Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Reaksi Adisi dan Eliminasi Pada Senyawa Karbon

Reaksi Adisi
Umumnya agar kita lebih mudah mengingat tentang reaksi adisi, maka pengertiannya dibuat sederhana yaitu reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Atau pengubahan senyawa jenuh menjadi tak jenuh. Alkana sebagai golongan senyawa hidrokarbon jenuh tentu tidak bisa mengalami reaksi adisi bukan! Alasannya ya karena alkana tidak punya ikatan rangkap.

Pada reaksi adisi, terjadi hal – hal sebagai berikut :

  1. Ada atom atau gugus atom yang ditambahkan pada suatu molekul.
  2. Tidak ada bagian dari molekul tersebut yang hilang atau digantikan.
  3. Hanya terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rnagkap dua dn ikatan rangkap tiga.

Berikut adalahs enyawa – senyawa yang emngalami reaksi adisi.

Reaksi adisi halogen terhadap alkena atau alkuna

Rumus umum reaksi :

Keterangan :
R dan R’ boleh sama boleh berbeda. R adalah golongan alkil apapun yang sesuai atau boleh juga atom H.
Pada alkuna, jumlah halogen yang dibutuhkan untuk mengadisinya adalah dua kali lebih banyak dibandingkan alkena. Hal ini disebabkan karena ikatan rangkap tiga pada alkuna.

Contoh :
Adisi pada alkena

                3-metil pentuna                                2,3-dikloro-3-metil pentana

Adisi pada alkuna
CH3 – CH2 – C ≡ CH + 2Br2 → CH3 – CH2 – CBr2 – CHBr2

Note:
Reaksi adisi pada alkuna sebenarnya terjadi dua tahap. Tahap pertama, satu ikan rangkap tiganya putus menghasilkan senyawa alkena. Kemudian reaksi adisi berlanjut dengan pemutusan satu lagi ikatan rangkapnya menghasilkan alkana. Oleh karena itulah jumlah halogen yang dibutuhkan untuk mengadisi satu buah molekul alkuna adalah dua buah.

Reaksi adisi hidrogen terhadap alena dan alkuna
Reaksi ini bisanya menggunakan katalis platina atau nikel. Hal ini disebabkan karena reaksi tidak akan berlangsung tanpa adanya katalis karena H2 berbentuk gas.

Rumum umum reaksi :

Contoh :
Alkena
CH3 – CH = CH – CH3 + H2 → CH3 – CH2 – CH2 – CH3
         2 – butena                            butana

Alkuna
CH3 – C ≡ CH + 2H2 → CH3 – CH2 – CH3

Note:
Dapat kalian lihat bahwa reaksi adisi alkena atau alkuna dengan halogen menghasilkan haloalkana (alkil halida) sedangkan dengan gas H2 menghasilkan alkana.

Reaksi adisi alkilhalida/haloalkana terhadap alkena dan alkuna

Rumus umum reaksi :

Pada adisi ini berlaku aturan Markov – Nikoff . Jika kalian ingin lebih detail tentang reaksi ini, bisa kunjungi ling tersebut. Intinya adalah:

  1. Jika senyawa alkena dan alkunanya simetris, maka H dan X kan terikat di sembarang C yang berikatan rangkap.
  2. Jika senyawa alkena dan alkunanya tidak simetris, maka H akan terikat pada C yang mengandung lebih banyak H.

Contoh :

CH3 – CH = CH – CH3 + H – F → CH3 – CH2 – CHF – CH3 atau CH3 – CHF – CH2 – CH3

(kedua senyawa adalah sama walaupun letak terikatnya H dan F berbeda. Hal ini disebabkan karena senyawa alkenanya simetris/ikatan rangkap terletak dibagian tengah).

CH2 = CH – CH3 + H – F → CH3 – CHF – CH3

(H akan masuk ke C yang paling kiri, karena diantara dua C yang berikatan rangkap, atom C sebelah kiri memiliki jumlah H terbanyak)

Selain pada alkena dan alkuna, reaksi adisi juga terjadi pada senyawa lainnya seperti aldehid, keton dan asam karboksilat. Jika kalian ingin mempelajarinya, silahkan ketik saja adisi pada kotak perncarian di bagian atas dan bawah blog ini.

Reaksi Eliminasi
Kebalikan dari adisi, reaksi eleminasi diartikan sebagai reaksi pengubahan ikatan tunggal dalam senyawa menjadi ikatan rangkap. Karena ikatan tunggalnya akan diubah menjadi ikatan rangkap, berarti harus ada atom – atom yang di buang. Biasanya reaksi ini diikuti dengan pelepasan molekul sederhana seperti H2O.

Contoh reaksi – reaksi eliminasi
Reaksi dehidrasi alkohol dengan asam sulfat

Rumus umum reaksi:
     
Contoh reaksi :

1 komentar untuk "Reaksi Adisi dan Eliminasi Pada Senyawa Karbon"