Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jaringan Penyusun Tumbuhan

Secara umum, jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan permanen

Kedua jaringan tersebut dibedakan berdasarkan kemampuan pembelahannya. Mari kita bahas lebih lanjut tentang jaringan penyusun tumbuhan tersebut!

Jaringan Meristem
Apa itu jaringan meristem?
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel – selnya selalu membelah diri terus – menerus dengan cara mitosis. Jaringan ini bersifat embrional dan berguna untuk menambah jumlah sel – sel pada tubuh tumbuhan.

Ciri – ciri umum jaringan meristem :
a. Umumnya, sel – sel jaringan meristem memiliki dinding sel yang tipis.
b. Selnya berbentuk bulat, lonjong atau poligonal.
c. Sel relatif kaya akan protoplasma.
d. Jaringan ini terdiri atas sel – sel yang belum terdeferensiasi.

Jaringan meristem inilah yang membuat tumbuhan dapat tumbuh tinggi dan besar karena sel – selnya selalu membelah dan memperbanyak diri.

Jaringan meristem tidak terdapat disemua bagian tumbuhan, melainkan hanya di bagian – bagian tertentu saja. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan emnjadi 3 yaitu :

  1. Jaringan meristem apikal (meristem ujung), terdapat pada ujung – ujung batang, cabang dan akar.
  2. Jaringan meristem interkalar/aksilar (meristem antara), terdapat diantara jaringan dewasa, misalnya padapangkal ruas batang.
  3. Maristem lateral (meristem samping), terletak sejajar dengan permukaan organ, misalnya kambium dan kambium gabus.

Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem juga dibedakan emnajdi tiga yaitu :

  1. Promeristem, adalah jaringan meristem yang sudah adasejah tumbuhan masih dalam fase embrio.
  2. Meristem primer adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan embrional yang membelah secara mitosis. Meristem primer menghasilkan pertumbuhan primer pada tumbuhan (bertambah tingginya tumbuhan).Meristem primer biasanya terdapat pada ujung batang dan akar.
  3. Meristem sekunder, adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yang sel – selnya telah berkembang lebih lanjut. Jaringan ini menghasilkan pertumbuhan sekunder yaitu membesarnya batang pohon.

Contoh meristem sekunder adalah kambium dan kambium gabus. Aktivitas pembelahan pada kambium akan menghaslkan berkang xylem ke arah dalam dan berkas floem ke arah luar.

Kambium gabus terdiri dari tiga bagian yaitu :

  1. Felem, jaringan gabus yang tersusun atas sel – sel mati.
  2. Felogen, merupakan bagian kambium gabus yang mengarah keluar membentuk felem.
  3. Feloderm, merupakan bagian yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam. Jaringan ini tersusun atas sel – sel hidup.

Jaringan Permanen
Jaringan permanen terdiri dari :
1. Jaringan Epidermis
2. Jaringan Parenkim
3. Jaringan Penguat
4. Jaringan Pengangkut

Jaringan Epidermis
Fungsi :
Untuk menutupi dan melindungi jaringan yang berada di bagian bawahnya.

Ciri – ciri umum :
1. Jaringan ini melapisi permukaan organ tumbuhan (akar, batang dan daun).
2. Jaringan epidermis terdisi dari selpais sel hidup yang berbentuk persegi panjang.
3. Sel – sel pada jaringan epidermis tersusun rapat sehingga tidak terdapat ruang antar sel.
4. Sel ini juga tidak emngandung klorofil, walaupun letaknya di daun.

Jaringan epidermis mengalami modifikasi membentuk :
1. Stomata (daun)
2. Rambut akar (akar)
3. Trikoma
4. Sel kipas
5. Spina (duri)

Jaringan Parenkim
Ciri – ciri umum :

  1. Jaringan ini disebut juga jaringgan dasar karena ditemukan hampir padasemua bagian tumbuhan.
  2. Jaringan parenkim memiliki sel – sel berukuran besar dan berdinding sel tipis.
  3. Biasanya sel – selnya berbentuk persegi enam.
  4. Memiliki banyak vakuola.
  5. Susunannya kurang rapat sehingga memiliki banyak ruang kosong antar sel.
  6. Jaringan parenkim tersusun atas sel – sel hidup sehingga mampu melakukan pembelahan, baik secara embrional maupun meristematik.

Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim ada lima macam yaitu :
1. Parenkim penimbun
2. Parenkim air
3. Parenkim udara (aerenkim)
4. Parenkim asimilasi
5. Parenkim pengangkut

Jaringan Penguat
Fungsi :
Memperkuat atau menyokong tubuh tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak.

Berdasarkan fungsinya ini maka jaringan penguat sering juga disebut dengan jaringan penyokong.

Jaringan penguat ada dua yaitu :

Jaringan Kolenkim
Ciri – ciri umum :

  1. Jaringan ini berperan penting sebagai jaringan penguat pada organ – organ tumbuhan yang masih aktif melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
  2. Jaringan kolenkim tersusun atas sel – sel hidup yang bentuknya memanjang.
  3. Umumnya memiliki dinsing sel dengan penebalan yang tidak teratur.
  4. Umumnya penebalan dinding sel terjadi dibagian sudut – sudut sel dan tersusun atas selulosa yang tebal.
  5. Hanya  memiliki dinding primer yang lunak, lentur dan tidak berlignin.
  6. Isi sel dapat emngandung tanin dan kloroplas.
  7. Dapat dijumpai pada batang, daun, bungan dan buah. Akar hanya memiliki jaringan kolenkim jika bagian akar tersebut terkena sinar matahari.

Jaringan Sklerenkim
Ciri – ciri umum :

  1. Memiliki dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. 
  2. Hanya ditemukan padaorgan tumbuhan yang tidak lagi melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
  3. Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut sklerenkim dan sklereid (sel batu).
  4. Serabut sklerenkim memiliki bentuk panjang, rampingdan biasnya berbentuk untaian atau lingkaran.
  5. Serabut sklerenkim dapatditemukan padaserat rami, agave dan hibiscus sabdariffa.
  6. Sklereid memiliki berukuran lebih pendek dan bentuknya tidak beraturan. 
  7. Sklereid dapat ditemukan hampir padasmeua bagian tumbuhan, terutama di kulit kayu, pembuluh tapis dan biji.
  8. Tempurung kelapa hampir seluruhnya tersusun atas sklereid.

Jaringan Pengangkut
Jaringan penganngkut pada tumbuhan ada dua yaitu :
1. Floem
Berfungsi untuk menganngkut dan mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Komponen penyusun floem : unsur tapis, sel pengiring, sel albumin dan parenkim floem.

2. Xylem
Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan zat – zat mineral (unsur hara) dari akar ke daun.

Komponen penyusun xylem : unsur trakeal, serat xilem dan parenkim xylem.

Posting Komentar untuk "Jaringan Penyusun Tumbuhan"