Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi IPA Kelas 9 SMP – Pembelahan Sel Pada Makhluk Hidup

Sel adalah unit terkecil penyusun tubuh organisme. Manusia adalah organisme multiseluler yang artinya tersusun atas banyak sel. Jumlah sel manusia saat masih kecil tentu berbeda ketika manusia sudah dewasa.

Kenapa bisa demikian?
Karena sel – sel manusia yang awalnya sedikit terus melakukan pembelahan sehingga jumlahnya semakin banyak. Tahukah kalian bahwa manusia dewasa tersusun atas 200 triliun sel. Wah banyak ya!

Kenapa sel – sel harus melakukan pembelahan?
Pembelahan sel merupakan proses penting bagi keberlangsungan hidup setiap organisme baik yang uniseluler maupun yang multiseluler. Ada 3 alasan mengapa sel dalam tubuh makhluk hidup harus melakukan pembelahan, yaitu :

1. Untuk mengalami pertumbuhan
Sel melakukan pembelahan agar makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Sebagaimana yang kalian tahu dan sudah pelajari tentang materi ciri – ciri makhluk hidup yaitu salah satunya adalah mengalami pertumbuhan.

Bayi yang awalnya bertubuh kecil, mengalami pembelahan sel sehingga bisa menjadi manusia dewasa dengan ukuran tubuh yang besar dan fungsi organ – organ tubuh yang maksimal. Pembelahan sel menyebabkan jumlah sel – sel makhluk hidup menjadi banyak.

Semakin banyak sel dalam suatu makhluk hidup, maka ukuran makhluk hidup itu juga akan semakin besar.

2. Untuk memperbaiki sel – sel yang rusak
Kamu tentu pernah terluka bukan? Saat terluka, beberapa sel di bagian jaringan tubuh yang terluka mengalami kerusakan sehingga darah keluar. Setelah beberapa lama, darah akan berhenti mengalir dan bagian tubuh yang terluka itu akan menutup dengan sendirinya.

Tahukah kenapa hal tersebut terjadi?
Alasannya adalah karena terjadi pembelahan sel pada jaringan tubuh yang terluka tersebut. Pembelahan sel akan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak sehingga dapat berfungsi normal kembali.

3. Bereproduksi
Ciri – ciri lain dari makhluk hidup adalah berkembang biak atau mengalami reproduksi. Reproduksi adalah proses seksual dimana dimana sel – sel kelamin bergabung untuk membentuk individu baru.

Sel kelamin dibentuk dalam tubuh makhluk hidup melalui pembelahan sel. Individu yang awalnya tidak sempurna didalam rahim akan terus melakukan pembelahan sehingga terbentuk jaringan, organ dan sistem organ yang dapat berfungsi dengan baik apabila individu itu lahir.

Nah, tiga alasan itulah yang membuat pembelahan sel sangat penting dan harus terjadi dalam tubuh makhluk hidup.

Pembelahan sel pada makhluk hidup terjadi pada sel – sel yang sudah ada sebelumnya didalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Sehingga lahirlah teori sel yang disebut dengan omnis cellula a cellula yang artinya semua sel makhluk hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya. Teori ini dikemukakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855.

Pembentukan sel baru melalui proses pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu :
Sumber gmbar : wikimediacommons.org
1. Pembelahan mitosis

  • Pembelahan mitosis merupakan jenis pembelahan sel yang menghasilkan dua anakan.
  • Sel anakan (individu baru) memiliki kakarkter genetik yang indentik dengan induknya. Artinya kedua sel anakan tersebut mempunyai susunan genetika yang sama.
  • Jumlah kromosom sel anakan juga sama dengan sel induk yaitu 2n attau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel – sel yang jumlah kromosomnya berpasangan (2n).
Pembelahan mitosis terdiri dari beberapa fase yaitu :


  1. Profase ==> Membran inti sel rusak menjadi bagian – bagian kecil (fargmen) dan benang – benang kromatin memadat menjadi kromosom
  2. Metafse ==> Kromosom berjejer pada bidang – bidang pembelahan
  3. Anafase ==> Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuju kutub yang berlawanan. Pada akhir anafase, kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya sama.
  4. Telofase ==> membran inti mulai kelmabli bergabung dan komosom mulai merenggang.
  5. Sitokinesis ==> merupakan tahap akhir pembelahan mitosis dimana terjadi pembelahan sitoplasma. Pada tahap sitokinesis terbentuk cicin pembelahan yang berfungsi untuk membagi sitoplasma sehingga dihasilkanlah dua sel anakan baru.

2. Pembelahan meiosis

  • Pembelahan meiosis menghasilkan 4 buah sel baru (sel anakan) yang masing – masing hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.
  • Jumlah kromosom sel anakan adalah n atau disebut juga sel haploid.
  • Karena jumlah kromosom anak lebih sedikit dibandingkan induknya, maka pembelahan meiosis sering juga disebut dengan pembelahan reduksi.

Berbeda dengan mitosis, pembelahan meiosis berlangsung dalam 2 tingkat yaitu sebagai berikut :
Meiosis tingkat I
Profase I

  1. Membran inti mulai rusak menjadi bagian – bagian kecil yang disebut dengan fragmen dan terbentuk gelendong pembelahan.
  2. Benang – benang kromatin memadat menjadi kromosom dan kromosom homolog berpasangan.
  3. Terjadi pindah silang atau pertukaran segmen molekul DNA yang sesuai diantara kromatid non saudara.

Metafase I ==> kromosom berjejer pada bidang pembelahan
Anafase I ==> kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub – kutub yang berlawanan
Telofase I

  1. Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub – kutub yang berlawanan.
  2. Membran inti mulai terbentuk kembali.
  3. Terjadinya sitokinesis yang menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid.

Meiosis Tingkat II
Profase II

  1. Membran inti mulai rusak menjadi bagian – bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan. Ini terjadi pada kedua sel anakan yang terbentuk pada meiosis tingkat I.
  2. Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan.

Metafase II ==> kromosom berjejer pada bidang pembelahan.
Anafase II ==> kromatid terpisah dan bergerak ke kutub – kutub yang berlawanan.
Telofase II ==> nukleus sel terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin dan sitokinesis terjadi menghasil 4 sel anakan baru yang haploid.

Posting Komentar untuk "Materi IPA Kelas 9 SMP – Pembelahan Sel Pada Makhluk Hidup"