Apa Itu Eksositosis?
Pengertian Eksositosis
Eksositosis adalah sebuah proses yang terjadi sel tumbuhan dan hewan yang melibatkan perpindahan materi dari dalam sel ke bagian luar sel. Proses ini membutuhkan energi sehingga eksositosis termasuk salah satu jenis transport aktif.
Eksositosis adalah kebalikan dari endositosis (proses pemasukkan zat – zat ke dalam sel). Pada proses eksositosis, vesikula yang mengangkut material dari dalam sel akan dibawa di dinding sel. Sesampainya didinding sel, vesikula ini akan menyatu kemudian mengeluarkan cairan dan material keluar sel.
Eksositosis merupakan salah satu proses penting yang memungkinkan sel untuk mengsekresikan senyawa – senyawa yang tidak tergunakan, atau molekul – molekul seperti hormon dan protein.
Proses ini juga merupakan salah satu metoda yang digunakan untuk membagun dan mengabungkan lipid dengan protein pembentuk membran plasma.
Vesikula pada Proses Eksositosis
Vesikula yang mengandung produk – produk protein, biasanya berasal dari organel yang disebut dengan badan Golgi atau kompleks Golgi. Protein dan lemak yang disintesis pada retikulum endoplasma dikirim ke badan Golsi untuk dimodifikasi dan disortir.
Setelah diproses, produk – produk tersebut akan masuk ke dalam vesikula sekresi, yang berasal dari permukaan badan Golgi. Vesikula lain yang juga menyatu dengan membran plasma, tidak semuanya berasal dari badan Golgi.
Beberapa dari vesikula ini berasal dari endosom awal, yaitu kantung membran ditemukan dalam sitoplasma. Vesikula ini mengandung bahan – bahan yang tidak digunakan oleh sel atau produk – produk hasil sintesis didalam sel seperti protein dan elmak.
Vesikel yang bertugas dalam transport akan keluar dari endosom awal untuk mengirimkan bahan limbah ke lisosom untuk didegradasi, sambil mengembalikan protein dan lipid ke membran sel.
Jenis – Jenis Eksositosis
Ada tiga jalur umum pada proses eksositosis yaitu :
1. Eksositosis konstitutif
Proses ini melibatkan sekresi molekul yang dilakukan oleh semua sel. Proses ini bertujuan untuk mengantarkan protein membran dan lipid ke permukaan sel dan mengeluarkan zat – zat limbah ke luar sel.
2. Eksositosis yang diregulasi
Proses ini bergantung pada adanya sinyal ekstraseluler untuk mengeluarkan bahan – bahan dalam vesikula. Eksositosis jenis ini biasanya hanya terjadi pada sel – sel sekresi. Sel – sel sekresi menyimpan produk seperti hormon, neurotransmitter dan enzim pencernaan dan zat – zat ini hanya dilepaskan jika ada sinyal ekstraseluler yang membutuhkan.
Vesikel sel – sel sekresi tidak bergabung dengan membran sel tetapi hanya menyatu untuk mengeluarkan zat – zat yang ada didalamnya. jika sudah selesai, vesikel ini akan kembali ke sitoplasma.
3. Eksositosis didalam sel yang melibatkan organel lisosom
Organel ini mengandung enzim asam hidrolase yang bisa menghancurkan material tidak berguna, mikroba dan puing – puing seluler. Lisosom kemudian akan membawa bahan – bahan yang dicerna ke membran sel dimana mereka akan menyatu dengan membran sel untuk mengeluarkan bahan – bahan hasil pemecahan ke cairan ekstraseluler.
Langkah – Langkah Proses Eksositosis
Eksositosis terjadi dalam 4 tahap eksositosis kontitutif dan 5 langkah pada eksositosis yang diregulasi. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Trafiking ==> vesikel diangut ke membran sel sepanjang mikrotubulus sitoskleton. Pergerakan vesikel didukung oleh protein seperti kinesin, diesin dan miosin.
2. Penarikan ==> setelah mencapai membran sel, vesikel akan tertarik untuk kemudian terikat pada membran sel
3. Pengikatan ==> pengikatan melibatkan pelekatan membran vesikel dengan membran sel. Pada tahap ini lapisan ganda fosfolipin akan mulai bergabung dengan membran sel.
4. Priming ==> hanya terjadi pada eksositosis yang diregulasi. Langkah ini melibatkan modifikasi pada molekul membran tertentu agar eksositosis dapat terjadi. Modifikasi ini bertujuan untuk memunculkan sinyal yang memicu proses eksositosis.
5. Fusi ==> ada dua jenis fusi yang terjadi pada proses eksositosis.
1. Fusi kompleks ==> vesikel benar – ebnar bergabungg dengan membran sel. Untuk pengabungan, akan dibutuhkan energi yang diambil dari molekul ATP. Fusi membran jenis ini akan menciptakan pori – pori yang memungkinkan isi vesikel keluar dari membran sel.
2. Fusi tak lengkap ==> pada fusi ini, vesikel mulanya bersentuhan dan melekat pada membran dan menciptakan pori untuk tempat keluarnya isi vesikel. Tetapi kemudian vesikel akan kembali8 lepas dan masuk ke dalam sitoplasma.
Eksositosis adalah sebuah proses yang terjadi sel tumbuhan dan hewan yang melibatkan perpindahan materi dari dalam sel ke bagian luar sel. Proses ini membutuhkan energi sehingga eksositosis termasuk salah satu jenis transport aktif.
Eksositosis adalah kebalikan dari endositosis (proses pemasukkan zat – zat ke dalam sel). Pada proses eksositosis, vesikula yang mengangkut material dari dalam sel akan dibawa di dinding sel. Sesampainya didinding sel, vesikula ini akan menyatu kemudian mengeluarkan cairan dan material keluar sel.
Eksositosis merupakan salah satu proses penting yang memungkinkan sel untuk mengsekresikan senyawa – senyawa yang tidak tergunakan, atau molekul – molekul seperti hormon dan protein.
Proses ini juga merupakan salah satu metoda yang digunakan untuk membagun dan mengabungkan lipid dengan protein pembentuk membran plasma.
Vesikula pada Proses Eksositosis
Vesikula yang mengandung produk – produk protein, biasanya berasal dari organel yang disebut dengan badan Golgi atau kompleks Golgi. Protein dan lemak yang disintesis pada retikulum endoplasma dikirim ke badan Golsi untuk dimodifikasi dan disortir.
Setelah diproses, produk – produk tersebut akan masuk ke dalam vesikula sekresi, yang berasal dari permukaan badan Golgi. Vesikula lain yang juga menyatu dengan membran plasma, tidak semuanya berasal dari badan Golgi.
Beberapa dari vesikula ini berasal dari endosom awal, yaitu kantung membran ditemukan dalam sitoplasma. Vesikula ini mengandung bahan – bahan yang tidak digunakan oleh sel atau produk – produk hasil sintesis didalam sel seperti protein dan elmak.
Vesikel yang bertugas dalam transport akan keluar dari endosom awal untuk mengirimkan bahan limbah ke lisosom untuk didegradasi, sambil mengembalikan protein dan lipid ke membran sel.
Jenis – Jenis Eksositosis
Ada tiga jalur umum pada proses eksositosis yaitu :
1. Eksositosis konstitutif
Proses ini melibatkan sekresi molekul yang dilakukan oleh semua sel. Proses ini bertujuan untuk mengantarkan protein membran dan lipid ke permukaan sel dan mengeluarkan zat – zat limbah ke luar sel.
2. Eksositosis yang diregulasi
Proses ini bergantung pada adanya sinyal ekstraseluler untuk mengeluarkan bahan – bahan dalam vesikula. Eksositosis jenis ini biasanya hanya terjadi pada sel – sel sekresi. Sel – sel sekresi menyimpan produk seperti hormon, neurotransmitter dan enzim pencernaan dan zat – zat ini hanya dilepaskan jika ada sinyal ekstraseluler yang membutuhkan.
Vesikel sel – sel sekresi tidak bergabung dengan membran sel tetapi hanya menyatu untuk mengeluarkan zat – zat yang ada didalamnya. jika sudah selesai, vesikel ini akan kembali ke sitoplasma.
3. Eksositosis didalam sel yang melibatkan organel lisosom
Organel ini mengandung enzim asam hidrolase yang bisa menghancurkan material tidak berguna, mikroba dan puing – puing seluler. Lisosom kemudian akan membawa bahan – bahan yang dicerna ke membran sel dimana mereka akan menyatu dengan membran sel untuk mengeluarkan bahan – bahan hasil pemecahan ke cairan ekstraseluler.
Langkah – Langkah Proses Eksositosis
Eksositosis terjadi dalam 4 tahap eksositosis kontitutif dan 5 langkah pada eksositosis yang diregulasi. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Trafiking ==> vesikel diangut ke membran sel sepanjang mikrotubulus sitoskleton. Pergerakan vesikel didukung oleh protein seperti kinesin, diesin dan miosin.
2. Penarikan ==> setelah mencapai membran sel, vesikel akan tertarik untuk kemudian terikat pada membran sel
3. Pengikatan ==> pengikatan melibatkan pelekatan membran vesikel dengan membran sel. Pada tahap ini lapisan ganda fosfolipin akan mulai bergabung dengan membran sel.
4. Priming ==> hanya terjadi pada eksositosis yang diregulasi. Langkah ini melibatkan modifikasi pada molekul membran tertentu agar eksositosis dapat terjadi. Modifikasi ini bertujuan untuk memunculkan sinyal yang memicu proses eksositosis.
5. Fusi ==> ada dua jenis fusi yang terjadi pada proses eksositosis.
1. Fusi kompleks ==> vesikel benar – ebnar bergabungg dengan membran sel. Untuk pengabungan, akan dibutuhkan energi yang diambil dari molekul ATP. Fusi membran jenis ini akan menciptakan pori – pori yang memungkinkan isi vesikel keluar dari membran sel.
2. Fusi tak lengkap ==> pada fusi ini, vesikel mulanya bersentuhan dan melekat pada membran dan menciptakan pori untuk tempat keluarnya isi vesikel. Tetapi kemudian vesikel akan kembali8 lepas dan masuk ke dalam sitoplasma.
Posting Komentar untuk "Apa Itu Eksositosis?"