Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senyawa Organologam Golongan Transisi

Walaupun senyawa organologam golongan utama memiliki fungsi yang banyak pada proses industri, tetapi logam transisi adalah logam yang dapat membentuk senyawa organologam yang banyak dan bervariasi. Hal ini disebabkan oleh :

  1. Karena logam golongan transiusi memiliki banyak bilangan oksidasi dibandingkan logam golongan utama.
  2. Kemampuan dari unsur logam transisi yang memiliki perbedaan pengisian elektron pada orbital d nya.

Senyawa organologam transisi pertama kali disintesisi oleh seorang ahli kimia bernama W.C Zeise pada tahun 1827. Senyawa yang disintesis memiliki kimia K[PtCl3(C2H4)]H2O, atau lebih dikenal dengan nama garam Zeise. Senyawa ini sangat mudah disintesis yaitu dengan mereaksikan kalium tetrakloroplatina (II) dengan gas etena dalam etanol.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
K2[PtCl4](etanol) + C2H4(g) ==> K[PtCl3(C2H4)]H2O (etanol) + KCl(s)

Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa senyawa organologam telah diketahui sejak abad ke 19. Tetapi, penemuan senyawa organologam transisi yang paling revolusioner terjadi pada tahun 1952 dengan mensintesis senyawa besi dan ion siklopentadietil, C5H5-.

Senyawa ini memiliki dua buah cincin aromatik dan ditengahnya adalah logam besi. Senyawa ini sering juga disebut senyawa – senyawa sandwich, karena cincin aromatiknya mirip seperti dua buah roti yang mengapit unsur besi sebagai isi sandwich nya.

Kelompok senyawa sandwich yang pertama kali dibuat adalah senyawa kristal berwarna orange, Fe(η^5-C5H5)2, yang lebih dikenal dengan nama ferronce. Karena ion siklopentadietil memiliki muatan negatif, unsur besi dalam senyawa ferronce memiliki bilangan oksidasi +2.

Untuk membuat senyawa ini, melibatkan pembentukan anion siklopentadietil dari reaksi antara siklopentadietil dengan logam natrium dalam pelarut organik polar. Kemudian produk yang terbentukmelalui reaksi pertama akan bereaksi dengan senyawa logam klorida.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2C5H6(org) + 2 Na(s) ==> 2Na+(org) + 2 C5H5-(org) + H2(g)
2C2H5-(org) + FeCl2(org) ==> Fe(C5H5)2(org) + 2 Cl-(aq)
2Na+(org) + 2 Cl-(org) ==> 2 NaCl(s)

Ferronce terbentuk padareaksi kedua yaitu senyawa Fe(C5H5)2

Senyawa organologam biasanya bersifat vilatil/mudah menguap dan akan terdekomposisi oleh O2 atau air. tetapi ferronce adalah senyawa organologam yang bersifatstabil. Senyawa ini meleleh padasuhu 173 degC dan secara termal satbil hingga suhu 500 degC.

Kestabilan senyawa ferronce ini disebabkan oleh danya cincin aromatik dengan 6 buah elektron fi pada setiap cincin siklopentadietil. Cincin aromatik ferronce ini sangat sulit untuk bereaksi sama seperti benzena.

Hanya reagen yang sangat kuat yang dapat bereaksi dengan ferronce menghasilkan ion ferincium yang berwarna biru-hijau.

Posting Komentar untuk "Senyawa Organologam Golongan Transisi"