dengan ion logam. Ligand ini punya pasangan elektron bebas yang dapat disumbangkan ke atom logam membentuk ikatan kovalen koordinasi.
Ada spesi (atom, ion atau molekul) yang dapat membentuk satu ikatan kovalen koordinasi dengan atom logam ligan ligan seperti ini disebut dengan ligam monodentat. Contoh ligand monodentat adalah air atau ion klorida (Cl-).
Ada beberapa molekul dan ion yang dapat memebntuk dua buah ikatan kovalen koordinasi dengan atom logam. Ligand – ligan ini disebut dengan ligand bidentat. Contohnya adalah senyawa 1,2-diaminoetnana, H2NCH2CH2NH2 ( atau yang sering juga disebut dengan etilendiamin) dan ion oksalat, -O2CCO2-.
Perhatikanlah gambar di bawah ini bagaimana kedua molekul dan ion tersebut dapat membentuk dua buah ikatan kovalen koordinasi dengan logam.
Lebih banyak ligand lagi yang dapat disintesis dan berikatan kovalen koordinasi tiga, empat, 5 dan bahkan 6. Spesi ini disebut dengan ligan tridentat, tetradentat, pentadentat dan heksadentat. Semua ligand yang dapat membentuk lebih dari satu ikatan kovalen koordinasi dengan atom logam disebut dengan ligand celat.
Ligand dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan kecendrungannya menstabilkan logam transisi dengan bilangan oksidasi rendah, nomal atau tinggi.
1. Ligand – ligand yang cenderung menstabilkan logam dengan bilangan oksidasi rendah.
Dua ligand umum yang biasanya cenderung menstabilkan logam yang memiliki bilangan oksidasi rendah adalah karbon monoksida dan ion sianida (CO dan CN-). Sebagai contoh, besi memiliki bilangan oksidasi 0 dalam senyawa Fe(CO)5.
2. Ligand – ligand yang cenderung menstabilkan logam dengan bilangan oksidasi normal.
Banyak ligand yang biasa digunakan, seperti air, amonia atau ion halida, masuk dalam kategori ini. Sebagai contoh, besi akan memiliki bilangan oksidasi +2 dan +3 jika membentuk kompleks dengan air yaitu [Fe(H2O)6]2+ dan [Fe(H2O)6]2+. Banyak senyawa kompleks sianida yang logamnya memiliki bilangan oksidasi normal.
3. Ligand-ligand yang cenderung menstabilkan atom logam yang memiliki bilangan oksidasi tinggi.
Sama seperti unsur non logam, unsur logam transisi hanya akan membentuk kompleks dengan bilangan oksidasi tertinggi jika berikatan dengan ion fluorida dan ion oksida. Salah satu contohnya adalah ion heksafluorokobaltat(IV) merupakan kompleks yang kobalnya memiliki bilangan oksidasi tertinggi.
Ligand adalah atom, molekul atau ion apa saja yang berikatan dengan ion logam. Ligand ini punya pasangan elektron bebas yang dapat disumbangkan ke atom logam membentuk ikatan kovalen koordinasi.
Ada spesi (atom, ion atau molekul) yang dapat membentuk satu ikatan kovalen koordinasi dengan atom logam ligan ligan seperti ini disebut dengan ligam monodentat. Contoh ligand monodentat adalah air atau ion klorida (Cl-).
Ada beberapa molekul dan ion yang dapat memebntuk dua buah ikatan kovalen koordinasi dengan atom logam. Ligand – ligan ini disebut dengan ligand bidentat. Contohnya adalah senyawa 1,2-diaminoetnana, H2NCH2CH2NH2 ( atau yang sering juga disebut dengan etilendiamin) dan ion oksalat, -O2CCO2-.
Perhatikanlah gambar di bawah ini bagaimana kedua molekul dan ion tersebut dapat membentuk dua buah ikatan kovalen koordinasi dengan logam.
Lebih banyak ligand lagi yang dapat disintesis dan berikatan kovalen koordinasi tiga, empat, 5 dan bahkan 6. Spesi ini disebut dengan ligan tridentat, tetradentat, pentadentat dan heksadentat. Semua ligand yang dapat membentuk lebih dari satu ikatan kovalen koordinasi dengan atom logam disebut dengan ligand celat.
Ligand dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan kecendrungannya menstabilkan logam transisi dengan bilangan oksidasi rendah, nomal atau tinggi.
1. Ligand – ligand yang cenderung menstabilkan logam dengan bilangan oksidasi rendah.
Dua ligand umum yang biasanya cenderung menstabilkan logam yang memiliki bilangan oksidasi rendah adalah karbon monoksida dan ion sianida (CO dan CN-). Sebagai contoh, besi memiliki bilangan oksidasi 0 dalam senyawa Fe(CO)5.
2. Ligand – ligand yang cenderung menstabilkan logam dengan bilangan oksidasi normal.
Banyak ligand yang biasa digunakan, seperti air, amonia atau ion halida, masuk dalam kategori ini. Sebagai contoh, besi akan memiliki bilangan oksidasi +2 dan +3 jika membentuk kompleks dengan air yaitu [Fe(H2O)6]2+ dan [Fe(H2O)6]2+. Banyak senyawa kompleks sianida yang logamnya memiliki bilangan oksidasi normal.
3. Ligand-ligand yang cenderung menstabilkan atom logam yang memiliki bilangan oksidasi tinggi.
Sama seperti unsur non logam, unsur logam transisi hanya akan membentuk kompleks dengan bilangan oksidasi tertinggi jika berikatan dengan ion fluorida dan ion oksida. Salah satu contohnya adalah ion heksafluorokobaltat(IV) merupakan kompleks yang kobalnya memiliki bilangan oksidasi tertinggi.
Posting Komentar untuk "Ligand"