Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nukleotida

Ada 5 buah nuklotida yang biasanya digunakan dalam ilmu biokimia dan genetika. Setiap nukleotida adalah polimer yang terbuat dari tiga bagian berikut :
1. 5 buah atom karbon (2-deoksiribosa padaDNA dan ribosa pada RNA)
2. Molekul fosfat
3. Sebauah basa nitogen (senyawa basa yang emngandung nitrogen)

Bagaimanan cara menamai nukleotida?
5 basa nitrogen yang terkandung dalam nukleotida adalah adenin, guanin, citosin, timin dan uracil, dimanan setiap basa nitrogen ini dilambangkan dengan huruf awal mereka yaitu A, G, C, T dan U.

Nama basa nitrogen umumnya digunakan untuk menamai nukleotida walaupun secara tenisnya ini tidaklah benar. Basa nitrogen akan bergabung dengan molekul gula membentuk nukleotida adenosin, guanosin, citidin, timidin dan uridin.

Nukleotida diberi nama berdasarkan jumlah molekul fosfat yang dikandungnya. Sebagai contoh, sebuah nukleotida yang memiliki sebuah basa adenin dan tiga buah molekul fosfat akan diberi nama adenosin trifofat (ATP).

Jika nukelotida hanya memiliki dua buah molekul fosfat maka namanya adalah adenosin difosfat (ADP). Jika hanya mengandung satu buah molekul phosfat maka nama nukelotidanya adalah adenosin monophosfat (AMP).

Ternyata ada lebih dari 5 macam nukleotida lo!
Sumber gambar ; wikimedia commons.org
Walaupun kebanyakan orang hanya akan belajhar 5 buah tipe nukleotida seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tetapi masih ada nukleotida – nukleotida lainnya. Contohnya adalah nukleotida siklik (memiliki struktur melingkar) sepert 3,5-GMP (guanosin monofosfat) dan AMP siklik).

Baik DNA maupun RNA menggunakan 4 buah basa, tetapi mereka tidaklah menggunakan basa – basa yangsama. DNA menggunakan adenin, timin, guanin dan citosin sedangkan RNA menggunakan basa adenin, guanin, citosin dan urasil yang mengantikan timin.

Molekul heliks dari DNA dan RNA terbentuk ketika dua buah jenis basa yang bersesuaian membentuk ikatan hidrogen satu sama lainnya. Adenin akan membentuk ikatan hidrogen dengan timin (A – T) di DNA dan dengan uracil di RNA (A – U). gunanin akan membentuk ikatan hidrogen dengan basa citosin (G – C).

Untuk membentuk nukleotida, basa akan terikat dengan karbon pertama atau karbon primer dari gula ribosa atau deoksiribosa. Karbon nomor 5 dari gula akan berikatan dengan oksigen dari molekul fosfat. Dalam molekul DNA atau RNA, molekul fosfat dari satu nukleotida membentuk ikatan fosfadiester dengan atom nomor 3 molekul nukelotida lainnya.

Adenin dan guanin termasuk ke dalam basa purin yaitu basa dengan struktur dua cincin dimanan salah satunya terdiri dari 5 atom karbon dan berikatan dengan cincin lain yang memiliki 6 karbon. Sedangkan sitosin, timin dan uracil adalah basa pirimidin yang mengandung cincing tunggal beranggotakan 6 buah atom karbon.

Rumus kimia dari adenin adalah C5H5N5. Adenin (A) membentuk ikatan dengan timin (T) dan uracil (U). basa ini merupakan basa yang sangat penting karena digunakan tidak hanya pada DNA dan RNA tetapi juga pada molekul pembawa energi yaitu ATP, pada kofaktor enzim flavin adenin dinukleotida dan nikotinamida adenin dinukleotida (NAD).

Adenin tidalkah sama dengan adenosin. Perbedaannya adalah bahwa adenin merupakan basa nitrogen (satu molekul) sedangkan adenosin merupakan molekul nukleotida besaryang terbuat dari basa adenin, ribosa atau deoksiribosa dan satu atau lebih molekul fosfat.

Rumus kimia untuk basa pirimidin adalah C6H6N2O2. basa ini disimbolkan dengan T dan hanya ditemukan dalam molekul DNA. Rumus kimia untuk basa guanin adalah C5H5B5O. Guanin dilambangkan dengan G dan hanya membentuk ikatan dengan cistosin (C). Gunain juga ditemukan dalam molekul DNA dan RNA.

Rumus kimia untuk basa citosin adalah C4H5N3O. dilambangkan dengan C dan basa ini ditemukan baik padaDNA maupun RNA. Citidin trifosfat (CTP) adalak kofaktor enzim yang bisa mengubah ADP menjadi ATP. Citosin bisa secara spontan berubah menjadi basa urasil. Jika perubahn ini tidak diperbaiki maka akan menyisakan banyak residu uracil di dalam DNA.

Basa terakhir adalah basa uracil dengan rumus kimia C4H4N2O2. Uracil (U) hanya ditemukan pada RNA dimana ia berikatan dengan adenin (A). Uracil ada;lah penganggnti basa timin padaRNA. Molekul ini mengalami siklus sendiri melalui serangkaian reaksi yang disebut dengan foforibositranferase.

Salah satu fakta menarik basa urasil adalah basa ini ternyata ditemukan pada permukaan bulan planet saturnus yaitu titan.

Posting Komentar untuk "Nukleotida"