Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mikroskop : Bagian - Bagian, Fungsi dan Cara Penggunaannya

Gajah adalah hewan yang paling besar di bumi. Hewan ini bisa kita lihat dengan mata kita secara langsung. Mengapa demikian? Karena ukuran gajah sangatlah besar. Makhluk hidup yang bisa kita lihat secara langsung menggunakan mata kita adalah hewan yang memiliki ukuran tubuh lumayan besar atau tergolong hewan makro.

Pernahkah kamu sakit flu? Flu disebabkan oleh virus influenza yang merupakan MH berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat oleh mata secara langsung. MH yang berukuran kecil sering disebut MH mikro.

Lalu bagaimana cara kita bisa melihat MH berukuran mikro ini sehingga manfaat dan bahayanya bagi manusia bisa diidentifikasi?

Ya,kamu benar sekali. Untuk melihat MH berukuran sangat kecil (renik/mikro), kita memerlukan bantuan alat yang disebut dengan mikroskop. Melalui artikel ini kita akan mempelajari tentang bagian – bagian mikroskop dan bagaimana cara menggunakannya dengan baik dan benar untuk melihat MH berukuran kecil.

Jenis – Jenis Mikroskop

  1. Mikroskop stereo (mempunyai dua lensa okuler sehingga pengamatan dapat dilaukan dengan kedua mata kita)
  2. Mikroskop fotografi (dilengkapi dengan kamera untuk memotret objek yang sedang diamati)
  3. Mikroskop ultraviolet (menggunakan sumber cahaya ultraviolet dan biasanya digunakan untuk mengamati struktur mineral).
  4. Mikroskop elektron (menggunakan berkas elektron sebagai pembawa citra gambar).

Bagian – Bagian Mikroskop dan Fungsinya
Mikroskop yangada disekolah umumnya adalah mikroskop stereo. Mikroskop stereo memiliki du bagian yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Berikut penjelasan lengkap bagian – bagian mikroskop dan fungsinya.

Bagian Optik
Lensa Okuler
Merupakan lensa yang berhubungan langsung dengan mata pengamat yang berfungsi untuk memperbesar banyangan objek. Lensa okuler terdiri dari 3 buah lensa dengan perbesaran 5x, 10x dan 15x.

Lensa Objektif
Merupakan lensa yang berada didekat objek yang sedang diamati dan berfungsi untuk memperbedarbanyangan benda. Susunan lensa objektif terdiri dari 3 atau 4 buah lensa dengan perbesaran masing – masing 4x, 10x, 45x dan 100x.

Diafragma
Berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa objektif.

Cermin.
Ada dua cermin pada mikroskop stereo yaitu cermin datar dan cermin cekung. Cermin ini berfungsi untuk mengarahkan cahaya pada objek. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi. Sedangkan cermin cekung berguna untukmengumpulkan cahaya bila sumber cahaya kurang.

Bagian Mekanik
Tabung Mikroskop 
Berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dan lengsa objektif.

Meja Sediaan (meja preparat)
Berfngsi sebagai tempat meletakkan objek atau preparat yang diamati. Bagian tengah meja terdapat lubang untuk melewatkan sinar.

Klip (penjepit Objek)
Berfungsi untuk menjepit preparatagar kedudukannya tidak bergeser etika diamati.

Lengan mikroskop
Berfungsi sebagai pegangan untuk memindahkan atau membawa mikroskop.

Pemutar Halus (mikrometer)
Berfungsi untuk menggerakkan (menjauhkan atau mendekatkan) lensa objektif terhadap preparat secara pelan/halus.

Pemutar Kasar (makrometer)
Berfungsi untuk menggerakkan tabung ke atas dan kebawah secaracepat.

Kondensor
Berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk. Alat ini dapat diputar dan dinaik – turunkan.

Sekrup (engsel inklinasi) 
Berfungsi untuk mengatur sudut kemiringan mikroskop.

Kaki Mikroskop 
Berfungsi sebagai penyangga atau penompang mikroskop.

Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar
Langkah 1 : Ambil mikroskop dari kotak penyimpanan. Tangan kanan memengang lengan dan tangan kiri memegang bagian alas mikroskop.

Langkah 2: Letakkan mikroskop pada tempat yang datar, kering dan memiliki cukup sumber cahaya.

Langkah 3 : Putar revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran paling kecil berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler. Untuk mengetahui bahwa mereka sudah berada pada satu sisi, biasanya akan ada bunyi “klik” pada revolver.

LAngkah 4 :Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang sehingga ketika kita melihat, cahaya berbentuk bulat. Keadaan seperti ini dapat diperoleh dengan cara berikut :

  • Atur diagfragma untuk mendapatkan cahaya yang terang. 
  • Atur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diagfragma sesuai dengan kondisi ruangan.

Pengaturan diatas dilakukan dengancara pengamat melihat ke lensa okuler.

Langkah 5: Siapkan preparat yang akan diamati dan kemudian letakkan di meja preparat. Atur agarbagian yang akan diamati berada di lubang meja preparat.

Langkah 6: Jepit preparat menggunakan penjepit objek.

Langkah 7 : Atur fokus untuk memperjelas gambar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berikut :

  1. Putar pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dllihat pada lensa okuler. Pemuataran dengan markometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat.
  2. Jangan memutar makrometer dengan cepat/kasar karena dapat menyebabkan lensa objektif menekan preparat sehingga preparatnya bisa patah atau pecah.
  3. Kemudian putar mikrometer untuk memperjelas banyangan objek. 


Langkah 8 : Setelah preparat terlihatdengan jelas, kemudian kita bisa mengganti lensa objektif dengan perbesaran yang lebih besar. Ini dimaksudkan agar hal yang diamati dari preparat dapat terlihat dengan sangat jelas.

Langkah 9 : Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan dan simpan kembali mikroskop pada tempat penyimpanan.

Nah itulah cara yang benar dalam menggunakan mikroskop. Setelah membacaartikel ini tentunya kamu sudah siap melakukan berbagai pengamatan MH mikro menggunakan mikroskop.

Nah sekian materi tentang mikroskop, bagian – bagian serta fungsi dan cara menggunakan mikroskop dengan benar. Semoga materi ini bisa membantu kamu yang sedangg membutuhkan ya! Jangan lupa untuk like fanpage facebook blog ini ya!

Posting Komentar untuk "Mikroskop : Bagian - Bagian, Fungsi dan Cara Penggunaannya"