Aluminium Halida dan Aluminium Kalium Sulfat (Alum)
Aluminium Halida
Senyawa senyawa aluminium halida adalah kelompok senyawa yang menarik untuk dipelajari. Aluminium fluorida melelh pada suhu 12900C, aluminium klorida menyublim pada suhu 1800C dan aluminium bromida dan iodida meleleh pada suhu masing masing 97,5 0C dan 1900C.
Senyawa aluminium fluorida memiliki titik leleh yang sangat tinggi karena merupakan senyawa ionik. Sedangkan aluminium bromida dan iodida memiliki titik didih yang rendah karena merupakan senyawa kovalen.
Ion aluminium memiliki rapat muatan 364C/mm3 sehingga kita bisa memprediksi bahwa semua anion yang berikatan dengan aluminium, kecua;li ion kecil seperti fluorida, akan membentuk ikatan kovalen dengan aluminium.
Aluminium fluorida memiliki struktur kristal ionik sedangkan aluminium bromida dan iodida ada dalam bentuk dimernya yaitu Al2Br6 dan Al2I6. Struktur dimer senyawa aluminium bromida dan iodida ini mirip dengan struktur dibroran, B2H6 yang atom aluminiumnya dihubungkan oleh dua buah ikatan halogen.
Aga lebih paham perhatikanlah gambar berikut ini :
Aluminium klorida memiliki struktur kisi kristal tipe ionik dalam bentuk padat dan struktur ini akan hancur jika berada dalam fase cair membentuk dimernya, Al2Cl6. Dimer aluminium klorida ini juga terbentuk ketika padatannya dilarutkan dalam pelarut yang memiliki polaritas rendah.
Walaupun senyawa anhidrat aluminium klorida ada dalam bentuk struktur ionik pada wujud padat, reaksi-reaksi kimia yang terjadi padanya lebih merupakan reaksi reaksi senyawa klorida kovalen. Sifat kovalen dari senyawa ini terutama muncul ketika dalam bentuk larutan anhidrataluminium klorida dan heksahidratnya.
Senyawa heksahidrat sebenarnya mengandung ion heksaaquaaluminium, [Al(OH2)6]3+. Senyawa ini larut dalam air walaupun dalam larutan asam akan mengalami hidrolisis. Anhidrat aluminium klorida bereaksi esotermik dengan air yang menunjukkan sifat dari senyawa kovalen kloridanya, menghasilkan asam klorida :
AlCl3(s) + 3 H2O(l) ==> Al(OH)3(s) + 3 HCl(g)
Senyawa anhidrat aluminiumklorida merupakan reagen yang penting dalam kimia organik. Terutama, digunakan sebagai katalis untuk reaksi substitusi senyawa aromatik melalui reaksi Fridel-Craft. Reaksi keseluruhan bisa ditulis sebagai reaksi senyawa aromatik, Ar-H dan senyawa organokloro, R-Cl.
Aluminium korida bertindak sebagai asam Lewis yang bereaksi dengan senyawa organokloro membentuk ion tetrakloroaluminat, AlCl4- dan karbokation. Karbokation yang terbentuk kemudian bereaksi dengan senyawa aromatik menghasilkan produk senyawa aromatik tersubtitusi, Ar-R dan ion hidrogen. Kemudian ion tetrakloroaluminat akan terdekomposisi menghasilkan kembali aluminium klorida anhidrat.
Reaksi singkat yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. R-Cl + AlCl3 ==> R+ + [AlCl4]
2. Ar-H + R+ ==> Ar-R + H+
3. H+ + [AlCl4]- ==> HCl + AlCl3
Aluminium kalium sulfat
Nama tradisional dari aluminium kalium sulfat adalah alum dan ini adalah satu-satunya mineral aluminium yang larut dalam air. oleh karena itu, alum memiliki peranan penting dalam industri pewarna. Untuk menyerap zat warna secara permanen pada pakaian, pakaian pertama kali dicelupkan ke dalam larutan alum. Lapisan dari aluminium hidroksida terbentuk pada permukaan pakaian, yang nantinya akan berikatan dengan molekul zat warna.
Karena kegunaanya itulah, alum menjadi bahan impor yang bernilai tinggi terutama di Asia sejak zaman romawi kuno. Pada abad ke – 15, tambang alum ditemukan di popan land, Italia.
Alum mengkristal dari campuran senyawa kalium sulfat dan aluminium sulfat, yang memiliki rumus molekul KAl(SO4)2.12H2O. kristal alum punya energi kisis yang tinggi dan stabil karena anion sulfat terikan antara kalium dan ion heksaaquaaluminium.
Alum kadang –kadang juga digunakan untuk menghentikan pendarahan karena ia dapat mengkoagulasi protein di permukaan sel tanpa membunuh sel tersebut.
Senyawa senyawa aluminium halida adalah kelompok senyawa yang menarik untuk dipelajari. Aluminium fluorida melelh pada suhu 12900C, aluminium klorida menyublim pada suhu 1800C dan aluminium bromida dan iodida meleleh pada suhu masing masing 97,5 0C dan 1900C.
Senyawa aluminium fluorida memiliki titik leleh yang sangat tinggi karena merupakan senyawa ionik. Sedangkan aluminium bromida dan iodida memiliki titik didih yang rendah karena merupakan senyawa kovalen.
Ion aluminium memiliki rapat muatan 364C/mm3 sehingga kita bisa memprediksi bahwa semua anion yang berikatan dengan aluminium, kecua;li ion kecil seperti fluorida, akan membentuk ikatan kovalen dengan aluminium.
Aluminium fluorida memiliki struktur kristal ionik sedangkan aluminium bromida dan iodida ada dalam bentuk dimernya yaitu Al2Br6 dan Al2I6. Struktur dimer senyawa aluminium bromida dan iodida ini mirip dengan struktur dibroran, B2H6 yang atom aluminiumnya dihubungkan oleh dua buah ikatan halogen.
Aga lebih paham perhatikanlah gambar berikut ini :
Aluminium klorida memiliki struktur kisi kristal tipe ionik dalam bentuk padat dan struktur ini akan hancur jika berada dalam fase cair membentuk dimernya, Al2Cl6. Dimer aluminium klorida ini juga terbentuk ketika padatannya dilarutkan dalam pelarut yang memiliki polaritas rendah.
Walaupun senyawa anhidrat aluminium klorida ada dalam bentuk struktur ionik pada wujud padat, reaksi-reaksi kimia yang terjadi padanya lebih merupakan reaksi reaksi senyawa klorida kovalen. Sifat kovalen dari senyawa ini terutama muncul ketika dalam bentuk larutan anhidrataluminium klorida dan heksahidratnya.
Senyawa heksahidrat sebenarnya mengandung ion heksaaquaaluminium, [Al(OH2)6]3+. Senyawa ini larut dalam air walaupun dalam larutan asam akan mengalami hidrolisis. Anhidrat aluminium klorida bereaksi esotermik dengan air yang menunjukkan sifat dari senyawa kovalen kloridanya, menghasilkan asam klorida :
AlCl3(s) + 3 H2O(l) ==> Al(OH)3(s) + 3 HCl(g)
Senyawa anhidrat aluminiumklorida merupakan reagen yang penting dalam kimia organik. Terutama, digunakan sebagai katalis untuk reaksi substitusi senyawa aromatik melalui reaksi Fridel-Craft. Reaksi keseluruhan bisa ditulis sebagai reaksi senyawa aromatik, Ar-H dan senyawa organokloro, R-Cl.
Aluminium korida bertindak sebagai asam Lewis yang bereaksi dengan senyawa organokloro membentuk ion tetrakloroaluminat, AlCl4- dan karbokation. Karbokation yang terbentuk kemudian bereaksi dengan senyawa aromatik menghasilkan produk senyawa aromatik tersubtitusi, Ar-R dan ion hidrogen. Kemudian ion tetrakloroaluminat akan terdekomposisi menghasilkan kembali aluminium klorida anhidrat.
Reaksi singkat yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. R-Cl + AlCl3 ==> R+ + [AlCl4]
2. Ar-H + R+ ==> Ar-R + H+
3. H+ + [AlCl4]- ==> HCl + AlCl3
Aluminium kalium sulfat
Nama tradisional dari aluminium kalium sulfat adalah alum dan ini adalah satu-satunya mineral aluminium yang larut dalam air. oleh karena itu, alum memiliki peranan penting dalam industri pewarna. Untuk menyerap zat warna secara permanen pada pakaian, pakaian pertama kali dicelupkan ke dalam larutan alum. Lapisan dari aluminium hidroksida terbentuk pada permukaan pakaian, yang nantinya akan berikatan dengan molekul zat warna.
 |
| Kristal Alum. Image Source : HenryLi via wikimedia commons |
Alum mengkristal dari campuran senyawa kalium sulfat dan aluminium sulfat, yang memiliki rumus molekul KAl(SO4)2.12H2O. kristal alum punya energi kisis yang tinggi dan stabil karena anion sulfat terikan antara kalium dan ion heksaaquaaluminium.
Alum kadang –kadang juga digunakan untuk menghentikan pendarahan karena ia dapat mengkoagulasi protein di permukaan sel tanpa membunuh sel tersebut.
Posting Komentar untuk "Aluminium Halida dan Aluminium Kalium Sulfat (Alum)"