Materi IPA Kelas 8 SMP – Percepatan dan Percepatan Rata - Rata
Percepatan (a)
Pernahkah kamu naik sepeda menuruni bukit atau turunan yang cukup tinggi? Tentu pernah bukan. Awalnya sepeda yang kamu bawa melaju dengan kecepatan yang normal. Semakin kebawah, kecepatan sepeda yang kamu bawa akan semakin cepat. Artinya dalam selang waktu tertentu kecepatan melajunya sepeda tidaklah sama atau tidak konstan.
Dalam keadaan ini kita sebut sepeda mengalami percepatan.
Kesimpulan :
Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan kecepatan yang tidak sama atau tidak konstan.
Gerak benda yang mengalami percepatan akan dipercepat dalam selang waktu tertentu. Berdasarkan hal ini maka hal ini, maka secara matematika percepatan dapat dihitung mengggunakan rumus :
Percepatan = (kecepatan / waktu)
Percepatan dilambangkan dengan a, kecepatan = v dan waktu adalah s. maka rumus diatas menjadi :
a = v/t
Untuk mengathui satuan dari percepatan, bisa kita turunkan dari rumus diatas dimana satuan v adalah m/s dan satuan t adalah s.
a = v/t = (m/s) : s = m/s x 1/s = m/s^2
Karena untuk menghitung percepatan kita menggunakan data kecepatan, maka dapat dikatakan bahwa percepatan juga merupakan besaran vektor. Yang artinya ia memiliki besar/nilai dan arah.
Percepatan dapat bernilai :
1. Positif (+) ==> jika arah kecepatan dan percepatannya sama. Artinya jika benda dipercepat, maka kecepatan dan percepatan benda akan semakin besar. Contohnya seperti kita melaju menuruni jalan turunan/diperbukitan.
2. Negatif (-) ==> jika arah kecepatan dan percepatan tidak sama. Peristiwa ini disebut juga dengan perlambatan. Contohnya adalah peristiwa melajunya sepeda mendaki tanjakan.
Percepatan rata – rata
Percepatan rata – rata didefenisikan sebagai perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu dan besaran ini juga tergolong besaran vektor karena memiliki arah dan nilai. Untuk menghitung besarnya percepatan rata – rata dapat digunakan rumus :
Percepatan rata – rata = (perubahan kecepatan)/(selang waktu)
Perubahan kecepatan = (V2 – V1)/(t2 – t1)
Selang waktu = (t2 – t1)
Percepatan rata – rata = ā
Maka rumus diatas menjadi :
ā = (V2 – V1)/(t2 – t1)
Satuan percepatan rata – rata sama dengan percepatan yaitu m/s^2
Contoh – Contoh Soal Menghitung Percepatan
Soal 1
Seorang polisi mempercepat motornya untuk mengejar penjahat dari keadaan berhenti hingga kecepatan 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah percepatan yang dialami motornya!
Jawab :
Dalam menjawab soal – soal fisika, sangat perlu bagi kalian untuk benar benar memahami soalnya dengan baik.
Dari soal dikatakan :
1. Motor polisi bergerak dari keadaan diam ke kecepatan 30 m/s. dalam keadaan diam tentu kecepatan awal (v1) motor adalah 0 m/s sedangkan 30 m/s adalah kecepatan akhir (v2).
2. Perubahan kecepatan dari diam menjadi 30 m/s itu berlangsung dalam selang waktu 3 detik.
Maka percepatan motor polisi adalah
= v2 – v1/selang waktu
= 30 – 0/3
= 10 m/s^2
Soal 2
Sebuah bus Semarang – Solo bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Ketika mendekati sebuah perempatan yang terdapat lampu merah, ia memperlambat laju bus dengan cara mengerem. Jika perlambatan maksimum bus adalah 4m/s^2, hitunglah waktu bus untuk berhenti agar tidak melewati batas pemberhentian lampu merah!
Jawab :
Soalnya memang panjang, tapi jangan pusing dan menyerah dulu karena jawabannya sebenarnya super singkat. Ingat, kunci menjawab soal fisika adalah memahami soal.
Dari soal dikatakan :
Karena untuk mencari waktu kita memakai satuan detik (s), maka satuan kecepatan dari km/jam harus kita ubah menjadi m/s.
1 km = 1000 m
1 jam = 60 s
Kecepatan = 72 km/jam = 72 . 1000 m/ 60 s = 1200 m/s
Percepatan = Perubahan kecepatan/selang waktu
Selang waktu = (v2 – v1)/percepatan = (0 – 1200)/(4) = 300 sekon = 5 menit
Jadi, waktu yang dibutuhkan oleh bus agar behenti di lampu merah adalah 5 menit.
Nah untuk soal –soal dibawah ini cobalah kalian kerjakan sendiri untuk emngasah pemahaman tentang materi percepatan ini.
Soal 3
Sebuah mobil yang mula-mula diam, kemudian bergerak dipercepat hingga kecepatannya menjadi 72 km/jam. Setelah bergerak selama 30 sekon, percepatan yang dialami mobil tersebut adalah….
Soal 4
Sebuah bus kota pada detik pertama bergerak dengan kecepatan 7 m/s. pada detik kedua kecepatanya menjadi 9 m/s. berapakah percepatan rata – rata bus itu?
Terima kasih sudah berkunjung di blokg avkimia.com. Semoga materi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian tentang IPA terutam fisika. Jangan lupa dishare ya!a
Pernahkah kamu naik sepeda menuruni bukit atau turunan yang cukup tinggi? Tentu pernah bukan. Awalnya sepeda yang kamu bawa melaju dengan kecepatan yang normal. Semakin kebawah, kecepatan sepeda yang kamu bawa akan semakin cepat. Artinya dalam selang waktu tertentu kecepatan melajunya sepeda tidaklah sama atau tidak konstan.
Dalam keadaan ini kita sebut sepeda mengalami percepatan.
Kesimpulan :
Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan kecepatan yang tidak sama atau tidak konstan.
Gerak benda yang mengalami percepatan akan dipercepat dalam selang waktu tertentu. Berdasarkan hal ini maka hal ini, maka secara matematika percepatan dapat dihitung mengggunakan rumus :
Percepatan = (kecepatan / waktu)
Percepatan dilambangkan dengan a, kecepatan = v dan waktu adalah s. maka rumus diatas menjadi :
a = v/t
Untuk mengathui satuan dari percepatan, bisa kita turunkan dari rumus diatas dimana satuan v adalah m/s dan satuan t adalah s.
a = v/t = (m/s) : s = m/s x 1/s = m/s^2
Karena untuk menghitung percepatan kita menggunakan data kecepatan, maka dapat dikatakan bahwa percepatan juga merupakan besaran vektor. Yang artinya ia memiliki besar/nilai dan arah.
Percepatan dapat bernilai :
1. Positif (+) ==> jika arah kecepatan dan percepatannya sama. Artinya jika benda dipercepat, maka kecepatan dan percepatan benda akan semakin besar. Contohnya seperti kita melaju menuruni jalan turunan/diperbukitan.
2. Negatif (-) ==> jika arah kecepatan dan percepatan tidak sama. Peristiwa ini disebut juga dengan perlambatan. Contohnya adalah peristiwa melajunya sepeda mendaki tanjakan.
Percepatan rata – rata
Percepatan rata – rata didefenisikan sebagai perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu dan besaran ini juga tergolong besaran vektor karena memiliki arah dan nilai. Untuk menghitung besarnya percepatan rata – rata dapat digunakan rumus :
Percepatan rata – rata = (perubahan kecepatan)/(selang waktu)
Perubahan kecepatan = (V2 – V1)/(t2 – t1)
Selang waktu = (t2 – t1)
Percepatan rata – rata = ā
Maka rumus diatas menjadi :
ā = (V2 – V1)/(t2 – t1)
Satuan percepatan rata – rata sama dengan percepatan yaitu m/s^2
Contoh – Contoh Soal Menghitung Percepatan
Soal 1
Seorang polisi mempercepat motornya untuk mengejar penjahat dari keadaan berhenti hingga kecepatan 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah percepatan yang dialami motornya!
Jawab :
Dalam menjawab soal – soal fisika, sangat perlu bagi kalian untuk benar benar memahami soalnya dengan baik.
Dari soal dikatakan :
1. Motor polisi bergerak dari keadaan diam ke kecepatan 30 m/s. dalam keadaan diam tentu kecepatan awal (v1) motor adalah 0 m/s sedangkan 30 m/s adalah kecepatan akhir (v2).
2. Perubahan kecepatan dari diam menjadi 30 m/s itu berlangsung dalam selang waktu 3 detik.
Maka percepatan motor polisi adalah
= v2 – v1/selang waktu
= 30 – 0/3
= 10 m/s^2
Soal 2
Sebuah bus Semarang – Solo bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Ketika mendekati sebuah perempatan yang terdapat lampu merah, ia memperlambat laju bus dengan cara mengerem. Jika perlambatan maksimum bus adalah 4m/s^2, hitunglah waktu bus untuk berhenti agar tidak melewati batas pemberhentian lampu merah!
Jawab :
Soalnya memang panjang, tapi jangan pusing dan menyerah dulu karena jawabannya sebenarnya super singkat. Ingat, kunci menjawab soal fisika adalah memahami soal.
Dari soal dikatakan :
- Kecepatan laju bus = 72 km/jam <=== kecepatan awal
- Bus ini akan berhenti di lampu merah yang artinya kecepatan akhirnya adalah 0 km/jam.
- Pelambatan maksimum = percepatan (yang nilainya - ) = 4 m/s^2 (atau jika kalian tidak tahu ini apa, lihat satuannya. Karena satuannya adalah m/s^2, maka pasti itu adalah percepatan).
Karena untuk mencari waktu kita memakai satuan detik (s), maka satuan kecepatan dari km/jam harus kita ubah menjadi m/s.
1 km = 1000 m
1 jam = 60 s
Kecepatan = 72 km/jam = 72 . 1000 m/ 60 s = 1200 m/s
Percepatan = Perubahan kecepatan/selang waktu
Selang waktu = (v2 – v1)/percepatan = (0 – 1200)/(4) = 300 sekon = 5 menit
Jadi, waktu yang dibutuhkan oleh bus agar behenti di lampu merah adalah 5 menit.
Nah untuk soal –soal dibawah ini cobalah kalian kerjakan sendiri untuk emngasah pemahaman tentang materi percepatan ini.
Soal 3
Sebuah mobil yang mula-mula diam, kemudian bergerak dipercepat hingga kecepatannya menjadi 72 km/jam. Setelah bergerak selama 30 sekon, percepatan yang dialami mobil tersebut adalah….
Soal 4
Sebuah bus kota pada detik pertama bergerak dengan kecepatan 7 m/s. pada detik kedua kecepatanya menjadi 9 m/s. berapakah percepatan rata – rata bus itu?
Terima kasih sudah berkunjung di blokg avkimia.com. Semoga materi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian tentang IPA terutam fisika. Jangan lupa dishare ya!a
Koreksi pak untuk soal no 2, 1 jam = 3600 s... Jadi, kecepatannya 20 m/s
BalasHapusSelang waktu = percepatan x perub. kecepatan (vt-vo)
t = 4 x (20-0) = 80 s = 1 menit 20 detik
Wah, terimakasih atas koreksinya.
Hapussaya sebenarnya bukan guru fisika, tapi pengen coba-coba tulis materi fisika saja. jadi maklum kalau salah, hehe.
Terima kasih sudah berkunjung.
Dari soal sudah benar. Percepatan = kecepatan : waktu. Maka waktu = kecepatan : percepatan. Coba dicek satuannya,kita harus menghasilkan satuan sekon
BalasHapus