Struktur Jaringan Batang Tumbuhan
Batang adalah bagian penting pada struktur tubuh tumbuhan, karena memiliki fungsi yang sangat vital. Apa saja fungsi dan bagiamana struktur dari batang tumbuhan? Bacalah ringkasan berikut sampai habis ya!
Pada batang, daun dan tunas akan melekat. Tempat melekatnya daun dan tunas padabatang ini disebut dengan buku (nodus). Daerah pada batang yang diabatasi oleh dua buku disebut dengan ruas (internodus).
Sebagaimana yang kamu ketahui, tumbuhan ada dua jenis yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil. Struktur batang kedua tumbuhan ini berbeda dan kamu bisa lihat perbedaannya melalui gambar di bawah ini :
Batang tumbuhan tersusun atas lapisan – lapisan berikut :
1. Epidermis
Epidermis merupakan jaringan terluar dari batang. Pada tumbuhan dikotil dewasa, jaringan epidermis ini akan rusak dan digantikan oleh periderm (jaringan gabus). Periderm mengandung kambium gabus/felogen.
Felogen ini membelah kearah luar membentuk felem dan membelah ke arah dalam membentuk feloderm.
2. Korteks
Korteks merupakan lapisan yang tepat berada di bawha epidermis. Korteks terususn oleh jaringan parenkim.
Pada batang tumbuhan dikotil, korteks yang paling dalam disebut dengan jaringan endodermis. Jaringan endodermis ini biasanya tersusun atas sel – sel yang mengandung amilum.
Pada batang, jaringan endodermis dan perikambium tidak terlalu terlihat jelas. Pada tumbuhan monokotil, batangnya tidak ditemukan endodermis.
3. Silinder pusat.
Merupakan bagian tengah dari struktur batang tumbuhan. Silinder pusatterdiri atas tiga bagian yaitu :
a. Perikambium
b. Jaringan pengangkut
c. Empulur
Pada tumbuhan dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Berkas pengangkutnya bertipe kolateral terbuka atau bikolateral. Maksud dari tipe kolateral terbuka ini adalah bahwa antara xilem dan floemnya terdapat kambium.
Tipe berkas pengangkut berkolateral memiliki susunan xilem yang diapit oleh floem luar dan floem dalam dan diantara xilem dengan floem luar terdapat kambium.
Berkas pengangkut pada tumbuhan monokotil tersusun tersebar dan bertipe kolateral tertutup yaitu antara xilem dan floemnya tidak terdapat jaringan kambium.
Sebagaimana yang sudah kamu ketahui bahwa floem bertugas untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh dan xilem bertugas untuk mengangkut air dan unsur hara ke daun.
Xilem tersusun atas sel – sel pembuluh angkut yang mengalami penebalan dinding sel. Sehingga selain berfungsi mengangkut air dan unsur hara, xilem juga berfungsi sebagai jaringan penguat pada batang.
Seperti yang disebutkan diatas, pada tumbuhan dikotil, antara xilem dan floemnya terdapat jaringan kambium. Jaringan inilah yang membuat batang bertambah besar karena sel – selnya selalu membelah. Selain itu, adanya kambium juga membuat batang tumbuhan dikotil lebih keras dibandingkan tumbuhan monokotil.
Ketika kita menebang kayu dengan posisi melintang, akan terlihat lingkaran – lingakaran kambium. Lingkaran kambium inilah yang menunjukkan bahwa adanya aktivitas pembelahan sel di kambium.
Lingkaran kambium ini sering juga disebut dengan lingkaran tahun dan bisa digunakan untuk menentukan umur pohon.
Di bagian tengah batang, terdapat strutkur yang disebut dengan empulur batang.
Fungsi Batang Tumbuhan
Batang tentunya memiliki fungsi yang penting bagia tumbuhan, diantaranya :
Nah, itulah ringkasan singkat mengenai struktur dan fungsi ajringan batang pada tumbuhan. Batang ternyata punya fungsi vital ya, tidak hanya sebagai penyokong saja tetapi juga banyak fungsi lainnya.
Semoga tulisan ini bermanfaat buat kamu yang sedang membutuhkan. Jangan lupa terus pantengin blog avkimia.com untuk mendapatkan informasi lainnya terutama struktur dan fungsi jaringan daun dan bunga tumbuhan.
Pada batang, daun dan tunas akan melekat. Tempat melekatnya daun dan tunas padabatang ini disebut dengan buku (nodus). Daerah pada batang yang diabatasi oleh dua buku disebut dengan ruas (internodus).
Sebagaimana yang kamu ketahui, tumbuhan ada dua jenis yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil. Struktur batang kedua tumbuhan ini berbeda dan kamu bisa lihat perbedaannya melalui gambar di bawah ini :
Batang tumbuhan tersusun atas lapisan – lapisan berikut :
1. Epidermis
Epidermis merupakan jaringan terluar dari batang. Pada tumbuhan dikotil dewasa, jaringan epidermis ini akan rusak dan digantikan oleh periderm (jaringan gabus). Periderm mengandung kambium gabus/felogen.
Felogen ini membelah kearah luar membentuk felem dan membelah ke arah dalam membentuk feloderm.
2. Korteks
Korteks merupakan lapisan yang tepat berada di bawha epidermis. Korteks terususn oleh jaringan parenkim.
Pada batang tumbuhan dikotil, korteks yang paling dalam disebut dengan jaringan endodermis. Jaringan endodermis ini biasanya tersusun atas sel – sel yang mengandung amilum.
Pada batang, jaringan endodermis dan perikambium tidak terlalu terlihat jelas. Pada tumbuhan monokotil, batangnya tidak ditemukan endodermis.
3. Silinder pusat.
Merupakan bagian tengah dari struktur batang tumbuhan. Silinder pusatterdiri atas tiga bagian yaitu :
a. Perikambium
b. Jaringan pengangkut
c. Empulur
Pada tumbuhan dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Berkas pengangkutnya bertipe kolateral terbuka atau bikolateral. Maksud dari tipe kolateral terbuka ini adalah bahwa antara xilem dan floemnya terdapat kambium.
Tipe berkas pengangkut berkolateral memiliki susunan xilem yang diapit oleh floem luar dan floem dalam dan diantara xilem dengan floem luar terdapat kambium.
Berkas pengangkut pada tumbuhan monokotil tersusun tersebar dan bertipe kolateral tertutup yaitu antara xilem dan floemnya tidak terdapat jaringan kambium.
Sebagaimana yang sudah kamu ketahui bahwa floem bertugas untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh dan xilem bertugas untuk mengangkut air dan unsur hara ke daun.
Xilem tersusun atas sel – sel pembuluh angkut yang mengalami penebalan dinding sel. Sehingga selain berfungsi mengangkut air dan unsur hara, xilem juga berfungsi sebagai jaringan penguat pada batang.
Seperti yang disebutkan diatas, pada tumbuhan dikotil, antara xilem dan floemnya terdapat jaringan kambium. Jaringan inilah yang membuat batang bertambah besar karena sel – selnya selalu membelah. Selain itu, adanya kambium juga membuat batang tumbuhan dikotil lebih keras dibandingkan tumbuhan monokotil.
Ketika kita menebang kayu dengan posisi melintang, akan terlihat lingkaran – lingakaran kambium. Lingkaran kambium inilah yang menunjukkan bahwa adanya aktivitas pembelahan sel di kambium.
Lingkaran kambium ini sering juga disebut dengan lingkaran tahun dan bisa digunakan untuk menentukan umur pohon.
Di bagian tengah batang, terdapat strutkur yang disebut dengan empulur batang.
Fungsi Batang Tumbuhan
Batang tentunya memiliki fungsi yang penting bagia tumbuhan, diantaranya :
- Menyokong berdirinya tumbuhan.
- Tempat melekatnya daun, bungan, buah dan tunas.
- Alat tranportasi dari akar ke daun atau sebaliknya.
- Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan seperti tebu dan sagu.
- Batang yang berklorofil dapat digunakan dalam proses fotosintesis. Contoh : batang tanaman kaktus.
Nah, itulah ringkasan singkat mengenai struktur dan fungsi ajringan batang pada tumbuhan. Batang ternyata punya fungsi vital ya, tidak hanya sebagai penyokong saja tetapi juga banyak fungsi lainnya.
Semoga tulisan ini bermanfaat buat kamu yang sedang membutuhkan. Jangan lupa terus pantengin blog avkimia.com untuk mendapatkan informasi lainnya terutama struktur dan fungsi jaringan daun dan bunga tumbuhan.
Posting Komentar untuk "Struktur Jaringan Batang Tumbuhan"