Mari Bereksperimen Untuk Membuktikan Bahwa Reaksi Pembakaran Itu Membutuhkan Oksigen
Reaksi pembakaran tentu banyak terjadi disekitar kita, misalnya seseorang yang membakar kayu untuk memasak, menghidupkan kompor yang mengandung minyak tanah untuk merebus air atau menghidupkan kompor gas untuk menumis dan sebagainya.
Dari contoh – contoh tersebut ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya reaksi pembakaran. Yang pertama adalah bahan bakar. Kayu, minyak tanah dan gas merupakan bahan bakar untuk terjadinya reaksi pembakaran. Tentu tanpa adanya bahan bakar, reaksi pembakaran tidak akan terjadi.
Menurut kalian apa faktor kedua yang menyebabkan terjadinya reaksi pembakaran? Ya jawabannya adalah oksigen di udara. Tetapi tentu peran oksigen ini tidak bisa kita lihat secara langsung dengan mata telanjang, karena gasnya tidak berwarna. Namun reaksi pembakaran tidak akan terjadi jika ridak ada oksigen di udara.
Untuk membuktikan hal ini, marilah kita lakukan percobaan berikut.
Aya yang kamu butuhkan?
1. Gelas plastik dengan ukuran besar dan transparan.
2. Loyang besar yang bisa menampung air. Kalian bisa gunakan loyang untuk cetakan kue atau agar – agar.
3. Lilin dan plastisin
4. Korek api
Apa yang akan kalian lakukan?
Langkah 1
Gunakan plastisin untuk meletakkan lilih di bagian tengah loyang. Jika kamu tidak punya plastisin, kamu bisa menggunakan cairan lilin yang meleleh untuk membuat lilinnya berdiri. Pastikan lilih ini tidak jatuh ketika loyangnya ditambahkan air.
Langkah 2
Masukkan air ke dalam loyang dengan hati – hati agar lilin di bagian tengahnya tidak jatuh. Masukkan terus air sampai ketinggiannya kira – kira 2 cm.
Langkah 3
Nyalakan lilin menggunakan korek api.
Langkah 4
Gunakan gelas palstik transparan untuk menutup lilin dan pastikan bagian pinggiran kelas menyentuk dasar loyang. Jika gelas plastik yang kalian gunakan ringan, maka carilah yang sedikit berat agar gelasnya dapat berdeiri diatas loyang.
Langkah 5
Perhatikan apa yang terjadi?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Ketika kamu nyalalan lilin dengan korek api, lilin dan oksigen di udara adalah bahan bakar reaksi pembakaran yang terjadi. Oksigen tentu tidak bisa kamu lihat fungsinya dalam reaksi pembakaran. Oleh karena itu untuk membuktikannya, lilin ini kita tutup dengan gelas plastik.
Dalam ruangan kosong pada gelas plastik masih terperangkap oksigen, tetapi oksigen dari udara luar tidak bisa masuk ke dalamnya. Lilin yang menyala akan menggunakan oksigen yang terperangkap itu agar reaksi pembakaran tetap berlangsung.
Jika oksigen yang terperangkap di dalam gelas sudah habis, maka kalian akan melihat bahwa api lilin padam. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi pembakaran sudah tidak terjadi lagi karena tidak ada oksigen yang tersedia.
Air yang berada di luar loyang juga akan masuk dan mengisi ruang pada gelas untuk menggantikan ruang yang ditinggalkan oleg gas oksigen ketika terjadi reaksi pembakaran, nah melalui percobaan ini kalian sudah bisa membuktikan bahwa reaksi pembakaran memang membutuhkan oksigen.
Tahukah kalian kalau kadar oksigen di bumi ini tidak boleh lebih besar atau lebih kecil daripada 20%? Hal ini disebakan karena semakin banyak jumlah oksigen maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya reaksi pembakaran karena bahan bakar banyak tersedia di alam. Misalnya kayu – kayu kering di hutan yang dapat menyebabkan terbakarnya hutan.
Jika kurang dari 20 %, tentunya manusia akan kesulitan bernafas. Untuk itu bersyukurlah kita kepada sang pencipta yang menciptakan sisistem di dunia ini begitu sempurna.
Reaksi pembakaran bisa dihentikan dengan cara lain jika menghilangkan oksigen menjadi tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Misalnya kebakaran kompor di ruang terbuka tentu tidak bisa kita padamkan dengan hanya menutupnya dengan ember besar. Hal ini akan menjadi repot. Kita bisa menggunakan handuk yang telah dibahasi untuk menutup kompor sehingga oksigen tidak bisa masuk dan reaksi pembakaran akan berhenti.
Kebakaran yangt lebih besar seperti kebakaran rumah, gedung, mobil atau pesawat, umumnya di padamkan dengan menyemprotkan busa yang mengandng CO2 (karbondioksida) dan bahan kimia lainnya. CO2 dapat menghalagi oksigen untuk masuk ke dalam reaksi pembakaran sehingga api bisa padam.
Nah, dengan mengetahui hal ini tentunya kita tidak perlu panik lagi jika di rumah terjadi kebakaran yang tidak diinginkan.
Dari contoh – contoh tersebut ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya reaksi pembakaran. Yang pertama adalah bahan bakar. Kayu, minyak tanah dan gas merupakan bahan bakar untuk terjadinya reaksi pembakaran. Tentu tanpa adanya bahan bakar, reaksi pembakaran tidak akan terjadi.
Menurut kalian apa faktor kedua yang menyebabkan terjadinya reaksi pembakaran? Ya jawabannya adalah oksigen di udara. Tetapi tentu peran oksigen ini tidak bisa kita lihat secara langsung dengan mata telanjang, karena gasnya tidak berwarna. Namun reaksi pembakaran tidak akan terjadi jika ridak ada oksigen di udara.
Untuk membuktikan hal ini, marilah kita lakukan percobaan berikut.
Aya yang kamu butuhkan?
1. Gelas plastik dengan ukuran besar dan transparan.
2. Loyang besar yang bisa menampung air. Kalian bisa gunakan loyang untuk cetakan kue atau agar – agar.
3. Lilin dan plastisin
4. Korek api
Apa yang akan kalian lakukan?
Langkah 1
Gunakan plastisin untuk meletakkan lilih di bagian tengah loyang. Jika kamu tidak punya plastisin, kamu bisa menggunakan cairan lilin yang meleleh untuk membuat lilinnya berdiri. Pastikan lilih ini tidak jatuh ketika loyangnya ditambahkan air.
Langkah 2
Masukkan air ke dalam loyang dengan hati – hati agar lilin di bagian tengahnya tidak jatuh. Masukkan terus air sampai ketinggiannya kira – kira 2 cm.
Langkah 3
Nyalakan lilin menggunakan korek api.
Langkah 4
Gunakan gelas palstik transparan untuk menutup lilin dan pastikan bagian pinggiran kelas menyentuk dasar loyang. Jika gelas plastik yang kalian gunakan ringan, maka carilah yang sedikit berat agar gelasnya dapat berdeiri diatas loyang.
Langkah 5
Perhatikan apa yang terjadi?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Ketika kamu nyalalan lilin dengan korek api, lilin dan oksigen di udara adalah bahan bakar reaksi pembakaran yang terjadi. Oksigen tentu tidak bisa kamu lihat fungsinya dalam reaksi pembakaran. Oleh karena itu untuk membuktikannya, lilin ini kita tutup dengan gelas plastik.
Dalam ruangan kosong pada gelas plastik masih terperangkap oksigen, tetapi oksigen dari udara luar tidak bisa masuk ke dalamnya. Lilin yang menyala akan menggunakan oksigen yang terperangkap itu agar reaksi pembakaran tetap berlangsung.
Jika oksigen yang terperangkap di dalam gelas sudah habis, maka kalian akan melihat bahwa api lilin padam. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi pembakaran sudah tidak terjadi lagi karena tidak ada oksigen yang tersedia.
Air yang berada di luar loyang juga akan masuk dan mengisi ruang pada gelas untuk menggantikan ruang yang ditinggalkan oleg gas oksigen ketika terjadi reaksi pembakaran, nah melalui percobaan ini kalian sudah bisa membuktikan bahwa reaksi pembakaran memang membutuhkan oksigen.
Tahukah kalian kalau kadar oksigen di bumi ini tidak boleh lebih besar atau lebih kecil daripada 20%? Hal ini disebakan karena semakin banyak jumlah oksigen maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya reaksi pembakaran karena bahan bakar banyak tersedia di alam. Misalnya kayu – kayu kering di hutan yang dapat menyebabkan terbakarnya hutan.
Jika kurang dari 20 %, tentunya manusia akan kesulitan bernafas. Untuk itu bersyukurlah kita kepada sang pencipta yang menciptakan sisistem di dunia ini begitu sempurna.
Reaksi pembakaran bisa dihentikan dengan cara lain jika menghilangkan oksigen menjadi tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Misalnya kebakaran kompor di ruang terbuka tentu tidak bisa kita padamkan dengan hanya menutupnya dengan ember besar. Hal ini akan menjadi repot. Kita bisa menggunakan handuk yang telah dibahasi untuk menutup kompor sehingga oksigen tidak bisa masuk dan reaksi pembakaran akan berhenti.
Kebakaran yangt lebih besar seperti kebakaran rumah, gedung, mobil atau pesawat, umumnya di padamkan dengan menyemprotkan busa yang mengandng CO2 (karbondioksida) dan bahan kimia lainnya. CO2 dapat menghalagi oksigen untuk masuk ke dalam reaksi pembakaran sehingga api bisa padam.
Nah, dengan mengetahui hal ini tentunya kita tidak perlu panik lagi jika di rumah terjadi kebakaran yang tidak diinginkan.
Posting Komentar untuk "Mari Bereksperimen Untuk Membuktikan Bahwa Reaksi Pembakaran Itu Membutuhkan Oksigen"