Jenis – Jenis Patogen Bagian 2
Patogen Golongan Fungi
Fungi adalah organisme eukariotik yang terdiri dari ragi dan jamur. Penyakit yang disebabkan oleh fungi biasanya jarang menyerang manusia, dan jika terjadi hanya menyerang lapisan – lapisan luar organ seperti kulit dan lapisan membran lendir.
Manusia juga bisa terkena penyakit yang disebaban oleh fungi jika sistem kekebalan tubuhnya sedang menurun. Fungi patogen sering menyebabkan penyakit dengan beralih dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Artinya, ragi uniseluler menunjukkan pertumbuhan seperti jamur sedangkan jamur menunjukkan pertumbuhan seperti ragi.
Ragi Candida albicans mengubah morfologi tubuhnya dengan cara beralih dari pertumbuhan sel induk ke pertumbuhan sel berbentuk seperti filamentous. Hal ini dapat terjadi berdasarkan jumlah faktor – faktor yang tersedia.
Faktor – faktor ini meliputi perubahan suhu tubuh, pH dan adanya hormon tertentu. Candida albicans menyebabkan infeksi pada alat kelamin wanita.
Jamur Histoplasma capsulatum ada sebagai jamur berserabut di habitat alaminya. Namun akan beralih tumbuh seperti ragi jika terdapat dalam tubuh manusia. Perubahan pertumbuhan ini juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti kenikan suhu organ manusia dibandingkan didalam tanah.
Histoplasma capsulatum menyebabkan infeksi paru – paru yang disebut dengan hitoplasmosis dan dapat berkembang menjadi penyakit paru – paru.
Berikut beberapa fungi patogen dan penyakit yang ditimbulkannya jika menginfeksi manusia.
Patogen Golongan Protozoa
Protozoa adalah organisme uniseluler kecil pada kingdom protista, kingdom protista sangat beragam termasuk organisme seperti alga, euglena, amoeba, jamur lendir, tripanosoma dan sporozoa.
Mayoritas protista yang menyebabkan penyakit pada manusia adalah dari golongan protozoa. Protozoa ini menyebabkan penyakit dengan cara mengambil makanan (parasit) yang dikonsumsi oleh manusia. Protozoa parasit umumnya tertular ke manusia lewat kontak dengan tanah, makanan atau air yang telah terkontaminasi.
Selain itu, protozoa bisa juga ditularkan kepada manusia lewat hewan peliharaan atau serangga.
Amoeba Naegleria fowleri adalah protozoa yanghidup bebas dan biasanya ditemkan didalam tanah atau air tawar. Amoeba ini disebut juga amoeba “zombie” karena ia memakan sel – sel otak dan menyebabkan penyakit meningoencephalitis amebik primer (PAM). Infeksi langka ini terjadi jika manusia berenang atau mandi dengan air yang terkontaminasi amoeba ini.
Awalnya ia masuk lewat hidung dan kemudian berpindah ke jaringan otak dan merusaknya.
Berikut beberapa protozoa patogen dan penyakit yang disebabkan jika ia menginfeksi manusia.
1. Giardia lamblia menyebabkan penyakit diare.
2. Entamoeba histolytica menyebabkan penyakit disentri.
3. Plasmodium sp menyebabkan penyakit malaria.
4. Tripanosoma brucei menyebabkan penyakit tidur Afrika (African sleeping).
5. Toxoplasma gondi menyebabkan penyakit gangguan bipolar, depresi dan penyakit mata.
Patogen Jenis Cacing Parasit
Cacing parasit menginfeksi sejumlah organisme yang berbeda termasuk tanaman, serangga dan hewan. Cacing parasit bisa berasal dari golongan nematoda (cacing gelang) atau golongan platihelmintes (cacing pipih).
Cacing tambang, cacing kremi, cacing pita dan cacing trisina adalah jenis cacing gelang parasit. Pada manusia, sebagian besar cacing parasit ini menginfeksi usus dan kadang menyebar ke daerah lain didalam tubuh.
Cacing parasit usus menempel pada dinding saluran pencernaandan mengambil makan inangnya. Mereka menghasilkan ribuan telur yang bisa menetas didalam tubuh manusia atau diluar tubuh (dikeluarkan lewat kotoran).
Cacing parasit menyebar melalui kontak dengan makanan dan air yang telah terkontaminasi. Mereka juga bisa ditularkan kepada manusia lewat kontak dengan hewan atau serangga. Tidak semua cacing parasit menginfeksi saluran pencernaan. Cacing haematobium schistosoma menginfeksi kandung kemih dan saluran urogenital.
Cacing Schistosoma disebut juga dengan cacing darah kerena mereka menginfeksi pembuluh darah. Setelah cacing betina bertelur, beberapa telur akan keluar dari tubuh lewat air urin atau kotoran. Beberapa diantaranya mungkin akan masuk ke organ lain seperti hati, limpa atau paru – paru yang menyebabkan kehilangan darah, penymbatan pada usus besar, pembesaran limpa atau penumpukan cairan yang berlebihan di perut.
Spesies cacing Schitosoma ditularkan kepada manusia lewat kontak dengan air yang terkontaminasi larva cacing. Mereka dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara menembus kulit.
Fungi adalah organisme eukariotik yang terdiri dari ragi dan jamur. Penyakit yang disebabkan oleh fungi biasanya jarang menyerang manusia, dan jika terjadi hanya menyerang lapisan – lapisan luar organ seperti kulit dan lapisan membran lendir.
Sumber : wikimediacommons |
Ragi Candida albicans mengubah morfologi tubuhnya dengan cara beralih dari pertumbuhan sel induk ke pertumbuhan sel berbentuk seperti filamentous. Hal ini dapat terjadi berdasarkan jumlah faktor – faktor yang tersedia.
Faktor – faktor ini meliputi perubahan suhu tubuh, pH dan adanya hormon tertentu. Candida albicans menyebabkan infeksi pada alat kelamin wanita.
Jamur Histoplasma capsulatum ada sebagai jamur berserabut di habitat alaminya. Namun akan beralih tumbuh seperti ragi jika terdapat dalam tubuh manusia. Perubahan pertumbuhan ini juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti kenikan suhu organ manusia dibandingkan didalam tanah.
Histoplasma capsulatum menyebabkan infeksi paru – paru yang disebut dengan hitoplasmosis dan dapat berkembang menjadi penyakit paru – paru.
Berikut beberapa fungi patogen dan penyakit yang ditimbulkannya jika menginfeksi manusia.
- Aspergillus sp menyebabkan pernyakit asam bronkial dan pneumonia.
- Candida albicand menyebabkan pernyakit sariawan di mulut dan infeksi pada alat kelamin wanita.
- Epidermophyton sp menyebabkan penyakit kaki atlet, gatas dan kurap.
- Histoplasma capsulatum menyebabkan penyakit histoplasmosis, penumonia, penyakit paru – paru.
- Trichophyton sp menyebabkan penyakit kulit, rambut dan kuku
Patogen Golongan Protozoa
Protozoa adalah organisme uniseluler kecil pada kingdom protista, kingdom protista sangat beragam termasuk organisme seperti alga, euglena, amoeba, jamur lendir, tripanosoma dan sporozoa.
Mayoritas protista yang menyebabkan penyakit pada manusia adalah dari golongan protozoa. Protozoa ini menyebabkan penyakit dengan cara mengambil makanan (parasit) yang dikonsumsi oleh manusia. Protozoa parasit umumnya tertular ke manusia lewat kontak dengan tanah, makanan atau air yang telah terkontaminasi.
Selain itu, protozoa bisa juga ditularkan kepada manusia lewat hewan peliharaan atau serangga.
Amoeba Naegleria fowleri adalah protozoa yanghidup bebas dan biasanya ditemkan didalam tanah atau air tawar. Amoeba ini disebut juga amoeba “zombie” karena ia memakan sel – sel otak dan menyebabkan penyakit meningoencephalitis amebik primer (PAM). Infeksi langka ini terjadi jika manusia berenang atau mandi dengan air yang terkontaminasi amoeba ini.
Awalnya ia masuk lewat hidung dan kemudian berpindah ke jaringan otak dan merusaknya.
Berikut beberapa protozoa patogen dan penyakit yang disebabkan jika ia menginfeksi manusia.
1. Giardia lamblia menyebabkan penyakit diare.
2. Entamoeba histolytica menyebabkan penyakit disentri.
3. Plasmodium sp menyebabkan penyakit malaria.
4. Tripanosoma brucei menyebabkan penyakit tidur Afrika (African sleeping).
5. Toxoplasma gondi menyebabkan penyakit gangguan bipolar, depresi dan penyakit mata.
Patogen Jenis Cacing Parasit
Cacing parasit menginfeksi sejumlah organisme yang berbeda termasuk tanaman, serangga dan hewan. Cacing parasit bisa berasal dari golongan nematoda (cacing gelang) atau golongan platihelmintes (cacing pipih).
Cacing tambang, cacing kremi, cacing pita dan cacing trisina adalah jenis cacing gelang parasit. Pada manusia, sebagian besar cacing parasit ini menginfeksi usus dan kadang menyebar ke daerah lain didalam tubuh.
Cacing parasit usus menempel pada dinding saluran pencernaandan mengambil makan inangnya. Mereka menghasilkan ribuan telur yang bisa menetas didalam tubuh manusia atau diluar tubuh (dikeluarkan lewat kotoran).
Cacing parasit menyebar melalui kontak dengan makanan dan air yang telah terkontaminasi. Mereka juga bisa ditularkan kepada manusia lewat kontak dengan hewan atau serangga. Tidak semua cacing parasit menginfeksi saluran pencernaan. Cacing haematobium schistosoma menginfeksi kandung kemih dan saluran urogenital.
Cacing Schistosoma disebut juga dengan cacing darah kerena mereka menginfeksi pembuluh darah. Setelah cacing betina bertelur, beberapa telur akan keluar dari tubuh lewat air urin atau kotoran. Beberapa diantaranya mungkin akan masuk ke organ lain seperti hati, limpa atau paru – paru yang menyebabkan kehilangan darah, penymbatan pada usus besar, pembesaran limpa atau penumpukan cairan yang berlebihan di perut.
Spesies cacing Schitosoma ditularkan kepada manusia lewat kontak dengan air yang terkontaminasi larva cacing. Mereka dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara menembus kulit.
Posting Komentar untuk "Jenis – Jenis Patogen Bagian 2"