Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mari Bereksperimen Tentang Perubahan Wujud Zat

Tahukah kalian ada berapa buah wujud suatu zat? Ya benar, jawabannya adalah 3 yaitu padat, cair dan gas. Zat berwujud padat contohnya adalah es, zat berwujud cair contohnya air dan zat berwujud gas contohnya adalah uap air.

Setiap wujud diatas bisa diubah menjadi wujud lain. Misalnya ketika kita mengeluarkan es dari kulkas dan meletakkannya di luar, maka lambat – laun es tersebut akan mencair menjadi air. Jika air ini dididihkan menggunakan api kompor, maka suatu saat ia akan mendidih melepaskan uap – uap air keudara.

Jika air mendidih kita biarkan sampai suhunya suhunya turun, maka uap air tadi akan kembali lagi membentuk air. Peristiwa ini bisa kalian lihat pada penutup gelas yang berisi kopi panas yang setelah dingin akan ada butiran – butiran air di bagian bawahnya.

Dari penjelasan ini dapat kita simpulkan bahwa wujud zat dapat saling berubah satu sama lai. Zat padat bisa berubah jadi cair atau sebaliknya zat cair bisa berubah jadi pada. Proses perubahan wujud membutuhkan energi.
Sumber :wikimediacommons.org
Zat – zat yang berwujud gas tidak bisa dilihat oleh mata. Ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk membuktikan bahwa di udara sekitar kita ada zat yang berujud cair. Lakukanlah percobaan berikut!

Bahan – bahan yang kita butuhkan
1. Es batu
2. Handuk atau kantong plastik kecil
3. Dua buah karet pengikat. Kalian bisa gunakan karet gelang atau tali rafia
4. Palu atau gilingan kayu (yang biasa digunakan untuk menipiskan adonan)
5. Garam
6. Cangkir besar berwarna gelap. Kalau tidak ada boleh gunakan cangkir biasa.
7. Sendok

Apa yang akan kita lakukan?
Langkah 1 
Masukkan es batu ke dalam handuk atau plastik kemudian ikat ujungnya yang terbuka dengan menggunakan karet gelang atau tali rafia. Pastikan kalian mengikatnya dengan erat.

Langkah 2
Pukul es batu tersebut menggunakan palu atau gilingan kayu sampai menjadi butiran – butiran kecil.

Langkah 3
Masukkan es batu yang telah hancur ke dalam gelas yang sudah kita sediakan. Jangan isiterlalu penuh, sisakan jarak sekitar 2 cm dari mulut gelas.

Langkah 4
Masukkan dua sendok makan garam ke dalam gelas yang sudah berisi es.aduk mengunakan sendok. Jika bisa, gunakan garam meja yang halus atau jika tidak punya kalian bisa menghaluskan garam kasar sendiri.

Langkah 5
Biarkan gelas yang berisi campuran es dan garam tersebut di tempat yang datar. Jangan ganggu selama lebih kurang 20 menit. Kemudian amati apa yang terjadi!

Apa yang akan terjadi?
Setelah kamu biarkan 20 menit, akan terbentuk lapisan es berwarna putih di bagian luar gelas. Kikis lapisan es tersebut menggunakan sendok dan biarkan sebenatr, maka kamu akan lihat bahwa esnya mencair.

Penjelasan mengenai hal yang terjadi
Ketika kita tambahkan garam ke dalam es, maka temperatur es akan menurun drastis. Hal ini membuat udara di sekitar gels menjadi rendah. Nah di uadar itu terdapat gas – gas yang tidak bisa kita lihat, salah satunya adalah uap air. uap air ini akan mengalami kondensasi (pendinginan) dan akhirnya menempel di bagian luar gelas.

Lama – kelamaan air yang menempel di permukaan luar gels akan membeku akibat suhu yang rendah menjadi lapisan putih es. Itulah yang kita lihat terdapat pada permukaan luar gelas.

Es yang membeku di luar gels itu bukanlah berasal dari air yang ada dalam gelas, melainkan berasal dari proses perubahan wujud uap air yang berada di udara. Hal ini membuktikan kepada kita bahwa di udara ada zat – zat berwujud gas walupun tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa perubahan wujud zat itu memerlukan energi. Semakin besar energi yang tersedia, maka proses perubahan wujud akan menjadi lebih cepat.

Untuk membuktikan hal ini, kalian bisa melakukan percobaan sederhana berikut ini!

Sediakan dua buah handuk untuk cuci muka dan kemudian basahi keduanya dengan air. peras juga handuknya agar air yang terdapat didalamnya tidak terlalu banyak. Jemur salah satu handuk di luar ruangan dimana terkena sinar matahari secara penuh dan handuk yang lain jemur di dalam ruangan yang tidak terkena cahaya matarai.

Biarkan mereka berdua terjemur sekitar 10 sampai 15 menit.

Setelah itu cek keadaan kedua handuk.

Kira – kira apa yang akan terjadi?
Handuk yang kalian jemur di luar ruangan dimanan mereka terkena sinar matahari (energi) secara langsung akan lebih kering dibandingkan handung yang dijemur didalam ruangan. Hal ini disebabkan karena energi panas yang diberikan pada handuk yang terkena panas matahari lebih besar sehingga air dalam handuk lebih cepat menguap dibandingkan yang tak terkena cahaya matahari.

Nah dengan melakukan dua percobaan diatas, kalian tentu sudah paham dengan perubahan wujud gas bukan. Percobaan diatas tidaklah sulit dan bisa mengasah rasa ingin tahu dan keterampilan kalian dalam bereksperimen.

Posting Komentar untuk "Mari Bereksperimen Tentang Perubahan Wujud Zat"