Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur dan Fungsi Jaringan Akar Tumbuhan

Apa fungsi akar bagi tumbuhan?
Kamu tentunya sering melihat pohon di sekitar sekolah yang akarnya sangat banyak dan menjalar kemana – mana. Tahukah kamu apa sih fungsi akar bagi tumbuhan?

Akar pada tumbuhan memiliki fungsi uatama yaitu sebagai berikut:

  1. Berfungsi sebagai jangkar untuk melindungi tumbuhan dari tiupan angin atau arus air. Oleh sebab itu, akar tumbuhan harus mampu mendukung dan menykokong bagian tumbuhan lainnya.
  2. Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah menunju bagian batang dan daun.
  3. Tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada tanaman singkong.
  4. Pada sebagian tumbuhan, akar juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegeratif.

Struktur Jaringan Akar Tumbuhan
Struktur akar berbeda dengan batang. Batang memiliki ruas dan buku sedangkan akar tidak. Pada batang, buku merupakan tempat melekatnya daun dan tunas dan ruas merupakan daerah diantara dua buku.

Akar tidak memiliki buku dan ruas sehingga tidak dapat ditumbuhi oleh daun dan tunas.

Untuk mengetahui dengan jelas bagaimana struktur dari akar tumbuhan, perhatikanlah gambar dibawah ini ya!

Keterangan bagian – bagian :
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Periskel
5. Xylem
6. Parenkim
7. Xylem primer
8. Xylem sekunder
9. Kambium
10. Floem sekunder
11. Floem primer

Epidermis merupakan jaringan terluar dari akar. Sel – sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain sehingga tidak menyisakan ruang antar sel. Sel – sel epidermis memiliki dinding sel yang tipis sehingga mudah dimasuki oleh air.

Bagian epidermis dapat termodifikasi menjadi bulu – buku akar yang berfungsi untuk memperluas bidnag penyerapan.

Korteks merupakan bagian kedua pada akar yang berisi jaringan – jaringan parenkim. Jaringan parenkim terdiri atas lapisan – lapisan sel berdinding tipis. Susunan antara sel pada korteks tidak rapat sehingga banyak ruang yang difungsikan untuk pertukaran gas. Korteks juga berfungsi sebagai tempat meyimpan cadangan makanan.

Lapisan lebih dalam setelah korteks disebut dengan endodermis. Endodermis terdiri atas satu lapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pada endodemis ditemukan struktur berbentuk pita yang disbeut dengan pita kaspari.

Pita kaspari berfungsi sebagai pengatur jalannya cairan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.

Silinder pusat adalah bagian selanjutnya setelah endodermis. Silinder pusat sering juga disebut dengan stele yang tersusun atas jaringan pembuluh angkut dan jaringan pendukung lainnya seperti perisikel dan parenkim empulur.

Sel – sel perisikel berfungsi untuk membentuk cabang akar.

Berkas pembuluh angkut terdiri dari xylem dan floem
Fungsi xylem (pembuluh kayu) : untuk mengangkut air dari akar melalui batang menuju daun.
Fungsi floem (pembuluh tapis) : untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Berkas floem  terpisah berselang seling dengan berkas xylem. Tipe berkas pengangkut seperti ini disebut radial.

Pada akar tumbuhan monokotil, xylem membentuk struktur seperti bintang yang berlengan banyak (lebih dari 12 lengan) sedangkan pada tumbuhan dikotil, xylem juga membentuk struktur seperti bintang tetapi lengannya hanya berjumlah 2 – 6.

Pada akar dikotil, antara xylem dan floemnya terdapat kambium. Kambium adalah jaringan yang selalu membelah ke arah luar dan membentuk floem sekunder atau kearah dalam dan membentuk xylem sekunder.

Jaringan paling dalam dari akar adalalah jaringan parenkim empulur. Pada akar tumbuhan dikotil, parenkim empulurnya hanya sedikit mengalami pertumbuhan atau bahkan tidak berkembangg sama sekali. Sedangkan para tumbuhan monokotil, parenkim empulurnya berkembang dengan baik.

Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat irisan melintang akar tumbuhan monokotil dan dikotil dimana parenkim empulur dikotil jauh lebih sedikit atau bahkan tidak ada dibandingkan dengan parenkim empulur tumbuhan monokotil.

Tumbuhan monokotil (seperti padi atau jangung) memiliki sistem perakaran serabut. Akar serabut biasanya memiliki struktur akar yang tipis dan menyebar. Sementara, sistem perakaran padatumbuhan dikotil adalah tunggang. Akar tunggang memiliki struktur akar yang tebal dan masuk jauh lebih dalam ke tanah.
Hal ini membuat tumbuhan dikotil memiliki struktur yang lebih kuat dan kokoh dibandingkan monokotil.

Posting Komentar untuk "Struktur dan Fungsi Jaringan Akar Tumbuhan"