Fakta – Fakta Menarik Tentang Unsur Besi (Fe)
Siapa yang tidak mengenal logam besi, logam paling umum yang bisa ditemukan di mana – mana. Karena banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari, ada baiknya kita mengenal lebih jauh tentang unsur yang satu ini.
Artikel ini akan menjelaskan kepada kalian fakta – fakta meraik yang dimiliki oleh unsur besi (Fe). Baca sampai habis ya!
Besi merupakan unsur logam golongan VIIIB pada tabel periodik. Unsur ini bersifat keras tetapi bisa ditempa menjadi berbagai macam bentuk. Oleh karena itulah ia banyak digunakan untuk membuat berbagai hal.
Besi murni sangat mudah terkorosi jika tertapar langsung dengan udara. Ini adalah sifat merugikan dari besi, sehingga umumnya orang – orang akan melakukan berbagai cara untuk memperlambat proses korosi pada besi seperti dengan mengecat, melapisi dengan logam lain yang lebih mudah terkorosi dibandingkan besi dan sebagainya.
Besi juga merupakan unsur keempat paling banyak yang ditemukan dalam kerak bumi. Dan diperkirakan sebagain berat dari inti bumi adalah berasal dari berat unsur besi yang terkandung didalamnya.
Besi juga merupakan unsur yang logam yang paling esensial bagi makhluk hidup. Tanaman menggunakan besi untuk memproduksi klorofil yang penting dlam proses fotosintesis. Sedangkan hewan menggunakan besi sebagai komponen penyusun hemoglobin darah yang merupakan protein pengikat oksigen.
Kekurangan besi didalam tubuh manusia dan hewan, dapat menyebabkan penyakit anemia (kekurangan darah) sehingga tubuh menjadi lemas. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa oksigen digunkan untuk menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas.
Jika zat besi tidak didapatkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup, maka produksi hemoglobin darah yang bertugas membawa oksigen pun akan sedikit. Akhirnya terjadilah penyakit anemia pada manusia.
Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan terganggunya kemampuan otak dalam menginggat (memori) dan fungsi mental pada remaja. Menurut sebuah penelitian, ibu hamil yang tidak mendapatkan nutrisi zat besi dalam jumlah yang cukup beresiko melahirkan bayi dengan bobot yang kecil.
Jika kalian ingin mengetahui lebih lengkap tentang aspek biologis dari unsur besi, kalian dapat mengunjungi link tersebut. http://www.avkimia.com/2017/06/Aspek-Biologis-Unsur-Besi-Nikel-dan-Kobalt.html
Hampir 90% dari semua logam yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari adalah besi. Sebagian besar digunakan untuk membuat baja yang merupakan campuran logam besi dengan logam – logam lain sehingga kuat dan tahan korosi. Baja adalah bahan utama yang digunkan orang untuk membuat bangunan.
Selain itu, campuran besi dengan 10,5 % kromium merupakan bahan yang digunakan untuk membuat peralatan masak anti karat. Campuran ini sering disebut dengan Stainless steel.
Tahukah kalian, bahwa besi murni tidaklah keras, melainkan lunak. Jadi besi – besi yang kuat dan keras yang biasa kita temukan itu merupakan besi yang sudah dicampur dengan logam lain.
Fitoplankton, organisme molekuler yang terdapat di dalam air laut memerlukan unsur besi agar dapat tumbuh dengan baik. Dengan begitu, mereka dapat melakukan fotosintesis dengan menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer.
Beberap peneliti percaya bahwa adanya penumpukan zat besi di dalam laut dapat membantu menyerap kelebihan karbon dioksida di udara karena fitoplankton dapat tumbuh dengan baik.
Tetapi disisi lain, penumpukan zat besi juga menyebabkan alga penghasil zat beracun tumbuh dengan baik yang berkontribusi pada banyakanya zat kontaminasi didalam air laut.
Planet Mars yang begitu terkenal dengan warna merah pada permukaannya juga disebabkan karena mengandung oksida besi (besi yang telah berkarat). Faktanya, mars mengandung besi pada lapisan keranya dengan jumlah dua kali lebih banyak dibandingkan dengan bumi.
Wah, besok kalau besi di bumi sudah habis, kita tambang saja besi di Mars. .wkwkwkw. Selain di Mars, unsur besi juga ditemukan pada semua inti planet – planet lain di tata surya.
Besi memiliki nama latin ferrum, oleh karena itulah lambang dari unsurnya adalah Fe bukan Be. Ferrum merupakan kata yang berasal dari bahasa Anglo – Saxon yang artinya adalah “logam suci”. Ini menandakan bahwa logam besi sudah digunakan oleh orang sejak zaman kuno dahulu. Besi mereka gunakan untuk membuat pedang, perisai, uang dan sebagainya.
Dalam bidang kesehatan, besi juga sudah banyak dijadikan sebagai objek penelitian. Salah satunya adalah penelitian tentang kadar zat besi didalam darah yang berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular (jantung).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengandung zat besi dalam jumlah yang banyak dalam tubuhnya memiliki resiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan jantung koroner.
Ada juga penelitian menarik tentang hubungan akumulasi zat besi di otak dengan penyakit Alzheimer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penumpukan zat besi di hipocampus (bagian otak yang bertanggung jawab dalam daya ingat), berhubungan dengan terjadinya kerusakan di jaringan itu yang mengarah pada penyakit alzheimer.
dan masih banyak lagi sebenarnya fakta – fakta menarik tentang unsur besi yang belum kalian ketahui. Untuk itu, jangan lupa kunjungi terus blog avkimia.com ya agar kalian semakin banyak ilmunya terutama di bidang kimia!
Jika klian suka artikel ini, jangan pelit untuk share atau sekedar berkomentar!
Sumber :
English article in livescience.com yang di akses pada 23/8/1017 with title “Facts About Iron”. You can visit the website to see the full article.
Artikel ini akan menjelaskan kepada kalian fakta – fakta meraik yang dimiliki oleh unsur besi (Fe). Baca sampai habis ya!
Logam besi yang berwarna keperakan. Sumber gambar : wikimediacommons.org |
Besi murni sangat mudah terkorosi jika tertapar langsung dengan udara. Ini adalah sifat merugikan dari besi, sehingga umumnya orang – orang akan melakukan berbagai cara untuk memperlambat proses korosi pada besi seperti dengan mengecat, melapisi dengan logam lain yang lebih mudah terkorosi dibandingkan besi dan sebagainya.
Besi juga merupakan unsur keempat paling banyak yang ditemukan dalam kerak bumi. Dan diperkirakan sebagain berat dari inti bumi adalah berasal dari berat unsur besi yang terkandung didalamnya.
Besi juga merupakan unsur yang logam yang paling esensial bagi makhluk hidup. Tanaman menggunakan besi untuk memproduksi klorofil yang penting dlam proses fotosintesis. Sedangkan hewan menggunakan besi sebagai komponen penyusun hemoglobin darah yang merupakan protein pengikat oksigen.
Kekurangan besi didalam tubuh manusia dan hewan, dapat menyebabkan penyakit anemia (kekurangan darah) sehingga tubuh menjadi lemas. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa oksigen digunkan untuk menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas.
Jika zat besi tidak didapatkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup, maka produksi hemoglobin darah yang bertugas membawa oksigen pun akan sedikit. Akhirnya terjadilah penyakit anemia pada manusia.
Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan terganggunya kemampuan otak dalam menginggat (memori) dan fungsi mental pada remaja. Menurut sebuah penelitian, ibu hamil yang tidak mendapatkan nutrisi zat besi dalam jumlah yang cukup beresiko melahirkan bayi dengan bobot yang kecil.
Jika kalian ingin mengetahui lebih lengkap tentang aspek biologis dari unsur besi, kalian dapat mengunjungi link tersebut. http://www.avkimia.com/2017/06/Aspek-Biologis-Unsur-Besi-Nikel-dan-Kobalt.html
Hampir 90% dari semua logam yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari adalah besi. Sebagian besar digunakan untuk membuat baja yang merupakan campuran logam besi dengan logam – logam lain sehingga kuat dan tahan korosi. Baja adalah bahan utama yang digunkan orang untuk membuat bangunan.
Selain itu, campuran besi dengan 10,5 % kromium merupakan bahan yang digunakan untuk membuat peralatan masak anti karat. Campuran ini sering disebut dengan Stainless steel.
Tahukah kalian, bahwa besi murni tidaklah keras, melainkan lunak. Jadi besi – besi yang kuat dan keras yang biasa kita temukan itu merupakan besi yang sudah dicampur dengan logam lain.
Fitoplankton, organisme molekuler yang terdapat di dalam air laut memerlukan unsur besi agar dapat tumbuh dengan baik. Dengan begitu, mereka dapat melakukan fotosintesis dengan menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer.
Beberap peneliti percaya bahwa adanya penumpukan zat besi di dalam laut dapat membantu menyerap kelebihan karbon dioksida di udara karena fitoplankton dapat tumbuh dengan baik.
Tetapi disisi lain, penumpukan zat besi juga menyebabkan alga penghasil zat beracun tumbuh dengan baik yang berkontribusi pada banyakanya zat kontaminasi didalam air laut.
Planet Mars yang begitu terkenal dengan warna merah pada permukaannya juga disebabkan karena mengandung oksida besi (besi yang telah berkarat). Faktanya, mars mengandung besi pada lapisan keranya dengan jumlah dua kali lebih banyak dibandingkan dengan bumi.
Wah, besok kalau besi di bumi sudah habis, kita tambang saja besi di Mars. .wkwkwkw. Selain di Mars, unsur besi juga ditemukan pada semua inti planet – planet lain di tata surya.
Besi memiliki nama latin ferrum, oleh karena itulah lambang dari unsurnya adalah Fe bukan Be. Ferrum merupakan kata yang berasal dari bahasa Anglo – Saxon yang artinya adalah “logam suci”. Ini menandakan bahwa logam besi sudah digunakan oleh orang sejak zaman kuno dahulu. Besi mereka gunakan untuk membuat pedang, perisai, uang dan sebagainya.
Dalam bidang kesehatan, besi juga sudah banyak dijadikan sebagai objek penelitian. Salah satunya adalah penelitian tentang kadar zat besi didalam darah yang berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular (jantung).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengandung zat besi dalam jumlah yang banyak dalam tubuhnya memiliki resiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan jantung koroner.
Ada juga penelitian menarik tentang hubungan akumulasi zat besi di otak dengan penyakit Alzheimer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penumpukan zat besi di hipocampus (bagian otak yang bertanggung jawab dalam daya ingat), berhubungan dengan terjadinya kerusakan di jaringan itu yang mengarah pada penyakit alzheimer.
dan masih banyak lagi sebenarnya fakta – fakta menarik tentang unsur besi yang belum kalian ketahui. Untuk itu, jangan lupa kunjungi terus blog avkimia.com ya agar kalian semakin banyak ilmunya terutama di bidang kimia!
Jika klian suka artikel ini, jangan pelit untuk share atau sekedar berkomentar!
Sumber :
English article in livescience.com yang di akses pada 23/8/1017 with title “Facts About Iron”. You can visit the website to see the full article.
Posting Komentar untuk "Fakta – Fakta Menarik Tentang Unsur Besi (Fe)"